Kelas : D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B
TUGAS KEMATIAN PERINATAL
A. Pengertian Penyebab Kematian Perinatal
Kematian perinatal adalah kematian bayi sejak berumur 28 minggu dalam uterus, kematian baru lahir dan sampai kematian yang berumur tujuh hari di luar kandungan. Penyebab kematian perinatal yaitu suatu kondisi yang menyebabkan bayi atau janin yang masih dalam masa perinatal meninggal. B. Bagian Sertifikat Kematian Perinatal Sertifikat tersebut memiliki lima bagian untuk memasukkan penyebab kematian perinatal, diberi label (a) hingga (e). Di bagian (a) dan (b) harus dimasukkan penyakit atau kondisi bayi atau janin, yang paling penting di bagian (a) dan sisanya jika ada di bagian (b). Yang dimaksud dengan satu- satunya yang terpenting adalah kondisi patologis yang menurut pendapat pemberi sertifikat memberikan kontribusi terbesar terhadap kematian bayi atau janin. Modus kematian misal gagal jantung, asfiksia atau anoksia, tidak boleh dimasukkan dalam bagian (a) kecuali itu adalah satu-satunya kondisi janin atau bayi yang diketahui. Ini juga berlaku untuk prematuritas. Dalam bagian (c) dan (d) harus dicantumkan semua penyakit atau kondisi ibu yang menurut pendapat pemberi sertifikat berdampak buruk pada bayi atau janin. Sekali lagi, yang paling penting dari ini harus dimasukkan di bagian (c) dan yang lainnya jika ada di bagian (d). Bagian (e) untuk pelaporan keadaan lain yang mempengaruhi kematian tetapi tidak dapat digambarkan sebagai penyakit atau kondisi bayi atau ibu, misalnya pengiriman tanpa adanya petugas. Singkatnya yaitu sebagai berikut : 1. Bagian a : Penyakit atau kondisi utama pada janin atau bayi. 2. Bagian b : Penyakit atau kondisi lain pada janin atau bayi. 3. Bagian c : Penyakit atau kondisi utama ibu yang mempengaruhi janin atau bayi. 4. Bagian d : Penyakit atau kondisi ibu lainnya yang mempengaruhi janin atau bayi. 5. Bagian e : Keadaan relevan lainnya. C. Penentuan Penyebab Kematian Perinatal Seperti yang telah di jelaskan diatas bahwa kondisi yang menyebabkan bayi ataupun janin meninggal disimpan dibagian (a) pada sertifikat kematian perinatal, bagian (a) ini berisi kondisi yang paling penting diantara kondisi lain, kondisi yang paling penting ini diartikan sebagai kondisi yang berkontribusi paling besar terhadap kematian bayi atau janin menurut pemberi sertifikat. Berikut merupakan contoh dalam menentukan penyebab kematian perinatal : Seorang wanita hamil sebelumnya berakhir dengan aborsi spontan pada 12 dan 18 minggu, dirawat saat hamil 24 minggu, dalam persalinan prematur. Ada persalinan spontan dari 700 g bayi yang meninggal pada hari pertama kehidupan. Penemuan utama pada otopsi adalah “pulmonary immaturity”. Penyebab kematian perinatal : (a) Pulmonary immaturity (b) - (c) Persalinan prematur, menyebabkan ketidaktahuan (d) Aborter berulang (e) -