Anda di halaman 1dari 3

Nama / NIM : Justina Rahayu / E711811043

Kelas : D3 – Rekam Medis dan Informasi Kesehatan 5B

TUGAS KEMATIAN PERINATAL

A. Pengertian Penyebab Kematian Perinatal


Kematian perinatal adalah kematian bayi sejak berumur 28 minggu
dalam uterus, kematian baru lahir dan sampai kematian yang berumur tujuh
hari di luar kandungan.
Penyebab kematian perinatal yaitu suatu kondisi yang menyebabkan
bayi atau janin yang masih dalam masa perinatal meninggal.
B. Bagian Sertifikat Kematian Perinatal
Sertifikat tersebut memiliki lima bagian untuk memasukkan penyebab
kematian perinatal, diberi label (a) hingga (e). Di bagian (a) dan (b) harus
dimasukkan penyakit atau kondisi bayi atau janin, yang paling penting di
bagian (a) dan sisanya jika ada di bagian (b). Yang dimaksud dengan satu-
satunya yang terpenting adalah kondisi patologis yang menurut pendapat
pemberi sertifikat memberikan kontribusi terbesar terhadap kematian bayi
atau janin. Modus kematian misal gagal jantung, asfiksia atau anoksia, tidak
boleh dimasukkan dalam bagian (a) kecuali itu adalah satu-satunya kondisi
janin atau bayi yang diketahui. Ini juga berlaku untuk prematuritas.
Dalam bagian (c) dan (d) harus dicantumkan semua penyakit atau
kondisi ibu yang menurut pendapat pemberi sertifikat berdampak buruk pada
bayi atau janin. Sekali lagi, yang paling penting dari ini harus dimasukkan di
bagian (c) dan yang lainnya jika ada di bagian (d). Bagian (e) untuk pelaporan
keadaan lain yang mempengaruhi kematian tetapi tidak dapat digambarkan
sebagai penyakit atau kondisi bayi atau ibu, misalnya pengiriman tanpa
adanya petugas. Singkatnya yaitu sebagai berikut :
1. Bagian a : Penyakit atau kondisi utama pada janin atau bayi.
2. Bagian b : Penyakit atau kondisi lain pada janin atau bayi.
3. Bagian c : Penyakit atau kondisi utama ibu yang mempengaruhi janin
atau bayi.
4. Bagian d : Penyakit atau kondisi ibu lainnya yang mempengaruhi janin
atau bayi.
5. Bagian e : Keadaan relevan lainnya.
C. Penentuan Penyebab Kematian Perinatal
Seperti yang telah di jelaskan diatas bahwa kondisi yang menyebabkan
bayi ataupun janin meninggal disimpan dibagian (a) pada sertifikat kematian
perinatal, bagian (a) ini berisi kondisi yang paling penting diantara kondisi
lain, kondisi yang paling penting ini diartikan sebagai kondisi yang
berkontribusi paling besar terhadap kematian bayi atau janin menurut
pemberi sertifikat. Berikut merupakan contoh dalam menentukan penyebab
kematian perinatal :
Seorang wanita hamil sebelumnya berakhir dengan aborsi spontan pada
12 dan 18 minggu, dirawat saat hamil 24 minggu, dalam persalinan prematur.
Ada persalinan spontan dari 700 g bayi yang meninggal pada hari pertama
kehidupan. Penemuan utama pada otopsi adalah “pulmonary immaturity”.
Penyebab kematian perinatal :
(a) Pulmonary immaturity
(b) -
(c) Persalinan prematur, menyebabkan ketidaktahuan
(d) Aborter berulang
(e) -

Anda mungkin juga menyukai