Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

NETWORK ENGINEER DAN NETWORK ADMINISTRATOR

Disusun Oleh:
Ajeng Try Aulia E711811033

TINGKAT 2
PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI
KESEHATAN

POLITEKNIK TEDC BANDUNG

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah dengan kehendak Allah SWT, penulis telah berhasil


menyusun makalah berjudul makalah Network Engineer dan Network
Administrator. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam
penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Ari
Sudrajat, M.Kom. selaku dosen mata kuliah TIK V Jarkom.

Penulis menyadari keterbatasan, kelemahan, dan masih banyak


kekurangan kami dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu penulis
berharap ada saran maupun kritik yang membangun untuk penulis dari pembaca
dan pemerhati makalah ini sebagai acuan agar penulis dapat membuat makalah
yang lebih baik dan menarik untuk tugas selanjutnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palembang, Juli 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
A. Deskripsi Network Engineer..................................................................................2
1. Pengertian Network Engineer.............................................................................2
2. Tanggung Jawab network engineer....................................................................2
3. Tugas Network Engineer....................................................................................3
4. Kemampuan/Kompetensi Network Engineer.....................................................4
5. Unit Kompetensi Network Engineer..................................................................6
6. Sertifikasi Network engineer..............................................................................9
B. Deskripsi Network Administrator........................................................................14
1. Pengertian Network Administrator..................................................................14
2. Tugas network administrator............................................................................14
3. Tanggung jawab network administrator...........................................................15
4. Kemampuan/Kompetensi Network Administrator...........................................17
5. Unit Kompetensi Network Administrator.........................................................18
6. Sertifikasi Network Administrator...................................................................19
C. Perbedaan antara Network Engineer dan Network Administrator........................20
BAB III...............................................................................................................................21
PENUTUP..........................................................................................................................21
A. Kesimpulan..........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini


sangat pesat sekali. Diberbagai bidang hamper membutuhkan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah suatu pekerjaan
yang berkaitan dalam dunia IT dan dalam era globalisasi sekarang ini,
computer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi dan
perusahaan-perusaahan milik negara atau swasta. Pemakaian computer dewasa
ini semakin berkembang pesat di segala bidang sesuai dengan kemajuan
zaman. Sejalan dengan lajunta perkembangan dunia teknologi moden saat ini,
mengakibatkan perubahan kehidupan manusia dalam menangani setiap
permasalahan yang terjadi yang ada hubungannya dengan proses
pembangunan secara menyuluruh

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja dari deskripsi network engineer?
2. Apa saja dari deskripsi network administrator?
3. Apa saja perbedaan antara network engineer dan network administrator?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui deskripsi network engineer
2. Untuk mengetahui deskripsi network administrator
3. Untuk mengetahui perbedaan network engineer dan network administrator

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Deskripsi Network Engineer
1. Pengertian Network Engineer

Berdasarkan Merriam-Webster English Dictionary


“Network” memiliki pengertian sebagai “sebuah lingkungan yang
memiliki interkoneksi atau inter-relasi berupa keterkaitan atau
pengelompokkan sebuah sistem”. Secara spesifik, network yang kita bahas
disini adalah sebuah sistem interkoneksi perangkat komputer beserta
beserta seluruh periferalnya (modem, router, switch, terminal dan
sebagainya).

Sedangkan “Engineer” memiliki makna sebagai seseorang yang


terdidik atau terlatih secara spesifik untuk bidang teknis tertentu.

Jika dilihat dari perspektif tugas yang lebih spesifik, profesi network
engineer dapat dibagi menjadi beberapa golongan profesi antara lain
network engineer, system engineer, network analyst, network consultant,
system manager, network manager, dan network associate. Pembagian ini
didasarkan pada konsep tanggung jawab dan tugas yang lebih spesifik
namun secara umum tetep berhubungan dengan system komputerisasi
yang terintegrasi melalui jaringan.

Network engineer menurut Margaret Rouse adalah seorang


profesional teknologi yang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengawasi jaringan computer
yang mendukung layanan jaringan suara, data, video, dan nirkabel.

2. Tanggung Jawab network engineer

Tanggung jawab umum yang biasanya menjadi tugas seorang


network engineer adalah sebagai berikut :

2
a. Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang
digunakan dalam jaringan.
b. Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan
(network services) dan perangkat jaringan.
c. Mendukung fungsi administratif pada penggunaan perangkat jaringan.

3
3

d. Mengatur protokol untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore)


didalam sistem.
e. Merencanakan dan memberikan dukungan untuk implementasi
infrastruktur jaringan komputer.
f. Melakukan perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server,
komputer kerja (workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal
tersebut.
g. Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam
jaringan untuk referensi dimasa yang akan datang.
h. Memonitor kinerja sistem dan dapat mengimplementasikan
performance tuning.
i. Mengatur akun pengguna (users account), izin pengguna (users
permission), serta implementasi firewall, dan sistem keamanan.
j. Memperhatikan aspek keamanan pada aplikasi dan jaringan.
k. merancang dan mengimplementasikan konfigurasi jaringan
l. memecahkan masalah kinerja
3. Tugas Network Engineer

Mengurusi masalah yang berkaitan dengan perangkat-perangkat


jaringan computer seperti router, switch, firewall dan server. Secara
deskriptif maka job desk network engineer bisa dijabarkan sebagai berikut:

a. Melakukan percanangan (design) jaringan

Kegiatan perancanangan jaringan biasanya dilakukan ketika


ingin melakukan ekspansi jaringan baru, seorang network engineer
harusla mampu membuat planning dan rancangan topolgi jarinagn
yang akan diimplementasikan, ia harus mengetahi spesifikasi
perangkat jarigan apa saja yang akan dipakai, missal tipe routernya
apa, butuh switch berapa, kabel yang dibutuhkan berapa meter,
kemudian budget yang diperlukan berapa dan lain-lain

b. Melakukan instalasi dan konfigurasi


4

Setelah membuat perancanangan dan planning, tahap berikutnya


adalah mengimplementasikan rancangan jaringan yang sudah dibuat
tadi. Dalam proses implementasi, tentu saja harus dilakukan instalasi
dan juga konfigurasi, seorang network engineer haruslah mampu
melalukan instalasi perangkat jaringan dan juga melakukan konfigurasi
seperti router dan switch atau perangkat lainnya sesuai dengan
kebutuhan

c. Membuat dokumentasi

Dokumentasi sangat diperlukan setelah kita merancang dan


menginstalasi jaringan, tujuannya bisa dipakai untuk report ke atasan,
ataupun untuk memudahkan kita dalam melakukan troubleshooting

d. Melakukan monitoring jaringan

Setelah jaringan berhasil running, bukan berarti harus diabaikan


begitu saja, kita wajib melakukan monitoring agar kita bisa cepat
tanggap melakukan troubleshooting manakala terjadi problem pada
jaringan.

e. Melakukan troubleshooting

Seorang network engineer harus mampu mendiagnosa


permasalahan dan melakukan problem solving terhadap maslah yang
terjadi pada jaringan. Misalnya pada user yang complain tidak bisa
mengakses internet via wifi, laptop yang tidak mendapatka alokasi
alamat IP melalui DHCP server, user tidak bisa browsing dan lain
sebagainya.

4. Kemampuan/Kompetensi Network Engineer


a. Mengerti dan memahami standara OSI layer 7 atau TCP/IP models.

Merupakan standarisasi pada jaringan computer, dengan


memahami slah satu atau keduanya, maka kamu akan mengerti konsep
jaringan computer itu bekerja. Diantara keduanta, OSI Layer 7
5

merupakan yang paling banyak diketahui karena OSI Layer lah yang
biasanya diajarkan di sekolah, kampus atau Lembaga training. Sesuai
Namanya, OSI Layer memiliki 7l lapisan layer yang terdiri dari
Physical, data link, network, transport, session presentasion dan
application.

b. Mengerti subnetting IP

subnetting adalah metode untuk memecah-mecah jaringan menjadi


sub jaringan yang lebih kecil, dengan memahami subnetting, maka
kamu akan mampu memetakan jaringan dengan baik. Subnetting adalah
ilmu yang diperlukan ketika kamu ingin membangun sebuah jaringan,
tanpa memahami subnetting, kamu akan kesulitan ketika
mengalokasikan alamat IP pada jaringan.

c. Memahami dasar-dasar routing dengan baik

Routing merupakan inti dari jaringan komputer. Setiap host pada


jaringan yang bisa berkomunikasi satu sama lain, itu hasil kerja si
routing. Tanpa routing, maka kamu tidak akan bisa sharing file maupun
sharing printer dengan user lain melalui jaringan. Di dalam jaringan,
routing dibedakan menjadi 2, yaitu static routing dan dynamic routing
(routing protokol) seperti routing OSPF, ISIS, RIP, EIGRP dan BGP.

d. Memahami Teknik switching (minimal: VLAN access dan trunking)

Selain router, switch juga merupakan salah satu perangkat pada


jaringan yang harus dikonfigurasi, konfigurasi pada switch biasanya
untuk keperluan VLAN dan trunking. Kenapa kita harus melakukan
konfigurasi VLAN pada switch? VLAN digunakan untuk membagi
jaringan menjadi beberapa sub network berbeda secara virtual

e. Mampu mengimplementasikan fitur keamanan jaringan

Misalnya saja membuat aturan pada firewall untuk memblok


koneksi yang masuk dari luar ke dalam jaringan melalui service dan
6

port tertentu (contoh : blocking port scanning yang mencoba


mengidentifikasi service yang terbuka pada router atau server), atau
melakukan blocking akses client ke situs-situs tertentu dan sebagainya.

f. Mengerti konsep bandwidth management

Bandwidth diperlukan oleh client/end-user untuk mengakses


internet. Lemot atau tidaknya koneksi pada sebuah jaringan salah
satunya karena dipengaruhi oleh faktor bandwidth ini, seorang Network
Engineer haruslah mampu dan juga mengerti konsep bandwidth
management (QoS), tujuannya agar bisa mengalokasikan bandwidth
yang ada semaksimal mungkin agar bisa mencukupi kebutuhan client.
Untuk menerapkan konsep bandwidth management ini kamu bisa
menggunakan fitur Simple Queue maupun Queue Tree yang ada pada
routeros mikrotik.

g. Mempu mengkonfiigurasi berbagai perangkat jaringan

Network engineer dituntut mampu mengkonfigurasi berbagai


macam perangkat jaringan yang berbeda baik itu router, switch, access
point, firewall, maupun server. Selain itu vendor-vendor perangkat
jaringan yang beredar dipasaran pun cukup beragam, mulai dari cisco,
mikrotik, juniper, Huawei dan masih banyak lagi

5. Unit Kompetensi Network Engineer


Beberapa unit kompetensi sebagai berikut :
a. Use digital devices
b. Use computer operating system and hardware
c. Connect internal hardware components
Dapat memodifikasi dan menghubungkan komponen peragkat keras
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Memiliki kemampuan sebagai berikut:
i. Memahami berbagaijenis komponen perangkat keras internal
7

ii. Memodifikasi perangkat keras system untuk memnuhi


persyarat klien
iii. Merencanakan modifikasi dan hubungan komponen perangkat
keras internal sesuai dengan vendor dan spesifikasi teknis
iv. Memasang komponen diberbagai situasi untuk kemungkinan
tak terduga
d. Design, build, and test a network server
e. Configure, verify and troubleshoot WAN links and IP servuces in a
medium enterprise network
Dapat melakukan instalasi, konfigurasi dan perbaikan jaringan
internet pada perusahaan skala menengah
Memiliki kemampuan sebagai berikut:
i. Konfigurasi router agar dapat mengakses internet (WAN)
ii. Konfigurasi VPN site to site
iii. Memahami dan mengimplementasi pengalaman IP secara
otomatis. (DHCP), NAT ACL (Access Control List)
iv. Memperbaiki kendala tidak dapat terhubung ke internet serta
melakukan dokumentasi
f. Install, operate and troubleshoot medium enterprise routers
g. Install, operate and troubleshoot medium enterprise switches
h. Install and manage complex ICT Networks
Dapat berkerja di lingkungan komputasi yang kompleks dari
perusahaan menegah hingga besar untuk menyediakan layanan dan
sumber daya jaringan (ISP)
Memiliki kemampuan sebagai berikut:
i. Merencanakan dan merancang jaringan yang kompleks untuk
memenuhi persyaratan bisnis
ii. Merancang dan mengimplentasikan strategi keamanan
iii. Install dan konfigurasikan jaringan yang kompleks untuk
memenui persyaratn bisnis menyediakan layanan jaringan
8

terintegrasi di seluruh jaringan yang kompleks (remote access,


data management services)
iv. Merencanakan, merencanag dan mengimplentasikan system
komunikasi suara (VoIP) dan video (video conference)
v. Mengelola jaringan yang kompleks dan melakukan pengetesan
perangkat jaringan
i. Apply problem solving techniques to routine IT malfunctions
j. Connest hardware peripherals
k. Record client support requirements
l. Protect and secure information asses
m. Connect and use a home based local wireless network
n. Apply safe technical work practices for cabing registration
o. Configure and administer a network operating system
p. Mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan
jaringan
q. Merancang pengamatan jaringan
r. Menentukan spesifikasi perangkat jaringan
s. Merancang pengalamatan jaringan
Menentukan pengalaman IP Address yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna
Memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Menentukan jumlah host yang akan digunakan untuk penentuan IP
Address
b. Melakukan perhitungan subnetting IP Address seusai kebutuhan
c. Membuat dokumentasi pada perancangan pengalamatn jaringan
t. Merancang pemulihan jaringan
u. Menyiapkan kabel jaringan
v. Memasang kabel jaringan
w. Memasang jaringan nirkabel
x. Mengkonfigurasi routing pada perangkat jaringan dalam satu
autonomous system
9

y. Mengkonfigurasi routing pada perangkat jaringan antar autonomous


system
z. Memonitor keamanan dan pengaturan akun pengguna dalam jaringan
computer
aa. Mengatasi serangan pada jaringan
bb. Mengidentifikasi sumber kerusakan
cc. Memperbaiki kerusakan konfigurasi jaringan
dd. Mengganti perangkat jaringan yang rusak
ee. Menginstall non manageable switch pada jaringan
ff. Menginstall dann mengkonfigurasi manageable switch pada jaringan
gg. Mengkonfigurasi dynamic routing pad router
hh. Mengerjakan dan memenuhi permintaan perubahan system
ii. Menginstalasi dan mengkonfigurasi DHCP Server
jj. Menginstalasi aplikasi SNMP
kk. Membuat laporan tertulis
ll. Menginstalasi dan mengkonfigurasi DHCP server
Memiliki kemampuan sebagai berikut :
i. Dapat melakukan konfigurasi pengalaman IP secara otomatis
ii. Dapat mengkonfigurasi IP Pool yang tepat untuk DHCP server
iii. Dapat mengkonfigurasi Time out DHCP untuk mencegah IP
Pool habis
iv. Dapat melakukan konfigurasi DHCP sesuai kebutuhan
pengguna
v. Deskripsi Network engineer
6. Sertifikasi Network engineer

Untuk menjadi seorang network engineer dibutuhkan pelatihan


network engineer. Seorang Network Engineer mungkin hanya
membutuhkan gelar associate untuk mendapatkan pekerjaan entry-level,
tetapi sebagian besar posisi akan membutuhkan gelar sarjana dalam ilmu
komputer atau pengalaman tambahan.
10

Selain keterampilan teknis, Network Enginer membutuhkan


keterampilan analitis, keterampilan kepemimpinan dan keterampilan
organisasi. Perhatian terhadap detail dan kemampuan memecahkan
masalah juga penting. Insinyur harus dapat memahami jaringan yang
kompleks dan menemukan masalah atau menyarankan cara untuk
memperbaikinya. Mereka juga harus dapat bekerja secara kolaboratif, serta
menginstruksikan insinyur lain dan staf pendukung untuk mengoperasikan
jaringan. Dan mereka harus mampu cukup fleksibel untuk bekerja dengan
para insinyur dan rekan bisnis-line yang mungkin tidak memiliki
pemahaman tentang jaringan.

Network Enginer juga perlu tahu tentang aplikasi dan


pengembangan perangkat lunak, yang mencerminkan semakin
berkembangnya peran otomatisasi dan Jaringan yang ditentukan perangkat
lunak. Oleh karena itu, insinyur perlu memahami arus lalu lintas, prioritas
aplikasi, dan transportasi data. Selain itu, insinyur juga harus berkenalan
dengan hiper-konvergensi , virtualisasi , keamanan, kontainer , jaringan
area luas dan teknik penyimpanan.

Perusahaan-perusahaan besar dan ternama lebih spesifik dalam


memilih network engineer dalam menangani jaringan komputerisasi
ditempat mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut mengharuskan setiap
network engineer memiliki kemampuan teknis dan requirement tertentu,
seperti :

a. Memiliki sertifikasi training CCNA, MCSE, CCNP, CCIE, CNE


(Cisco), MTCNA (MikroTik) atau JNCIA (Juniper) dan
sejenisnya.
b. Memiliki pendidikan setara sarjana atau D3 untuk bidang
pengetahuan komputer, informasi teknologi, atau sejenisnya.
c. Memiliki pengetahuan baik untuk sistem berbasis Windows, Cisco,
Unix, Linux atau Novell
11

d. Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan dan menggunakan


perangkat jaringan seperti switch, router, hub, kabel, firewall, dan
lain-lainnya.

Sertifikasi training yang popular


a. CCNA
Cisco Certified Network Associate (CCNA) adalah sertifikasi
pengakuan kompetensi bidang jaringan komputer untuk entry level
network engineer dengan ruang lingkup jaringan yang berskala
mid-sized  router and switch. Keterampilan ini meliputi keahlian
dalam merancang, membangun, dan melaksanakan troubleshooting
jaringan komputer baik LAN dan WAN. Sertifikasi CCNA adalah
sertifikasi yang sifatnya mandatory alias wajib untuk dimiliki bagi
para calon network engineer yang ingin bekerja di enterprise.
Karena perangkat Cisco Systems banyak digunakan oleh
perusahaan-perusahaan besar bagi keperluan jaringan
komputernya. Namun demikian sebaiknya pemilik sertifiaksi
CCNA juga memiliki sertifikasi kompetensi IT lainnya seperti :
server administration, security, linux, dan lainnya. Untuk
menunjang pekerjaan sekaligus menjadi nilai lebih keahlian yang
dapat diandalkan sehingga terlihat eye catching di mata employer.
b. CCNP
Cisco Certified Networ Professional (CCNP) adalah sertifikasi
kompetensi keahlian jaringan komputer yang menunjukkan bahwa
pemiliknya memiliki keahlian jaringan komputer di tingkatan
profesional atau level kompetensinya di atas kompentensi dari
sertifikasi CCNA. Pemilik sertifikasi ini mampu merancang,
membangun, dan melaksanakan troubleshooting perangkata
jaringan LAN/WAN sampai dengan 500 devices. Jumlah pemilik
sertifikasi ini di Indonesia masih terbilang belum banyak. Oleh
karenanya pemilik sertifikasi CCNP akan terlihat eye catching di
12

mata employer sehingga mereka tertarik merekrut pemilik


sertifikasi ini untuk bekerja di perusahaannya sebagai Network
Engineer. Karena eye catching tentu berpengaruh terhadap salary
yang ditawarkan. Pengahasilan mereka terbilang cukup tinggi bila
dibandingkan dengan profesi-profesi IT lainnya.
c. CCIE
CCIE adalah sertifikasi kompetensi keahlian jaringan komputer
di mana pemiliknya digelari pakar di bidang jaringan komputer
sesuai dengan kualifikasi yang tertera di sertifikat tsb. Karena
sertifikasi ini merupakan sertifikasi kompetensi untuk level
knowledge dan skills tertinggi yang diberikan oleh Cisco Systems
kepada para profesional IT di bidang jaringan komputer. Materi
ujian sertifakasi relatif sangat sulit. biaya ujiannya yang bisa
mencapai puluhan juta. Proses ujiannya dilaksanakan dalam dua
tahap : written test dan simulasi lab. Untuk simulasi lab langsung
diselenggarakan oleh Cisco Systems.
d. CCIE
CCIE ialah tingkatan Ahli, setiap orang yang mempunyai
sertifikat CCIE ini mempunyai potensi Ahli untuk menangani
rintangan paling tinggi dalam bagian Networking. Beberapa
macam spesialis dari CCIE diantaranya : CCDE, CCIE Cloud,
CCIE Collaboration, CCIE Data Center, CCIE Industrial, CCIE
Routing and Switching, CCIE Security, CCIE Service Provider,
CCIE Video, CCIE Voice, serta CCIE Wireless.
e. MTCNA
MTCNA adalah sebuah program sertifikasi dari MikroTik untuk
teknisi (Network Engineer) pada tingkatan entry-level. Sertifikasi
ini membantu Network Engineer untuk memahami dasar-dasar
networking dan meningkatkan atau memberi nilai tambah pada
Network Engineer tersebut. MTCNA diperuntukkan bagi Network
Specialist, Network Administrator, dan Network Support Engineer
13

dengan pengalaman 1 - 3 tahun. MTCNA akan melakukan validasi


bahwa seseorang telah memiliki kemampuan untuk instalasi,
konfigurasi, operasioanal, dan pemecahan masalah pada jaringan
ber-skala menengah (medium-size network).
Seorang Network engineers mempunyai tugas utama untuk mengatur
jaringan komputer pada sebuah perusahaan. Baik itu jaringan komputer
kecil ataupun besar, yang akan digunakan untuk pertukaran data maupun
sumber daya yang lain seperti printer. Pekerjaan seorang network
engineers biasanya meliputi network administrator, design, install dan
maintenance komunikasi antar komputer yang ada di dalam sebuah
perusahaan atau organisasi.
Seorang network engineers harus dapat bekerja pada 4 sistem
a. Local area networks (LANs)
b. Metropolitan area networks (MANs)
c. Wide area networks (WANs)
d. Global area networks (GANs)

Sebagai pendukung dan nilai plus, seorang network engineers juga


harus memiliki skill programming, tentu saja programming yang
berhubungan dengan jaringan computer. Beberapa bahasa pemrograman
yang banyak digunakan sebagai bahasa pemrograman jaringan atau client-
server yaitu c/c++, perl, bash, dan assembly.
14

B. Deskripsi Network Administrator

1. Pengertian Network Administrator


Network Administrator (administrasi jaringan) merupakan suatu
profesi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras dan
perangkat lunak pada jaringan komputer. Hal ini biasanya mencakup
penggunaan, konfigurasi, pemeliharaan dan pemantauan peralatan jaringan
yang aktif. Peran terkait adalah dengan network spesialist, atau network
analist, yang berkonsentrasi pada desain jaringan dan keamanan.
Network Administrator biasanya berada di tingkat teknis atau staf
jaringan dalam sebuah organisasi dan jarang terlibat dengan direct support.
Network Administrator akan berkonsentrasi pada integritas keseluruhan
jaringan, server penyebaran, keamanan, dan memastikan bahwa seluruh
jaringan konektivitas atau infrastruktur LAN WAN sebuah perusahaan
setara dengan pertimbangan teknis di tingkat jaringan hirarki organisasi.
Network Administrator dianggap personil pendukung tingkat 3 yang hanya
memperbaiki masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat 1
(helpdesk) atau tingkat 2 (desktop/teknisi jaringan). Tergantung
perusahaan, seorang Network Administrator juga dapat merencanakan dan
mengatur jaringan.

2. Tugas network administrator


a. Menginstall dan Mengkonfigurasi Server

Tugas utama dari administrator jaringan adalah menginstall server


atau komputer server beserta konfigurasinya. Untuk server jaringan
biasanya dalam perusahaan atau lembaga menggunakan sistem operasi
linux. Kemudian untuk konfigurasinya biasanya adalah konfigurasi
alamat IP beserta koneksi jaringan.

b. Menginstall dan Mengkonfigurasi Aplication Software


15

Kemudian setelah melakukan installasi dan konfigurasi server


maka tugas kedua administrator jaringan adalah menentukan aplikasi
dan software apa saja yang ingin digunakan dalam jaringan tersebut.

c. Membuat dan Mengelolah User

Untuk tugas lainya dari administrator jaringan adalah membuat dan


mengelolah user, dimana user disini sangatlah dibutuhkan agar tidak
sembarangan orang yang memasuki jaringan. Oleh karena itu dibuatlah
user untuk lebih mengamankan jaringan.

d. Back Up dan Restore File

Back Up dan Restore file sangatlah dibutuhkan dalam


administrasi jaringan. Hal ini dilakukan karena jika terjadi masalah
dalam server atau jaringan maka data yang hilang masih tetap
tersimpan dan aman

e. Mengkonfigurasi Keamanan Sistem

Keamanan sistem sangatlah dibutuhkan untuk melindungi jaringan


dan data-data dalam jaringan. Oleh karena itu server atau sistem
jaringan harus dikonfigurasi. Menggunakan Tool untuk Memonitor
Keamanan Jaringan Untuk memonitor atau mengontrol jaringan,
administrator diharapkan menggunakan tool dan tidak diharuskan 
untuk langsung mengontrol melalui server karena hal tersebut sangat
beresiko terhadap keamanan.

3. Tanggung jawab network administrator


a. Memastikan keamanan jaringan (security)

Melindungi komputer yang berada di dalam suatu jaringan adalah


tugas utama dari admin. Keadaan jaringan komputer yang aman dan
berfungsi baik harus dipastikan oleh admin. Komputer dan jaringannya
harus terproteksi dari kemungkinan ancaman pihak lain yang tidak
memiliki hak akses atau dari ancaman program jahat seperti virus dan
16

malware. Pemilihan antivirus yang tepat dan mengatur hak akses


dalam jaringan adalah salah satu hak mutlak yang dimiliki admin
untuk menjalankan tugasnya dalam bidang ini.

b. Mengatur pengguna

Dalam perusahaan yang memiliki jaringan komputer kelas


menengah, seorang admin bertugas dalam mengatur pengguna jaringan
tersebut. Admin harus tahu dengan baik komputer mana saja dan
sumber daya apa saja yang ada dalam jaringan yang ia pimpin. Admin
juga merupakan penegak dari aturan atau kebijakan perusahaan dalam
mengakses jaringan sehingga dapat ditaati oleh seluruh pengguna
jaringan tersebut. Misalnya memblokir akses jejaring sosial pada saat
jam kerja, dan lain sebagainya. Umumnya dalam jaringan memiliki
akun masing-masing. 

c. Mengatur cadangan data

Tugas dari admin yang penting lainnya adalah tanggung jawabnya


dalam membuat salinan data sebagai cadangan dari data-data penting
miliki suatu jaringan dari perusahaan atau instansi tertentu. Backup ini
berfungsi sebagai cadangan data saat terjadi hal-hal yang diluar dugaan
seperti bencana alam, terhapus data secara tak sengaja atau kerusakan
perangkat keras penyimpanan data. Dengan backup data, maka admin
dapat menyelamatkan data penting perusahaan dan mengembalikannya
seperti semula pada saat tanggal terjadinya backup.

d. Troubleshooting atau penanganan masalah

Ini adalah pekerjaan wajib dari admin dalam mengatasi masalah di


dalam jaringan. Admin wajib menjaga jaringannya supaya dapat
beraktivitas secara normal tanpa adanya masalah. Masalah yang timbul
umumnya berupa masalah teknis seperti kerusakan pada komputer,
gangguan pada koneksi internet, kabel yang terputus dan lain
sebagainya.
17

e. Update atau pemutakhiran

Tugas ini umumnya berkaitan dengan perangkat lunak, namun


tidak menutup kemungkinan juga perangkat keras. Update sepertinya
adalah hal yang sepele namun memiliki dampak besar dalam jaringan
tersebut. Update perangkat lunak misalnya adalah update sistem operasi
dan antivirus, sedangkan update perangkat keras misalnya penggantian
perangkat router atau switch yang sesuai dengan tuntutan jaringan yang
berkembang.
f. Memeriksa pelanggaran keamanan
g. Praktek manajemen jaringan dan lainnya.
4. Kemampuan/Kompetensi Network Administrator

Untuk bisa menjadi seorang netework administrator dibutuhkan


kemampuan-kemampuan tertentu. Kemampuan itu diantaranya adalah
harus menguasai :
a. Basic Hardware Network
Disinilah pengetahuan dasar dalam pengiriman dari user ke server.
Jenis-jenis hardware apa saja yang perlu digunakan dalam efektifitas
jaringan juga dipelajari disini.
b. Basic IP dan Subnetting
IP dan subnetting akan mempelajari tentang efisiensi IP dan apa itu
gateway. Hal ini akan berguna jika anda ingin bekerja di ISP (internet
service porvider).
c. Technology Switching dan Routing
Untuk menghubungkan beberapa jaringan biasanya dilakukan routing
pada jaringan, agar bisa diakses dari jaringan manapun yang
terhubung. Anda juga dapat mempelajari teknologi VLAN untuk
menguasai mengenai switching.
d. Technology Server
18

Tecnology server berhubungan dengan memberitambahan pelayanan


yang dibutuhkan oleh client. Anda akan banyak berhubungan dengan
server LDAP, DHCP, DNS, dan lain-lain.
e. Security
Setelah terbentuk server dan infrastruktur yang baik, maka yang perlu
diperhatikan juga adalah keamanan dari server, router, dll.
f. Monitoring
Monitoring dilakukan untuk mengontrol kualitas jaringan apakah
sudah berjalan dengan semestinya dan baik atau belum.
g. Backup
Hal ini sering dilakukan oleh network administrator untuk
mengantisipasi crash atau down server. Backup dapat dilakukan
deferensial maupun full.

5. Unit Kompetensi Network Administrator

Beberapa kompetensi network administrator

a. Melaksanakan pekerjaan secara tim


b. Membuat desain jaringan berbasis luas (WAN)
c. Mendesain system keamanan jaringan
d. Menginstall dan mengkonfigurasi static routing pada router
e. Mengkonfigurasi dynamic routing pada router
f. Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang terhubung pada
jaringan
g. Mengkonfiguraso TCP/IP dinamis pada workstation yang terhubung
pada jaringan
h. Memonitor dan mengadministrasi keamanan jaringan
6. Sertifikasi Network Administrator

Peran seorang Network Administrator dalam sebuah organisasi adalah


penting, apalagi jika komputer dan jaringannya menjadi kebutuhan kinerja.
Tugasnya yang menentukan spesifikasi perangkat jaringan,
19

mengkonfigurasi dan melakukan maintenance hingga perbaikan pada


jaringan menuntut kualitas profesi yang mumpuni. Sehingga banyak
perusahaan mencari network administrator handal dengan latar belakang
pendidikan komputer tentunya. Ditambah lagi dengan era MEA saat ini
saat persaingan kompetensi semakin tinggi, maka network administrator
yang kualitasnya di akui melalui sertifikasi akan menjadi pilihan utama.
Standar Kompetensi adalah pernyataan yang menguraikan keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang harus dilakukan saat bekerja serta
penerapannya, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat
kerja (industri).
Dalam hal ini kami sebagai lembaga penyelenggara pelatihan dan
pengembangan SDM telah bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) untuk menyelenggarakan Training dan Sertifikasi
Kompetensi khususnya untuk para profesional dalam bidang networking
baik yang bekerja pada instansi ataupun yang menekuni profesi yang
terkait dengan networking secara perorangan.
Training Sertifikasi Profesi Network Skema Network
Administrator ini dirancang berbasis kompetensi (Competency Based
Training) yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI). Untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi, para
peserta training (asessi) akan diuji oleh asessor dari LSP TELEMATIKA
yang akan merekomendasikan kompetensi assessi sebagai seorang
Professional Network Administrator yang kompeten.

C. Perbedaan antara Network Engineer dan Network Administrator


1. Secara umum tugas dari network engineer lebih bertanggung jawab pada
perencanaan, desain dan spesifikasi teknis. Sedangkan tanggung jawab
dari network administrator lebih kepada pemeliharaan dan manajemen. 
2. Perbedaan Tanggung jawab
Tanggung jawab Insinyur Jaringan:
20

a. Merancang dan mengimplementasikan jaringan fisik dan nirkabel,


termasuk yang untuk komunikasi komputer dan telekomunikasi
b. Mempertahankan kinerja jaringan
c. Mengelola peralatan elektronik yang mengaktifkan setiap potongan
jaringan
d. Memecahkan masalah jaringan
e. Meneliti dan mengintegrasikan teknologi baru ke dalam siklus hidup
jaringan
f. Berinteraksi dengan administrator jaringan untuk mengelola atau
membantu masalah
Tanggung jawab Network Administrator:
a. Memantau dan memelihara infrastruktur komputer, secara khusus
menekankan: Server di tempat Interaksi antara perangkat lunak dan
integritas dan ketahanan jaringan Network
b. Menguji jaringan untuk kelemahan atau potensi situs kompromi
c. Tetap mengikuti pembaruan yang diperlukan
d. Menerapkan program keamanan dengan perangkat keras dan perangkat
lunak
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari materi yang dibahas secara umum dapat disimpulkan bahwa network
engineer memiliki tugas untuk perencanaan, desain dan spesifikasi teknis.
Sedangkan tugas dari network administrator lebih mengarah ke pemeliharaan
dan manajemen. Masing-masing dari network engineer dan network
administrator memiliki kemampuan dan unit kompetensi yang harus dikuasai.

21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.youtube.com/watch?v=XkvEPMqPcCA&feature=youtu.be

http://agentmib.blogspot.com/2016/11/program-studi-inovasi-sistem-
informasi_14.html

http://rizaldo1998me3.blogspot.com/2018/10/network-engginer.html

https://chandrahernawan.blogspot.com/2017/08/pengertiantugasdan-keahlian-
dari.html

https://retro48.wordpress.com/2011/05/25/network-administrator/

http://staff.uks.ac.id/%23LAIN%20LAIN/KKNI%20DAN%20AIPT/Undangan
%20Muswil%2023-24%20Jan%202016/references/kkni%20dan
%20skkni/referensi%20int%20dan%20kominfo/LSP-telematika/Network
%20Administrator.htm

https://medium.com/@dodiventuraz/become-a-network-engineer-69ac3a3c9508

https://www.course-net.com/macam-macam-sertifikasi-cisco-untuk-karir-anda/

https://www.quora.com/What-is-the-difference-between-a-network-administrator-
and-a-network-engineer

http://sertifikasiprofesi.co.id/program-training-sertifikasi-profesi-network-skema-
network-administrator/

https://www.dictio.id/t/kemampuan-apa-saja-yang-dibutuhkan-oleh-seorang-
network-administrator/13870/3

22

Anda mungkin juga menyukai