Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ETIKA PROFESI

NETWORK ENGINEER

Di susunoleh :

Agung santoso 201708110 TI 2017 D


Trias sandhi kusumah 20170810029 TI 2017 B
Muhamad Alfri Ramadhan 20170810072 TI 2017 D
Vionny Amara R 20180810098 TI 2018 A
Wiffi Refillawati20170810042 TI 2017 D

FAKULTAS ILMU DAN KOMPUTER


UNIVERSITAS KUNINGAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
“Etika Profesi” yang telah banyak membimbing penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul “Etika Profesi Network Engineering”.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik, dan saran yang membangun agar penulis bisa
memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan dan penulisan makalah. Semoga
makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi
penulis sendiri.

ii
Contents
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................................1
B. PENGERTIAN ETIKA PROPESI..............................................................................................................1
PENGERTIAN NETWORK ENGINEER............................................................................................................2
DESKRIPSI PEKERJAAN SEORANG NETWORK ENGINEER............................................................................2
ETIKA PROFESI DALAM BIDANG NETWORK ENGGINER.............................................................................4
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................................................5
SARAN.........................................................................................................................................................5

iii
A. LATAR BELAKANG

Saat ini perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi mendorong setiap orang
untuk meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi sehingga dalam
penguasaan teknologi tersebut harus memperhatikan kode etik. Kode etik merupakan sistem
norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang baik,
benar, apa yang tidak baik atau benar bagi profesional. Kode etik juga menerangkan
perbuatan yang salah atau benar, perbuatan yang harus dihindari ataupun dilakukan. Tujuan
kode etik adalah agar seorang profesional nantinya dapat memberikan jasa sebaik mungkin
kepada konsumen atau pemakainya. Kode etik tersebut diharapkan akan ditaati oleh setiap
orang bukan karena paksaan. Dengan adanya kode etik tersebut maka akan melindungi
perbuatan yang tidak profesional. Dalam pemahaman kode etik sangat erat hubungannya
dengan etika profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang teknologi
informasi.
Kode etik profesi merupakan bagian dari norma yang lebih umum yang ada dalam etika
profesi. Kode etik ini memperjelas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna
walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah tersirat dalam etika profesi.
Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti karakter, watak,
kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika mempersoalkan bagaimana manusia harus
bertindak.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik
dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat. Menurut Martin
(1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performanceindex or
reference for our control system” yang artinya disiplin yang dapat bertindak sebagai acuan
atau indeks capaian untuk sistem kendali kita.

B. PENGERTIAN ETIKA PROPESI

Etika profesi menurut keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) adalah sikap
hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat
dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan
tugas berupakewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai
dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik,
dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan
perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu
1
agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional. Prinsip
dasar di dalam
etika profesi yaitu:
1. Tanggung jawab.
2. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
3. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
4. Keadilan.
5. Prinsip ini menuntut untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
6. . Prinsip Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi
dan
ketekunan.
7..Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi.
8. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi.

C. PENGERTIAN NETWORK ENGINEER


“Network” memiliki pengertian sebagai “sebuah lingkungan yang memiliki
interkoneksi atau inter-relasi berupa keterkaitan atau pengelompokkan sebuah sistem” .
Secara spesifik, network yang kita bahas disini adalah sebuah sistem interkoneksi
perangkat komputer beserta beserta seluruh periferalnya (modem, router, switch, terminal
dan sebagainya). Sedangkan “Engineer” memiliki makna sebagai seseorang yang terdidik
atau terlatih secara spesifik untuk bidang teknis tertentu.
Jika dilihat dari perspektif tugas yang lebih spesifik, profesi network engineer dapat
dibagi menjadi beberapa golongan profesi antara lain network engineer, system engineer,
network analyst, network consultant, system manager, network menager, dan network
associate. Pemebagian ini didasarkan pada konsep tanggung jawab dan tugas yang lebih
spesifik namun secara umum tetep berhubungan dengan system komputerisasi yang
terintegrasi melalui jaringan.

D. DESKRIPSI PEKERJAAN SEORANG NETWORK


ENGINEER
Secara umum, seorang network engineer memiliki tugas untuk mengawasi atau
melakukan instalasi, melakukan konfigurasi, dan melakukan pemeliharaan (maintenance)
sistem informasi dan jaringan. Tanggung jawab umum yang biasanya menjadi tugas
seorang network engineer adalah sebagai berikut :
1. Melakukan instalasi hardware, sistem atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
2. Melakukan instalasi, konfigurasi, dan perawatan layanan jaringan (network services) dan
perangkat jaringan.
3. Mendukung fungsi administratif pada penggunaan perangkat jaringan.
4. Mengatur protokol untuk pencadangan (backup) atau restorasi (restore) didalam sistem.

2
5. Merencanakan dan memberikan dukungan untuk implementasi infrastruktur jaringan
komputer.
6. Melakukan perbaikan (troubleshooting) atau analisis terhadap server, komputer kerja
(workstations) dan semua yang berkaitan dengan hal tersebut.
7. Mendokumentasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam jaringan untuk
referensi dimasa yang akan datang.
8. Memonitor kinerja sistem dan dapat mengimplementasikan performance tuning.
9. Mengatur akun pengguna (users account), izin pengguna (users permission), serta
implementasi firewall, dan sistem keamanan.
10. Memperhatikan aspek keamanan pada aplikasi dan jaringan.
Perusahaan atau korporat besar dan ternama biasanya lebih spesifik dalam
memilih network engineer untuk menangani jaringan komputerisasi ditempat mereka.
Perusahaan-perusahaan seperti ini mengharuskan setiap network engineer untuk memiliki
kemampuan teknis dan requirement tertentu, misalnya :
1. Memiliki sertifikasi training CCNA, MCSE, CCNP, CCIE, CNE (Cisco), MTCNA
(MikroTik), atau JNCIA (Juniper) dan sejenisnya.
2. Memiliki pendidikan setara sarjana atau D3 untuk bidang pengetahuan komputer,
informasi teknologi, atau sejenisnya.
3. Memiliki pengetahuan baik untuk sistem berbasis Windows, Cisco, Unix, Linux atau
Novell.
4. Memiliki kemampuan dalam mengoperasikan dan menggunakan perangkat jaringan
seperti switch, router, hub, kabel, firewall, dan lain-lainnya.
Umumnya, seseorang yang belajar networking pasti membidik sertifikat guna
masa depan yang lebih baik, dimana sertifikat tersebut dapat digunakan untuk berkarir di
perusahaan. Adapun sertifikasi dibagi menjadi beberapa peringkat, yaitu : lokal, nasional
dan internasional. Dari segi biaya, sertifikasi internasional akan lebih mahal daripada
lokal. Namun, selain lebih “bergengsi” sertifikasi ini lebih diakui kredibilitasnya oleh
berbagai perusahaan terutama perusahaan asing sehingga kemampuan pemegang
sertifikasi tersebut tak diragukan lagi. Salah satu contoh sertifikasi internasional pada
bidang networking adalah CCNA (Cisco Certified Networking Associate ) yang
merupakan satu dari sekian banyak sertifikasi networking yang ditawarkan oleh Cisco.
Seorang Network engineers mempunyai tugas utama untuk mengatur jaringan
computer pada sebuah perusahaan. Baik itu jaringan computer kecil ataupun besar, yang
akan digunakan untuk pertukaran data maupun sumber daya yang lain seperti printer.
Pekerjaan seoran network engineers biasanya meliputi network administrator, design,
install dan maintenance komunikasi antar computer yang ada di dalam sebuah perusahaan
atau organisasi.
Seorang network engineers harus dapat bekerja pada 4 sistem :
– Local area networks (LANs)
– Metropolitan area networks (MANs)

3
– Wide area networks (WANs)
– Global area networks (GANs)

E. ETIKA PROFESI DALAM BIDANG NETWORK


ENGGINER
1. Tidak boleh mengubah konfigurasi di dalam jaringan tanpa sepengetahuan perusahaan
2. Harus dapat mengamankan jaringan yang telah dibentuk untuk melayani user
3. Menambahkan software dan hardware yang hanya dibutuhkan
4. Mencatat dan melaporkan permasalahan di dalam komputer user di dalam jaringan
5. Tidak boleh membiarkan data-data perusahaan disabotase
6. Memiliki sikap yang disiplin dan tetap pada tugas yang sudah dibuat

Adakah kemungkinan kode etik profesi dibidang network engineer dapat berubah?
Kode etik pada profesi network engineer, tidak akan berubah, dikarenakan
dibidang profesi ini hanya mencakup di dalam tanggung jawab sebuah jaringan yang
saling terkoneksi di dalam suatu perusahaan. Seminimal-minimalnya untuk masalah
penguasaan kode etik, seorang network engineer diharapkan agar jaringan di dalam
perusahaan tetap aman.

Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi tersebut, yaitu:
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsipprofesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi,
pelaksanaprofesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak
boleh dilakukan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi
yangbersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu
pengetahuankepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi,
sehinggamemungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja
(kalanggan social).
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi
tentanghubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa
parapelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh
mencampuripelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

4
F. KESIMPULAN DAN SARAN
Kode etik yaitu norma atau asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasantingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Dari
pembahasan makalah etika profesidapat ditarik kesimpulan bahwa profesi adalah
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan danpenguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kodeetik, serta proses sertifikasi
dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Banyak sekali profesiteknik
komputer yang ada di Indonesia beserta tanggung jawabnya dalam menyelesaikan
tugasnya sertakualifikasi yang berbeda setiap profesinya masing-masing.
Dari contoh kasus sebelumnya dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang network
engineeringharus berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya. Ia harus memiliki
softskill dan hardskill dalamstandarisasi profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni
tidak sengaja memindahkan file yang tidakseharusnya di pindahkan atau mengubah
konfigurasi jaringan pada sebuah perusahaan’, bisa menjadimasalah yang besar dan
berhubungan dengan hukum karena melanggar UU ITE.

G.SARAN

Sangat disadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna , tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini, dikarenakan terbatasnya
pengetahuan kami dan masih kurangnya referensi yang ada.Kami berharap pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada kami demi
kesempurnaan makalah ini.Dan dalam makalah ini juga sangat diharapkan pembaca dapat
mengambil sisi positifnya terlebih makalah ini membahas mengenai etika dan kode etik,
baik secara umum maupun terkhusus dalam bidang IT itu sendiri. Sebab perlunya
disadari bahwa sangat penting mengetahui dan mempelajari etika dan kode etik untuk
menciptakan nilai moral yang baik. Etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh
setiap manusia, sebagai modal utama moralitas pada kehidupan di masyarakat. Etika
yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk ,
mencerminkan perilaku kita yang buruk dan akan menciptakan suatu keluaran yaitu
berupa penilaian di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai