Anda di halaman 1dari 5

K

eselarasan merupakan asal kata dari selaras yang berarti searah /


seiring / seirama / sejalan. Keselarasan hidup merupakan hidup
secara searah atau satu tujuan. Dimasa pandemi Corona Viral
Disease atau yang dikenal sebagai COVID-19 yang sekarang sedang berlangsung
ini iman yang kuat dan juga keharmonisan dari sebuah keluarga merupakan dasar
terbentuknya imunitas tubuh. Dimana imunitas tubuh sangat berpengaruh ketika
seorang individu terpapar virus COVID-19. Sistem imun itu yang akan berperang
melawan virus pada individu yang terpapar. Sistem imun yang kuat akan menang
melawan virus tersebut sehingga seseorang bisa sembuh dari virus tersebut. Namun,
jika sistem imun seseorang lemah keadaan akan memperburuk kondisi tubuh.
Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), sistem imun adalah kelompok
pertahanan yang ditemukan pada manusia untuk membantu mengusir organisme
penyebab penyakit yang ada di dalam tubuh. Sistem imun atau sistem
kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung
jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari
pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen (proses
perkembangan penyakit). Adapun respon imun yang merupakan respons kolektif
dan terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing. Sistem ini
akan mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar seperti
dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain
dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap berfungsi secara normal.
Pada manusia dan vertebrata berahang sistem imun dibagi menjadi dua
yaitu sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif. Sistem imun bawaan
merupakan bentuk pertahanan awal yang melibatkan penghalang permukaan, reaksi
peradangan, sistem komplemen dan komponen seluler. Sistem imun adaptif
berkembang karena diaktifkan oleh sistem imun bawaan dan memerlukan waktu
untuk dapat mengerahkan respons pertahanan yang lebih kuat dan spesifik.
Imunitas adaptif (dapatan) membentuk memori imunologis setelah respons awal
terhadap patogen dan membuat perlindungan yang lebih ditingatkan pada
pertemuan dengan patogen yang sama berikutnya. Proses imunitas dapatan ini
menjadi dasar dari vaksinasi.

S
ama seperti virus lainnya COVID-19 mebutuhkan sel inang untuk
membantunya menyebar. Pada dasarnya virus merupakan sebuah
sepotong materi genetik yang tidak dapat melakukan banyak hal
dengan sendirinya, ia harus menyerang tubuh makhluk hidup agar dapat
berkembang biak. Sebab tanpa tubuh makhluk hidup (sel inang) virus akan mati.
Virus tidak sama dengan bakteri ia tidak butuh makan, minum, mengeluarkan
kotoran ataupun beristirahat. Pekerjaan satu-satunya yaitu bereproduksi
(menggadakan diri) akan tetapi virus akan bereproduksi jika menemukan sel inang
yang tepat. Jalur penularan virus COVID-19 yaitu berupa tetesan (droplet). Ketika
individu yang terpapar batuk ataupun bersin dia mengeluarkan tetesan yang
mengandung virus, jika terkena individu lain lalu terhirup maka individu tersebut
akan terpapar oleh virus tersebut. Selain itu, virus dapat masuk kedalam tubuh
melalui mata, hidung dan juga mulut.
Saat virus corona telah masuk ke dalam tubuh dengan cepat ia akan menuju
lapisan mukosa dimana virus menempel sebelum mulai bekerja. Virus ini akan
mengambil alih sel-sel di lorong hidung lalu ia akan fokus bereproduksi, setelah sel
tersebut menghasilkan lebih anyak virus daripada kapasitasnya virus akan meledak
dan menempel pada sel-sek yang berdekatan menggunakannya sebagai tempat
untuk reproduksi mengulangi siklus.
Ketika seseorang demam karena virus ini maka disaat itulah sistem imun telah
menyadari adanya enda asing dalam tubuh. Bahan kimia yang disebut pirogen akan
dilepas oleh sistem imun menginstruksikan otak untuk menaikkan suhu tubuh sekita
37,8°C atau lebih. Demam merupakan respon imun membantu tubuh memicu
bagian lain dari siste kekebalan tubuh untuk mulai bekerja dan juga menciptakan
lingkungan yang tidak menguntungkan atau berlawanan dengan virus.

B
egitulah sistem imunitas tubuh kita melawan benda asing yang
masuk ketubuh dimasa sekarang yaitu COVID-19. Untuk
menghindari terpapar dari COVID-19 kita harus menerapkan
protokol kesehatan agar penyebaran virus dapat terputus, yaitu dengan selalu
menggunakan masker, cuci tangan 6 langkah ataupun menggunakan handsanitizer.

D
imasa pandemi COVID-19 ini semua kegitan dilakukan dirumah,
mulai dari belajar dari rumah hingga bekerja dari rumah. Dengan
melakukan semua kegiatan dirumah maka keharmonisan keluarga
sangat penting dalam membangun sistem imun seorang individu, keluarga yang
harmonis cenderung memperhatikan kesehatan anggota keluargannya terutama
pada masa pandemi COVID-19 ini seperti olahraga bersama, makan makanan yag
bergizi terjaga dan sebagainya hal demikian dapat membantu meningkatkan sistem
imun seorang individu. Keluarga harmonis akan membuat seluruh anggota keluarga
bahagia dan betah dirumah, tidak melakukan kegiatan diluar rumah ketika tidak
terlalu penting. Dengan begitu kemungkinan terjadinya penyebaran virus semakin
kecil. Meskipun ada hal yang mengharuskan berkegiatan diluar rumah maka akan
ada keluarga yang mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan.
Keharmonisan keluarga juga dapat menghindari seseorang dari stres yang dapat
menyebabkan melemahkan antibody.
Selain keharmonisan keluarga dimasa pandemi ini merupakan kesempatan
besar untuk memperkuat iman. Jika seseorang pasien terdeteksi positif virus corona,
segeralah bawa ke rumah sakit untuk diisolasi, orang-orang yang sebelumnya
melakukan kontak dengan pasien juga, akan dicek untuk memastikan mereka tidak
tertular COVID-19.
Dan yang paling penting jangan lupa selalu berdoa kepada Allah SWT, karena
Allah akan melindungi kita yang berserah, merendah dan tidak menyombongkan
diri. Kasus infeksi virus corona secara global terus mengalami peningkatan dari hari
ke hari, kendati demikian jumlah pasien yang berhasil sembuh juga mengalami
peningkatan.
Seperti pada negara tetangga, yakni Singapura hingga Selasa, 3 Maret 2020
telah mengonfirmasi 108 kasus virus corona, dimana 78 diantaranya dinyatakan
telah sembuh. Lebih dari 50 persen pasien virus corona di China dikabarkan
berhasil sembuh. Jadi Jangan melihat infeksinya tetapi lihatlah orang-orang yang
sembuh darinya dan percayalah bahwa semua akan baik-baik saja.

Anda mungkin juga menyukai