Anda di halaman 1dari 16

Filsafat Ilmu

METODE INDUKTIF, DEDUKTIF DAN


METODE ILMIAH
Oleh Kelompok 4 :
Jumiah Dosen Pembimbing :
Sintia Putri Dr. Yuni Ahda, M.Si
Sri Wahyuni
Pokok Pembahasan
1. Metode Induktif
2. Metode Deduktif
3. Metode Ilmiah
METODE INDUKTIF

1 Berfikir Induktif
Metode berpikir induktif adalah metode
yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum
1. Mengumpulkan fakta- 3. Mengadakan Verifikasi :
fakta khusus : metode Satu langkah atau cara
yang digunakan adalah
2 untuk membuktikan
observasi dan hipotesis
eksperimen.
Proses
Penalaran 2. Perumusan Hipotesis :
4. Perumusan teori dan
hukum ilmiah
Menurut Hipotesis jawaban berdasarkan hasil
Herbert L. Searles sementara yang diajukan verifikasi : •Hasil akhir
sebagai petunjuk bagi yang diharapkan dalam
penelitian lebih lanjut. induksi ilmiah adalah
terbentuknya hukum
ilmiah.
METODE DEDUKTIF
1. Berfikir Deduktif

Contoh :
Berpikir deduktif adalah dalam ilmu biologi berdasarkan pada
proses pengambilan pengamatan, dari beberapa binatang
kesimpulan yang didasarkan menyusui ternyata selalu melahirkan.
kepada premis-premis yang Sehingga kita bisa membuat generalisasi
keberadaannya telah secara induktif bahwa setiap binatang
ditentukan. menyusui adalah melahirkan.
2. Proses Penalaran Deduktif
(Rasionalisme/ Logika Minor

Penalaran deduktif Contoh :


merupakan salah satu cara
berfikir logis dan analistik, Contoh dari penggunaan premis dalam deduksi:
yang tumbuh dan Premis Mayor: Perbuatan yang merugikan orang
berkembang dengan lain adalah dosa. Premis Minor : Menipu
adanya pengamatan yang merugikan orang lain.
semakin intens, sistematis,

dan kritis.
Kesimpulan :

Menipu adalah dosa.


E ILMIAH
METOD
Pengertian Metode Ilmiah

Metode yang dapat di


implementasikan dalam
mendapatkan pengetahuan atau
ilmu adalah Metode ilmiah.
Metode Ilmiah Menurut
Menurut Arturo Rosenblueth,
Para Ahli Metode ilmiah adalah teknik atau cara dan
ukuran yang dipergunakan oleh para
ilmuwan untuuk mengatur dan
mengembangkan cabang pengetahuan
khusus mereka.

Menurut George Kneller


Metode ilmiah merupakan susunan rasional dari
penyelidikan ilmiah yang meliputi susunan dan
pengujian pangkal-pangkal duga.
Horald Titus

•Horald Titus memberikan pengertian


bahwa metode ilmiah merupakan
proses langkah-langkah yang dengan
itu ilmu-ilmu memperoleh pengetahuan
Menurut M Nazir (1985)
dalam (Adnan & Hamim, 2014:
20-25) Metode Ilmiah dalam
meneliti mempunyai kriteria
Langkah-langkah
serta langkah-langkah
Metode Ilmiah
tertentu dalam bekerja.
Memilih dan mendefinisikan masalah

Survei terhadap data yang tersedia


Langkah-
Langkah Memformulasikan analisis hipotesis

Membangun kerangka analisis

Mengumpulkan data primer serta


alat-alat dalam menguji hipotesis
Mengelola, menganalisis, dan
membuat interpretasi
Mengeneralisasi, menarik
kesimpulan dan membuat laporan
Berdasarkan Fakta

Bebas dari Prasangka

Kriteria Menggunakan Prinsip-Prinsip


Metode Ilmiah
Menggunakan Hipotesis

Menggunakan Ukuran Objektif

Menggunakan Teknik Kuantifikasi


Fungsi filsafat ilmu dalam
Implikasi Filsafat Ilmu pengembangan metode ilmiah dapat
dalam Pengembangan memberikan kajian yang logis dari
Metode Ilmiah setiap ilmu yang di tekuni serta dapat
memberikan orientasi dan nilai yang
jelas bagi setiap disiplin ilmu.
Filsafat ilmu memberikan pedoman
bagi seseorang untuk membedakan
antara segala persoalan yang ilmiah
maupun tidak, sehingga di temukan
jalan keluarnya terhada permasalahan
tersebut.
Melalui filsafat ilmu di dapati petunjuk
dengan metode yang reflektif serta
penelitian dan penalaran agar seseorang
dapat menyeimbangkan antara logika,
pengalaman, rasio dan agama dalam
mencapai kehidupan yang sejahtera.

Filsafat ilmu memberikan asas terhadap metode


keilmuawan, karena metode ilmiah yang di kembangkan
harus dapat di pertanggungjawabkan secara logis dan
rasional, supaya dapat dipergunakan secara umum.
Terima
Kasih
ATAS PERHATIANNYA :)

Anda mungkin juga menyukai