Kingdom Animalia

HOME SK / KD IPK DAFTAR
MATERI EVALUASI SELESAI

PUSTAKA
KINGDOM ANIMALIA
OLEH
EMAN LAELI FITRI
PUSTAKA
KOMPETENSI DASAR
• 3.9. Mengelompokkan hewan ke dalam filum
berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh
simetri tubuh, dan reproduksi
PUSTAKA
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
• Mengidentifikasi ciri umum Kingdom Animalia
• Menjelaskan dasar klasifikasi Animalia
• Mengidentifikasi ciri hewan Invertebrata
• Menjelaskan reproduksi hewan Invertebrata
• Menjelaskan klasifikasi hewan Invertebrata
• Memberikan contoh peranan hewan Invertebrata bagi kehidupan
• Mengidentifikasi ciri hewan Chordata
• Membandingkan ciri dan struktur tubuh hewan Vertebrata
• Menjelaskan klasifikasi hewan Vertebrata
• Memberikan contoh peran hewan Vertebrata bagi kehidupan
MATERI
PUSTAKA
Ciri-ciri umum hewan :

• Eukariotik
• Multiseluler
• Memperoleh energi dengan cara memakan
makhluk hidup lain (heterotrof)
• Tidak memiliki dinding sel
• Aktif bergerak (motil)
PUSTAKA
Kriteria klasifikasi hewan :

Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang
• Invertebrata → hewan yang tidak memiliki
tulang belakang
• Vertebrata → hewan bertulang belakang
PUSTAKA
Berdasarkan tipe simetri tubuh

• Asimetri → hewan yang tidak punya simetri
tubuh
• Simetri bilateral → hewan yang mempunyai
bagian setangkup sama pada satu bidang
datar, contohnya kucing, manusia.
• Simetri radial → hewan yang tubuhnya
memiliki kesetangkupan secara melingkar,
contohnya bulu babi
PUSTAKA
Berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya

• Diploblastik → terdiri dari dua lapisan
embrional (ektoderm dan endoderm)
• Triploblastik → terdiri dari tiga lapisan
embrional (ektoderm, mesoderm dan
endoderm)
PUSTAKA
Berdasarkan tipe rongga tubuhnya

• Aselomata → hewan yang tidak memiliki
rongga tubuh
• Pseudoselomata → hewan yang memiliki
rongga tubuh semu
• Selomata → hewan yang memiliki rongga
tubuh sempurna
PUSTAKA
Berdasarkan kerangkanya
• Endoskeleton → hewan yang mempunyai
rangka dalam
• Eksoskeleton → hewan yang mempunyai
rangka luar
PUSTAKA
Berdasarkan cara pengaturan suhu tubuh

• Poikiloterm → hewan yang suhu tubuhnya
sama dengan lingkungan (berdarah dingin)
• Homoiterm → hewan yang suhu tubuhnya
konstan tidak dipengaruhi lingkungan
(berdarah panas)
Klasfikasi Animalia
PUSTAKA
Porifera
PUSTAKA
Ciri-ciri :
• Diploblastik
• Sesil (tidak berpindah tempat)
• Habitat di laut
• Belum memiliki organ dan jaringan
saraf
• Tubuh berpori
• Bentuk tubuh seperti botol / vas
bunga
Porifera
PUSTAKA
Struktur tubuh
Porifera
PUSTAKA
Klasifikasi
• Calcarea → rangka
tersusun dari zat kapur /
kalsium karbonat
(CaCO3), contoh :
Clathrina, Sycon, Grantia,
Scypha, Leucettusa
Porifera
PUSTAKA
Klasifikasi
• Hexactinellida → rangka
tersusun dari silika / zat
kersik (H2SiO3), contoh :
Euplectella, Pheronema,
Hyalonema
Porifera
PUSTAKA
Klasifikasi
• Demospongiae → rangka dari
spongin, kersik atau campuran
keduanya, Spons dengan
kerangka spongin, spongin dan
spikula silika, atau kerangka
silika opaline yang menyatu.
Saat ini, spikula biasanya
monakson, tetraxon, atau
poliakson, tetapi tidak pernah
triakson. contoh : Spongilla,
Cliona, Microciona, Euspongia,
Niphates digitalis
Cnidaria
PUSTAKA
Ciri-ciri
• Diploblastik, antara ektoderm dan endoderm
(gastrodermis) terdapat mesoglea
• Simetri radial
• Pencernaan secara ekstraseluler (dalam rongga gastrosol)
dan intraseluler (dalam sel gastrodermis)
• Sistem saraf tersebar (difus) berbentuk jala
• Mulut dikelilingi oleh tentakel, pada tentakel terdapat
knidosit yang mengandung kapsul penyengat yang
disebut nematosis, berfungsi untuk menangkap mangsa
dan pertahanan tubuh
• Bentuk tubuh : polip (generasi sesil / tidak bergerak),
medusa (generasi motil / bergerak)
• Reproduksi secara seksual dan aseksual (tunas)
Cnidaria
PUSTAKA
Reproduksi
Cnidaria
PUSTAKA
Klasifikasi
• Hydrozoa → habitat di air tawar
• Hydrozoa berasal dari kata hydra , artinya hewan
yang bentuknya seperti ular. Memiliki ciri – ciri :
• Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter
berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk
polip dan medusa. Contoh :
• Hydra,
• Obelia dan
• Physalia
Cnidaria
PUSTAKA
• Hydrozoa
Cnidaria
PUSTAKA
Klasifikasi
• Scyphozoa → habitat di laut,
• Berasal dari kata scyphos = mangkok
• Memiliki bentuk :
• Medusa .
• Polip (Berkoloni/Srobilasi)
• dominan fase medusa
• contoh : Aurellia aurita (ubur-ubur)
Cnidaria
PUSTAKA
Scyphozoa
Cnidaria
PUSTAKA
Klasifikasi
• Anthozoa → hanya memiliki bentuk polip
• Berasal dari kata anthos = bunga.
• Ciri – Ciri :
• Hidup di laut bentuk polip,
• Tidak punya fase medusa.
• Reproduksi secara aseksual dengan tunas, pembelahan dan
fragmentasi. Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang
menghasilkan zigot lalu menjadi planula.
• contoh : Urticina (anemon laut), Acropora, Euplexaura (akar
bahar), koral, Turbinaria
Cnidaria
PUSTAKA
Anthozoa
Platyhelminthes
PUSTAKA
Ciri-ciri
• Triploblastik aselomata
• Simetri bilateral
• Bentuk tubuh pipih tidak bersegmen
• Tidak memiliki sistem peredaran darah, sistem
pernapasan dan sistem rangka tubuh
• Sistem pencernaan berupa sistem gastrovaskuler
• Sistem saraf tangga tali
• Sistem ekskresi berupa sel api (solenosit)
• Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, seksual dengan
peleburan gamet, bersifat hermaprodit, fertilisasi internal
• Tubuh ditutupi lapisan lilin (kutikula)
Platyhelminthes
PUSTAKA
Reproduksi
Platyhelminthes
PUSTAKA
Klasifikasi
• Turbellaria / cacing rambut getar→ hidup bebas, contoh : Planaria
• Memiliki silia sebagai alat bantu bergerak
• Merupakan cacing pipih yang hidup secara bebas/tidak parasit.
• Habitat di air tawar (kolam, danau atau sungai yang bersih)
• Pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati
• Bernafas melalui difusi pada permukaan tubuhnya
• Hermaprodit
• Reproduksi melalui :
• 1. Seksual
• 2. Aseksual (fragmentasi)
Platyhelminthes
PUSTAKA
Turbellaria
Platyhelminthes
PUSTAKA
Klasifikasi
• Trematoda / cacing hisap → memiliki sucker sebagai alat hisap,
endoparasit pada vertebrata, contoh : Fasciola hepatica
(cacing hati)
• Merupakan cacing parasit (parasit internal); cacing hati dapat
menginfeksi manusia.
• Memiliki alat penghisap pada bagian mulutnya, berfungsi
menempelkan cacing hati pada inangnya untuk mendapatkan
makanan.
• Bersifat hermaprodit; tubuh dilengkapi organ reproduksi yang
dapat menghasilkan 2 macam gamet
Platyhelminthes
PUSTAKA
Trematoda
Clonorchis
Genital pore
Uterus
Yolk glands
Ovary
Seminal receptacle
Testes
Platyhelminthes
PUSTAKA
Klasifikasi
• Cestoda / cacing pita → bentuk pipih, bagian anterior tubuh disebut
skoleks, dilengkapi alat hisap dan kait (rostelum), endoparasit, contoh :
Taenia solium (cacing pita babi)
• Merupakan cacing pipih parasit (parasit internal); pada babi, ikan, dan sapi
dapat menginfeksi manusia.
• Tubuh pipih panjang terdiri atas kepala (scolex) dilengkapi dengan pengait
dan penghisap, berguna untuk melekat pada usus inangnya.
• Selain scolex, tubuh disusun oleh rantai panjang yang disebut proglotid,
dimana masing-masing proglotid memiliki 2 macam alat kelamin
(hermaprodit).
• Proglotid paling ujung, mengandung telur yang matang yang siap
dikeluarkan dari inang bersama feses untuk kemudian menginfeksi lagi.
Platyhelminthes
PUSTAKA
Cestoda
Nematoda
PUSTAKA
Ciri-ciri
• Triploblastik pseudoselomata
• Tubuh simetri bilateral, tidak bersegmen
• Permukaan tubuh dilapisi kutikula
• Kosmopolit (terdapat di segala tempat)
• Endoparasit pada vertebrata
• Sistem pencernaan makanan sempurna
• Tidak memiliki sistem respirasi dan sirkulasi, pertukaran
gas terjadi secara difusi
• Sistem saraf terdiri atas cincin saraf
• Reproduksi seksual, alat kelamin jantan dan betina
terpisah (gonokoris), fertilisasi internal
Nematoda
PUSTAKA
Klasifikasi
• Ascaris lumbricoides / cacing perut→ menyebabkan penyakit
askariasis
• Parasit pada usus manusia (di sebut juga cacing perut).
• Bukan hermaprodit
• Reproduksi secara seksual
• Cacing jantan lebih kecil ukurannya di banding dengan cacing
betina
• Memiliki panjang bervariasi, antara 31 cm s.d 49 cm
• Infeksi cacing Ascaris menyebabkan penyakit askariasis,
umumnya menyerang anak-anak
• Infeksi melalui makanan atau minuman yang mengandung telur
Ascaris
Nematoda
PUSTAKA
Ascaris lumbricoides
Nematoda
PUSTAKA
Klasifikasi
• Ancylostoma duodenale dan Necator americanus /
cacing tambang
• Hidup parasit pada manusia, dengan menyerap darah
dan cairan tubuh
• Cacing menempel pada usus inang karena memiliki
kait kitin
• Reproduksi secara seksual
Nematoda
PUSTAKA
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus

/ cacing tambang
Nematoda
PUSTAKA
Klasifikasi
• Enterobius vermicularis / Oxyuris vermicularis / cacing
kremi
• Parasit yang menyerang anak-anak.
• Menginfeksi manusia melalui makanan yang dipegang
dengan tangan yang kotor dan terinfeksi telur cacing.
• Cacing dewasa memiliki panjang sekitar ½ inchi.
• Hidup sebagai parasit pada usus besar, dan bila
bertelur akan menuju ke anus.
Nematoda
PUSTAKA
Enterobius vermicularis / Oxyuris vermicularis /

cacing kremi
Nematoda
PUSTAKA
Klasifikasi
• Wuchereria bancrofti / cacing filariasis →
menyebabkan penyakit kaki gajah
• Habitat utama di pembuluh limfe
• Penumpukan cacing filaria di pembuluh limfe dapat
menyebabkan penyakit kaki gajah.
• Cacing filaria menginfeksi manusia melalui perantara
nyamuk Culex yang mengigit penderita.
Nematoda
PUSTAKA
Wuchereria bancrofti / cacing filariasis

Annelida
PUSTAKA
Ciri-ciri
• Triploblastik selomata
• Simetri bilateral
• Tubuh beruas-ruas / memiliki segmentasi yang jelas, tiap segmen
disebut somit
• Permukaan tubuh dilapisi kutikula
• Sistem pencernaan telah sempurna
• Alat ekskresi berupa nefridium
• Peredaran darah tertutup, darah berwarna merah karena
mengandung hemoglobin
• Pernapasan dengan seluruh permukaan tubuhnya
• Sebagian hermaprodit dan ada yang gonokoris
• Ada yang hidup bebas, ada yang parasit eksternal pada vertebrata
Annelida
PUSTAKA
Klasifikasi
• Polychaeta / cacing berambut banyak→habitat umumnya di laut, edible
• Tubuh berbentuk silinder dan bersegmen-segmen.
• Panjang tubuh mencapai 30 cm, kadang-kadang sampai 50 cm.
• Tiap segmen terdapat kaki parapodium yang berpasangan.
• Tubuhnya tidak mempunyai klitellum.
• Pada kepala terdapat tentakel.
• Pada somit terakhir terdapat anus.
• Pada setiap cuping terdapat chaeta.
• contoh : Eunice viridis / cacing palolo, Lysidice oele / cacing wawo
Annelida
PUSTAKA
Polychaeta
Annelida
PUSTAKA
Klasifikasi
• Oligochaeta / cacing berambut sedikit →habitat di darat dan air tawar, hermaprodit
• Tubuh berbentuk silindris, panjang 15-30 cm,memiliki prostomium.
• Tidak memiliki tentakel.
• Memiliki segmen-segmen, hanya memiliki beberapa seta
• Memiliki klitelium
• Mempunyai anus, pada segmen terakhir
• Bagiaan eksternal ditandai dengan alur yang bagus
• Tubuh dilapisi oleh bagian yang tipis(kutikula),memiliki mulut, bersifat tripoblastik
• Memiliki mulut, elementari canal, yang lurus, coelom, selaput peritonium
• Rongga berisi cairan berwarna, memiliki usus, faring, oesophagus dan usus
• contoh : Lumbricus terrestris / cacing tanah
Annelida
PUSTAKA
Oligochaeta
Annelida
PUSTAKA
Klasifikasi
• Hirudinea → menghasilkan zat antikoagulan / zat anti
pembekuan darah yang disebut hirudin
• Tubuhnya bulat panjang biasanya pipih dorsoventral.
• Mengandung pigmen pada jaringan tubuh.
• Segmen tubuh tidak mengandung setae.
• Terdapat alat penghisap pada bagian kepala dan bagian ekor.
• Tubuh memiliki 34 somit
• contoh : Hirudo medicinalis / lintah, Haemadipsa zeylanica /
pacet
Annelida
PUSTAKA
Hirudinea
Molusca
PUSTAKA
Ciri-ciri
• Tubuh lunak, simetri bilateral tidak beruas
• Memiliki mantel yang dapat menghasilkan lendir dan
cangkang dari kalsium karbonat
• Sistem pencernaan sempurna
• Sistem saraf terdiri atas ganglion serebral, ganglion
visceral dan ganglion pedal
• Sistem ekskresi berupa ginjal
• Sistem peredaran darah terbuka, kecuali Cephalopoda
• Tidak semua hermaprodit, fertilisasi eksternal dan
internal
• Kosmopolit
Molusca
PUSTAKA
Klasifikasi
• Amphineura / Polyplacophora → habitat di laut,
melekat pada batuan
• Hidup di laut , disekitar pantai.
• Menempel pada batu,dengan kaki perutnya.
• Pada rongga mantel terdapat insang.
• Tubuh bagian dorsal di tutupi 8 keping cangkang
yang mengandung zat kapur.
• contoh : Chiton sp.
Molusca
PUSTAKA
Amphineura / Polyplacophora
Molusca
PUSTAKA
Klasifikasi
• Scaphopoda → cangkang seperti terompet, habitat di
laut
• Hidup di laut,di liang-liang ber lumpur.
• Cangkang bentuk taring / trompet, kedua ujung terbuka,
panjang cangkang 3 – 6 cm.
• Tubuh di lengkapi tentakel kecil → Kaptacula
• contoh : Dentalium sp.
Molusca
PUSTAKA
Scaphopoda
Molusca
PUSTAKA
Klasifikasi
• Gastropoda → bergerak dengan perutnya yang lebar, pipih dan
selalu basah oleh lendir
• Merupakan klas Molusca terbesar.
• Sebagian besar mempunyai cangkang berbentuk kerucut terpilin,
sehingga bentuk tubuhnya menyesuaikan diri dengan bentuk
cangkang.
• Bersifat hermaprodit, tapi tak pernah terjadi pembuahan sendiri.
• Bertelur setelah kawin.
• contoh : Helix pomata / siput air tawar, Lymnea javanica / siput
sawah, Achatina fulica / bekicot, Vivipara javanica / kreco
Molusca
PUSTAKA
Gastropoda
Molusca
PUSTAKA
Klasifikasi
• Pelecypoda / Lamellibranciata / Bivalvia → kaki berbentuk
pipih seperti kapak, memiliki dua buah cangkang
setangkup yang terbagi tiga bagian : Periostrakum
(tersusun dari zat tanduk / kitin), Prismatik (terdiri atas
kristal kalsium karbonat berbentuk prisma), Nakreas
(terdiri atas kristal kalsium karbonat halus, merupakan
tempat pembentukan mutiara), contoh : Pinctada
margaritifera dan Pinctada mertensi → kerang mutiara,
Mytilus viridis → kerang hijau
Molusca
PUSTAKA
Pelecypoda
Molusca
PUSTAKA
Klasifikasi
• Cephalopoda → tubuh tidak bercangkang, kecuali
Nautilus, pada kulit terdapat pembawa zat warna /
kromatofora untuk kamuflase, beberapa mengeluarkan
tinta sebagai bentuk pertahanan tubuh terhadap
serangan, pada kepala terdapat kaki yang telah berubah
menjadi tentakel / lengan, contoh : Loligo indica / cumi-
cumi, Octopus vulgaris / gurita, Sepia officinalis / sotong,
Nautilus pompilus
Molusca
PUSTAKA
Cephalopoda
Arthropoda
PUSTAKA
Ciri-ciri
• Tubuh bersegmen, memiliki rangka luar (eksoskeleton) dari zat kitin
• Eksoskeleton dapat mengelupas (molting / ekdisis)
• Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut
(abdomen)
• Bernapas menggunakan insang, trakea dan paru-paru buku
• Sistem peredaran darah terbuka, darah (hemolimfa) berwarna biru
• Sistem ekskresi berupa kelenjar hijau (green glands) dan buluh
malpighi
• Memiliki mata majemuk (faset) dan mata tunggal (oselus)
• Gonokoris, fertilisasi internal
• Beberapa dapat membentuk individu baru tanpa proses
pembuahan (partenogenesis)
• Kosmopolit
Arthropoda
PUSTAKA
Klasifikasi
Insecta / Arachnida / Myriapoda
Kriteria Crustacea
Hexapoda Chelicerata Chilopoda Diplopoda
Tubuh Kepala-dada Kepala, dada, Sefalotoraks Kepala dan Kepala dan
(sefalotoraks) perut dan abdomen badan badan
dan abdomen memanjang berbentuk
agak silindris
gepeng
Kaki Sepasang 3 pasang 4 pasang Setiap ruas Setiap ruas
pada tiap pada toraks pada 1 pasang 2 pasang
ruas (5 sefalotoraks kaki kaki
pasang kaki
pada toraks)
Sayap Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Antena 2 pasang 1 pasang Tidak ada 1 pasang 1 pasang
Alat Insang atau Trakea Paru-paru Trakea Trakea
respirasi permukaan buku
tubuh
Habitat Air Darat Darat Darat Darat
Arthropoda
PUSTAKA
Echinodermata
PUSTAKA
Ciri-ciri
• Triploblastik
• Simetri radial, ketika larva simetri bilateral
• Epidermis terdiri atas lempeng kalsium karbonat yang disebut testa
dan terdapat duri-duri di atasnya
• Memiliki daya regenerasi (dapat mengganti bagian tubuhnya sendiri)
• Larva dapat berenang bebas
• Sistem pencernaan sederhana, beberapa jenis ada yang tidak memiliki
anus
• Gonokoris, fertilisasi eksternal
• Sistem saraf terdiri atas cincin pusat saraf dan cabang saraf, tidak
memiliki otak
• Pergerakan dengan kaki ambulakral
Echinodermata
PUSTAKA
Klasifikasi
• Asteroidea / bintang laut
• Jumlah spesies terbanyak
• Bintang laut
• Seperti bintang, terdiri dari cakram pusat dengan 5 lengan
yang menjulur
• Batas antara cakram pusat dan lengan tidak jelas
• Lengan dapat membengkok dan memilin
Echinodermata
PUSTAKA
Asteroidea / bintang laut

Echinodermata
PUSTAKA
Klasifikasi
• Ophiuroidea / bintang ular
• Berbentuk bintang, seperti Asteroidea, namun lengan lebih
panjang, langsing dan fleksibel untuk pergerakan
• Gerak cepat, gerakan lengan seperti gerakan ular
• Cakram pusat kecil dan pipih, berbatas jelas dengan lengan-
lengannya
Echinodermata
PUSTAKA
Ophiuroidea / bintang ular

Echinodermata
PUSTAKA
Klasifikasi
• Echinoidea / landak laut
• Seperti landak, tidak berlengan
• Bentuk bola atau pipih
• Permukaan tubuh ditutupi duri
• Duri tersusun dari zat kapur dan tumbuh pada Turbekel
• Rangka dari keping-keping zat kapur
Echinodermata
PUSTAKA
Echinoidea / landak laut

Echinodermata
PUSTAKA
Klasifikasi
• Holothuroidea / mentimun laut
• Tidak berlengan
• Tubuh memanjang, lunak dan tidak berduri
• Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan
• Berbaring pada salah satu sisi tubuhnya
• Pada sisi ini, kaki ambulakral berkembang lebih baik
dibandingkan sisi tubuh lainnya, yaitu bagian dorsal yang
tereduksi
Echinodermata
PUSTAKA
Holothuroidea / mentimun laut

Echinodermata
PUSTAKA
Klasifikasi
• Crinoidea / lilia laut
• Jumlah spesies paling sedikit
• Bentuk seperti tumbuhan
• Kelompok Crinoidea
• Tubuh bertangkai
• - Lili laut
• - Kedalaman 100 m atau lebih
• Tubuh tidak bertangkai
• - Bintang laut berbulu
• - Daerah pasang surut sampai laut dalam
Echinodermata
PUSTAKA
Crinoidea / lilia laut

Chordata
PUSTAKA
Ciri-ciri
• Pada masa embrio memiliki
notokord / sumbu penyokong tubuh
primer
• Memiliki celah faring / celah insang
pada beberapa tahap selama masa
perkembangannya
• Memiliki tali saraf pada bagian dorsal
• Memiliki ekor, paling tidak pada masa
embrio
Chordata
PUSTAKA
Perbandingan embrio
Chordata
PUSTAKA
Subfilum
• Urochordata → Notokorda terdapat
di daerah ekor saja, ketika dewasa
tidak memiliki notokord, tali saraf
dan ekor, contoh : Halocynthia /
hewan penyemprot laut
Chordata
PUSTAKA
Subfilum
• Cephalochordata → Notokord
tampak jelas dan tetap ada hingga
dewasa, pada ujung tubuh terdapat
alat peraba yang disebut sirus,
contoh : Amphioxus / ikan lanset
• Vertebrata
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
• Memiliki tulang belakang yang beruas-ruas
• Sistem pencernaan sempurna
• Alat pernapasan berupa paru-paru dan insang
• Sistem peredaran darah tertutup
• Alat ekskresi berupa ginjal
• Memiliki sistem endokrin yang menghasilkan hormon
• Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat berupa otak dan sumsum
tulang belakang, dan sistem saraf tepi (serabut saraf)
• Gonokoris, reproduksi seksual
• Alat reproduksi sepasang
• Rangka endoskeleton, terdiri atas tulang keras atau tulang rawan
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
Terbagi menjadi kelas :

• Agnatha → ikan tanpa rahang
• kulit tidak bersisik
• rangka dari tulang rawan
• Jantung beruang dua
• Parasit
• Contoh : ikan lamprey (belut laut) dan ikan hag
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Agnatha
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Chondrichthyes
• Rangka dalam tersusun atas tulang rawan
• Celah insang terletak di kiri dan kanan faring, tidak terlindungi oleh
tutup insang
• Tipe sisik plakoid dan ganoid
• Memiliki gurat sisi yang peka terhadap rangsang tekanan
• Mulut terletak di bagian ventral tubuh
• Fertilisasi internal, ovipar dan ovovivipar
• Contoh : Squallus sp. (ikan hiu) dan Taeniura lymma (ikan pari
macan)
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Chondrichthyes
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Osteichthyes
• Rangka tersusun atas tulang sejati / keras
• Celah insang mempunyai tutup insang
• Tipe sisik sikloid dan stenoid
• Memiliki gurat sisi untuk mengetahui perubahan tekanan air
• Memiliki gelembung renang (vesica natatoria / pneumatosista)
sehingga ikan tidak tenggelam ketika tidak bergeak
• Sirip punggung berfungsi sebagai alat keseimbangan, sirip ekor
sebagai alat kemudi
• Fertilisasi eksternal, ovipar
• Saluran urin dan kelamin bersatu membentuk lubang urogenital
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Osteichthyes
• Actinopterygii / ikan bersirip duri
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Osteichthyes
• Sarcopterygii / ikan sirip berotot
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Amphibi → kulit basah berlendir tidak bersisik,
mata memiliki membran niktitans, mengalami
metamorfosis dalam siklus hidupnya, fertilisasi
eksternal, ovipar, telur tidak bercangkang, larva
bernapas dengan insang, dewasa dengan paru-
paru dan pori-pori kulit, saluran urin, genital dan
pengeluaran feses menyatu membentuk kloaka,
habitat terestrial dan akuatik, contoh :
salamander, katak
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
Amphibi
Apoda / Gymnophyona
Urodella / Caudata
Anura / Salientia
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Reptil → kulit kering dan bersisik, sisik terbuat
dari zat tanduk / keratin, mata memiliki membran
niktitans, telur bercangkang dan mengandung
amnion (membran yang melindungi embrio,
menyediakan makanan dan oksigen bagi embrio
dan tempat membuang sisa metabolisme), alat
kelamin jantan dapat ditonjolkan keluar, disebut
hemipenis
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
Reptil
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Aves → memiliki paruh dari keratin, tidak
bergigi, tulang berongga, badan ditutupi bulu,
telur bercangkang, kuning telur besar,
mengerami telur dan merawat anaknya, memiliki
empedal untuk menghancurkan makanan,
terbagi menjadi golongan ratita (tidak memiliki
taju dada) yang tidak terbang dan karinata
(memiliki taju dada) yang dapat terbang
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
Aves
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
Aves
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA

• Mamalia → memiliki kelenjar susu / glandula
mamae, memiliki tiga tulang pendengaran pada
telinga tengah, antara rongga dada dan perut
terdapat sekat disebut diafragma, terbagi
menjadi mamalia bertelur (prototheria), mamalia
berkantung (metatheria) dan mamalia
berplasenta (eutheria)
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
Mamalia
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
Mamalia
Subfilum Vertebrata
PUSTAKA
Ciri-ciri Pisces Amphibi Reptil Aves Mamalia
Penutup Sisik Kulit Sisik Bulu Rambut
tubuh
Suhu tubuh Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Homoiterm Homoiterm
Alat Insang Insang ketika Paru-paru Paru-paru Paru-paru
pernapasan larva, paru- dan pundi-
paru dan pundi hawa
kulit ketika (saccus
dewasa pneumaticus)
Jumlah 2 (1 serambi, 3 (2 serambi, 4 (2 serambi, 4 (2 serambi, 4 (2 serambi,

ruangan 1 bilik) 1 bilik) 2 bilik 2 bilik) sekat 2 bilik) sekat
jantung dengan sekat sempurna sempurna
yang belum
sempurna
(memiliki
celah antar
bilik disebut
foramen
panizzae)
Reproduksi Fertilisasi Fertilisasi Fertilisasi Fertilisasi Fertilisasi

eksternal, eksternal, eksternal dan internal, internal,
ovipar ovipar internal, ovipar vivipar
ovipar dan
ovovivipar
EVALUASI
PUSTAKA
1
Berikut ini adalah ciri-ciri Animalia, kecuali...
BENAR
SALAH
C. Memiliki dinding
A. Eukariotik B. Multiseluler
sel
D. Heterotrof E. Motil
EVALUASI
PUSTAKA
2
Hewan yang memiliki tiga lapisan embrional
disebut..
BENAR
SALAH
A. Diploblastik B. Triploblastik C. Pseudoselom
D. Selomata E. Endoderm
EVALUASI
PUSTAKA
3
Generasi motil pada Cnidaria disebut....
BENAR
SALAH
A. Medusa B. Polip C. Hydrant
D. Gonangium E. Planula
EVALUASI
PUSTAKA
perhatikan gambar siklus hidup cacing hati
4 berikut ini!
Bagian yang ditunjuk oleh nomor 2, 3 dan 7
secara berurutan adalah...
BENAR
SALAH
A. telur, sporokis, B. telur, sporokis, C. mirasidium, redia,
redia serkaria serkaria
D. redia, serkaria, E. mirasidium,

metaserkaria sporokis, metaserkaria
EVALUASI
PUSTAKA
5 Seorang siswa menemukan hewan anggota filum Echinodermata dengan ciri-

ciri tubuh berduri tajam, bentuk tubuh bulat tidak berlengan. Berdasarkan
ciri-cirinya maka hewan tersebut diklasifikasikan ke dalam kelompok...
BENAR
SALAH
A. Asteroidea B. Ophiuroidea C. Echinoidea
D. Holothuroidea E. Crinoidea
EVALUASI
PUSTAKA
6
Berikut ini yang merupakan peran Arthropoda
bagi kehidupan adalah...
BENAR
SALAH
A. Crustacea sebagai B. Insecta sebagai C. Arachnida
penghasil madu vektor penyakit menghasilkan sutera
D. Chilopoda sebagai E. Diplopoda

bahan makanan menghasilkan jaring
EVALUASI
PUSTAKA
7
Filum Chordata memiliki bagian berikut,
kecuali...
BENAR
SALAH
A. Notokorda B. Saraf dorsal C. Celah faring
D. Eksoskeleton E. Ekor
EVALUASI
PUSTAKA
8 Perhatikan tabel karakteristik Vertebrata

berikut ini!
Reptil dan Mamalia ditunjukkan oleh
nomor...
BENAR
SALAH
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3
D. 3 dan 4 E. 4 dan 5
EVALUASI
PUSTAKA
9 Berdasarkan jenis makanannya, kedua

hewan ini memiliki hubungan kekerabatan
yang sangat dekat, yaitu keduanya termasuk
ke dalam ordo...
BENAR
SALAH
A. Rodentia B. Monotremata C. Sirenia
D. Primata E. Carnivora
EVALUASI
PUSTAKA
Berikut ini adalah contoh hewan Vertebrata :
10
1. Ayam 4. Buaya
2. Onta 5. Kuda
3. Ikan
Yang dapat dimanfaatkan sebagai alat transportasi dan sumber protein adalah…
BENAR
SALAH
A. 1 dan 2 B. 2 dan 1 C. 1 dan 3
D. 3 dan 4 E. 4 dan 5
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA
Aryulina, Diah dkk. BIOLOGI 1. 2007. Jakarta : Esis.
Campbel & Reece. BIOLOGI JILID 3. 2008. Jakarta : Erlangga.
Pratiwi, D.A dkk. BIOLOGI. 2007. Jakarta : Erlangga.
Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. Sains BIOLOGI 1. 2007. Jakarta : Bumi Aksara.
Priadi, Arif. BIOLOGI. 2010. Jakarta : Yudhistira.
Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. Biologi, Sains dalam Kehidupan 1B. 2006. Jakarta :
Yudhistira
PUSTAKA

Kingdom Animalia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kingdom Animalia

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

HOME SK / KD IPK DAFTAR

MATERI EVALUASI SELESAI

Ciri-ciri umum hewan :

Kriteria klasifikasi hewan :

Berdasarkan tipe simetri tubuh

Berdasarkan jumlah lapisan embrionalnya

Berdasarkan tipe rongga tubuhnya

Berdasarkan cara pengaturan suhu tubuh

Ancylostoma duodenale dan Necator americanus

Enterobius vermicularis / Oxyuris vermicularis /

Wuchereria bancrofti / cacing filariasis

Asteroidea / bintang laut

Ophiuroidea / bintang ular

Echinoidea / landak laut

Holothuroidea / mentimun laut

Crinoidea / lilia laut

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Terbagi menjadi kelas :

Jumlah 2 (1 serambi, 3 (2 serambi, 4 (2 serambi, 4 (2 serambi, 4 (2 serambi,

Reproduksi Fertilisasi Fertilisasi Fertilisasi Fertilisasi Fertilisasi

A. Diploblastik B. Triploblastik C. Pseudoselom

A. Medusa B. Polip C. Hydrant

D. redia, serkaria, E. mirasidium,

5 Seorang siswa menemukan hewan anggota filum Echinodermata dengan ciri-

A. Asteroidea B. Ophiuroidea C. Echinoidea

D. Chilopoda sebagai E. Diplopoda

A. Notokorda B. Saraf dorsal C. Celah faring

8 Perhatikan tabel karakteristik Vertebrata

A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3

9 Berdasarkan jenis makanannya, kedua

A. Rodentia B. Monotremata C. Sirenia

A. 1 dan 2 B. 2 dan 1 C. 1 dan 3

Campbel & Reece. BIOLOGI JILID 3. 2008. Jakarta : Erlangga.

Pratiwi, D.A dkk. BIOLOGI. 2007. Jakarta : Erlangga.

Priadi, Arif. BIOLOGI. 2010. Jakarta : Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai