Anda di halaman 1dari 52

SMA IPA

BIOLOGI

Animalia 2
Pastinya kalian suka nonton acara kartun
SpongeBob SquarePants dong? Kira-kira
penduduk yang ada di Bikini Bottom
termasuk filum apa saja ya?? Yuk kita cari
tau!
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …

• Klasifikasi Porifera, coelenterata, Platyhelminthes, Nelmathelminthes,


Annelida, Mollusca
No
Klasifikasi animalia (porifera – mollusca)
Untuk lebih memudahkanmu
No Memahami materi ini, Yuk
tonton dulu video journey-nya
di ruangbelajar!
1. KLASIFIKASI ANIMALIA
Porifera
A

Coelenterata (Cnidaria) B I Chordata

Platyhelminthes C ANIMALIA H Echinodermata

Nelmathelminthes D G Arthropoda
(Nematoda) E F

Annelida Mollusca
Porifera
Porifera

• Porifera merupakan kelompok hewan invertebrata yang tidak


memiliki jaringan sejati (parazoa), tanpa organ dan jaringan
yang terspesialisasi.
• Sebagian besar porifera hidup di laut, dan sebagian kecil
hidup di air tawar.
• Porifera dewasa hidup secara sesil atau melekat pada substrat.
• Porifera hidup secara heterotrof dengan memakan plankton
dan bakteri.
• Memiliki 2 lapisan embrionik atau diploblastik.
Anatomi Porifera

• Koanosit (choanocyte) : sebagai system


saraf, system pencernaan, dan
pernapasan.
• Spikula (spicule) : sebagai penyokong
tubuh.
• Amoeboid : untuk mengedarkan sari
makanan.
• Pinakosit (pinacocytes) : sebagai
pelindung luar porifera.
• Ostium dan Oskulum : menstabilkan air di
dalam tubuh porifera.
Tipe Saluran Air Porifera

Ascon Sycon Leucon


• Sistem saluran air • Mempunyai dua tipe saluran air, • Tipe saluran air yang paling kompleks atau
sederhana. tetapi hanya radialnya yang rumit.
• Air masuk melalui pori yang mempunyai koanosit. • Porrifera ini mempunyai lapisan mesoglea yang
pendek, lurus ke • Air masuk melalui pori ke tebal dengan sistem saluran air bercabang -
spongocoel (rongga tubuh) saluran radial yang berdinding cabanng.
lalu keluar melalui oskulum. koanosit "spongocoel" keluar • Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang
melalui oskulum. bersilia berbentuk bulat.
• Air masuk melalui pori - pori saluran radial yang
bercabang - cabang keluar melalui osculum.
Klasifikasi Kelas Porifera
1) Calcarea 2) Hexactinellida 3) Demospongiae

• Memiliki kerangka tubuh dari


• Memiliki rangka dari zat kapur • Memiliki kerangka tubuh yang
serabut spongin dengan
atau kalsium karbonat, tersusun atas silika dengan bentuk
spikula dari zat kersik
permukaan tubuh berbulu silindris, datar, atau bertangkai.
• tipe saluran air leukonoid.
• Contohnya adalah leucosonelia, • Tipe saluran air sikonoid.
• Contohnya adalah oscarella,
clathrina, dan sycon ciliatum. • Contohnya adalah euplectella
microciona, hlichondria, dan
aspergillum, dan hyalonema.
cliona.
Setelah mempelajari Porifera,
ternyata tokoh animasi Spongebob
Squarepants termasuk ke dalam
filum Porifera!
Coelenterata
Coelenterata (Cnidaria)
• Tubuh Cnidaria terdiri atas tiga lapisan yaitu Epidermis, Mesoglea, dan
Gastrodermis
• Sebagian besar cnidaria hidup di laut, hidup secara berkoloni atau soliter
• Memiliki dua bentuk, yaitu polip dan medusa. Polip melekat pada suatu
substrat, sedangkan medusa bergerak bebas atau berenang di dalam air.
• Cnidaria hidup secara heterotrof dengan memakan udang dan ikan kecil.
• Tubuh cnidaria berbentuk simetri radial dengan ukuran tubuh yang bervariasi.
• Epidermis merupakan lapisan tubuh paling luar yang tersusun atas lima macam
sel, yaitu sel epitel otot, sel interstisial, sel knidosit (knidoblas), sel kelenjar
lender, dan sel saraf indera. Dalam knidosit terdapat kapsul penyengat
nematosista yang banyak terdapat di tentakel dan ujung oral.
Siklus Hidup Coelenterata (Cnidaria)

1. Medusa dewasa menghasilkan sel gamet (sperma atau sel telur) yang haploid (n).
2. Sel telur (n) dibuahi oleh sperma (n), akan menghasilkan zigot (2n). Fertilisasi terjadi secara eksternal
di dalam air.
3. Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi blastula, gastrula, kemudian
menjadi larva bersilia planula yang berenang bebas beberapa waktu.
4. Planula kemudian menempel pada suatu substrat dan tumbuh menjadi larva polip berukuran kecil
yang bertentakel, disebut skifistoma. Polip skifistoma dapat membentuk tunas-tunas.
5. Pada bulan-bulan tertentu, skifistoma melakukan strobilasi, yaitu melakukan pembelahan secara
melintang pada ujung oral untuk menghasilkan setumpuk bakal medusa atau efira.
6. Efira akan terlepas satu persatu. Setelah efira terlepas semua, skifistoma akan hidup sebagai polip
kembali. Skifistoma dapat hidup satu hingga beberapa tahun. Efira akan tumbuh menjadi ubur-ubur
dewasa.
Klasifikasi Kelas Coelenterata (Cnidaria)

Hydrozoa Cubozoa

• Hidup di air tawar atau air laut • Berbentuk polik dan juga medusa payung,
• Hidup secara koloni dan soliter • Memiliki bentuk kotak dan lensa mata yang kompleks.
• Memiliki bentuk seperti silinder dan dapat • Mempunyai sis datar yang menyerupai bentuk kubus.
bergerak di bebatuan dalam menangkap • Tinggi lonceng sekitar 17 cm dengan 4 tentakel yang
makanan. panjang mencapai 2 m.
• Berkembangbiak secara aseksual dan seksual • Berenang secara horizontal.
• Contoh Hydrozoa antara lain Hydra, Obelia, dan • Contoh Cubozoa adalah Chironex fleckeri.
Physalia.

Scypozoa Anthozoa

• Memiliki saluran bercabang sebagai alat pencernaan • Memiliki bentuk yang menyerupai bunga, mempunyai
• Pada bagian tepi dikelilingi oleh tentakel warna yang beragam
• Pada sekitar mulut, terdapat empat lengan dengan terdapat • Mempunyai tentakel dengan jumlah yang banyak dan
nematokist yang berfungsi melemahkan mangsa. berkelipatan 8
• Sistem saraf yang terbentuk anyaman • Tidak memiliki bentuk medusa dan ada jua yang berbentuk
• Contoh Scypozoa adalah Perphylla Chrysaora, Aurellia, dan polip namun sangat langka
Cyanea. • Contoh Anthozoa adalah Acropora, Fungia, Metridium,
Corralium, dan Antipathes.
Hydrozoa Cubozoa

Scyphozoa Anthozoa
Platyhelminthes
Platyhelminthes
• Berbentuk pipih
• Aselomata : tidak memiliki rongga tubuh
• Triploblastik : memiliki 3 lapisan tubuh
• Pencernaan dengan rongga gastrovaskuler
• Bernapas menggunakan permukaan tubuh
• Tidak memiliki sistem peredaran darah
• Memiliki sistem saraf ganglion
• Sistem ekskresi berupa sel api
• Bersifat hermafrodit karena memiliki testis yang
menghasilkan sperma dan ovarium yang menghasilkan sel
telur.
Klasifikasi Kelas Platyhelminthes

Turbellaria A Monogenea
D
Ex: Planaria sp. (indikator perairan Gyrodactylus salaris (ektoparasit pada
bersih) ikan)

Platyhelminthes

Trematoda B C Cestoda
Taenia solium (hidup pada manusia dengan inang
Fasciola hepatica (cacing hati
perantara babi) dan Taenia saginata (hidup pada
pada ternak)
manusia dengan inang perantara sapi)
Anatomi Platyhelminthes

Planaria sp.
Daur Hidup Fasciola
hepatica
Daur Hidup Taenia
solium dan Taenia
saginata
Nematoda
Nemathelminthes (Nematoda)

• Tubuhnya tidak memiliki segmen


• Tubuh bilateral
• Hewan triploblastik
• Pseudoselomata (rongga semu)
• Sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna
• Berespirasi menggunakan permukaan tubuh
• Berekskresi dengan menggunakan nefridium
• Tidak memiliki sistem peredaran darah
Ascaris lumbricoides
• Bergerak menggunakan kontraksi otot tubuh
Klasifikasi Nemathelminthes (Nematoda)
Kelas Adenophorea Kelas Secernentea
Adenophorea hidup bebas atau parasit pada Sebagian besar cacing ini parasit pada tubuh hewan,
berbagai hewan contohnya adalah Trichinella tumbuhan, dan manusia. Contoh Secernentea adalah Ascaris
spiralis yang parasit pada hewan dan manusia dan Iumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing
menyebabkan penyakit trikinosis. Trichuris ovis tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi). Wuchereria
adalah contoh lain yang parasit pada domba. bancrofti (cacing filaria), dan Onchocerca volvulus.

Wuchereria bancrofti
(Cacing filaria penyebab
kaki gajah)

Trichinella spiralis pada otot


Annelida
Annelida
• Memiliki bentuk tubuh bilateral
• Memiliki seta (bulu kasar)
• Berekskresi dengan menggunakan nefridium
• Sudah memiliki sistem peredaran darah tertutup
• Bernapas menggunakan permukaan tubuh
• Memiliki sitem saraf yang masih sederhana
Lumbricus terrestris
• Sistem pencernaan sudah sempurna
• Bereproduksi secara seksual
• Memiliki 3 kelas :
• Polychaeta (banyak seta dan punya parapodia), contoh: cacing wawo dan cacing palolo
• Oligochaeta (sedikit seta dan tidak punya parapodia), contoh: cacing tanah
• Hirudinea (tidak memiliki seta dan parapodia), contoh: lintah
Klasifikasi Kelas Annelida

Polychaeta Oligochaeta Hirudinea

Palola viridis (cacing wawo) Lumbricus terrestris Hirudinea medicinalis


(cacing tanah) (lintah)
Mollusca
Mollusca

• Bertubuh lunak
• Memiliki 3 lapisan tubuh (triploblastik) dan tubuh berongga (selomata)
• Tubuh simetri bilateral
• Bercangkang atau tidak bercangkang
• Alat pernapasan berupa insang atau paru-paru (tergantung jenisnya)
• Berekskresi menggunakan nefridium
• Sistem saraf berupa ganglion
• Peredaran darah tertutup
• Bereproduksi secara seksual
Klasifikasi Kelas Mollusca

Gastropoda A Cephalopoda
E
mempunyai cangkang (rumah) dan memiliki alat gerak di bagian kepala.
berbentuk kerucut terpilin (spiral) dan Contoh: Octopus vulgaris, Nautilus sp.
berjalan dengan perut.
Contoh: Lymnaea sp.

Mollusca

Pelecypoda (Bivalvia) B D Scaphopoda


memiliki sepasang cangkang. Contoh: C cangkang menyerupai gading gajah atau
Mytilus galloprovincialis taring. Contoh: Dentalium vulgare
Polyplacophora
Memiliki cangkang bersegmen. Contoh:
Chiton sp.
1. Hewan yang memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan (gastrovaskular) pada
kingdom animalia termasuk dalam filum …
A. Porifera
B. Coelenterata
C. Platihelminthes
D. Nemathelminthes
E. Annelida
1. Jawaban B

Coelenterata adalah filum dari kingdom hewan invertebrata (tanpa tulang belakang) yang
sering disebut dengan hewan berongga. Kata Coelenterata berasal dari dua kata bahasa
yunani, yaitu “Coelom” yang artinya rongga tubuh, dan “enteron” yang berarti usus, oleh
karena itu hewan ini juga sering disebut usus berongga. Seperti namanya, hewan ini
memiliki rongga tubuh berbentuk kantong yang berfungsi sebagai usus, untuk mencerna
dan mengedarkan makanan ke seluruh tubuh.
2. Cacing yang berbentuk bulat panjang, memiliki tiga lapisan embrionik
(tripoblastik), serta memiliki rongga tubuh semu pada kingdom animalia termasuk
dalam filum …
A. Porifera
B. Coelentrata
C. Platihelminthes
D. Nemathelminthes
E. Annelida
2. Jawaban D

Nemathelminthes merupakan kelompok hewan cacing yang memiliki tubuh bulat panjang
dengan ujung yang runcing. Secara bahasa, Kata Nemathelminthes berasal dari bahasa
yunani, yaitu “Nema” yang artinya benang, dan “helmintes” yang artinya cacing.
Nemathelminthes sudah memiliki rongga pada tubuhnya walaupun rongga tersebut bukan
rongga tubuh sejati. Rongga tubuh pada Nemathelminthes disebut pseudoaselomata.
Cacing ini memiliki tubuh meruncing pada kedua ujung sehingga disebut cacing gilig.
Ukuran tubuh Nemathelminthes umumnya miksroskopis, namun adajuga yang mencapai
ukuran 1 m. Cacing Nemathelminthes kebanyakan hidup parasit pada tubuh manusia,
hewan, atau tumbuhan, namun adapula yang hidup bebas. Ukuran dari cacing betina lebih
besar dari cacing jantan.
1. Berikut adalah cacing yang menyebabkan penyakit kaki gajah pada manusia
akibat penyumbatan pembuluh getah bening adalah…
A. Ascaris lumbricoides
B. Taenia saginata
C. Wuchereria bancrofti
D. Ancylostoma duodenale
E. Taenia solium
2. Cacing yang berbentuk gilig bersegmen, bersifat triploblastik,
serta memiliki rongga tubuh sejati termasuk dalam filum …
A. Porifera
B. Coelentrata
C. Platihelminthes
D. Nemathelminthes
E. Annelida
3. Bulu-bulu pendek yang terdapat pada filum annelida disebut …
A. Klitelum
B. Metameri
C. Kokon
D. Pili
E. Chaeta
4. Sel-sel gamet pada porifera dibentuk dari sel …

A. Amoeboid
B. Arkeosit
C. Pinakosit
D. Skleroblas
E. Koanosit
5. Perhatikan gambar reproduksi coelenterata (Obelia sp) berikut!
Keterangan yang tepat berdasarkan nomor secara berurutan pada skema
adalah...

A. Blastula, larva planula, koloni baru, dan zigot


B. Larva planula, blastula, koloni baru, dan zigot
C. Koloni baru, zigot, blastula, dan larva planula
D. Zigot, larva planula, koloni baru, dan blastula
E. Zigot, morula, larva planula, dan koloni baru
6. Cacing yang berbentuk pipih, memiliki tiga lapisan embrionik (tripoblastik), serta tidak
memiliki rongga tubuh (aselomata) pada kingdom animalia termasuk dalam filum …
A. Porifera
B. Coelentrata
C. Platyhelminthes
D. Nemathelminthes
E. Annelida
7. Penyakit kaki gajah adalah sejenis penyakit yang disebabkan
oleh cacing yang ditularkan melalui perantara inang …
A. Tikus
B. Nyamuk
C. Siput
D. Kecoa
E. Lalat
8 . Sistem ekskresi pada Annelida adalah …
A. Sel api
B. Nefridium
C. Tangga tali
D. Malphigi
E. Pili
9. Octopus sp. atau gurita memiliki cara pertahan diri dengan
menyemprotkan tinta. Octopus sp. Tergolong ke dalam…
A. Diplopoda
B. Chilopoda
C. Cephalopoda
D. Gastropoda
E. Tetrapoda
10. Lymnaea javanica merupakan inang perantara cacing pita
pada sapi dan babi. Siput air tawar tersebut tergolong ke dalam
kelas ...
A. Chepalopoda
B. Gastropoda
C. Bivalvia
D. Diplopoda
E. Arachnida
11. Berikut adalah contoh hewan yang termasuk ke dalam kelas
Cephalopoda adalah…
A. Bulu babi
B. Bintang laut
C. Siput
D. Cumi-cumi
E. Teripang
12. Organ ekskresi pada bivalvia adalah...

A. Sel amoebosit
B. Pseudopodia
C. Sel kolar
D. Siphon
E. Nefridia
13. Anggota Annelida yang memiliki zat anti koagulan atau zat
anti pembekuan darah adalah...

A. Lumbricus
B. Pheretima
C. Haemodipsa
D. Hirudo medicinalis
E. Tubifex
14. Ada dua macam bentuk polip Obelia sp. Polip yang berfungsi
untuk reproduksi disebut…

A. Gonangium
B. Tentakel
C. Hidrant
D. Gastrozoid
E. Mesoglea
15. Cacing pita termasuk dalam kelompok cestoda. Cacing ini bersifat endoparasit dalam
saluran pencernaan vertebrata. Urutan dari fase-fase yang dialami cacing tersebut setelah dari
telur adalah… .
A. Onkosfer-sistiserkus-cacing pita-dewasa
B. Sistiserkus-onkosfer-cacing pita-dewasa
C. Cacing pita muda- onkosfer-sistiserkus-cacing pita dewasa
D. Sistiserkus-onkosfer-cacing pita muda- cacing pita dewasa
E. Onkosfer-cacing pita muda-sistiserkus-cacing pita dewasa

Anda mungkin juga menyukai