PHYLLUM PORIFERA OLEH : Suryawan Asfar, ST., M.Si PENGERTIAN PORIFERA Porifera berasal dari kata Latin, yaitu : Porous : Yang berlubang-lubang/ pori Ferre : Membawa
Porifera diartikan sebagai binatang bersel banyak
(multiseluler) dan sangat sederhana, contohnya sponsa. CIRI-CIRI PORIFERA CIRI CIRI DARI PHYLLUM PORIFERA : Memiliki pori-pori di sekujur tubuhnya (ostia) Tidak mempunyai organ, simetri tubuh, sel-sel pengindera, sel saraf, dan saluran pencernaan, jaringan saraf maupun mulut. Tidak bisa bergerak secara cepat dan hidup menempel pada batu, cangkang kerang, dan permukaan keras lainnya (sesil) Kerangka tubuhnya tersusun dari zat kapur, silikat dan spongin. Mempunyai daya regenerasi yang tinggi, artinya mampu menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang (rusak), jika dipotong menjadi empat bagian, maka akan terbentuk empat hewan MORFOLOGI PORIFERA
Ostium/ Aperture : lubang kecil tempat
masuknya air ke dalam tubuh, lubang pada porosit Spongocoel : ruangan tengah di dalam tubuh Pinakosit/ epidermis : sel pelapis tubuh bagian luar, lapisan sel-sel Osculum : tempat kelurnya air dari yang berbentuk pipih spongocoel Porosit/ endodermis : sel berlubang yang di dalamnya terdapat ostia. Mesohyl : sel otot yang mengelilingi porosit dan dan oskulum Choanocyte : sel pelapis dinding spongiosel dan berfungsi untuk mencerna makanan secara intrasel. Flagellum : bulu getar sebagai penangkap makanan Amoebacytes : mengangkut makanan dan membuang kototan keluar Spikula : susunan rangka yang menguatkan tubuh JENIS-JENIS SPICULA Sponge (Porifera) dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : Mega sclerites : yaitu rangka dengan spicule-spicule yang besar dan menyokong atau memberi bentuk struktur dari pada sponge. Micro sclerites : yaitu spicule-spicule kecil yang bergantung pada mesenhya. Sel yang membuat spicula di dalam mesenchym binatang porifera adalah : Amoebacytas, Mesogloca, Scleroblast dan Choanocyta.
Bentuk-bentuk dari spicula :
a) Monoaxon spicula b) Triaxon spicula c) Tetraxon spicula d) Polyaxon spicula e) Desmas f) Sphere KERAGAMAN PHYLLUM PORIFERA Tipe Saluran Air a) Tipe Askon, sistem saluran air yang paling sederhana, secara berurutan terdiri atas ostia, spongiosel, dan oskulum. Contohnya : Leucosolenia dan Clatharina blanca. b) Tipe Sikon, saliran airnya meliputi ostia, saluran radial yang tidak bercabang, spongiosel, dan oskulum. Contohnya : Pheronema sp., Schypa, dan Sycon gelatinosum. c) Tipe Leukon/ Rhagon, tipe terumit. Salurannya terdiri atas ostia, saluran radial yang bercabang-cabang, spongiosel, dan oskulum. Contohnya : Euspongia officinalis dan Euspongia mollissima. Tipe Zat Penyusun Rangka Tubuh a) Kalkarea, tubuhnya tersusun dari zat kalsium karbonat (kapur), memiliki ukuran tubuh kecil, dan hidup di laut dangkal. Contohnya : Klatharina blanca dan Sycon gelatinosum, Scypa, Grantia. b) Heksaktinelida, memiliki rangka tubuh dari zat silikat, bentuk tubuh slinder atau corong. Contohnya : Pheronema Sp. c) Demospongiae, ada yang tidak mempunyai rangka atau mempunyai rangka dari serabut spongin (zat tanduk) dan ada juga tersusun dari serabut spongin dan zat silikat. Contohnya : ) Euspongia officinalis, Euspongia mollisima, dan Spongila carteri (rangka dari spongin). ) Poterion dan Oscarella sp. (tanpa rangka tubuh) ) Corticium candelabrum (rangka dari spongin dan silikat) FASE HIDUP PHYLLUM PORIFERA Porifera mempunyai 2 (dua) fase hidup : Fase sesil/ medusa Porifera masih larva dan bisa bergerak dengan bebas. Fase Polip Menempel pada tempat tertentu hingga dewasa.
FASE PERKEMBANGBIAKAN PORIFERA
PERKEMBANGBIAKAN PORIFERA Secara Vegetatif/ Aseksual dengan 3 (tiga) cara, yaitu : 1.Pembentukan tunas/ kuncup luas/ budding. 2.Pembentukan tunas dalam/ Gemmulae (butir benih) . Gemmulae terbentuk jika keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. . Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar/ Spongilidae Proses pembentukan Gemmulae : Pertama-tama arkeosit mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi kumpulan tersebut dan membungkusnya. Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk porifera baru. 3.Regenerasi, merupakan bentuk lain reproduksi aseksual Secara Generatif/ seksual dengan cara, yaitu : Porifera merupakan hewan hermaprodit (menghasilkan sperma dan ovum), walaupun demikian tidak dapat mebuahi sendiri. Sedangkan perkembangbiakan generatif /seksual berlangsung melalui peleburangamet jantan dengangamet betina. Dari peleburan ini dihasilkanzigotyang kemudian berkembang menjadiplanula /larva bersilia. yang akhirnya menetap di dasar, menempel untuk berkembang menjadi porifera dewasa. SISTEM PERNAFASAN Poriferamemakan zat-zat organic dan organisme- organisme kecil seperti plankton. Makanannya dicerna secaraintraselolehsel-sel koanosit. Di dalam sel, makanan dicerna olehvakuola makanan, kemudian diteruskan olehsel amebositdan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkansisa makananditeruskan kespongosolkemudian dikeluarkan melalui oskulum. System pernafasan yang dimilikipun sangat sederhana. Oksigen diambil langsung dari air olehsel-sel koanositsecaraabsorpsi. Karbon dioksida hasil pernafasan dikeluarkan langsung dari dalam sel ke lingkungan KLASIFIKASI PHYLUM PORIFERA Bendasarkan Bentuk dan Komposisi Rangka, Phyllum Porifera dibagi ke dalam 4 kelas, yakni : 1. Kelas Calcarea, terbagi 2 (dua) ordo : . Ordo Homocoela . Ordo Heterocoela 2. Kelas Hexactinellida, terbagi 2 (dua) ordo : . Ordo Lyssacina . Ordo Dictyonina 3. Kelas Demospongia, terbagi 6 (enam) ordo : . Ordo Tetractinellida Ordo Lithistida . Ordo Monaxida Ordo Myxospongida . Ordo Kebatosa Ordo Heteractinellida 4. Kelas Pleospongia . Ordo Monocyatria . Ordo Archaeocyatha KELAS CALCAREA Rangka tubuh tersusun dari kalsium karbonat; Kalsit dan Aragonit. Ukurannya sangat kecil, tinggi 3 4 inci Spiculanya dapat berbentuk monaxite, triaxone, tetraxone Tipe salurannya Ascon, Sycon dan Leucon
Ordo Homocoela : memiliki dinding yang tipis, sistem
kanal asconoid, rangkanya tidak bisa terawetkan, fosil terpecah-pecah kecil. Contohnya : Leucosolenia.
Ordo Heteroceola : memiliki dinding yang tebal, bagian
dalamnya terlipat, saluran ke Spongocoel dilapisi sel-sel endoderm, sistem salurannya Sycon dan Leucon, KELAS HEXACTINELLIDA Tipe spicula : Triaxone, tetraxone yang tersusun dari silika Sistem salurannya adalah rhagon Hidup di kedalaman 100 500 meter Muncul pada zaman Kabrium
Ordo Lyssacina : sponsa dengan rangka lyssacine, yaitu
rangka yang dibentuk oleh jalinan memancar hexaxone berupa rangkaian matajala yang tak beraturan. Contoh : Protospongia berumur Kabrium.
Ordo Dyctyonina : sponsa yang rangkaiannya dibentuk oleh
hexaxone yang ujung-ujungnya bergabung hingga membentuk jaringan tiga dimensi yang kurang lebih simetri beraturan atau spicula yang dyctyonine. KELAS DEMOSPONGIA Memiliki spicula monoaxone, tetraaxone, polyaxone. Terbuat dari serabut spongine, silika atau kombinasinya. Sistem salurannya Leucon
Ordo Tetractineliida, memiliki spicula monaxone dan tetraxone,
terbuat dari silika, rangka yang terbentuk oleh himpunan- himpunan spicula dinamakan Lithistid. Umur zaman kabrium hingga recent. Cth : Lithisida, Jerea, Siphonia.
Ordo Monaxon, memiliki spicula monaxone, tersebar dalam
mesenchyme, terbuat dari silika sebagian hidup di daerah air tawar. Cth : Spongila, Slioma.
Ordo Kebatosa, skeleton terdiri dari spongine fiber dan
membentuk anyaman-anyaman. Hidup menambat pada bagian yang tetap tapi komposisi dari silica. Contoh : Euspongia. KELAS PLEOSPONGIA Bentuknya menyerupai Piala (kerucut atau slinder) Munculnya pada permulaan Kambrium, puncak perkembangannya pada zaman kambrium Tengah. Mempunyai dinding tunggal atau ganda berlubang-lubang. Tersusun dari zat gampingan. Ruangan antara dinding luar dan dalam dinamakan intervallum, didalam intervalum terdapat bidang-bidang vertikal atau radial yang dinamana parities, sedangkan bidang horizontal dinamakan synapticulata, dan bidang yang tidak beraturan dinamakan dissepiment.
Ordo Monocyatha memiliki dinding tunggal berlapis-lapis dan pada
Ordo Archaeocyatha memiliki dinding ganda, rangkanya berbentuk kerucut,
dan beberapa jenis mempunyai struktur intervallum. Contoh : Ajacicyatha, Archaeocyathellus, Vevadacyathus, Cambrocytahus, Protopharetra. MANFAAT DARI PHYLUM PORIFERA Secara ekonomis, Porifera tidak mempunyai arti penting. Hewan Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca.