Anda di halaman 1dari 14

Mollusca

A. Pengertian dan Ciri-ciri


Mollusca(Latin,molluscus=lunak) adalah hewan bertubuh lunak, tidak
beruas-ruas, triploblastik dan selomata(berongga tubuh sejati).

Ciri-ciri Mollusca:
1. Memiliki ukuran dan tubuh yang bervariasi 
2. Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
3. Merupakan tripoblastik selomata
4. Merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang) 
5. Hidup di air dan didarat
6. Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
7. Organ ekskresi berupa nefridia
8. Mempunyai radula (lidah bergigi) 
9. Bersifat hewan heterotrof 
10. Berkembangbiak secara seksual 
11. Mollusca memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
12. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
13. Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina)
dalam satu tubuh. 
14. Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam
menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan
membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.
B. Cara Hidup dan Habitat
Pada umumnya, mollusca hidup secara bebas sebgai herbivor maupun karnivor
dengan memakan ganggang, tumbuh-tumbuhan, udang, kepiting, ikan, hewan
mollusca lainnya, dan sisa-sisa organisme. Akan tetapi, ada pula mollusca yang hidup
sebagai parasit.
Mollusca hidup di perairan dangkal (laut, air tawar, dan air payau) dan ada pula
yang hidup di darat.
C. Struktur Tubuh

Tubuh Mollusca mempunyai 3 struktur utama antara lain sebagai berikut:


1. Kaki, adalah penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca berfungsi untuk
bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang
berfungsi dalam menangkap mangsa.  
2. Massa Viseral, adalah bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa
yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel. 
3. Mantel, adalah bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel terdapat
rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel dapat
mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.
D. Sistem Organ Mollusca
1. Sistem Peredaran Darah Mollusca
Sistem peredaran darah Mollusca adalah sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas
cephalopoda. Arti sistem peredaran darah terbuka adalah darah mengalir dari rongga terbuka
pada tubuh dan tidak ada arteri atau vena utamanya yang dapat meningkatkan tekanan darah,
sehingga tekanan darahnya lambat dan juga organ tergenang oleh darah. Sistem peredaran
darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri dari satu atau dua atrium
dan satu ventrikel. 
2. Sistem Pencernaan Mollusca 
Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Pada jenis
Mollusca tertentu, dibagian mulutnya terdapat organ seperti rahang dan lidah yang bergerigi
yang dapat bergerak ke depan dan belakang. 
3. Sistem Saraf Mollusca 
Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf
lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk mempersarafi berbagai organ. 
4. Sistem Ekskresi Mollusca
Sistem ekskresi Mollusca adalah berupa Nefridia yang berperan mirip dengan ginjal, Nefridia
juga mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk cairan. 
5. Sistem Respirasi Mollusca
Sistem respirasi Mollusca ini berbeda-beda, jika hewan yang hidup di air maka yang berperan
adalah insang, sedangkan yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga dapat terjadi
melalui pertukaran udara dengan menggunakan terdapat di mantel, sistem ini berfungsi mirip
dengan paru-paru. 
E. Reproduksi Mollusca

Mollusca merupakan hewan hermaprodit, yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina
dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah
dua). Oleh sebab itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal. 
F. Klasifikasi
1. Polyplacophora
Polyplacophora dikenal dengan
nama chiton. Tubuhnya berukuran
panjang 3 mm hingga 40 cm,
berbentuk lonjong, pipih
dorsorventral, bewarna gelap, dan
memiliki 8 keping cangkang pipih
yang tersusun seperti gunting.
Habitat cacing ini di laut,
menempel di bebatuan dengan
melingkarkan tubuhnya.
Alat indra berupa organ subradula aesthetes yang dapat dijulurkan untuk
mendeteksi adanya makanan. Alat reproduksi bersifat gonokoris dan pembuahan
terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh induk.
Terdapat sekitar 800 spesies chiton yang teridentidikasi, antara lain Chiton sp.,
Chaetopleura, dan Lepidopleurus.
2. Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia)

Kelas ini adalah kelompok hewan mollusca yang mempunyai kaki pipih dan cangkang yang
terdiri dari 3 lapisan. Macam-macam lapisan cangkangnya adalah sebagai berikut:
3. Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri dari zat kitin dengan fungsi sebagai
pelindung tubuh.  
4. Prismatic, adalah lapisan tengah yang terdiri dari kristal CaCo3 
5. Nakreas, ialah lapisan paling akhir yang terdiri dari CaCo3 halus, yang berfungsi untuk
menghasilkan sekret lapisan mutiara.
6. Kaki, hewan ini memiliki bentuk kaki mirip dengan katak yang pipih, dan bernapas
dengan insang yang berlapis-lapis. Pelecypoda mempunyai alat keseimbangan yang
disebut dengan statocis yang terletak dekat ganglion pedal. Reproduksi jenis hewan ini
berlangsung secara seksual dan membentuk larva yang disebut dengan glosidium.
Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup. Anggotanya
sekitar 300 spesies.  
3. Gastropoda
Gastropoda
merupakan kelompok yang
memfungsikan perut
sebagai alat gerak. Istilah
Gastropoda berasal dan
terdiri dari 2 kata
yaitu gaster yang berarti
perut dan Podos yang
berarti kaki.
Gastropoda
menghasilkan lendir pada
bagian perut yang
berfungsi untuk
melindungi dan
mempermudah dalam
bergerak. Gastropoda
mempunyai cangkang dengan bentuk tubuh yang simetri bilateral. Di bagian kepala terdapat 2
buah tentakel yang berfungsi sebagai alat indra penglihatan dan penciuman. Gastropoda
merupakan hewan hermafrodit (2 jenis alat kelamin dalam 1 tubuh), alat kelaminnya disebut
Ovotestis yang menghasilkan sperma dan ovum. Sistem pernapasan Gastropoda adalah paru-paru
atau insang yang terletak di dalam rongga mantel. Hewan ini memiliki mulut yang bergerigi dapat
dikatakan penuh gigi hal ini disebut dengan radula. Gastropoda memakan tumbuhan, tetapi ada
juga yang memangsa hewan lainnya. Sistem pencernaan Gastropoda lengkap dan sistem ekskresi
hewan ini melalui nefridia yang bekerja seperti ginjal. Contoh hewan gastropoda adalah siput.
4. Scaphopoda

Scaphopoda merupakan kelompok hewan yang mempunyai cangkang dengan


bentuk tajam yang mirip taring atau terompet. Habitat hewan ini terdapat di daerah
berlumpur atau berpasir, dan hidup dengan menanamkan diri di daerah tersebut. Di
bagian ujung cangkangnya terdapat lubang yang berfungsi untuk beradaptasi diri pada
habitatnya. Scaphopoda mempunyai kaki kecil yang digunakan untuk bergerak, di bagian
kepala terdapat beberapa tentakel dan tidak mempunyai insang. Contoh schopoda
adalah dentalium.
5. Chepalopoda

Cephalopoda adalah kelompok dengan dua


kaki di bagian kepalanya dan hewan yang
tidak memiliki cangkang. Tubuhnya terdiri
dari kepala, leher, dan badan. Bagian
kepala relatif besar dan 2 buah mata dan
terdapat 10 bagian memanjang pada
bagian kepala, 8 diantaranya berfungsi
sebagai lengan berukuran panjang yang
disebut dengan tentakel. Hewan ini
mempunyai rongga mantel yang ditutupi
oleh mantel khas yang ada padanya.
Habitatnya dilaut dan bernapas dengan
insang, memiliki sistem pencernaan yang lengkap dengan sistem peredaran darah
tertutup, dan fertilisasi terjadi di air laut. Cephalopoda dapat berubah warna denagn
cepat karena mempunyai otot khusus dan zat kromatofora yang melakukan kombinasi
perubahan warna tubuhnya. Pada umumnya melarikan diri dari mangsanya dengan
menghasilkan sejenis cairan seperti tinta. Angggotanya dikenal adalah gurita dan cumi-
cumi.
G. Peranan
Mollusca sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, banyak jenis mollusca
digunakan dalam berbagai hal. Macam-macam kegunaan mollusca adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
2. Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
3. Serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag
KELOMPOK 3
Diyanna Nabilla
Hanifah Fikriyah
Hidayat Fajrin Aulia
Pretti Nada Cahaya Irawan
Tessa Putri Denia

Anda mungkin juga menyukai