MENGAPA GUNUNG MERAPI MENGALAMI LETUSAN SECARA TIBA
TIBA ? Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik Letusan freatik sendiri menunjukkan adanya pemanasan air di bawah permukaan.Air ini kemudian menjadi uap yang membuat tekanan dan volume uap di dalam gunung meningkat dan menyebabkan letusan yang berupa asap putih. Meski begitu, letusan ini tak diperkirakan oleh banyak warga Yogyakarta dan sekitarnya. Alasannya adalah tidak ada tanda-tanda erupsi seperti gempa vulkanik yang mendahului fenomena ini. Ini menjadi tanda tanya besar bagi sebagian masyarakat. Apakah memang lazim letusan freatik Gunung Merapi meski tanpa gempa vulkanik pendahulunya? Menurut Wiwit Suryanto, ahli geofisika dari Universitas Gadjah Mada (UGM) fenomena letusan freatik tanpa ada tanda-tanda sebelumnya pada gunung berapi merupakan hal yang lazim. Itu karena hingga saat ini, letusan freatik pada gunung api masih sulit diidentifikasi tanda-tandanya. "Ini berbeda dengan erupsi karena adanya pelepasan magma dari dalam gunung api, tanda-tanda fisikanya terlihat jelas, misal dengan kenaikan jumlah gempa vulkanik, deformasi (perubahan bentuk tubuh gunung), kandungan gas dan sebagainya, sebenarnya letusan freatik pada Gunung Merapi telah beberapa kali terjadi semenjak letusan besar pada 2010