Anda di halaman 1dari 15

VULKANOLOGI

GUNUNG API SOPUTAN

OLEH

SALDI MUHAMAD
R1C115072
PENJELASAN UMUM

• Gunung Soputan merupakan salah satu dari 129 Gunung api aktif yang
berada di Indonesia,tepatnya berada di provinsi Sulawesi utara Gunung
yang diukur dari jarak dekat berjarak sekitar 50 kilometer disebelah
baratdaya-selatan kota Manado ini, tercatat mengalami letusan terakhir
pada tahun 2012.
LOKASI
Soputan

Ketinggian 1.784 m (5.853 kaki)

Lokasi

Lokasi Sulawesi Utara

Koordinat 1.108°N / 124.725°E

Geologi

Jenis stratovolcano

Letusan terakhir 2012


TATANAN GEOLOGI

• Gunungapi Soputan merupakan gunungapi kuarter bertipe stratovolcano yang


terletak di Kecamatan Tombatu, Minahasa, Sulawesi Utara. Gunungapi ini memiliki
ketinggian 1783,7 mdpl dan merupakan salah satu gunungapi teraktif di Sulawesi
yang sudah tercatat memiliki periode letusan terpanjang yaitu 47 tahun dan yang
terpendek 1 tahun.
• Gambar di atas merupakan kelurusan makro Gunungapi Soputan yang
cenderung mengikuti pola-pola struktur geologi secara regional dan secara
tektonik termasuk kedalam North Sulawesi Magmatic Arc (Hall & Wilson, 2000).
Kelurusan ini terlihat dengan jelas menghubungkan pusat-pusat erupsi dari
beberapa jajaran gunungapi berlainan yang ada di Sulawesi Utara
• Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa, pola-pola kelurusan mulai dari
makro, meso, hingga mikro cenderung dihasilkan oleh pengaruh dari interaksi
lempeng konvergen Celebes Plate yang bergerak menuju ke kontinen Sulawesi
Utara sehingga menghasilkan aktivitas magmatisme melalui peleburan lempeng
samudera, yang kemudian didukung oleh adanya jalur lemah berupa rekahan-
rekahan/shear joint yang terbentuk akibat pengaruh dari aktivitas kompresi yang
dibentuk oleh subduksi itu tadi sehingga menghasilkan produk akhir berupa
rangkaian gunungapi atau volcanic arc.
Posisi dan Jenis Erupsi

• Secara umum dapat dikatakan bahwa letusan atau erupsi berada di tiga tempat yaitu di
Puncak Gunungapi Soputan (Terminal Explosion), Lereng Gunungapi Soputan (Lateral
Eruption) dan di Gunung Aesoput (Excentric Eruption). Aesoput sejatinya merupakan
sebuah kerucut parasiter hasil dari letusan samping Gunungapi Soputan yang
menghasilkan lelehan lava dan kemudian membentuk kerucut parasiter. Berikut akan
dilampirkan sejarah erupsi Gunungapi Soputan tahun 1785-1991 yang sudah dapat
mewakili karakteristik erupsi dari gunungapi tersebut (Badan Geologi, Kementrian
ESDM, 2014):
• Gambar di atas merupakan kenampakan udara dari Gunungapi Soputan yang
sudah dilakukan analisis secara geomorfologi. Secara keseluruhan, didapatkan
adanya bentuklahan vulkanik dan didominasi oleh batuan berupa andesit
hingga basalt. Berikut akan dilampirkan unsur-unsur morfologi yang ada di
Gunungapi Soputan beserta analisis morfostratigrafinya meliputi deskripsi
masing-masing bagian dari morfotem, morfoset, dan morfonit:
• Penentuan Lokasi Pergerakkan Magma

• Gejala awal letusan gunungapi didahului oleh meningkatnya aktivitas


vulkanik dilihat dari munculnya gempa vulkanik dalam dalam jumlah yang
cukup banyak diikuti oleh terekamnya gempa vulaknik dangkal, hal ini
diindikasikan bahwa adanya pergerakan magma yang berangkat dari
kantung bergerak keatas.

• Dari hasil yang diperoleh diketahui bahwa sebaran episenter Gunung


Soputan Mei 2013 – Mei 2014 cenderung terkonsentrasi pada daerah
tenggara - barat laut yang kemudian dapat diartikan sebagai daerah variasi
zona lemah daerah seismik vulkanik Gunung Soputan, pada daerah timur
sedikit ditemukan adanya gempa vulkanik hal ini dikarenakan gempa yang
diakibatkan oleh magma hanya terjadi pada daerah dinding yang terjadi
kontak langsung antara magma dengan batuan. Batuan yang berada di
sebelah timur kubah lava sangat keras sehingga sulit dapat diterobos oleh
magma.
RIWAYAT LETUSAN GN.SOPUTAN

• Tahun 1785 - 1890


Terjadi letusan dari kawah puncak. Letusan gunung api, gunung api meletus.
• Tahun 1901
Terjadi letusan samping. Letusan gunung api terdahsyat, terbentuknya gunung api.
• Tahun 1906
17 Juni- Sepetember, letusan samping menghasilkan aliran lava. Terbentuk kerucut
parasit Aesoput.
• Tahun 1907
5 – 23 Juni terjadi letusan di Aesoupt. Gunung api aktif, gunung api terdahsyat.
• Tahun 1908 –1909, 1910
Januari – Juni, Letusan di Aesoput menghasilkan aliran lava. Pembentukan gunung api.
• Tahun 1911, 1912
November – April, Letusan di Aesoput menghasilkan aliran lava. Gunung api terbesar.
• Tahun 1913
April – Juni, Letusan di Aesoput. Akibat letusan gunung api.
• Tahun 1915
April – Juni, Terbentuknya kubah lava Aesoput Weru dan aliran lava ke arah tenggara
• Tahun 1917
November, Letusan di Aesoput
• Tahun 1923-1924
27 November – 18 Januari, Letusan di Aesoput.
• Tahun 1947
22 – 27 Agustus, Letusan di Aesoput.
• Tahun 1984
Letusan dari kawah puncak.
• Tahun 1991, 1995, 2000
Disertai pertumbuhan kubah lava, beberapa jam menjelang letusan 13 Mei 2000, tremor vulkanik
terekam secara menerus dengan amplituda berkisar antara 5 - 31 mm. Tremor letusan terekam
hingga di stasiun seismik G. Lokon (yang berjarak lk. 25 km utara G. Soputan), dengan amplituda
maksimum mencapai 20 mm. Tremor tersebut, yang terekam di pos PGA Lokon hingga tanggal 14
Mei 2000, pukul 19.00, amplitudanya sekitar 1 mm.
• Tahun 2007
25 Oktober, menyemburkan abu setinggi lebih dari ±1000 m di atas puncak, disertai dengan
guguran lava pijar ke arah barat sejauh ± 1000 m. Kejadian tersebut berlangsung selama ± 2
minggu. Pada pertengahan November 2007, aktivitas G. Soputan menurun.
• Tahun 2008
5 Juni : terekam 14 kejadian gempa guguran, 9 kejadian gempa vulkanik dalam (VA) dan 2
kejadian gempa tektonik, secara visual gunung tertutup kabut.
Mitigasi Bencana Gunung Api Soputan

• Menurut catatan sejarah aktivitas letusan Soputan umumnya bersifat


eksplosif dengan pusat kegiatan di puncak. Tercatat beberapa kejadian
aliran lava, awan panas dan pertumbuhan kubah lava. Pada saat ini
Gunung Soputan memiliki endapan abu di lereng sebelah timur dan
tenggara, apabila terjadi hujan lebat akan mengakibatkan aliran lahar.
Potensi bahaya lainnya adalah guguran lava yang masih sering terjadi
disekitar tubuh Gunung api, umumnya guguran terjadi dibagian utara.
Yang harus diwaspadai selanjutnya adalah jika terjadi guguran kubah lava
yang diikuti awan panas guguran kearah Silian, karena bukaan kawahnya
menuju ke daerah tersebut.
MANFAAT GN. SOPUTAN
• Daya Tarik Wisatawan Digunung Berapi

• Gunung ini merupakan tempat yang paling disukai baik wisatawan lokal
maupun komunitas-komunitas pendaki, karena memilki tantangan yang
sangat menegangkan apabila mendaki gunung ini, serata pemandangan
yang ada disekitar gunung ini manambah ketertarikan gunung ini.
• Daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan,
yang dapat menarik wisatawan atau pengunjung untuk datang kesuatu
daerah atau tempat tertentu. Daya tarik yang tidak atau belum
dikebangkan merupakan sumber daya potensial dan belum dapat disebut
sebagai daya tarik wisata, merupakan dasar bagi kepariwisataan.
Kerugian Gn. Soputan

• Menimbulkan erupsi sehingga berpengaruh negatif pada


lingkungan sekitar
• Menimbulkan korban jiwa akibat letusan
• Mempengaruhi keadaan kesehatan masyarakat sekitar
• Dan Lain Sebagainya !
THANKS
FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai