Anda di halaman 1dari 8

02/03/2020

Pendahuluan
• Porifera ► bahasa latin ► “porus” artinya pori
dan “fer” artinya membawa/mengandung ►
Filum Porifera tubuh yang berpori seperti busa atau spons
sehingga porifera disebut juga sebagai hewan
Gina D Pratami, M.Si spons (sponge).

• Porifera adalah hewan multiseluler atau


metazoa yang paling sederhana.

Karakteristik PORIFERA
Simetri radial atau tidak beraturan; kumpulan sel belum
• metozoa tanpa jaringan sejati; dewasanya asimetris
terorganisasi dengan baik sebagai jaringan.
atau simetris radial Bentuk Non Simetri Radial
Bentuk Simetri Radial (asimetris)
• Sel-selnya cenderung totipoten

• Dengan sel-sel berflagellum yang unik (koanosit)


Spongia sp.
yang mengalirkan air ke kanal-kanal dan ruang-
ruang yang menyusun sistem kanal

• Dewasa sesil dan merupakan pemakan suspensi; Scypha sp.

fase larva motil Regadrella sp.

• Lapisan luar dan dalam tidak punya membran dasar

• Lapisan tengah (mesohil) bervariasi, tetapi selalu


terdiri dari sel-sel motil dan biasanya beberapa
bahan kerangka

• Elemen-elemen kerangka, jika ada tersusun dari


kalsium karbonat, silikon dioksida, dan/atau
serabut-serabut kolagen Anatomi spons
Dinding spons yang sederhana ini
• Tinggi spons 1cm –2 m; ± 9000 spesies, 100 di air memiliki dua lapis sel-sel yang terpisah
oleh suatu matriks bergelatin, atau
tawar, sisanya organisme air laut mesohil

1
02/03/2020

Bagian-bagian tubuh Porifera


Klasifikasi
 Pori-pori → ostium (ostia)/porosit→ jalan masuk
air ke dalm tubuh
Porifera
 Rongga tubuh → spongosel → mengalirkan air ke
oskulum
 Oskulum → lubang tempat keluar air (CO2 dan
sisa pencernaan)
 Sel leher penangkap makanan → koanosit →
fagositosis/pinositosis
 Sel pengedar makanan → amoebosit →
mengambil makan dari air dan koanosit, mencerna,
dan membawa nutrien ke sel lain.

Kelas Calcarea
Adalah Porifera yang :

• Spikulanya tersusun seluruhnya dari kalsium karbonat


(CaCO3), kalsit, berbentuk jarum dengan 3 atau 4 cabang
Clathrina coriacea
• tubuh sederhana dengan 1 rongga lambung

• tubuh dengan konstruksi askonoid, sikonoid atau leukonoid

• semua hidup di laut atau pantai yang dangkal

• Contoh Leuxosolenia, Scypha, Sycon, Catharina, dan


Grantia.

Kelas Hexactinelida (spons gelas)


Adalah Porifera yang :

• Spikulanya bersifat silika (zat kersik) dan pada


dasarnya berujung 6 (heksatinal), berbentuk triakson
(tiga batang jarum yang saling tegak lurus)

• dinding tubuh berongga-rongga, dengan jalinan


trabekular, bentuk tubuh umumnya silinder atau corong

• eksklusif di laut, terutama di laut dalam

• Contoh Aspergillum, Hylonema, dan Euplectella


Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)

2
02/03/2020

Kelas Demospongiae
Adalah Porifera yang :

• Dengan spikula silikat (zat kersik) atau serabut spongin


(atau keduanya) / tidak keduanya

• Spikula mungkin disokong atau digantikan oleh jalinan


organik kolagen (spongin)

• Spikula berbentuk tetrakson

• hidup di air tawar, payau atau laut pada semua kedalaman

• Contoh Coreaulia, Merlia, Haliclona, Sringella, dan


Spongila

Kelas Sclerospongia (Spons koral) Jenis Sel pada Porifera


• Sel yang terdapat pada lapisan dalam dan lapisan
Adalah Porifera yang : luar spons
1. Koanosit
• memiliki kerangka yang berupa spikula dari silika
 merupakan sel yang melapisi bagian dalam spons
atau kalsit aragonit maupun serabut spongin  berflagella, berfungsi untuk mengalirkan air yang
membawa partikel makanan, oksigen, ataupun
• lebih suka hidup di gua-gua, saluran-saluran,
membuang limbah
celah-celah dan perairan dalam  mempunyai kollar (kerah) untuk menangkap partikel
makanan, selanjutnya difagosit dan ditransfer ke
• dulu termasuk anggota sub kelas
amebosit
Ceractinomorpha (Kelas Demospongiae)  pada beberapa spesies untuk membentuk sperma
dan ovum

2. Pinakosit

• terdapat di permukaan luar tubuh (epidermis) dan di


permukaan kanal yg tidak berkoanosit

• bersifat epiteloid; dapat berkontraksi

3. Porosit

• berbentuk tubuler, mengandung ostium mikroskopis

• kontraksi sel ini menyebabkan air masuk melalui


ostium

3
02/03/2020

Sel yang Terdapat pada Lapisan Tengah


Amebosit, terdiri atas :
→ arkeosit
• membawa vakuola makanan dari koanosit ke
mesohil
• pada beberapa spesies membentuk sperma
atau ovarium
→ sklerosit (skleroblast)
• membentuk spikula; kolensit, loffosit, dan
spongosit
• membentuk serabut protein (kolagen) yang
disebut serabut spongin

→ kromatosit ► membentuk pigmen


→ theosit ► cadangan makanan
→ kalkoblast : spikula kalsium
→ silikoblast : spikula silika
→ spongioblast: serat spons
Myosit
• sel mirip otot polos
• mengatur diameter pori dan jumlah cairan yang
masuk
Desmatosit
• menghasilkan kelenjar

Biasanya mempunyai rangka dalam terdiri atas


spikul (kristal kalsium atau silikat) yang tersebar,
atau serat spons (skleroprotein) atau keduanya.

Tipe spikul. A-D, tipe monaxon; E dan F, tipe tetraxon; G dan H, tipe
polyaxon; I, tipe triaxon atau hexaxon; J-M; pembentukan spikul kapur
triaxon (Berbagai sumber dalam Barnes 1974)
24

4
02/03/2020

Tipe Spons/ Saluran air


A. Askonoid
Contoh : Leucoselenia
• hidup mengelompok, berbentuk tabung, berada di
perairan dangkal
• Struktur:
 epidermis : pinakosit dan porosit
 koanosit : di bagian dalam lapisan spongosoel
 mesoglea : matriks mirip dengan gel antara
 epidermis dan koanosit
 kalkoblast : monoakson atau triakson
• Aliran air: ostium → spongosoel → oskulum

B. Sikonoid Aliran air :


• Berbentuk tabung atau gelas ostium → kanal inkuren → prosopil → kanal koanosit
Contoh : Sycon, Scypa → spongosoel → oskulum
• Struktur :  mesoglea : mirip askonoid
 dinding tabung sikonoid tebal dan lebih kompleks  spikula :
 spongosoel dilapisi pinakosit • korteks : monoakson
 koanosit ada di bagian radial, spongosoel • dinding kanal : triakson
berevaginasi membentuk kanal koanosit • dinding spongosoel : tetrakson atau triakson
 terdapat lubang kecil prosopil yang
menghubungkan koanosit dengan kanal inkuren

C. Leukonoid
• terdapat pelekukan ekstensif membentuk kamar
koanosit
• Contoh :
Spongilla, warna kehijauan, bersimbiosis dengan
Zoochlorella, punya banyak oskulum
Hexactinellida (spons gelas)

AIiran air :
ostium → kanal inkuren → prosopil → kamar koanosit
→ apopil → kanal ekskuren → spongosoel →
oskulum

5
02/03/2020

Makan dan Pencernaan


• Multiseluler, sederhana
• Aktivitas koanosit : makanan, O2, silika, Ca
• Pencernaan mirip Protozoa di koanosit, amebosit
• Subtitusi makan oleh bakteri, algae: bersifat simbiosis
mutualisme
• Jumlah makanan tergantung luas permukaan dan
volume air
• Pencernaan di vakuola makanan, lalu diserap
melintasi membran
• Makanan ditransportasi oleh amoebosit, atau
disimpan di sel-sel penyimpanan untuk cadangan
makanan oosit muda

Eksresi, Respirasi, dan Transport Internal

Eksresi
• amonotelik
• limbah dibuang melalui amoebosit
Respirasi
• aliran air: penyerapan O2
• Contoh: Aplysma aerophoba yang
• menyerap 57% O2 terlarut di amebosit
Transport internal
• difusi dan transport aktif melintasi membran
• transport sel ke sel, contoh: dari koanosit ke
amebosit

Pertahanan Tubuh dan Reproduksi


Aseksual
Mekanisme Respon Jika kondisi tidak menguntungkan, dengan :
Pertahanan tubuh 1. Tunas: regenerasinya mudah sekali
• karena sesil, maka pertahanan dengan spikula dan 2. Gemul :
dengan eksresi yang menyebabkan iritasi bagi  awal sel seperti amebosit, diisi makanan oleh sel
makhluk lain (pengganggu) khusus
 amebosit lain dikelilingi
Mekanisme respon  berdiferensiasi menjadi sel kolumnar → sekresi
• tidak ada saraf pergerakan kontraktil sel: membran keras
independen  skleroblast induk → spikula untuk diluar gemul
• myosit, desmatosit, pinakosit dapat berkontraksi  dinding gemul pecah pada mikropil → keluar
sendiri melalui oskulum

6
02/03/2020

• tahap berenang : flagella; amphiblastula, Kelas


Calcarea
• tahap melekat : di ujung blastopor (Olynthus dan
Rhagon dari Kelas Demospongiae)

Seksual
 Produksi gamet di arkeosit / koanosit, lalu berubah
menjadi ovum / sperma
 Dengan tahapan:
spermatogonia → spermatosit → spermatid →
keluar melalui oskulum → masuk ke spons lain
melalui ostium
 Kadang-kadang hermaprodit

Perkembangan Embrio
Perkembangan 2
Embrio di dalam mesenkim induk:
tipe larva
• Pembelahan I, II, III, secara vertikal menghasilkan
16 sel
 8 makromer: utk koanosit, arkeosit, amebosit
 8 mikromer: utk lapisan luar (pinakosit, porosit,
skleroblast)
48 sel → amphiblastula → keluar melalui oskulum,
berenang-renang
• Olynthus melekat (pd ujung blastopor)
 spons askonoid sederhana
 spongosoel evaginasi → kanal koanosit

Pembentukan Spikula 2. Spikula silika


Terbentuk dari 1 silikoblast (sekresi silika), yang
1. Spikula kalsium menjadi besar
Sel kalkoblast: inti yang binukleat, membelah dua
menghasilkan 8 sel 3. Serat spons
• sel penebal • Terbentuk dari beberapa spongioblast
• sel penghujung • Setiap spongioblast membentuk vakuola untuk
1 sudut spikula berasal dari 1 sel kalkoblast. Misal: menghasilkan bahan spons
spikula triradiat berasal dari 3 kalkoblast yang • Beberapa spongioblast berderet lalu bersatu
masing- masing berkembang menjadi sel penebal
• Serat -serat spons saling menyambung
dan sel penghujung
membentuk serat yang panjang
• sel penebal: di bagian tengah
• sel penghujung: bergerak ke ujung

7
02/03/2020

Peran Porifera

• Beberapa jenis porifera seperti Spongia dan


Hippospongia dapat digunakan sebagai spons
mandi dan alat gosok.
• Tubuh porifera yang telah mati ada yang
digunakan untuk hiasan.
• Zat kimia yang dikeluarkannya juga memiliki
potensi obat penyakit kanker dan penyakit
lainnya
• Bagi hewan laut lain digunakan sebagai tempat
berlindung

Anda mungkin juga menyukai