Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN MATA KULIAH

METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI


“PENELITIAN ILMIAH”

Oleh :

Ni Putu Tiari Artarini (1807531229)

KELAS EKA 400 A3

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2020

1
1. ILMU PENGETAHUAN DAN PENDEKATAN ILMIAH (DEDUKTIF,
INDUKTIF)
a. Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar
disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku
universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya.
b. Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis
yang terdiri atas tahapan kerja: Adanya kebutuhan objektif, Perumusan
masalah, Pengumpulan teori, Perumusan hipotesis, Pengumpulan data/
informasi/ fakta, Analisis data, Penarikan kesimpulan
Sifat pendekatan ilmiah:
1. Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, dan waktu)
2. Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
3. Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)

2. PENDEKATAN NON ILMIAH


Pendekatan non ilmiah juga sering dilakukan manusia untuk mencari
kebenaran
Cara melakukan pendekatan non ilmiah itu adalah: 
1. Akal sehat (common Sense) 
2. Wahyu
3. Pendekatan Intuitif (dorongan hati)
4. Coba-Coba 

3. CARA BERFIKIR ILMIAH


Berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan
memutuskan sesuatu. Bagaimanapun juga berpikir ilmiah tetap menggunakan
atau memakai proses berpikir ilmiah sebagai salah satu syarat untuk dikatakan
bahwa apa yang dipikirkan termasuk dalam kerangka berpikir ilmiah. Adapun
proses berpikir ilmiah menurut Sudjana menempuh langkah-langkah tertentu

2
yang disanggah oleh tiga unsur pokok, yakni pengajuan masalah, perumusan
hipotesis, dan verifikasi data.

4. ARTI/DEFINISI RISET
Riset berasal dari bahasa Inggris, research, menurut The Advanced
Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan atau
pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu
pengetahuan. Dan berikut beberapa pendapat mengenai definisi riset :
 Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1969)
Riset adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan,
memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat
disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti
lain.
 Keputusan SA-ITB no.032/sk/k01-SA/2002
Penelitian (Riset) adalah kegiatan eksplorasi untuk menggali ilmu
dan pengetahuan baru yang dilakukan menurut kaidah dan
metodologi yang absah untuk memperoleh informasi, teori, model
melalui eksperimen, ekspedisi, proses penemuan (discovery &
invention)

5. PENTINGNYA METODELOGI PENELITIAN


Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum
tujuan penelitian ada 3 macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan
pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu
adalah data yang baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian
berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan
terhadap informasi. Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang telah ada.

6. PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF


a) Pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai pendekatan
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

3
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
b) Pendekatan penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.

7. ETIKA DALAM PENELITIAN


Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang
seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak boleh
dilakukan. Rangkuman Etika Penelitian meliputi butir-butir berikut:
 Kejujuran
 Obyektivitas
 Integritas
 Ketelitian
 Keterbukaan
 Penghargaan terhadap Hak Atas  Kekayaan Intelektual (HAKI)
 Penghargaan terhadap Kerahasiaan (Responden)
 Publikasi yang terpercaya
 Pembinaan yang konstruktif
 Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja
 Tanggung Jawab Sosial
 Tidak melakukan Diskriminasi
 Kompetensi
 Legalitas
 Rancang pengujian dengan hewan percobaan dengan baik

4
 Mengutamakan  keselamatan Manusia  .

DAFTAR PUSTAKA

http://media154.wordpress.com/artikel-internet-desain-dan-web/ilmu-
pengetahuan-dan-pendekatan-ilmiah/
http://hepimakassar.wordpress.com/tag/berpikir-ilmiah/
https://portaljurnalistik99.wordpress.com/2019/05/03/pendekatan-ilmiah-dan-non-
ilmiah-serta-tahapan-metode-ilmiah
http://cakul-iqbal.blogspot.com/2014/12/berpikir-ilmiah.html
ibnurusdi.wordpress.com/2008/04/06/pengertian-penelitian
http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-dan-
kualitatif/
omdermanus.wordpress.com/2011/05/09/riset-definisi-ruang-lingkup-
karateristiknya/

Anda mungkin juga menyukai