Dosen Pengampu:
Dr.Made Gede Wirakusuma, SE., M.Si. Ak., CA
C. Definisi Riset
Riset atau Penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi
yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk
menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan
intelektual ini menghasilkan suatau pengetahuan yang lebih mendalam mengenai
suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi
penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk
menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu,
dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metod eilmiah. Kata
ini diserap dari bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa prancis yang
memiliki arti harfiah “Menyelidiki secara tuntas”.
Menurut Leady (1989) yang mendefinisikan riset dari sisi utilitarian
mengatakan bahwa riset adalah sebuah prosedur dimana kita mencoba untuk
mencaritahu jawaban atas suatu masalah secara sistematis dan dengan didukung
oleh fakta.
Menurut Kerlinger (1970) yang mendefinisikan riset sebagai kegiatan
investigasi yang sistematis, terkendali, empiris dan kritis terhadap suatu hipotesis
awal mengenai suatu fenomena.
Pengertian Riset Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberaoa defnisi riset menurut para ahli:
1. Pengertian Riset Menurut Hopkins WG (2002
Riset yaitu menirimkan suatu pertanyaan atau isu serta menajwab suatu
pertanyaan atau memecahkan suatu masalah.
2. Pengertian Riset Menurut Burns (1994)
Riset yaitu sebuah investigasi sistematik untuk menemukan jawaban dari suatu
permasalah.
3. Pengertian Riset Menurut Kerlinger (1986)
Riset adalah sistematik, terkontrol secara empiris dan investigasi kritis
terhadap dalil tentang dugaan hubungan berbagai macam fenomena.
2. Karakteristik Penelitian
Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat pada tabel
dibawah berikut ini:
Kapan setelah semua kapasitas yang setelah tidak ada data yang
penelitian direncanakan dapat dianggap baru
dianggap diselesaikan
selesai?
3. Proses Penelitian
Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan kualitatif bersifat
sirkuler.
● Proses penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang
diteliti untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Untuk menjawab
rumusan masalah yang sifatnya sementara maka, peneliti dapat membaca
referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Menguji
hipotesis dilakukan dengan peneliti memilih metode strategi
pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Dalam penelitian kuantitatif
metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survey, eksperimen,
evaluasi, dan tindakan. Setelah metode penelitian ditentukan maka peneliti
dapat menyusun instrument penelitian. Setelah data terkumpul, maka
selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji
hipotesis. Kesimpulan adalah langkah akhir dari suatu periode penelitian
yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.
● Penelitian kualitatif
Proses penelitian kualitatif terdiri dari tiga tahap yaitu: 1). Tahap
deskripsi, memsuki konteks social: ada tempat, actor dan aktivitas; 2). Tahap
reduksi, menentukan focus: memilih diantara yang telah dideskripsikan; 3).
Tahap seleksi, mengurai focus: menjadikan komponen yang lebih rinci.
● Instrumen penelitian
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
● Variabel Penelitian
Yang diatur dalam etika penelitian menurut Milton (1999) ada empat
aspek utama yang perlu dihadapi oleh seorag peneliti yaitu:
https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/6187/5167/11729
https://id.scribd.com/embeds/305466003//content?start_page=1&view_mode=scroll&access_
key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
Azafilmi, H., Iqbal, S., & Prita, I. W. (2012). Konsep Dasar Berpikir Ilmiah dengan Penalaran
deduktif, Induktif, dan Abduktif.