Materi 4
Oleh
:
Lovia Angraini
Tony Wilson
Programmer
A
Implantasi
plasenta
Implantasi merupakan saat yang paling kritis untuk mendapatkan kehamilan
Proses ini membutuhkan perkembangan yang sinkron antara hasil konsepsi,
uterus, transformasi endometrium menjadi desidua dan akhirnya
pembentukan plasenta yang definitif. Blastosis berada dalam kavum uteri
selama lebih kurang 2 hari sebelum terjadi implantasi. Selama waktu ini
makanan diambil dari hasil sekresi kelenjar endometrium.
Faktor litik ini (diduga adalah plasmin) berasal dari prekursor yang
berada pada reseptor di uterus, menjadi aktif akibat pengaruh
dari sejenis zat yang dihasilkan oleh blastosis.
Sel stroma di sekitar ‘implantation site’ , menjadi kayu dengan lemak dan
glikogen, bentuknya berubah menjadi polihedral dan dikenal dengan sel
desidua.
Produksi steroid selama kehamilan merupakan hasil dari ‘kerjasama’ antara maternal, plasenta
Progesteron dan janin. Saat tidak terjadi konsepsi, korpus luteum menghasilkan progesteron dalam kurun
waktu kurang lebih 14 hari sebelum akhirnya mengalami regresi
Hormon-hormon Protein
01 Chorionoic adrenocorticotropin (CACTH), Chorionic thyrotropin
(CT), Relaxin, Parathyroid hormone-related protein (PTH-rP),
Growth hormone-variant (hGH-V)
Hormon-hormon Peptida
02 Neuropeptide-Y (NPY) , Inhibin dan Activin