Plasenta dan tali pusat, atau dikenal lebih awam sebagai ari-ari, merupakan penghubung
antara Ibu dan bayi. Plasenta terbentuk lengkap saat usia kehamilan mencapai 16 minggu.
Plasenta berperan penting dalam menjaga pertumbuhan janin dengan baik, karena semua zat
yang diperlukan untuk pertumbuhan janin dihantarkan melalui plasenta. Beberapa fungsi
plasenta lainnya adalah:
1.
2.
3.
4.
1) Mencegah involusi normal dari korpus luteum pada akhir siklus seksual wanita
2) Mencegah menstruasi dan menyebabkan endometrium terus tumbuh
3) Menyimpan nutrisi dalam jumlah besar dan tidak dibuang dalam darah menstruasi
4) Merangsang sel-sel interstisial testis sehingga mengakibatkan pembentukan testosteron
pada fetus pria sampai waktu lahir
b) hPL (Laktogen plasenta manusia)
Hormon ini merupakan hormon protein yang diproduksi secara eksklusif dari
plasenta. Struktural hormon ini berhubungan dengan GH dan prolaktin. hPL berperan pada
metabolisme, metabolisme lemak dan karbohidrat menghambat pengambilan glukosa perifer,
stimulasi insulin dan peningkatan asam lemak. Selama kehamilan glukosa darah menurun,
hal ini terjadi untuk memastikan terdapat pasokan glukosa yang cukup bagi janin. Selama
kehamilan konsentrasi hPL akan meningkat selama masa kehamilan. Dengan lebih dari 1
gram per hari diproduksi hPL oleh plasenta (Heffner dan Schust, 2006). Fungsi hormon hPL
dapat diamati sebagai berikut :
1) Menyebabkan perkembangan sebagian payudara dan pada beberapa keadaan menyebabkan
laktasi
2) Menyebabkan deposit protein dengan cara yang sama seperti hormon pertumbuhan
3) Menyebabkan penurunan sensitivitas insulin dan menurunkan penggunaan glukosa pada
ibu sehingga membuat jumlah glukosa yang tersedia untuk fetus lebih besar
4) Meningkatkan pelepasan asam lemak bebas dari cadangan lemak ibu sehingga
menyebabkan sumber energi penganti untuk metabolisme ibu
c) Hormon-Hormon Lainnya
Plasenta juga menghasilkan beberapa hormon protein pertumbuhan lain diantaranya
yaitu :
1) PGH (Placental Growth Hormone) yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan janin.
2) CRH (Corticotropin Releasing Hormone)
sinsitiotrofoblas.
3) ACTH (Adenocorticotropic Hormone) bersama CRH berperan dalam onset persalinan.
Daftar pustaka
Prawirohardjo, Sarwono., (2005). Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.