Pada masa awal kehamilan (6-7 minggu) progesteron dari korpus luteum
sangat diperlukan untuk kehamilan. Setelah masa transisi (antara minggu ke-7
dan11), plasenta mengambil alih peran korpus luteum dan menghasilkan
progesteron. Sintesi progesteron plasenta sangat bergantung pada hubungan antara
maternal dan plasenta. Sumber utama sintesis protein progesteron adalah kolesterol.
Pada akhir kehamilan, uterus secara progresif peka sampai akhirnya mulai
berkontraksi kuat secara ritmik dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga bayi
dilahirkan. Penyebab peningkatan aktivitas uterus yaitu rasio estrogen terhadap
progesteron.
Progesteron menghambat kontraksi uterus selama kehamilan, sehingga
membantu mencegah ekspulsi fetus. Sebaliknya estrogen mempunyai
kecenderungan nyata untuk meningkatkan derajat kontraktilitas terus, sedikitnya
terjadi karena estrogen meningkatkan jumlah taut celah( gap jungtion) antara sel-sel
otot polos euterus yang berdekatan. Baik progesteron maupun estrogen disekresikan
dalam jumlah yang secara progresif makin bertambah selama kehamilan,tetapi
mulai kehamilan bulan ke-7 dan seterusnya sekresi estrogen terus meningkat
sedangkan sekresi progesteron tetap konstan atau mungkin sedikit menurun.
DAFTAR PUSTAKA
a) Guyton, Arthur dan Hall E. John. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
(textbook of medical Physiology) Edisi 12”. EGC.Jakarta
b) Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan edisi Keempat. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.