Anda di halaman 1dari 3

Fungsi hormon Estrogen dan Progesteron dalam kehamilan

Kedua jenis hormon kelamin ovarium adalah estrogen dan progeteron.


Sejauh ini yang paling penting dari esrogen adalah hormon estradiol dan yang paling
penting dari progestin adalah progesteron . estrogen terutama meningkatkan
poliferasin dan pertumbuhan sel-sel khusus didalam tubuh, menebalkan
endometrium dan mempersiapkannya untuk kehamilan. sebaliknya progestin
berkaitan hampir seluruhnya persiapan akhir dari uterus untuk menerima kehamilan
dan persiapan dari payudara serta mempersiapkan rahim untuk implantasi dan juga
menjaga elastisitasnya

Sejauh ini fungsi progesteron yang paling penting adalah untuk


meningkatkan perubahan sekretorik pada endometrium uterus selama separuh
terakhir siklus seksual bulanan wanita, jadi mempersiapkan uterus untuk menerima
ovum yang sudah dibuahi.
Selain dari efek tersebut terhadap endometrium, progesteron juga
mengurangi frekuensi dan intensitas kontruksi uterus, sehingga membantu
mencegah terlepasnya ovum yang sudah berimplansi.

Plasenta, seperti korpus luteum, menyekresikan estrogen dan progesterone,


kedua hormon ini juga disekresikan oleh sel-sel sinsisial trofoblas plasenta.

Pada saat menjelang usia akhir kehamilan, pembentukan oleh estrogen


plasenta tiap hari meningkat menjadi 30 kali kadar produksi ibu yang normal.
Estrogen dibentuk dari senyawa steroid androgen yang dibentuk di kelenjar adrenal
fetus. Hormon estrogen ini kemudian ditransfer dalam dalam darah ke plasenta dan
diubah oleh sel-sel trofobals menjadi estradiol, estron, dan setriol.

Hormon estrogen terutama berfungsi poliferatif pada sebagian besar organ-


organ reproduksi dan organ penyertanya. Selama kehamilan, jumlah estrogen dapat
menyebabkan
1. Pembesaran uterus
2. Pembesaran payudara
3. Pembesaran genetalia
4. Berfungsi memperkuat dinding rahim yang berguna untuk mengatasi
kontraksi saat persalinan.
5. Hormon ini merangsang pertumbuhan kelenjar susu dan menyebabkan
puting payudara membesar agar kelak ibu siap memberikan ASI bagi
bayinya.
6. Melembutkan jaringan tubuh sehingga jaringan ikat dan persendian tubuh,
tak lagi sekuat sebelum hamil dalam menyangga tubuh. Akibatnya, ibu hamil
sering mengalami gangguan/keluhan sakit punggung dan varises.

Estrogen merelaksasi ligamentum pelvis, sehingga persendian sakroilika


menjadi relatif lentur dan simfisis pubis menjadi elastis. Perubahan ini akan
mempermudah pasase fetus melalui jalan lahir.

Pada masa awal kehamilan (6-7 minggu) progesteron dari korpus luteum
sangat diperlukan untuk kehamilan. Setelah masa transisi (antara minggu ke-7
dan11), plasenta mengambil alih peran korpus luteum dan menghasilkan
progesteron. Sintesi progesteron plasenta sangat bergantung pada hubungan antara
maternal dan plasenta. Sumber utama sintesis protein progesteron adalah kolesterol.

Pengaruh-pengaruh khusus progesteron yang penting untuk kemajuan kehamilan


yang normal adalah:
1. Progesteron menyebabkan sel-sel desidua tumbuh di endometrium uterus,
dan sel-sel ini memainkan peranan penting dalam nutrisi embrio awal.
2. Progesteron menurunkan kontraktilitas uterus gravid, sehingga mencegah
kontraksi uterus yang menyebabkan abortus spontan.
3. Progesteron juga membantu perkembangan hasil konsepsi bahkan sebelum
implantasi,karena progesteron secara khusus meningkatkan sekresi tuba
fallopii dan uterus ibu menyediakan bahan nutrisi yang sesuai untuk
perkembangan morula dan blastokista.
4. Progesteron yang disekresikan selama kehamilan juga membantu estrogen
mempersiapkan payudara ibu untuk laktasi.

Pada akhir kehamilan, uterus secara progresif peka sampai akhirnya mulai
berkontraksi kuat secara ritmik dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga bayi
dilahirkan. Penyebab peningkatan aktivitas uterus yaitu rasio estrogen terhadap
progesteron.
Progesteron menghambat kontraksi uterus selama kehamilan, sehingga
membantu mencegah ekspulsi fetus. Sebaliknya estrogen mempunyai
kecenderungan nyata untuk meningkatkan derajat kontraktilitas terus, sedikitnya
terjadi karena estrogen meningkatkan jumlah taut celah( gap jungtion) antara sel-sel
otot polos euterus yang berdekatan. Baik progesteron maupun estrogen disekresikan
dalam jumlah yang secara progresif makin bertambah selama kehamilan,tetapi
mulai kehamilan bulan ke-7 dan seterusnya sekresi estrogen terus meningkat
sedangkan sekresi progesteron tetap konstan atau mungkin sedikit menurun.

DAFTAR PUSTAKA

a) Guyton, Arthur dan Hall E. John. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
(textbook of medical Physiology) Edisi 12”. EGC.Jakarta
b) Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan edisi Keempat. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai