Anda di halaman 1dari 23

ANATOMI PANGGUL
Fitri Faiza – 20164011175
STASE OBSGIN
RSUD Jogja
Pendidikan Dokter FKIK UMY
JalanLahir
 Dibagi atas:
a) Bagian tulang  tulang-tulang panggul dan
persendiannya
b) Bagian lunak  otot, jaringan dan ligamen
Tulang-tulang panggul

 Terdiri atas 3 buah tulang
1) Os koksa atau innominata, 2 buah kiri dan kanan.
Fusi dari os ilium, os iskium dan os pubis
2) Os sakrum
3) Os koksigus
 Tulang-tulang ini saling berhubungan dalam suatu
persendian panggul
 Di anterior: os pubis dextra & sinistra  simfisis
 Simfisis tersusun atas ligamentum pubikum superior
dan inferior  lig. Arkuatum
 Di posterior: artikulasio sakro-iliaka
 Di inferior: artikulasio sakro-koksigea
 Saat kehamilan, persendian ini berelaksasi karena
perubahan hormonal

 Relaksasi simfisis pubis dimulai pada trim1 dan
meningkat di 3 bulan terakhir, dan berkurang segera
setelah persalinan, regresi lengkap dalam 3 – 5 bulan.
Lebih lebar pada multipara.
 Ujung os koksigis dapat bergerak ke posterior sejauh
+- 2,5cm
 Artokulasio sakro-iliaka berelaksasi sehingga
diameter pintu bawah panggul meningkat 2,5 cm
pada posisi litotomi
Bidang Panggul
 Secara fungsional, panggul terdiri atas 2 bagian;


a) Di atas linea terminalis  pelvis mayor / false pelvis
b) Di bawah linea terminalis  pelvis minor / true pelvis
Berperan penting untuk menilai dapat tidaknya dilewati bayi
 Bentuk pelvis minor berupa sumbu yang melengkung ke
depan. Sumbu ini scr klasik adalah garis yg
mengubungkan titik persekutuan antara diameter
transversa dan konjugata vera pada PAP dgn titik-titik di
bidang Hodge
 Pelvic cavity merupakan ruangan di antara PAP dan PBP.
Berukuran paling luas di bawah PAP, menyempit di
panggul tengah dan sedikit lebih luas di bag. Bawah
 Penyempitan di panggul tengah setinggi spina iskiadika 
distansia interspinarum  10,5 cm
Bidang Hodge adalah garis khayal dalam panggul untuk
mengetahui seberapa jauh penurunan kepala janin pada
panggul.
 1. Hodge I: bidang datar yg melalui
tepi atas simfisis dan promontorium.
Dibentuk pada lingkaran PAP.
2. Bidang Hodge II: bidang yg sejajar
dengan bidang Hodge I terletak
setinggi bagian bawah simfisis.
3. Bidang Hodge III: bidang ini sejajar
dengan bidang Hodge I dan II,
terletak setinggi spina iskiadika kanan
dan kiri. Kepala yg berada di atas 1
cm disebut (-1) atau sebaliknya
4. Bidang Hodge IV: bidang ini sejajar
dengan bidang Hodge I, II, dan III,
terletak setinggi os koksigeus.
Pintu Atas Panggul

 Suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium sakrum
1, linea innominata (terminalis) dan pinggir atas simfisis
 Terdapat 4 diameter pada PAP: diameter anteroposterior,
transversa, dan 2 diameter oblikus
 Konjugata vera: panjang jarak dari pinggir atas simfisis ke
promontorium  11 cm
 Diameter transversa: jarak terjauh garis melintang pada
PAP < 12,5 – 13 cm.
 Diameter oblikus: bila ditarik garis dari artikulasio sakro-
iliaka ke titik persekutuan antara diameter trasversa dan
konjugata vera, diteruskan ke linea innominata  13 cm

 Konjugata vera: diukur dengan jari tengah dan
telunjuk, dimasukkan ke dalam vagina utk meraba
promontorium
 Konjugata diagonalis: jarak bag. Bawah simfisis
sampai ke promontorium
 Konjugata vera: konjugata diagonalis – 1,5 cm
 Konjugata obstetrik: jarak dari tengah simfisis bag.
Dalam ke promontorium
Jenis-jenis panggul (Caldwell
dan Moloy)

 Jenis ginekoid: panggul terbaik untuk perempuan.
Bentuk PAP hampir bulat, panjang diameter AP
kira-kira sama dgn diameter transversa. Ditemukan
pada 45% PR.
 Jenis android: bentuk PAP hampir segitiga. Panjang
diameter AP hampir sama dgn diameter transversa
namun mendekati sakrum. Bagian belakang pendek
& gepeng, bag. Depan menyempit. Terbanyak
dijumpai pada pria, 15% pada perempuan
 Jenis Antropoid: bentuk PAP agak lonjong seperti
telur. Panjang diameter AP < diameter transversa.
Ditemukan pada 35% PR
 Jenis Platipelloid: panjang diameter transversa <

diameter AP. Ditemukan pada 5% PR.
 Kombinasi ke-4 jenis klasik. Disebutkan bag.
Belakang kemudian bag. depan.
 Jenis android-ginekoid
 Pelvimetri radiologik utk mengetahui jenis, bentuk &
ukuran scr tepat.
 Indikasi: dugaan feto-pelvic disproportion, riw.
Trauma, penyakit TB pada tulang panggul, bekas SC
yg rencana partus pervag, janin letak sungsang,
presentasi muka
 Pemakaian sinar rontgen dibatasi, MRI dpt
dipergunakan.

 Di PAP, ukuran yang melebar adalah ukuran
melintang. Di ruang panggul, ukuran yang melebar
adalah ukuran anteroposterior, melintang sempit,


maka saat janin lewat di ruang panggul harus
menyesuaikan diri dengan putaran paksi dalam
 Spina iskiadika yang runcing lebih baik drpd yang
tumpul karena bidang geseran yang harus dilewati
kepala janin lebih luas, sehingga butuh tenaga dan
waktu yg lebih
 Bidang terluas dibentuk oleh pertengahan simfisis
dgn os sakrum 2 – 3 sehingga kepala janin dapat
bergeser melalui PAP ke ruang panggul.
Kemungkinan kepala janin dpt lebih mudah masuk
ke dalam ruang panggul jika sudut antara sakrum
dan lumbal (inklinasi) lebih besar
Pintu Bawah Panggul

 Tersusun atas 2 bidang datar segitiga. Yaitu bidang
yang dibentuk oleH garis antara kedua tuber os iskii
dengan ukung os sakrum dan garis antara kedua
tuber os iskii dengan bag. Bawah simfisis pubis.
 Pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke
bawah, membentuk sudut arkus pubis. Normalnya:
90 C, jika <90, kepala janin sulit dilahirkan.
 Tiga diameter appertura pelvis inferior :
anteroposterior, transversa dan sagitalis posterior
Ukuran-ukuran Luar
Panggul

 Digunakan bila pelvimetri radiologik tidak dapa dilakukan.
Dapat ditentukan scr garis besar jenis, bentuk, dan ukuran-
ukuran panggul bila dikombinasikan dgn px dalam.
 Distansia spinarum (±24 cm – 26 cm) jarak antara kedua SIAS
dekstra dan sinistra(±24 cm
 Distansia kristarum (±28 cm – 30 cm), jarak terpanjang antara
dua tempat yg simetris pada krista iliaka dekstra dan sinistra.
 Distansia oblikus eksternus (ukuran miring luar): jarak antara
spina iliaka posterior sinistra dan spina iliaka anterior superior
dekstra dan dari spina iliaka posterior dekstra dan SIAS
sinistra. Jika panggul asimetrikm kedua ukuran jelas berbeda
 Distansia intertrokanterika: jarak antara kedua
trokanter mayor
 Konjugata eksterna: ±18 cm, jarak antara bag. Atas
simfisis ke prosesus spinosus lumbal 5

 Distansia tuberum: ±10,5 cm, jarak antara tuber iskii
kanan dan kiri.
Bagian Lunak Jalan
Lahir

 Pada kala II segmen bawah uterus, serviks uteri, dan
vagina ikut membentuk jalan lahir
 Otot-otot yang menahan dasar panggul dari bag. Luar:
Muskulus sfingter ani eksternus, muskulus
bulbokavernosus, dan muskulus perinei transversus
superfisialis.
 Di bag. Tengah: m. sfingter uretra, m. iliokoksigeus, m.
perinei transversus profundus dan m. koksigeus
 Lebih dalam: diafragma pelvis yaitu m. levator ani,
trigonum urogenitalis yg berisi uretra, vagina dan rektum
 M. Levator ani berperan penting pada putaran paksi
dalam. Elastisitas otot berkurang pada multipara.
 Dalam diafragma pelvis, terdapat nervus pudendus
yang masuk ke rongga panggul melalui kanalis
Alcock (antara spina iskiadika dgn tuber iskii).

 Persalinan pervaginam berisiko mencederai p m.
levator ani dan inervasinya. M. Puboviseralis
(tersering terkena)  predisposisi terjadinya prolaps
organ atau inkontinensia urin
 Arteri dan vena pada ronga panggul adalah cabang
inferior dar arteri dan vena uterina. Serta canag dari
arteri dan vena hemorroidalis superior
Daftar Pustaka

 Sarwono, Ilmu Kebidanan Edisi Ke empat, PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. 2008.
 Obstetri William, edisi 23, vol. 1, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta. 2014.

Anda mungkin juga menyukai