Anda di halaman 1dari 3

Nama : Oktaviani Jannati Kolbi

NIM : 180342618038

PERKEMBANGAN AWAL EMBRIO MANUSIA

1
Manusia diawali dengan penggabungan sel induk jantan dan betina, sel telur dan sperma
yang kemudian disebut zigot. Setelah terbentuk zigot, perkembangan germinal dimulai. Tahap
germinal memerlukan waktu 10 hari. Pembelahan zigot menjadi tahapan awal perkembangan
embrio. Perkembangan embrio pada manusia meliputi delapan minggu pertama
perkembangan. Pada awal minggu kesembilan, sudah membentuk janin.

Tahapan pembelahan zigot disebut juga cleavage. Cleavage terjadi secara cepat
membentuk unit-unit yang lebih kecil yang disebut dengan blastomer. Pada tahapan ini terjadi
pembelahan mitosis yang berlangsung secara berturut-turut. Pembelahannya merupakan
meridional tidak equal. Pembelahan berikutnya agak tidak teratur, tetapi dengan cepat
membentuk suatu bola padat berisi sel yang disebut morulla.

Tahap morulla terjadi setelah sel telah berjumlah 32 sel. Kemudian sel memadat
menjadi blastodik kecil dan membentuk lapisan. Sel membelah secara melintang dan
membentuk formasi lapisan pada kutub anima. Tahapan morulla berakhir ketika pembelahan
sel sudah menghasilkan blastomer. Blastomer kemudian memadat membentuk kelompok sel
utama dan sel pelengkap. Sel sel utama atau blastoderm membentuk tubuh embrio, sedangkan
sel sel pelengkap meliputi tropoblast, periblast, auxiliary cells yang berfungsi melindungi
embrio.

Tahapan selanjutnya yaitu blastula. Lapisan luar dari blastula membentuk lapisan yang
mengelilingi embrio sebenarnya, sedangkan embrio dibentuk dari inner cells mass. Setelah itu
masuk ke tahap grastula. Proses grastulasi terjadi pada blastokista yang terdiri atas tropoblas
dan inner cells mass yang merupakan bakal tumbuh embrio. Pemisahan pertama dari sel-sel
pada inner cells mass adalah untuk pembentukan hipoblast, yang membatasi rongga blastula
dan yang akan mejadi endoderm kantung yolk.

Sisa dari inner cells mass yang terletak diatas hipoblast tertentu suatu keping, yang
disebut keping embrio. Epiblast memisahkan diri, dengan membentuk suatu rongga yang
disebut amnion, dari epiblast yang mengandung semua bahan untuk pembentukan tubuhnya.
Epiblast mengalami grastulasi, sel-sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khusus agar
embrio dapat hidup dalam uterus induk. Sel-sel tropoblast membentuk kelompok sel dan
membentuk sinsistropoblast. Sinsitropoblast memasuki permukaan uterus sehingga tertanam
dalam uterus. Uterus membentuk banyak pembuluh darah yang berhubungan dengan
sinsitropoblast. Kemudian mesoderm meluas keluar embrio.

2
Proses tahapan terakhir adalah organogenesis yaitu tahapan perkembangan embrio.
Pada tahap ini merupakan proses pembentukan organ-organ tubuh makhluk hidup yang sedang
berkembang. Sistem organ-organ tubuh berasal dari tiga lapisan yaitu ektodermal, endodermal,
dan mesodermal. Pada ectodermal akan membentuk organ-organ susunan system saraf dan
epidermis kulit. Lapisan endodermal akan membentuk saluran pencernaan beserta kelenjar-
kelenjar pencernaan dan alat pernafasan. Sedangkan lapisan mesodermal akan membentuk
rangka, otot,alat-alat peredaran darah, alat eksresi, alat- alat reproduksi, dan korium kulit.
Organ-organ tersebut merupakan perkembangan lebih lanjut dari ketiga lapisan embrionik yang
terbentuk saat gastrulasi.

Anda mungkin juga menyukai