Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BIOLOGI

APAKAH PERBEDAAN FASE EMBRIONIK DAN PASCA


EMBRIONIK

NAMA : M. NURUL WATHANI HILMAN


KELAS : XII IPA I
SEKOLAH : MA MU’ALLIMIN NWDI
Fase embrionik merupakan fase yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang
menjadi embrio. Nah, pada tahap ini zigot yang terbentuk dari proses fertilisasi antara
sperma dan sel telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat pembelahan
secara mitosis.

Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel ( cleavage) lalu membentuk organ-organ hingga
menjadi individu yang utuh. Eitts, tapi ada beberapa tahapan yang harus zigot lewati nih!
Apa aja tahapannya? Mari kita simak.

TAHAP MORULA

Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8,


sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64,
blastomer tadi berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei
dan dinamakan morula. Sst.. nama itu diambil dari bahasa Latin lho, yaitu.. morum  yang
berarti arbei. Keren kan?

TAHAP BLASTULA

Selanjutnya, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel
berongga yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula. Nah, rongga pada
bagian tengah blastula dinamakan blastosol, sedangkan tahap pembentukan blastula
disebut blastulasi.

TAHAP GASTRULA

Tahap gastrula ini bentuk lanjutan dari blastula ya. Pada tahap ini, ditandai
dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta
rongga tubuh (gastrosol). Nah, proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu
kelak akan berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. Oh iya, pada tahap ini,
embrio telah terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik,
yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
TAHAP ORGANOGENESIS

Tahap organogenesis merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang


berkembang dari tiga lapisan gastrula.

1. Lapisan Ektoderm

Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berkembang menjadi rambut, kulit,
sistem saraf, dan indra.

2. Lapisan Mesoderm

Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang berkembang menjadi otot, rangka,
alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi.

3. Lapisan Endoderm
Nah, lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini berkembang menjadi alat pencernaan
dan alat pernapasan ya!

Fase pasca-embrionik dimulai sejak hewan lahir atau menetas. Pada fase ini, kecepatan
pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota tubuh tidak sama. Pertumbuhan ini juga
tidak berlangsung terus-menerus, bisa berhenti setelah mencapai dewasa. Sementara itu,
perkembangan dimulai ketika alat-alat kelamin sudah mampu mereproduksi sel-sel kelamin
(gamet).

Salah satu contoh fase pasca-embrionik adalah metamorfosis. Metamorfosis yaitu proses


perubahan bentuk secara bertahap dari larva hingga menjadi dewasa. Metamorfosis pada
hewan dibagi menjadi metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

METAMORFOSIS SEMPURNA (HOLOMETABOLA)

Kamu tahu nggak? Pada metamorfosis sempurna, bentuk hewan muda sangat berbeda dari
bentuk hewan dewasa, lho. Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase pupa
atau kepompong. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-
kupu, lalat, tawon, dan lebah.

METAMORFOSIS TIDAK SEMPURNA (HEMIMETABOLA)

Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola adalah perubahan bentuk yang tidak


mengalami fase pupa. Jadi, pada fase ini hewan muda memiliki bentuk yang tidak jauh
berbeda dengan hewan dewasa, hanya saja ukuran dan kematangan organ reproduksinya
berbeda. That’s why,  hewan muda disebut nimfa, bukan larva ya, guys. Contoh hewan
yang metamorfosisnya tidak sempurna apa, ya? Ya, betul! kecoak, capung, jangkrik dan
belalang.

Anda mungkin juga menyukai