Anda di halaman 1dari 10

Biologi

oleh kelompok 3
Anggota Kelompok

RIVA ADRIAN T.SEPTI NABILA

SITI MAYSARAH SILVI INKA PUTRI

M.MUNIR
fase embrionik
Fase embrionik merupakan fase yang
dimulai dari terbentuknya zigot sampai
berkembang menjadi embrio. Nah, pada
tahap ini zigot yang terbentuk dari proses
fertilisasi antara sperma dan sel telur
mengalami pertambahan jumlah sel akibat
pembelahan secara mitosis.

Jadi, zigot akan melakukan pembelahan sel


(cleavage) lalu membentuk organ-organ
hingga menjadi individu yang utuh. tapi ada
beberapa tahapan yang harus zigot lewati.
Apa aja tahapannya? Mari kita simak!
1.Tahap morula
Pada tahap ini, zigot akan mengalami pembelahan mitosis
berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk
ini dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer tadi
berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti
buah arbei dan dinamakan morula.Hal ini disebut sebagai morula
karena memang bentuknya menyerupai buah arbei yang
bentuknya kecil-kecil serta tidak mempunyai rongga.
2.Tahap blastula
Setelah melewati fase morula, perkembangan berikutnya sampai
pada tahapan atau fase blastula. Pada fase ini, morula yang telah
terbentuk akan terus mengalami pembelahan hingga jumlahnya
menjadi 100 sel. Karena jumlahnya lumayan banyak, maka bola
tersebut juga akan membentuk rongga-rongga di dalamnya yang
disebut sebagai blastula.

Rongga yang ada tersebut selanjutnya dinamakan kembali sebagai blastosol.


Selanjutnya, massa sel yang terdiri dari asam laktat, piruvat, asam amino, dan juga
glukosa akan berkembang menjadi embrio manusia. Lalu, sel terluar yang
membungkus massa akan mengalami perkembangan menjadi plasenta yang mana
hal tersebut memiliki fungsi sebagai makanan embrio.
3.Tahap gastrula
Dalam fase gastrula, sel-sel yang telah
terbentuk dalam fase blastula akan
mengalami perombakan-perombakan.
Perombakan tersebut akan menghasilkan 3 buah lapisan germinal.
Lapisan ini juga sering disebut sebagai lapisan embriogenik yang nantinya
akan menghasilkan lapisan-lapisan yang ada di dalam embrio nantinya.

Adapun, lapisan yang akan terbentuk pada fase ini meliputi sebagai berikut:
Lapisan ektoderm yang merupakan lapisan paling luar dari embrio.
Lapisan mesoderm yang merupakan lapisan tengah.
Lapisan endoderm yang merupakan lapisan inti sel dari embrio yang akan
mengalami perkembangan menjadi janin.
Fase terakhir dari tahapan perkembangan pada embrio

4.Tahap organogenesis
yakni fase organogenesis. Dalam fase ini, sel-sel tubuh
akan mulai terbentuk secara lengkap tahap demi tahap.
Pembentukan ini berasal dari tiga lapisan sel germinal
yang sudah terbentuk pada tahapan gastrula. Setiap
lapisan germinal akan membentuk organ yang berbeda-
beda pada janin.
Diketahui secara rinci, setiap lapisan akan
membentuk organ sebagai berikut:
Lapisan ekstoderm akan membentuk lapisan
epidermis, saraf, mata, dan juga telingan bagian
dalam.
Lapisan mesoderm akan membentuk berbagai
macam otot, organ reproduksi, sel darah, dan
sistem ekskresi.
Lapisan endoderm akan membentuk sistem
pencernaan, kelenjar tiroid, hati, paru-paru, sel pankreas, dan juga organ reproduksi manusia.
Itulah ulasan lengkap mengenai tahapan dan fase perkembangan embrio dalam kehamilan manusia.
Semoga informasi tersebut dapat menjadi tambahan pengetahuan seputar embrio bagi para
pembaca. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kehamilan dan juga menjaga kesehatan agar
proses persalinan lancar dan bayi yang akan terlahir ke dunia sehat serta sempurna.
fase pasca embrionik
Fase pascaembrionik merupakan fase
pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi dari makhluk hidup dilahirkan
atau telah menetas menuju
kematangan individu hingga sempurna.
Adapun, tahap pasca embrionik pada
hewan meliputi:
1.Regenerasi 2.Metamorfosis
Regenerasi adalah proses Metamorfosis adalah Pertumbuhan
perbaikan sel, jaringan atau dan perkembangan pada hewan
bagian tubuh yang rusak, mati dimana ia menjadi individu
ataupun hilang. Perbaikan ini dewasa setelah menetas atau
dikendalikan oleh sel-sel yang melahirkan dengan terjadinya
belum terdiferensiasi dalam tubuh perubahan bentuk,
hewan, contohnya cacing pipih. ukuran dan bagian
tubuh dari stadium
satu ke stadium
berikutnya.
Sekian Terima
kasih!

Anda mungkin juga menyukai