Anda di halaman 1dari 1

Belanja Aksesoris di Shopee

Juene Jewelry Italy Concave 0.35 Gold Necklace


Kalung Emas 7K Asli
Rp 1,2 JT Rp 2,3 JT Belanja sekarang

Home » Kesehatan » Pengertian Embrio dan Fase


Kehamilan Lainnya

Kesehatan
Pengertian Embrio dan Fase
Kehamilan Lainnya

Written by Adinda Rizki

BARU BARU TURUN HARGA

TURUN HARGA BARU BARU

Shopee Syantik Fashion


Shopee

Embrio dan Fase Kehamilan Lainnya – Dalam


tahap-tahap perkembangan makhluk hidup terdapat
istilah yang biasa disebut dengan embrio. Embrio
merupakan istilah yang sudah cukup populer dalam
bahasa biologi khususnya pada saat mempelajari sel
dan perkembangbiakan. Meski demikian, walaupun
istilah embrio sudah sangat populer, masyarakat
masih banyak yang belum memahami apa itu
pengertian dari embrio. Padahal, dalam tahapan
perkembangan janin, juga selalu melalui tahapan
embrio. Maka dari itu, belajar dan memahami
mengenai perihal embrio beserta tahapannya
sangatlah penting.

Daftar Isi
1. PENGERTIAN EMBRIO
2. PERBEDAAN ZIGOT, EMBRIO, DAN JANIN
2.1. 1. ZIGOT
2.2. 2. EMBRIO
2.3. 3. JANIN
3. TAHAPAN PERKEMBANGAN EMBRIO
3.1. 1. Fase Morula
3.2. 2. Fase Blastula
3.3. 3. Fase Gastrula
3.4. 4. Fase Organogenesis
4. CIRI KANDUNGAN SEHAT
4.1. 1. Adanya peningkatan berat badan
4.2. 2. Kadar hormon
4.3. 3. Perkembangan perut ibu
4.4. 4. Detak jantung yang stabil
4.5. 5. Pergerakan janin dalam perut
4.6. 6. Gerakan bayi akan menurun sebelum
kelahirannya
4.7. 7. Masih terdapat air ketuban
5. CARA MENJAGA KESEHATAN KANDUNGAN
5.1. 1. Rutin periksa ke dokter
5.2. 2. Makanan sehat
5.3. 3. Yang tidak boleh di makan
5.4. 4. Konsumsi vitamin
5.5. 5. Olahraga
5.6. 6. Dilarang merokok dan konsumsi alkohol
5.7. 7. Vaksin dan protokol kesehatan

PENGERTIAN EMBRIO

https://www.pexels.com

Embrio yakni sel yang berasal dari proses reproduksi


anak dan sebuah eukariota diploid yang berada pada
tahap awal perkembangan. Karena selnya memiliki
sifat diploid, maka embrio ini masih mampu untuk
melakukan pembelahan hingga mencapai jumlah
ratusan sel. Hal tersebut akan tetap terlindungi di
dalam struktur organisme induk seperti biji, rahim ibu,
dan juga telur. Untuk embrio manusia, tentunya akan
dilindungi oleh rahim dari ibu yang mengandungnya.

BARU BARU TURUN HARGA

TURUN HARGA BARU TURUN HARGA

Shopee Syantik Fashion


Shopee

Terkait dengan pembentukannya, pada makhluk hidup


yang berkembang biak dengan reproduksi seksual,
akan terjadi penyatuan antara gamet betina dan
jantan yang kemudian membentuk zigot, Pada istilah
pembuahan manusia hal ini sering disebut sebagai
fertilisasi yang artinya yakni proses pembuahan oleh
sel sperma pria pada sel ovum wanita.

Ketika telah menjadi zigot, selanjutnya sel tersebut


akan mengalami pembelahan-pembelahan hingga
berjumlah ratusan sel. Kemudian, sel tersebut akan
terdiferensiasi atau terpisah. Ketika sel tersebut mulai
terpisah, fase embrionik atau pembentukan embrio
mulai terjadi.

PERBEDAAN ZIGOT, EMBRIO,


DAN JANIN

https://www.pexels.com

Banyak istilah yang digunakan untuk membicarakan


perihal reproduksi, bagi sebagian orang mungkin akan
dianggap membingungkan dan sulit untuk dipahami.
Biasanya, kata fetus digunakan untuk mengacu pada
bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim. Meski
begitu, masa gestasi akan melewati berbagai fase
sejak terjadinya pembuahan.

Tiga istilah umum yakni zigot, embrio dan janin,


digunakan dalam ilmu biologi reproduksi yang
merujuk pada calon bayi. Meski demikian, masing-
masing mengacu pada nama-nama dari berbagai
tahapan yang dilalui bayi selama masa gestasi.
Mengetahui perbedaan antara semua istilah ini akan
sangat berguna untuk anda.

1. ZIGOT
Ketika gamet jantan (sperma) dan gamet betina (sel
telur) bersatu, terjadilah sebuah fenomena
pembuahan, yang nantinya akan menghasilkan suatu
sel baru. Sel baru tersebut mengandung banyak materi
genetik di bagian yang sama antara ayah dan ibu,
sehingga mengandung 23 kromosom dari ayah dan 23
dari ibu. Karena itu, zigot adalah hasil pembuahan sel
telur oleh sperma.

Zigot yatiu tahap pertama dari kehidupan dan sejak


pembentukannya, zigot penuh dengan DNA yang
mengandung banyak informasi genetik mengenai
berbagai aspek masa depan seperti fisik, misalnya.
Walau demikian, meskipun merupakan salah satu
bagian dari tahap reproduksi yang paling penting,
karena ini merupakan awal dari kehidupan, makhluk
baru tersebut akan disebut zigot untuk waktu yang
tidak lama, hanya sekitar 24 jam dan tidak lebih.
Setelah beberapa jam pertama berlalu, zigot akan
tersegmentasi ke dalam sel dan dengan demikian
memulai periode yang selanjutnya yakni periode
embrionik.

2. EMBRIO
Dengan adanya segmentasi sel, periode kehamilan
kedua pun dimulai, yang biasa disebut sebagai
periode embrio. Tahap kedua kehidupan ini hanya
sekadar berlangsung kurang lebih hingga 8 minggu.
Untuk kasus manusia, pada masa embrio ini, makhluk
baru akan mendapatkan karakteristik dari tiap-tiap
spesies.

Sejak hari pertama setelah tahap zigot, perkembangan


embrio serta pembelahan sel dimulai. Saat sel
meningkat, berbagai organ dan jaringan bayi untuk
masa depan akan dibuat. Hingga 8 minggu ke depan,
embrio akan mengalami berbagai perubahan penting
yang terjadi sebagai hasil dari pembelahan sel.
Bahkan, embrio itu sendiri dapat mendapatkan nama
yang berbeda pada masa minggu-minggu pertama
tersebut.

3. JANIN
Ketika tahap embrio telah usai, makhluk baru akan
mempunyai organ dan ketika anggota tubuh mulai
berkembang, periode ini akan berakhir, sehingga
menimbulkan gestasi paling lama pada tahap janin.
Mulai masa ini, sel akan memulai untuk
berspesialisasi. Hingga beberapa bulan ke depan saat
bayi lahir, mereka akan pergi membentuk sekaligus
mengembangkan seluruh jaringan serta organ.

Organ vital seperti otak, ginjal, dan juga hati mulai


beroperasi atau berfungsi pada masa janin. Disamping
itu, janin akan mendapatkan ciri fisik bayi yang akan
dibawanya saat telah lahir. Pada masa beberapa
minggu ini, janin akan tumbuh dan berkembang
secara penuh, selama kehamilan berjalan dengan
normal. Dalam pemeriksaan pranatal, anda akan bisa
mendengarkan detak jantung bayi, melihat bagaimana
bayi anda di masa depan bergerak atau bahkan
berkedip.

TAHAPAN PERKEMBANGAN
EMBRIO

https://www.alodokter.com/

Fase perkembangan pada embrio mempunyai


berbagai tahapan dalam proses perkembangannya.
Dalam tiap tahapan mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi
kondisi kehamilan manusia dan efek samping yang
akan dirasakan oleh ibu. Berikut penjelasan
selengkapnya.

1. Fase Morula
Pada fase morula, zigot yang masih memiliki sel
tunggal akan memulai pembelahan. Pembelahan
tersebut disebut dengan pembelahan mitosis dan
akan membentuk banyak sel baru yang dinamakan
blastomer. Sel blastomer ini memiliki sifat yang padat
berisi dan jumlahnya berkisar 16 sel. Kemudian, sel
blastomer yang berjumlah 16 ini akan berkumpul
menjadi satu dan membentuk menyerupai bola yang
dinamakan sebagai morula. Hal ini dinamakan morula
karena memang bentuknya hampir sama dengan buah
arbei yang bentuknya kecil-kecil dan tidak memiliki
rongga.

2. Fase Blastula
Setelah melalui fase morula, perkembangan
berikutnya tiba pada fase blastula. Pada fase ini,
morula yang telah terbentuk akan terus-menerus
mengalami pembelahan hingga jumlahnya menjadi
berkisar 100 sel. Karena jumlahnya yang cukup banyak,
maka bola-bola tersebut nantinya akan membentuk
rongga-rongga di dalamnya yang dinamakan sebagai
blastula.

Rongga yang telah terbentuk tersebut selanjutnya


akan dinamakan kembali sebagai blastosol.
Selanjutnya, massa sel yang telah terbentuk dari asam
laktat, asam amino, piruvat, serta glukosa akan
berkembang dan membentuk embrio manusia. Lalu,
sel terluar yang menjadi pembungkus massa akan
berkembang menjadi plasenta yang mana hal tersebut
mempunyai fungsi sebagai pembuang sisa
metabolisme dari embrio.

3. Fase Gastrula
Dalam fase gastrula, sel yang telah terbentuk dalam
fase blastula akan mengalami berbagai perombakan.
Dari perombakan tersebut akan menghasilkan 3 buah
lapisan germinal. Lapisan ini juga kerap kali disebut
sebagai lapisan embriogenik yang nantinya akan
membentuk lapisan-lapisan yang berada di dalam
embrio.

Berikut, lapisan yang akan terbentuk pada fase ini


yaitu:

Lapisan ektoderm yang merupakan lapisan terluar


dari embrio.
Lapisan mesoderm yang merupakan lapisan
tengah dari embrio.
Lapisan endoderm yang merupakan lapisan inti
sel dari embrio yang akan berkembang menjadi
sebuah janin.

4. Fase Organogenesis
Fase paling akhir dari tahapan perkembangan pada
embrio yaitu fase organogenesis. Dalam fase ini, sel
tubuh akan mulai terbentuk secara lengkap, tetapi
terbentuk secara bertahap. Pembentukan ini berasal
dari tiga lapisan sel germinal yang telah terbentuk
pada tahapan sebelumnya. Tiap-tiap lapisan germinal
akan membentuk berbagai organ yang berbeda-beda
pada janin.

Secara rinci, berikut tiap-tiap lapisan akan


membentuk organ yaitu :

Lapisan ekstoderm akan membentuk lapisan


epidermis, mata, saraf, dan juga telingan bagian
dalam.
Lapisan mesoderm akan membentuk berbagai
macam otot, sel darah, sistem ekskresi, dan organ
reproduksi.
Lapisan endoderm akan membentuk sistem
pencernaan, paru-paru, sel pankreas, kelenjar
tiroid, hati dan juga organ reproduksi.

Itulah ulasan lengkap mengenai berbagai tahap serta


fase perkembangan pada embrio dalam kehamilan
manusia.

"
!

CIRI KANDUNGAN SEHAT

https://www.pexels.com

Untuk ibu hamil, kesehatan dari sang buah hati


merupakan hal yang menjadi prioritasnya. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan bagaimana sang calon ibu
memperlakukan buah hati yang masih ada di dalam
kandungannya.

Oleh karena itu, tidak jarang kita menemukan ibu


hamil yang sibuk menjaga pola makan dan
aktivitasnya hanya demi kesehatan sang buah hati
yang tengah ia kandung.

Tak hanya itu, melakukan pengecekan ke dokter


spesialis kandungan secara rutin juga merupakan
salah satu bentuk dari upaya yang sang calon ibu
lakukan untuk menjaga kesehatan dari buah hati
kesayangannya.

Meskipun telah melakukan berbagai macam cara


untuk menjaga kesehatan janin dalam kandungan,
tetapi apalah gunanya jika Ibu tak mengetahui kondisi
kesehatan bayinya secara spesifik. Berikut daftar ciri-
ciri kandungan sehat yang perlu anda pahami

1. Adanya peningkatan berat badan


Saat menyadari ketika berat badan Ibu bertambah
puluhan kilogram di masa kehamilan, janganlah
merasa sedih! Justru Ibu harus berbahagia, karena
peningkatan berat badan tersebut menandakan bahwa
bayi ibu tumbuh dengan sehat di dalam kandungan.
Idealnya, Ibu akan mengalami pertambahan berat
badan berkisar 13 hingga 15 kilogram selama masa
kehamilan sedang berlangsung.

Nah, apabila hal tersebut terjadi, maka Ibu dapat


meyakini bahwa bayi yang sedang Ibu kandung berada
dalam keadaan yang sehat. Walau begitu, peningkatan
berat tersebut dapat bervariasi, tergantung apakah Ibu
mengalami kelebihan berat badan pada saat sebelum
hamil atau tidak.

Dalam kasus apa pun, apabila Ibu mampu


mempertahankan angka yang telah ditentukan oleh
dokter, maka dapat dipastikan bahwa janin
mengalami pertumbuhan yang cukup sehat.

2. Kadar hormon
Setiap wanita yang tengah mengandung, maka di
dalam tubuhnya juga akan mengalami perubahan
hormon. Penting bagi Ibu untuk memahami bahwa
kadar estrogen dan progesteron yang berada di dalam
tubuh mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi
kesehatan sang buah hati secara menyeluruh.

Pada dasarnya, perempuan hamil akan menghasilkan


sekitar kurang lebih 400 mg sel progesteron. Berbeda
dengan pertumbuhan rahim, agar bisa mendukung
bayi yang sehat, Ibu memerlukan sekitar 1.200 gram
sel estrogen yang berada di dalam tubuh.

3. Perkembangan perut ibu


Memang benar bahwa tiap-tiap wanita yang sedang
hamil akan mempunyai ukuran serta bentuk perut
yang berbeda-beda.

Ibu dapat berkonsultasi ke dokter spesialis


kandungan perihal bentuk dan ukuran perut guna
untuk memastikan perihal kondisi kesehatan janin.

Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk melakukan


konsultasi rutin dengan dokter untuk mengetahui
kondisi kesehatan dari sang buah hati.

4. Detak jantung yang stabil


Sama dengan manusia pada umumnya, detak jantung
janin sangat berpengaruh pada kesehatan calon bayi
secara menyeluruh.

Secara umum, detak jantung janin berada berkisar di


antara 110 dan 160 denyut per menit. Untuk
mengetahui dan memantau detak jantung janin, maka
Ibu dapat melakukannya di mana saja selama Ibu
telah memasuki pada trimester terakhir masa
kehamilan.

5. Pergerakan janin dalam perut


Secara logis, gerakan yang bayi lakukan ialah salah
satu cara dari janin untuk melakukan komunikasi
dengan ibunya. Umumnya, gerakan ini mulai terasa
saat Ibu memasuki pada masa trimester terakhir
kehamilan.

Seiring berjalannya waktu, Ibu akan merasakan


beberapa tendangan kecil dari sang bayi.

Sifat, jenis, serta intensitas gerakan yang dialami oleh


wanita hamil sebenarnya dapat bervariasi.

Meski begitu, tiap-tiap bentuk gerakan di dalam rahim


adalah merupakan sebuah indikasi bahwa bayi dapat
menerima jumlah oksigen yang optimal serta berbagai
nutrisi penting lainnya untuk pertumbuhannya.

6. Gerakan bayi akan menurun


sebelum kelahirannya
Setelah memahami perihal pentingnya gerakan janin,
maka setelah itu Ibu akan mengalami fase penurunan
gerakan janin pada masa semester akhir kehamilan.

Tak perlu khawatir, karena hal tersebut sebenarnya


justru sebagai penanda bahwa kehamilan dan janin
yang Ibu kandung berada dalam kondisi yang sehat.
Namun Ibu tetap harus waspada apabila janin tak
bergerak sama sekali dalam kurun waktu beberapa
jam.

7. Masih terdapat air ketuban


Pada pemeriksaan USG, penting juga bagi dokter
untuk mengetahui jumlah cairan ketuban dalam
kandungan ibu.

Ketuban sendiri memiliki banyak peranan terhadap


janin, mulai dari pelindung bagi janin hingga
berfungsi agar janin mudah bergerak dalam
kandungan.

Bila air ketuban sudah habis atau sang Ibu tengah


mengalami perembasan cairan ketuban, maka hal
tersebut dapat berisiko bagi Ibu dan sang bayi hingga
menyebabkan terjadinya infeksi dalam kandungan.

Nah, itulah tujuh tanda janin sehat di dalam


kandungan yang dapat Ibu perhatikan.

Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan pula


bahwa Ibu telah menjaga kondisi tubuh dan pola
makan secara baik agar calon bayi dapat berkembang
dan tumbuh dengan sehat.

CARA MENJAGA KESEHATAN


KANDUNGAN

https://www.pexels.com

Menjaga kehamilan bisa dilakukan dengan menjalani


gaya hidup sehat. Namun, perlu perlakukan ekstra
yang berbeda dibandingkan saat sedang tidak hamil.

Berikut sejumlah cara menjaga kehamilan tetap sehat:

1. Rutin periksa ke dokter


Salah satu cara menjaga kehamilan tetap sehat
adalah dengan rutin periksa ke dokter.

Saat mengetahui kehamilan, segera periksa ke dokter


untuk mengetahui kondisi tubuh. Dokter akan
menjadwalkan kunjungan rutin untuk melihat kondisi
ibu dan perkembangan janin. Kunjungan ini dapat
membantu mencegah bayi lahir cacat.

2. Makanan sehat
"

Anda mungkin juga menyukai