Kesehatan
Pengertian Embrio dan Fase
Kehamilan Lainnya
Daftar Isi
1. PENGERTIAN EMBRIO
2. PERBEDAAN ZIGOT, EMBRIO, DAN JANIN
2.1. 1. ZIGOT
2.2. 2. EMBRIO
2.3. 3. JANIN
3. TAHAPAN PERKEMBANGAN EMBRIO
3.1. 1. Fase Morula
3.2. 2. Fase Blastula
3.3. 3. Fase Gastrula
3.4. 4. Fase Organogenesis
4. CIRI KANDUNGAN SEHAT
4.1. 1. Adanya peningkatan berat badan
4.2. 2. Kadar hormon
4.3. 3. Perkembangan perut ibu
4.4. 4. Detak jantung yang stabil
4.5. 5. Pergerakan janin dalam perut
4.6. 6. Gerakan bayi akan menurun sebelum
kelahirannya
4.7. 7. Masih terdapat air ketuban
5. CARA MENJAGA KESEHATAN KANDUNGAN
5.1. 1. Rutin periksa ke dokter
5.2. 2. Makanan sehat
5.3. 3. Yang tidak boleh di makan
5.4. 4. Konsumsi vitamin
5.5. 5. Olahraga
5.6. 6. Dilarang merokok dan konsumsi alkohol
5.7. 7. Vaksin dan protokol kesehatan
PENGERTIAN EMBRIO
https://www.pexels.com
https://www.pexels.com
1. ZIGOT
Ketika gamet jantan (sperma) dan gamet betina (sel
telur) bersatu, terjadilah sebuah fenomena
pembuahan, yang nantinya akan menghasilkan suatu
sel baru. Sel baru tersebut mengandung banyak materi
genetik di bagian yang sama antara ayah dan ibu,
sehingga mengandung 23 kromosom dari ayah dan 23
dari ibu. Karena itu, zigot adalah hasil pembuahan sel
telur oleh sperma.
2. EMBRIO
Dengan adanya segmentasi sel, periode kehamilan
kedua pun dimulai, yang biasa disebut sebagai
periode embrio. Tahap kedua kehidupan ini hanya
sekadar berlangsung kurang lebih hingga 8 minggu.
Untuk kasus manusia, pada masa embrio ini, makhluk
baru akan mendapatkan karakteristik dari tiap-tiap
spesies.
3. JANIN
Ketika tahap embrio telah usai, makhluk baru akan
mempunyai organ dan ketika anggota tubuh mulai
berkembang, periode ini akan berakhir, sehingga
menimbulkan gestasi paling lama pada tahap janin.
Mulai masa ini, sel akan memulai untuk
berspesialisasi. Hingga beberapa bulan ke depan saat
bayi lahir, mereka akan pergi membentuk sekaligus
mengembangkan seluruh jaringan serta organ.
TAHAPAN PERKEMBANGAN
EMBRIO
https://www.alodokter.com/
1. Fase Morula
Pada fase morula, zigot yang masih memiliki sel
tunggal akan memulai pembelahan. Pembelahan
tersebut disebut dengan pembelahan mitosis dan
akan membentuk banyak sel baru yang dinamakan
blastomer. Sel blastomer ini memiliki sifat yang padat
berisi dan jumlahnya berkisar 16 sel. Kemudian, sel
blastomer yang berjumlah 16 ini akan berkumpul
menjadi satu dan membentuk menyerupai bola yang
dinamakan sebagai morula. Hal ini dinamakan morula
karena memang bentuknya hampir sama dengan buah
arbei yang bentuknya kecil-kecil dan tidak memiliki
rongga.
2. Fase Blastula
Setelah melalui fase morula, perkembangan
berikutnya tiba pada fase blastula. Pada fase ini,
morula yang telah terbentuk akan terus-menerus
mengalami pembelahan hingga jumlahnya menjadi
berkisar 100 sel. Karena jumlahnya yang cukup banyak,
maka bola-bola tersebut nantinya akan membentuk
rongga-rongga di dalamnya yang dinamakan sebagai
blastula.
3. Fase Gastrula
Dalam fase gastrula, sel yang telah terbentuk dalam
fase blastula akan mengalami berbagai perombakan.
Dari perombakan tersebut akan menghasilkan 3 buah
lapisan germinal. Lapisan ini juga kerap kali disebut
sebagai lapisan embriogenik yang nantinya akan
membentuk lapisan-lapisan yang berada di dalam
embrio.
4. Fase Organogenesis
Fase paling akhir dari tahapan perkembangan pada
embrio yaitu fase organogenesis. Dalam fase ini, sel
tubuh akan mulai terbentuk secara lengkap, tetapi
terbentuk secara bertahap. Pembentukan ini berasal
dari tiga lapisan sel germinal yang telah terbentuk
pada tahapan sebelumnya. Tiap-tiap lapisan germinal
akan membentuk berbagai organ yang berbeda-beda
pada janin.
"
!
https://www.pexels.com
2. Kadar hormon
Setiap wanita yang tengah mengandung, maka di
dalam tubuhnya juga akan mengalami perubahan
hormon. Penting bagi Ibu untuk memahami bahwa
kadar estrogen dan progesteron yang berada di dalam
tubuh mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi
kesehatan sang buah hati secara menyeluruh.
https://www.pexels.com
2. Makanan sehat
"