Anda di halaman 1dari 25

PERUBAHAN PADA

MASA NIFAS
dr. L ai l i Ch i l m aw a ti , S p .OG
PENDAHULUAN
• Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran
plasenta dan berakhir ketika rahim/rahim kembali
seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung
selama 6 minggu atau ± 40 hari.
• Masa nifas (puerperium) adalah pulih kembali, mulai
dari persalinan selesai sampai rahim kembali seperti
sebelum hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8
minggu.
FISIOLOGI NIFAS
• Kontraksi otot rahim menyebabkan involusi/pengecilan pada rahim.
• Berlangsung sekitar 2-3 hari
• Menimbulkan perasaan tidak nyaman, terutama pada multipara bila
dibandingkan dengan primipara.
• Kontraksi ini disebabkan karena pelepasan hormon oksitosin di pituitari
posterior.
• Selama 12 jam post partum, kontraksi rahim teratur, kuat dan terkoordinasi.
• Intensitas, frekuensi dan regularitas kontraksi rahim menurun setelah 1 hari
post partum.
• Involusi rahim mendekati komplit setelah 6 minggu, dengan berat organ
kurang dari 100 gram.
PERUBAHAN FISIK PADA MASA NIFAS
• Kelelahan krn proses melahirkan.
• Rasa kram dan mules dibagian bawah perut akibat
penciutan rahim (involusi)
• Keluarnya sisa-sisa darah dari vagina (Lokhia)
• Pembentukan ASI sehingga payudara membesar.
• Kesulitan buang air besar (BAB) dan buang air kecil
(BAK).
• Gangguan otot (betis, dada, perut, panggul dan bokong)
• Perlukaan jalan lahir (lecet atau jahitan)
TAHAPAN MASA NIFAS

• Pemulihan Puerperium
dimana ibu intermedial • Waktu untuk pulih dan
diperbolehkan sehat sempurna
duduk dan • Pemulihan terutama bila selama
berjalan menyeluruh alat hamil atau waktu
genitalia yang persalinan mempunyai
Puerperium komplikasi.
lamanya 6-8 • Bisa berminggu-minggu,
dini minggu bulanan atau tahunan
Remote
puerperium
INVOLUSI

• Involusi  perubahan yang merupakan proses


kembalinya organ reproduksi dan jalan lahir setelah
bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan seperti
sebelum hamil.
INVOLUSI PADA ORGAN REPRODUKSI

• Rahim  Setelah plasenta lahir, rahim merupakan


alat yang keras, karena kontraksi dan retraksi otot-
ototnya
• Tempat plasenta  Bekas plasenta mengandung
banyak pembuluh darah besar yang tersumbat oleh
trombus. Luka bekas implantasi plasenta tidak
meninggalkan parut karena dilepaskan dari
dasarnya dengan pertumbuhan endometrium baru
dibawah permukaan luka.
INVOLUSI PADA ORGAN REPRODUKSI

• Pembuluh darah rahim  Pada kehamilan, rahim


mempunyai banyak pembuluh darah yang besar.
Setelah persalinan, tidak perlu peredaran darah
banyak  arteri harus mengecil lagi dalam masa
nifas.
• Lokhia  Pada masa awal nifas, peluruhan jaringan
desidua menyebabkan keluarnya discharge vagina
dalam jumlah bervariasi yang disebut lokhia. Secara
mikroskopis, lokhia terdiri atas eritrosit, serpihan
desidua, sel – sel epitel, dan bakteri
JENIS-JENIS LOKHIA
• Lokhia rubra ( cruenta): berisi darah segar dan sisa- sisa selaput
ketuban, sel- sel desidua, vernik caseosa, lanugo dan mekonium,
selama dua hari pascapersalinan.
• Lokhia sanguinolenta: berwarna merah kuning berisi darah dan lendir,
hari ke-3 sampai ke-7 pascapersalinan.
• Lochea serosa: berwarna kuning, cairan tidak berubah lagi, pada hari
ke-7 sampai ke-14 pascapersalinan
• Lokhia alba: cairan putih setelah 2 minggu.
• Lokhia purulenta: terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah dan
berbau busuk.
• Lokhiastasis: lochea tidak lancar keluarnya.
PERUBAHAN PADA RAHIM PADA MASA NIFAS
PERUBAHAN RAHIM PADA MASA NIFAS
SUB INVOLUSI
• Keadaan menetapnya atau terjadinya retardasi involusi.
• Pemanjangan masa pengeluaran lokhia.
• Perdarahan rahim yang berlebihan atau irregular, dan
terkadang disertai perdarahan hebat.
• Rahim teraba lebih besar dan lebih lunak dibanding
normal untuk periode nifas tertentu.
• Penyebab subinvolusi yang telah diketahui antara lain
retensi sisa plasenta dan infeksi panggul.
PERUBAHAN PADA VAGINA DAN VULVA

• Vagina dan vulva  mengalami penekanan serta


peregangan yang sangat besar selama proses melahirkan
bayi
• Beberapa hari pertama sesudah proses tersebut  tetap
kendur.
• Setelah 3 minggu 
vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil
rugae dalam vagina secara berangsur-angsur akan muncul kembali
labia menjadi lebih menonjol.
PERUBAHAN PADA PERINEUM

• Setelah melahirkan  perineum menjadi kendur 


karena sebelumnya teregang oleh tekanan kepala
bayi.
• Hari ke 5  perineum sudah ada tonusnya 
sekalipun tetap lebih kendur dari pada keadaan
sebelum melahirkan
PERUBAHAN PADA SISTEM PENCERNAAN

• Perlu waktu 3 – 4 hari sebelum faal usus kembali normal.


• Meskipun kadar progesteron menurun setelah melahirkan,
namun asupan makanan juga mengalami penurunan selama
satu atau dua hari, gerak tubuh berkurang dan usus bagian
bawah sering kosong jika sebelum melahirkan diberikan
enema.
• Rasa sakit didaerah perineum (jahitan perineum) 
menghalangi keinginan untuk BAB.
PERUBAHAN MUSKULOSKELETAL

• Adaptasi sistem muskuloskeletal ibu yang terjadi selama masa


hamil berlangsung secara terbalik pada masa post partum.
• Adaptasi  mencakup hal-hal yang membantu relaksasi dan
hipermobilitas sendi dan perubahan pusat gravitasi ibu akibat
pembesaran rahim.
• Stabilisasi sendi lengkap pada minggu ke-6 sampai minggu ke-8
setelah wanita melahirkan.
PERUBAHAN ENDOKRIN

• Kadar estrogen menurun 10% dalam waktu sekitar 3 jam post


partum.
• Progesteron turun pada hari ke 3 post partum.
• Kadar prolaktin dalam darah berangsur-angsur hilang.
KARDIOVASKULER
• Setelah terjadi diuresis yang mencolok akibat penurunan kadar
estrogen, volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil.
• Kadar estrogen mengalami penurunan selama masa nifas, namun
kadarnya masih tetap lebih tinggi daripada normal.
• Jumlah sel darah merah dan hemoglobin kembali normal pada
hari ke-5.
• Plasma darah tidak begitu mengandung cairan dan dengan
demikian daya koagulasi meningkat.
• Pembekuan darah harus dicegah  penanganan yang cermat
dan penekanan pada ambulasi dini.
TANDA-TANDA VITAL
KUNJUNGAN MASA NIFAS

6 hari setelah persalinan 2 minggu setelah persalinan 6 minggu setelah persalinan

• Pastikan involusi rahim, • Memastikan rahim sudah • Menanyakan pada ibu


rahim, fundus, tidak ada kembali normal dengan tentang penyulit-penyulit
perdarahan abnormal mengukur dan meraba yang ia atau bayi alami
• Nilai ada/tdk tanda-tanda bagian rahim. • Memberikan konseling
demam, infeksi, atau untuk KB secara dini.
perdarahan abnormal
• Pastikan ibu cukup
mengkonsumsi nutrisi
yang baik
• Pastikan ibu menyusui
dengan baik
• Konseling pada ibu --
asuhan neonatus
OLAH RAGA PADA MASA NIFAS

• Meningkatkan stamina tubuh


• Menjaga kondisi kardiorespirasi tetap sehat
• Mempercepat pemulihan fisik post partum
• Mempercepat penurunan berat badan
• Menjaga berat badan tetap ideal
• Mencegah terjadinya anxietas dan depresi post partum
• Meningkatkan mood/suasana hati dan kesehatan jiwa
OLAH RAGA YANG DIREKOMENDASIKAN
Aerobik

Senam otot panggul (Kegel’s exercise)

Olah raga untuk memperkuat otot


(Strengthening)

Olah raga untuk peregangan otot (Stretching)

Berjalan (Walking)
FREKUENSI

• WHO  aktivitas fisik sekitar 150 menit selama 1 minggu


untuk aktivitas fisik sedang.
• Olah raga untuk memperkuat otot  dapat dikerjakan 2
hari atau lebih dalam 1 minggu.
KESIMPULAN

• Masa nifas merupakan masa kembalinya organ reproduksi dan


organ yang lain untuk kembali seperti keadaan sebelum hamil.
• Lamanya sekitar 6-8 minggu
• Perubahan saat masa nifas meliputi perubahan pada organ
reproduksi, pencernaan, muskuloskeletal, endokrin dan
kardiovaskuler.
• Olah raga sangat dianjurkan selama masa nifas untuk
mempercepat pemulihan, menurunkan berat badan,
meningkatkan stamina tubuh serta mencegah anxietas dan
depresi post partum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai