Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL

OLEH
Ns. Juni Mariati Simarmata.,S.Kep.,M.Kep
Askep Postnatal Care

PENGERTIAN
• Masa Nifas ( puerpemium ) / Masa Post
Partum Adalah masa sejak melahirkan sampai
dengan pulihnya alat-alat reproduksi dan
anggota tubuh lainnya yang berlangsung
sampai sekitar 40 hari (kamus besar bahasa
Indonesia — 1990)
Askep Postnatal Care

• Waktu penyembuhan dan perubahan waktu


kembali pada keadaan tidak bamil dan
penyesuaian terhadap penambahan keluarga
baru (hamilton, MP, 1995)
• Waktu penyembuhan dan perubahan dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil ±6 minggu
Askep Postnatal Care

• Tahapan I Fase Masa Partus


• • Immediate Post Partum
• • Early Post Partum
• • Lake Post Partum
Immediate Post Partum Early Post
Partum
• Mencegah pendarahan masa nifas karena
24 jam pertama atonia uteri
Post Partum • Mendeteksi dan merawat penyebab
Minggu pertama pendarahan berlanjut.
• Memberikan konseling pada Ibu atau salah
Post Partum satu keluarga, bagaimana mencegah
pendarahan masa mfas karena atonia uteri
• Pemberian asi awal
• Melakukan banding ahetcment
• Mencegah hipotemi pada bayi
• Memastikan involusi uterus berialan
normal, uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilikus tidak ada pendarahan
abnormal, tidak ada bau
Late Post
Partum
• Menilai adanya tanda —tanda demam
infleksi atau pendarahan abnormal
2-6 minggu
• Memastikan Ibu mendapatkan cukup
makanan, cairan dan istirahat
Post • Memastikan Ibu menyusui dengan baik
Partum dan tidak memperlihatkan tanda —tanda
penyulit
• Memberikan konseling pada Ibu mengenai
asuhan pada bayi , tali pusat, menjaga
bayi tetap hangat dan merawat bayi
sehari-hari
• Menanyakan pada ibu tentang penyulit
penyulit yang dialami bayi
• Memberikan konseling untuk KB secara
dini.
Adaptasi Fisik Post Natal
1. Involusi Korpus Uteri
• Pada akhir kala III TFU setinggi umbilikus dengan
berat uterus 1000 gr, segera setelah plasenta lahir
pada uterus yang berkontraksi TFU pertengahan
umbilikus dan simpisis 1±2 jari bawah pusat
• Pada hari ke-5 TFU 7 cm atas simpisis / setengah
simpisis pusat dan berat ± 600 gr
• 12 han Post Partum Uterus tidak dapat diraba lagi
diatas simpisis (karena sudah masuk dalam rongga
pelvis ) berat menjadi ± 300 gr
• 6 minggu Post Partum berat Uterus menjadi 40 — 60
gr dengan tinggi 8 cm.
Gambaran uterus….
INVOLUSI INI DISEBABKAN OLEH:

• Kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang


terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan
kompresi pembuluh darah dan anemia setempat
ISKEMIA
• Otolisis sitoplasma sel yang berlebih akan tercerna
sendiri sehingga tertinggal janingan fibro elastik
dalam jumlah renik sebagai bukti kehamilan
• Atropi jaringan yang berfroliferasi dengan adanya
estrogen dalam jumlah besar kemudian mengalami
atropi sebagai reaksi terhadap penghentian produksi
esterogen yang menyertai pelepasan plasenta
ASKEP POSTNATAL CARE
ASKEP POSTNATAL CARE

Selain perubahan atrofik pada otot —otot uterus lapisannya


(desidua) akan mengalami atrofi dan pelepasan dengan
meninggalkan lapisan basal yang akan beregenerasi menjadi
endometrium yang baru, luka bekas pelekatan plasenta.
Memerlukan waktu 8 minggu untuk sembuh total
Pulihnya Menstruasi Bervariasi
• Pada wanita tidak menyusui haid biasanya
pulih dalam waktu 6- 8 minggu
• Kalau bayi menyusu pada Ibu sepenuhnya
haid baru kembali setelah beberapa bulan
2. Perubahan Pada Pembuluh Darah

• Setelah kelahiran, pembuluh extrauterin berkurang


menyamai atau setidaknya kurang lebih mendekati
keadaan sebelum hamil didalam uterus puerperium,
sebagian besar pembuluh darah mengalami
obliterasi oleh pembuluh-pembuluh. Hiahn dan
timbul pembuluh darah yang lebih kecil di tempat
tersebut
• Reasorbsi sisa-sisa yang mengalami hialinisasi terjadi
dengan proses yang lama dengan yang terlihat pada
ovarium setelah terjadinya okulasi dan pembentukan
korpus luteum
Askep Postnatal Care

• Setelah melahirkan, volume darah Ibu relatif akan


bertambah, keadaan ini menimbulkan beban pada
jantung, sehingga dapat menimbulkan dekompensasi
kordis pada penderita vistum kondis.
• Untung keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme
kompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi,
sehingga volume darah kembali sediakala dan
biasanya hal ini terjadi 2-3 hari post partum.
3. Perubahan Serviks

• Setelah post partum ostium ekternus dapat dimasuki 2-3


jari tangan.
• 1 minggu post partum hanya dapat dimasukan I jari
kedalam uteri
• Pada waktu lubang menyempit serviks menebal canalis
servikslis terbenbuk kembali.
• tapi setelah involusi sempurna osteum eksternum tidak
kembali sebelum hamil (sedikit melebar /fish mouth}
• Bentuk serviks menganga seperti corong karena serviks
tidak berkontraksi sehinga seolah-olah antara korpus dan
serviks seolah-olah pada perbatasan berbentuk cincin
dengan konsistensi serviks yang lembek/lunak.
4. Vagina,vulva perineum
• Dinding vagina yang lembut bertahap kembali pada
keadaan sebelum hamil setelah 6 minggu Rugae tampak
kembali setelah 4 minggu
• Hymen tampak sebagai tonjolan-tonjolan janingan yang
kecil dalam pembentukan proses parut berubah
menjadi kurunkule mitiformis yang khas pada multipara
• Kadang-kadang terlihat haemoroid lebih menonjol
• Segera setelah melahirkan perineum menjadi kendor,
hari ke-5 perineum sudah mendapatkan kembali
tonusnya namun lebih kendor dari keadaan nulipara
5. Lochea
Lochea adalah : keluaran dari uterus setelah melahirkan
yang terdiri dari darah, jaringan desidua yang nekrotik
selama masa nifas
• Jumlah dan warna lochea akan berkurang secara
progresif:
• Lochea Rubra (1-4)
• Jumlahnya sedang, berwarna merah dan terutama darah
( sisa selaput ketuban, sisa desidua, sisa vernik casseosa,
sisa leukosit, trembosit merah terang / tua)
Askep Postnatal Care

• Lochea Serousa ( 4-8)


• Jumlahnya berkurang dan berwarna merah muda
( hemoserousa) terdiri dan sisa darah tua, serum
leukosit dan sisa jaringan
• Lochea Alba(8-14)
• Jumlahnya sedikit, berwarna putih atau hampir tidak
berwarna terdiri dan leukosit, sel-sel epitel mukosa
servik sampai lebih kurang 2-6 minggu Post Portum
Askep Postnatal Care

• 6. Perubahan Payudara
• • Pada han ke-2 Post Partum, colostrum ( cairan
kuning kental yang mengandung albumin dan
globulin yang di sekresi payudara ) setelah
kelahiran bayi, dapat di pencet keluar dari puting
susu namun pada umumnya produksi air susu
berlangsung putih hari ke 2-3 Post Partum
• • Biasanya payudara akan menjadi lebih besar
lebih kencang dan lebih nyeri tekan sebagai
reaksi terhadap perubahan status hormonal
setelah dimulainya laktasi
Askep Postnatal Care

• 7. Perubahan Pada Peritonium Dan Dinding


Abdomen
• => Ketika miometrium mengalami kontraksi dan
retraksi portoneum menjadi berlipat dan
keriput, ligamentum latum dan rotundum
menjadi kendor
• => Sebagai akibat robeknya serabut-serabut
elastis pada kulit dan regangan yang lama yang
disebabkan pembesaran uterus saat hamil
untuk sementara waktu dinding abdomen tetap
lunak dan lembek
Askep Postnatal Care

• Pada otot-otot yang mengalami atropi


biasanya dinding abdomen tetap kendor
kemungkinan yang dijumpai “ Diostasis
Muskulus Rektus “. Pada keadaan tersebut
dinding abdomen pada garis tengahnya hanya
terdiri dari pertonium, farcia yang menipis
janingan sub kutan dan kulit
Askep Postnatal Care

• 8. Traktus Urinarius
• 24 jam pertama buang air kecil sering sulit,
kemungkinan terdapat spasme spinter dan adema
leher buli-buli sesudah bagian ini mengalami
kompresi antara kepala janin dan tulang pubis
selama persalinan.
• Urine dalarn jumlah besar akan dihasilkan 12-36 jam
sesudah melahirkan, setelah plasenta di lahirkan.
Kadar hormon estrogen yang bersifat menahan air
akan mengalami penurunan yang mencolok. Keadaan
mi menyebabkan diuresis Ureter yang berdilatasi
akan kembali normal dalam tempo 6 minggu
Askep Postnatal Care

• 9. Sistem Gastrointestinal
• Diperlukan waktu 3-4 han untuk mengembalikan .ftingsi
normal usus,
• wanita Post Partum akan sering lapar dan sering haus,
oleh karena saat persalinan terjadi pemakaian energi yang
cukup tinggi, selain itu konstipasi dapatjuga terjadi karena:
• • Penekanan bagian terendah oleh janin
• • Penurunan efek progesteron pada otot
• • Regangan pada otot abdomen
• •Adanya nyeri dan bengkak pada perineum
Askep Postnatal Care

• 10. Sistem Kardioraskuler


• Akibat penurunan esterogen — diuresis — vol
darah kembali pada keadaan tidak hamil
• Jumlah sel darah merah dan HB normal pada
hari ke 5, plasma darah tidak begitu
mengandung cairan sehingga daya koagulasi
meningkat, pembekuan darah dicegah dengan
penanganan yang cermat dan penekanan
pada” ambulasi dini”
Askep Postnatal Care

• Pada minggu ke-3 Post Partum terjadi


penurunan cardiac output
• Pada hari ke-l0 terjadi peningkatan leukosit ±
30.000 walaupun infeksi tidak ada
Askep Postnatal Care

• 16. After Pain


• After Pain adalah : Kram (ketegangan pada
uterus ) yang terjadi karena pengaruh
oksitoksin yang terjadi 2-3 han post partum
• Jika Ibu menyusui, kapan bayi menetek akan
mengurangi keluarnya oksitoksin sehingga ibu
sering merasakan nyeri saat meneteki bayi
Askep Postnatal Care

17. His Susulan


• Pada primigravida, uterus, puerperium
cendrung untuk tetap berkontraksi secara
tonik tetapi bila terdapat bekuan darah sisa
plasenta atau benda asing lain yang ada dalam
uteri menyebabkan kontraksi hipertonik
Askep Postnatal Care

• Pada multipara, uterus berkontraksi dengan


kuat interval dan kontraksi yang tinggi
sehingga menimbulkan nyeri (his susulan )
akibat pengeluaran oksitosin.
• Path han ke -3 post partum intensitasnya
menurun dan menjadi sangat ringan
Askep Postnatal Care
Adaptasi Psikososial Post Natal
Menurut “rubin “ fase maternal dalam masa post
partum:

1.Fase Taking In ( Ketergantungan)


Dimulai saat bayi dilahirkan -2 han
Fase taking ( menerima ) waktu dimana ibu
membutuhkan perlindungan dan pelayanan.
Ia memfokusksan dirinya ( energinya) pada bayi
yang baru.
Askep Postnatal Care

Ia mungkin selalu mernbicarakan pengalaman


melahirkannya berulang ulang.
Perawat memberikan instruksi yang berulang-
ulang karena persepsi Ibu menyempit dan
kemampuan berkonsentrasi pada informasi
baru berkurang
Askep Postnatal Care

2. Fase Taking Hold ( Ketergantungan ketidak


tergantungan)
• Mulai dan har ke-3 sampai dengan minggu ke-4 dan
ke -5 PostPartum
• Sampai har ke-3 ibu siap menenima peran barunya
dan belajar tentang semua hal-hal yang baru saat ini
• sistem pendukung menjadi sangat bernilai bagi Ibu
muda yang membutuhkan informasi dan
penyembuhan fisik sehingga dia dapat istirahat
dengan baik,
• Ibu mengalami proses penyembuhan dankeletihan.
Askep Postnatal Care

3. Fase Taking Go ( Saling Ketergantungan)


• Dimulai saat minggu ke-5 si/d ke-6 Post Partum
• Sistem keluarga telah menyesuaikan din dengan
anggota yang baru.
• Tubuh ibu telah sembuh.
• Hubungan sexualnya telah dilakukan kembali, secara
fisik
• Ibu mampu menerima tanggung jawab normal dan
tidak langsung menerima peran sakit.
Askep Postnatal Care

• Instinct Keibuan
• Adalah perasaan-perasaan dan dorongan untuk
bertindak sebagai seorang Ibu untuk memberikan
kasih sayang pada anak-anaknya. Pada waktu
melahirkan anak, Instinet keibuan wanita akan
bertambah besar dan kuat, ditambah dengan
perasaan bangga bisa menjadi wanita yang dapat
melaksanakan kewajiban terhadap darah daging
yang dilahirkannya
Askep Postnatal Care

Reaksi ibu setelah melahirkan anak bermacam-


macam:
• Kebanyakan Ibu akan gembira karena bayi yang
sudah lama dinantikan lahir
• Kecemasan akan kemampuan untuk melahirkan
anaknya
• Mendidik dan membiayai sekolah anaknya
• Kekecewaan bila bayi belum diharapkan, jenis
kelamin yang diharapkan atau karakteristik bayi
tidak sesuai yang diharapkan
Askep Postnatal Care

• Post Partum Blues ( Depresi Ringan)


• 1. Dikenal dengan “ 4 th Day Blues “
( kemurungan han ke-4 ) karakteristiknya :
menangis, insomnia, selera makan, perasaan
kecewa. Masanya ditemukan path ibu yang
baru 1 kali punya anak apabila
kondisi mi berlanjut 1, 2 hari rujuk klien ke
psikiatri untuk menyingkirkan Psikosis Nifas.
Askep Postnatal Care

Peran Memastikan Kembali


• 2. Ibu biasanya tertanik terhadap peran
memastikan kembali dan berfokus pada
kekuatan dan adaptasi hubungan dengan
pasangan.
• Ibu memastikan setiap perubahan perilaku
pasangannya atau interaksi pasangannya
dengan sibayi, perasaan cemas tentang
hubungan dengan pasangan menghadirkan
perubahan —perubahan baru.
Perawatan Post Partum
• Dimulai kala III dengan menghindarkan
kemungkinan perdarahan & infeksi.
• Bila ada laserasi jalan lahir/ luka bekas
episiotomi, lakukan penjahitan &
perawatan luka sebaik-baiknya
• 2 jam post partum wanita harus tidur
telentang untuk mencegah terjadinya
perdarahan
• Dalam 6 jam pertama dianjurkan miring
kiri dan kanan untuk mencegah
trombosis
• Setelah 6 jam dianjurkan mobilisasi
bertahap

• Ibu dan bayi bisa diletakkan dalam 1


kamar (rooming in) atau terpisah.
• Pada hari ke-2 bila perlu dapat dilakukan
latihan-latihan senam.

• Diet cukup kalori, cukup protein, cairan


serta buah-buahan karena wanita
mengalami hemokosentrasi.
Rooming In
• Miksi/ berkemih  dalam 6 jam pertama.

• Pada tindakan pervaginam sebaiknya


dipasang dawer catheter/ indwelling
catheter untuk memberi istirahat pada otot-
otot kandung kencing.
• Defekasi harus ada 3 hari post partum.
• Bila terdapat after pains/ mules  beri analgetika/
sedativa supaya dapat tidur.
• Isapkan bayi secepat mungkin untuk merangsang laktasi.
• Kontra indikasi menyusui :
– Typus abdominalis
– TBC aktif
– Dekompensasi kordis berat
– Tirotoksikosis
– DM berat
– Psikosis
– Retracted nipples
– Morbus hansen

Anda mungkin juga menyukai