b. Hipotesa Pembelajaran:
Usulan pola perilaku maladaptif yang dipelajari
c. Hipotesa kognitif:
Usulan ketidak sesuaian atau defisit pengetahuan dan
kesadaran
(lanjutan)
c. Hipotesa psikodenamik:
Usulan konflik intrapsikik dan defisit perkembangan
d. Hipotesa lingkungan:
Usulan respon-respon terhadap stressor dan penolakan lingkungan
3. Model Praktik Kesehatan Jiwa
1. Psikoanalitik: S. Freud, Erickson, Horney
2. Interpersonal: Sullivan, Peplau
3. Sosial: Szasz, Caplan
4. Eksistensial: Perls, Glasser, Ellis, Rogers
5. Komunikasi: E. Berne, Watzlawick
6. Perilaku: Bandura, Pavlov, Skiner
4. Ciri-ciri model praktik kes. Jiwa
a. Psikoanalitik:
Pandangan tentang penyimpangan p.l.
- Perkembangan dini dan resolusi konflik
yang tidak adekuat.
- Pertahanan ego tidak adekuat untuk
mengontrol ensietas
- Gejala sebagai akibat upaya untuk
mengatasi ensietas berkaitan konflik yang
tak terselesaikan
Lanjutan….
Proses terapeutik
- Menggunakan tehnik asosiasi bebas dan analisa mimpi
- Interpertasi perilaku
- Transferen untuk memperbaiki pengalam-
an traumatik masa lalu dan identifikasi
area masalah melalui interpertasi resis-
tens klien
Peran terapis:
-Mengupayakan perkembangan transferens
Peran klien
-Mengungkapkan semua pikiran dan mimpi.
b. Interpersonal
Pandangan tentang
penyimpangan perilaku
◦ Ensietas timbul dan dialami secara personal
◦ Rasa takut yang mendasar adalah takut terhadap penolakan
◦ Individu membutuhkan rasa aman dan kepuasan memalui hubungan
interpersonal
Proses terapeutik:
◦ Menjalin hubungan interpersonal sehingga timbul rasa aman dan kepuasan
keduanya
◦ Mengmbangkan hub. Interpersonal di luar terapeutik
Peran terapis:
Menjalin hubungan interpersonal
Menggunakan empati
Peran klien:
Menceriterakan ensietas dan perasaannya kepada terapis
c. Sosial
Pandangan tentang penyimpangan perilaku
◦ Faktor sosial yang menciptakan stress dan menimbulkan ensietas
◦ Perilaku yang tidak diterima oleh lingkung-
Peran klien:
Secara aktif menceriterakan masalahnya
Menggunakan sumber yang ada di masyarakat.
d. Eksistensial
Proses terapeutik
◦ Individu dibantu untuk menjalin hubungan kemurnian dengan orang
lain
◦ Aktifitas kelompok
Peran terapis:
Peran klien:
Berperan aktif dalam suatu pengalaman yang berarti
sebagai sarana belajar mengenal diri
Berlatih bertanggungjawab terhadap perilakunya
e. Komunikasi
Proses terapeutik
◦ Analisa proses komunikasi
◦ Memperbaiki komunikasi
◦ Analisa transaksional
Peran terapis
◦ Menginterpertasi komunikasi kepada klien
◦ Menyadarkan akan proses komunikasi
◦ Melatih komunikasi yang assertif
Peran klien
◦ Belajar menyadari kekurangan dan kelebihan cara
berkomunikasi yang sudah dilakukan
◦ Berlatih assertif
F. Perilaku
Peran klien
STRESSOR PRESIPITASI
SUMBER-SUMBER KOPING
MEKANISME KOPING
Konstruktif destruktif
ADAPTIF MALADATAPTIF
7. Hubungan diagnose keperawatan dan diagnose
medik
Care Cure
Intervensi
Keterangan
Pengkajian
Keperawatan:
mengkaji faktor resiko dengan mempertim-
bangkan atau berdasarkan apa yang telah
terjadi pada klien
Medis:
Pemeriksaan fisik difokuskan pada tanda dan
gejala penyakit dan penyebabnya
Lanjutan
Diagnosis
Keperawatan:
Berfokus pada faktor resiko dan adaptif/ maladaptif
Koping yang digunakan oleh individu / keluarga
Medis:
Berfokus pada penyakit dan problem kesehatan
Intervensi
Keperawatan:
Memberikan bantuan dalam bentuk kegiatan yang berhubungan
dengan koping maladaptif