Anda di halaman 1dari 32

Sesi 1

KONSEP DASAR
MASA NIFAS

by: Lia Ayu K, S.ST.,M.Tr.Keb


PENGERTIAN NIFAS
1. Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat kandung kembali seperti semula sebelum
hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau  40 hari.
2. Masa nifas (puerperium) adalah pulih kembali, mulai dari
persalinan selesai sampai alat – alat kandung kembali
seperti pra hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8
minggu.
3. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu.
4. Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera
setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya
pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak
hamil yang normal.
TAHAPAN MASA NIFAS
Puerperium dini

Puerperium intermedial

Remote Puerperium
TAHAPAN MASA NIFAS
Puerperium dini
yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan

Puerperium intermedial
kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6 – 8
minggu

Remote puerperium
waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.
Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan
atau tahunan
TUJUAN ASUHAN MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKIS
1) Perasaan ibu berfokus
pada dirinya, berlangsung
stlh melahirkan sampai hari
ke 2 (Fase Taking In)
2) Ibu merasa merasa kwatir
akan ketidak mampuan
merawat bayi, muncul
perasaan sedih (Baby
Blues disebut Fase Taking
Hold (hari ke 3 – 10)
3) Ibu merasa percaya diri utk
merawat diri dan bayinya
disebut Fase Letting Go.
(hari ke 10-akhir masa
nifas)
PERUBAHAN FISIK
MASA NIFAS

1) Rasa Kram dan mules dibagian bawah perut akibat


penciutan rahim (involusi)
2) Keluarnya sisa-sisa darah dari vagina (Lochia)
3) Kelelahan krn proses melahirkan.
4) Pembentukan ASI shg payudara membesar.
5) Kesulitan buang air besar (BAB) dan BAK.
6) Gangguan otot (betis, dada, perut, panggul dan bokong)
7) Perlukaan jalan lahir (lecet atau jahitan)
JENIS-JENIS LOCHEA
1) Lochea rubra (Cruenta) : ini berisi darah segar sisa – sisa selaput
ketuban, sel – sel desidua, vernix caseosa, lanugo dan meconium,
selama 2 hari pasca persalinan.
2) Lochea sanguinolenta : warnanya merah kuning berisi darah dan
lender. Ini terjadi pada hari ke – 3 – 7 pasca persalinan.
3) Lochea serosa : berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi
pada hari ke – 7 – 14 pasca persalinan.
4) Lochea alba : cairan putih yang terjadinya pada hari setelah 2
minggu pasca persalinan.
5) Lochea parulenta : ini karena terjadi infeksi, keluar cairan seperti
nanah berbau busuk.
6) Lochiotosis : lochea tidak lancar keluarnya.
Perubahan Warna Darah Lochea
Tidak normal
Hari Warna Normal

berbentuk bekuan, Jumlah bekuan


1–3 Merah pengeluaran sgt byk, berbau
meningkat bila pembalut basah
menyusui merata
Darah encer Berbau, pembalut
4-9 Pink basah merata
Putih kekuning- Berbau, basah
>9 Putih kuningan, jumlah merata, warna
sedikit pink atau merah
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN
DALAM MASA NIFAS
Next....
Memberikan informasi dan konseling untuk ibu dan
keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan,
mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang
baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.
Melakukan manajemen asuhan kebidanan
Memberikan asuhan kebidanan secara professional.
Mendukung pendidikan kesehatan termasuk
pendidikan dalam peranannya sebagai orang tua.
Tujuan kunjungan masa nifas yaitu:
KEBIJAKAN PROGRAM
NASIONAL MASA NIFAS

kebijakan program nasional pada masa nifas


paling sedikit 4 kali kunjungan yang dilakukan
Kunjungan masa nifas...

 6 – 8 jam setelah persalinan


 6 hari setelah persalinan
 2 minggu setelah persalinan
 6 minggu setelah persalinan
PERAWATAN IBU NIFAS
SETELAH 6-8 JAM MELAHIRKAN
o Mencegah perdarahan masa nifas
karena atonia uteri.
o Mendeteksi dan merawat penyebab
lain perdarahan, merujuk bila
perdarahan berlanjut.
o Memberikan konseling pada ibu
atau salah satu anggota keluarga
bagaimana mencegah perdarahan
masa nifas karena atonia uteri.
o Pemberian ASI awal.
o Melakukan hubungan antara ibu dan
bayi.
o Menjaga bayi tetap sehat dengan
cara mencegah hipotermi
6 hari setelah persalinan

Pastikan involusi uterus, uterus, fundus, tidak ada


perdarahan abnormal
Nilai ada/tdk tanda-tanda demam, infeksi, atau
perdarahan abnormal
Pastikan ibu cukup mengkonsumsi nutrisi yang baik
Pastikan ibu menyusui dengan baik
konseling pada ibu ----asuhan neonatus
2 minggu setelah persalinan

Memastikan rahim sudah kembali


normal dengan mengukur dan
meraba bagian rahim.
6 minggu setelah persalinan

Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang


ia atau bayi alami
Memberikan konseling untuk KB secara dini.
PERUBAHAN
FISIOLOGI
MASA NIFAS
PERUBAHAN SISTEM
REPRODUKSI
Involusi uterus
1.Proses involusi uterus karena adanya
retraksi dan kontraksi pd otot uterus setelah
plasenta lahir, masing-masing sel mjd kecil
dan proses autolisis.
2.Pelepasan plasenta dan selaput janin dari
dinding rahim terjadi pd lapisan stratum
spongiosum bagian atas.
3.Setelah 2 – 3 hr tampak lapisan ini nekrotis,
sedangkan lapisan bawahnya yang
berhubungan dengan lapisan otot
terpelihara dg baik.
Bobot Diameter Palpasi
Uterus Uterus Serviks
Pada akhir 900 12,5 cm Lembut/
persalinan gram lunak
Pada akhir minggu 450 7,5 cm 2 cm
ke-1 gram
Pada akhir minggu 200 5,0 cm 1 cm
ke-2 gram
Sesudah akhir 6 60 gram 2,5 cm menyempit
minggu
1. Segera setelah bayi lahir
TFU 2 cm di atas pusat.
Setelah plasenta lahir TFU
sepusat, kecuali ibu yg sudah
berkali-kali partus atau
bayinya kembar TFU di atas
pusat.
2. Pada hari ke-1 – 2 TFU 1 cm
di bwh pusat
3. Pada hari ke-3 – 4 TFU 2 jr di
bwh pusat
4. Pada hari ke-5 – 7 TFU 1/2
pusat - symfisis
5. Pada minggu ke-1 – 2 TFU
tdk teraba.
1.Corpus uterus
Setelah plasenta lahir, uterus berangsur –
angsur menjadi kecil sampai akhirnya
kembali seperti sebelum hamil.

2.Endometrium
Perubahan–perubahan endometrium ialah
timbulnya trombosis degenerasi dan
nekrosis di tempat inplantasi plasenta.

3.Involusi tempat plasenta.


Uterus pada bekas inplantasi plasenta
merupakan luka yang kasar dan menonjol ke
dalam cavum uteri. Segera setelah plasenta
lahir, penonjolan tersebut dengan diameter 
7,5 cm, sesudah 2 minggu diameternya
menjadi 3,5 cm dan 6 minggu telah
mencapai 24 mm.
4. Perubahan pada pembuluh darah uterus.
5. Perubahan servix
Segera setelah post partum, servix agak menganga seperti corong,
karena corpus uteri yang mengadakan kontraksi.
6. Vagina dan pintu keluar panggul membentuk lorong berdinding lunak
dan luas yang ukurannya secara perlahan mengecil.
7. Perubahan di peritoneum dan dinding abdomen
Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang
sewaktu kehamilan dan partus,
Payudara

payudara mencapai
maturitas yang penuh
selama masa nifas, payudara
akan lebih menjadi besar,
kencang dan lebih nyeri
tekan sebagai reaksi
terhadap perubahan status
hormonal serta dimulainya
laktasi.
Terima Kasih
Be a good midwife...

Anda mungkin juga menyukai