Anda di halaman 1dari 42

Konsep Post Partum

Oleh :
Diyan Indriyani, M.Kep., Sp.Mat
POST PARTUM = PUERPERIUM

Definisi :
• Masa penyesuaian fisiologis tubuh
kembali mendekati sebelum hamil.
• Waktu + 6 minggu.
Dibagi dalam 3 (tiga) tahap :

 Immediately Post Partum : 24 jam


pertama.
 Early Post Partum : minggu pertama.
 Late Post Partum : minggu kedua s/d
keenam.
Tujuan :

1. Memonitor adaptasi fisiologis dan psikologis.


2. Meningkatkan pemulihan fungsi tubuh.
3. Meningkatkan istirahat dan kenyamanan.
4. Meningkatkan hubungan orang tua dan bayi.
5. Meningkatkan peluang merawat bayi.
6. Teaching self care dan bayi.
Perubahan Konsep Perawatan

Dulu :
• Orientasinya adalah Sakit
• Istirahat :Total (10-14 hari)
• Tk Ketergantungan tinggi
• Askep tinggi
Sekarang :
 Orientasi adalah Sehat
 Istirahat hanya 1 –2 hari ranap
 Tk Ketergantungan : Upaya perawatan
mandiri ibu dan bayinya
 Askep dlm bentuk :Teaching and learning
, kolaborasi, peningkatan istirahat,
peningkatan kenyamanan, peningkatan
hub. Ibu & bayi
ADAPTASI FISIOLOGIS POST PARTUM

ORGAN REPRODUKSI :
Uterus
Miometrium
 Mangalami involusio
Endometrium

Involusi Uterus :
 Proses fisiologis, organ uterus kembali ke
bentuk dan ukuran semula setelah
melahirkan.
Miometrium
 Kontraksi miometrium --- after pain ---
kontraksi uterus pada multipara < kuat
primi, ibu laktasi > kuat non laktasi.

Endometrium --- involusi daerah


implantasi plasenta
 2 – 3 hari P.P. --- nekrosis P.D.

 7 hr P.P --- terbentuk lap. Basal.

 16 hr P.P --- normal kembali.

 6 minggu P.P --- perkembangan sel- sel


epitel endometrium.
Proses Involusio Uterus :
kegagalan proses involusi : sub involusi

Waktu Posisi Berat


1-2 jam Tengah umbilikus &Sympisis 1000gr
12 jam 1 cm bwh umbilikus
3 hari 3 cm bwh umbilicus
9 hari Tak teraba di atas sympisis 500gr
5-6 mgg Tak teraba 50-70gr
LOCHEA --- Debris vagina
 KARAKTERISTIK LOCHEA

Nama Waktu Bentuk& Keadaan Abnormal


Warna
1-2 Hari Darah dengan bekuan Bekuan banyak
RUBRA
Bau agak anyir Bau agak busuk
Meningkat bila bangun Ganti“PAD”Terus
meneteki menerus
SEROSA Hari 4-9 Merah muda/coklat Idem
Agak anyir

ALBA Hari 10 Kuning/Putih Idem


Lochea serosa
Kembali merah

Pengeluaran > 2-3 mgg


Cerviks
• Os. External --- melebar & memanjang (fish maouth)

Vagina
• Beberapa saat setelah melahirkan :
– Tonus otot (-)
– Edema, membiru
– Terdapat laserasi
– Saluran melebar
– Rugae (-)
• Terdapat robekan hymen (primipara)
• 3 mgg P.P. Rugae (+)
• Lubrication vagina non laktasi > cepat laktasi
Clitoris & Labia
 Kencang (tidak terlalu keras)

Perineum
 Episiotomi --- tidak nyaman, sakit
 Bentuk insisi & “repair”
 Lamanya kala II
 Multi
 Efektifnya penanganan
 5 atau 6 minggu
 early --- edema dan luka (biru)
Payudara
 Puting susu, areola, duktus dan lobus :
 Membesar
 Vaskularisasi meningkat --- “breast
engorgement”

 Pengeluaran
 Kolostrum 1 –3 hari P.P
ASI > 3 HARI P.P
ADAPTASI SISTEM ENDOKRIN

 Hormon-hormon plasenta
(estrogen,progesteron) menurun
 Hormon-hormon pituitary – prolaktin
meningkat, FSH menurun, LH menurun.

Level FSH --- laktasi  non laktasi


 Non Laktasi --- menstruasi ± 12 mgg
P.P, Estrogen meningkat fase folliculare 3
mgg P.P
 Laktasi --- menstruasi ± 36 mgg P.P
--- anovulatori
ADAPTASI SISTEM G.I

• 1 –2 hari P.P --- nafsu makan meningkat.

• Konstipasi dapat terjadi akibat :


Ketakutan klien --- episiotomi rusak
Penurunan tonus otot abdomen
Kurang intake menjelang partus
Pengaruh klisma
ADAPTASI SISTEM URINARY

 Mekanisme persalinan (fase passage) :


– Odema
– Laserasi --- hematuri trauma uretra &
blader
– Tindakan kateterisasi
 Tindakan S.C --- menurunnya
sensitivitas bladder, menurunnya tonus
bladder resistensi urine
 Diuresis, urgensi, urinary frequency
overdidtensi/odema saat hamil
 Kandungan urine :
 Hematuri --- laserasi K.K & uretra
 Proteinuria --- involusi uterus (katabolik)

 Acetonuria --- partus lama mengakibatkan

dehidrasi
ADAPTASI
SISTEM KARDIOVASKULER

 Bradikardia --- 50 – 70 mnt (N) ,  keluhan


- toleransi : kompensasi vaskuler
- resistensi vaskuler

 Takikardia --- partus lama, >>perdarahan


 Diaporosis & menggigil Instability vasomotor
Malam hari normal bila tanpa demam

 Komponen darah : Hb, HT, Ery --- normal,


Leuko --- 15.000 – 30.000, Trombo --- meningkat
trombo emboli
ADAPTASI
SISTEM MUSKULOSKELETAL

 Meningkatnya Usia Kehamilan : meningkatnya BB ,


bergesernya pusat gravitasi, lordosis, relax sendi-sendi
perubahan sistem muskuloskeletal.

 Meningkatnya Ukuran uterus --- diastasis rektus


abdominis :
 Sensasi ekstremitas bawah --- anatesi
 Tromboplebitis --- meningkatkan aktifitas, menurunkan
protrombin
 Edema << pada periode post partum dini
 Tonus & kekuatan otot kembali pada periode post partum
lambat
 Peningkatan pemulihan --- exercise post partum
Tromboplebitis dan tromboemboli

Tungkai yg sakit ditinggikan 30 derajat

Pencegahan : mobilisasi dini.


AKTIVITAS SEKSUAL
PADA POST PARTUM
 Aktivitas Seksual AMAN :
3 – 4 mgg P.P jika perdarahan telah berhenti & pulih
dari lupa episiotomi.

 6 Mgg I lubrikasi menurun --- penurunan steroid

 Respon fisiologis rangsang seksual 3 bl pertama setelah


melahirkan : menurunnya intensitas & kecepatan respon,
vasokongesti lab. Mayor & minor, dinding vagina tipis
warna merah muda (spt vaginitis sinilis) karena hormon
menurun saat involusi --- ukuran & kekuatan kontraksi
& orgasme menurun.
 Rekomendasi : posisi intercourse dari
samping / wanita di atas --- mengatur
kedalaman penetrasi.

 Kehadiran bayi --- mempengaruhi hub.


Seksual P.P

 Anjurkan latihan kegel --- memperkuat otot


pubocogcygeus (spincter mayor pelvis).
ASKEP MASA POST PARTUM

 Tujuan Askep
 Monotoring adaptasi fisiologis dan
psikologis
 Pemulihan fungsi tubuh setelah
melahirkan
 Istirahat dan kenyamanan
 Hubungan orang tua dan bayi
 Peluang merawat bayi
 Memberikan teaching : self care dan
bayi
Tahap

1. Pengkajian
 awal
 lanjutan
2. Diagnosa kep. Yang sering/mungkin muncul
3. Tujuan perawatan
4. Rencana & Implementasi
 program discharge planning
 bimningan dan nasehat
 pemeriksaan setelah 6 mgg, dll
5. Evaluasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Tergantung pada kondisi ibu & berkaitan dgn fase di


mana ibu berada.

 Dx Kep. Yang mungkin terjadi, antara lain :


 Risiko tinggi terjadi kurang volume cairan b.d
kehilangan darah, pengeluaran cairan yang
berlebihan.
 Perubahan pola eliminasi urin b.d ketidaknyamanan
perineum & trauma saluran kemih.
 Perubahan pola eliminasi BAB b.d kurangnya
mobilisasi, diet yang tak seimbang, trauma
persalinan.
• Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d peregangan
perineum, luka episiotomi, psoses involusio uterus,
hemoroid dan pembangkakan payudara.
• Risiko infeksi b.d trauma jalan lahir.
• Gg Konsep diri : Harga diri rendah b.d belum
pengalaman merawat bayi
• Risiko perubahan parenting b.d kurang pengetahuan
tentang cara merawat diri dan bayinya setelah
melahirkan.
• Proses laktasi yang tidak efektif b.d kurang
pengetahuan tentang perawatan payudara & cara
menyusui.
PROGRAM PEMULANGAN
(DISCHARGE PLANNING PROGRAM)

 Suatu proses yang terencana meliputi


berbagai aktivitas melibatkan keluarga
dan tenaga profesional lain.

Tujuan :
 Menjembatani peralihan pelayanan
kesehatan dari Rumah Sakit ke
lingkungan rumah.
Kriteria utk pulang
dari Rumah Sakit :

 IBU
 Tdk ada gejala komplikasi P.P
 Tk energi Px meningkat
 Px mampu melakukan asuhan mandiri
 Involusi sesuai fisiologis

 BAYI
 BB minimal 2270 gr
 BB meningkat teratur + kondisi bayi baik
 Ortu mampu merawat bayi
PROGRAM DISCHARGE PLANNING
 Pengkajian --- kemampuan
 Asuhan mandiri
 Pengetahuan ibu & keluarga tentang :
 Perawatan mandiri P.P
 Perawatan bayi
 Perencanaan dan Implementasi
 Penyuluhan
 Tanda sbnormal atau resiko pd ibu & bayi
 Program imunisasi
 Program ASI eksklusif
 Gizi ibu menyusui
 Personal hygiene
 Senam nifas
 Kontrol ulang pd mgg ke 6
 Identifikasi support system “pemberi asuhan di rumah” & sumber2
yang ada di masyarakat.
 Evaluasi
 Berguna sebagai feed back keberhasilan program discharge
planning.
BIMBINGAN & NASEHAT
KEPADA ORTU

 PERAWATAN DIRI & KENYAMANAN :


 Ambulasi
 Mandi
 Perawatan perineum
 Penunjang payudara & kenyamanan
 Istirahat & senam nifas ; kegel’s exercise
 Nutrisi ibu meneteki
 Penyesuaian emosi
 Tanda-tanda bahaya
 Seksualitas dan KB
PERAWATAN BAYI :
Feeding (ASI dan PASI)
Teknik & posisi menyusui
Memandikan bayi
Pakaian & mengganti popok
Perawatan tali pusat & circumsisi b/ ada
Menghisap lendir
Perilaku bayi
Mengenal tanda-tanda bahaya
Keamanan bayi : racun, lingk. Fisik, tempat tidur,dll
Imunisasi
PEMERIKSAAN KEMBALI
SETELAH 6 MGG P.P

• Tanda-tanda vital dan BB


• Pemeriksaan perineal
– Jumlah & karakteristik lochea
– Kondisi luka episiotomi/laserasi
– Kondisi anus & hemorroid
• Pemeriksaan pelvic
– Ukuran & posisi uterus + servic
– Kondisi vagina
– Pap smear
• Pemeriksaan payudara
– Kondisi payudara + puting
– Laktasi / tidak
• Tumbuh kembang bayi
– Perilaku bayi
– Pola menyusui, tidur & eliminasi
– Pola tangis
– BB bayi
• Respon keluarga terhadap bayi
– Respon ayah & keterlibatannya
– Respon thd perawatan bayi
– Reaksi sibling

• Kondisi fisik & pemulihan ibu


– Rest & exercise (aktifitas)
– Penurunan BB
– Diet / nutrisi
– Kembali bekerja
– Pemulihan ketidaknyamanan fisik
 Hubungan seksual
– Respon ayah
– Respon ibu
– Mengalami kesulitan / gangguan

 KB
– Rencana pemakaian alat kontrasepsi
Adaptasi psikologi
postpartum
 Proses adaptasi melibatkan ibu, bayi,
anggota keluarga lainnya dan
jejaring dukungannya.
 Perawatan supportif membantu
individu menjadi sebuah keluarga :

 Proses parent-infant acquaintance


 Proses adaptasi maternal
 Adaptasi pasangan / suami
 Adaptasi keluarga post partum
PROSES PARENT-INFANT
ACQUAINTANCE
 Bonding & Attachment
– Bonding : ketertarikan tdk langsung yang
dirasakan oleh ortu thd bayi.
– Attachment : proses interaktif ortu – bayi mll
hub. Ortu – bayi yang berkembang.
 Perilaku bayi yang mempengaruhi
attachment --- bayi mempunyai perilaku
& kemampuan mengembangkan
hubungan.
 Komunikasi ortu – bayi (sentuhan, kontak
mata, suara, bau gendongan, bioritmik,
reciprocity & synchrony)
PROSES ADAPTASI MATERNAL

 Binding-in (Reva Rubin, 1977) ---


hub. Maternal-anak yang progresif
& formatif yang tjd > masa 12 – 15
bl , sepanjang kehamilan sampai 6
bln P.P.
Taking In (24 jam I P.P – 2 hr),

 Fokus : diri & pemenuhan kebut. Dasar


 Bergantung pd orang lain utk memenuhi kebut.
Kenyamanan, istirahat, kedekatan, nutrisi.
 Sedikit inisiatif thd perawatan bayi.
 Mengintergrasikan pengalaman persalinan dgn
realitas --- byk cerita.
 Orientasi masih terbatas.
 Bisa memanjang b/ ibu mengalami S.C cito atau
pengalaman melahirkan tdk menyenangkan.
Taking Hold (hr 2/3 – 10 /bbrp mgg P.P),

 Fokus : perawatan bayi & competent


mothering.
 Ingin mengambil tanggung jawab.
 Masih butuh asuhan & penerimaan dr orang
lain.
 Ingin sekali belajar & mempraktikan ---
periode optimal utk penkes.
 Menangani ketidaknyamanan fisik & perub.
emosi.
 Tidak wajar : kecemasan thd kemampuannya.
 Mungkin dpt menjadi blues.
Letting Go
 Fokus : gerakan keluarga ke
depan sbg unit dgn anggota yang
berinteraksi.
 Mempertegas kembali hub. dgn
pasangan.
 Permulaan lagi keintiman seksual.
 Resolusi peran individu.
 Mulai menerima peran baru
sebagai realitas saat ini ---
penyesuaian.
Postpartum “Blues”
– masa “pink” pd sekitar 24 jam pertama P.P –
24 jam, digambarkan dgn tingginya perasaan
bahagia & sejahtera seringkali diikuti masa
“blues”.
– Dialami 75 – 80 % ibu P.P --- penyebab tidak
jelas. Karakteristik:
– Secara emosi labil --- mudah menangis
tanpa sebab
– Puncaknya hari ke – 5
– Depresi
– Perasaan kecewa
– Lelah
– Insomnia
– Marah, cemas

Anda mungkin juga menyukai