Sakit Sehat
ISTIRAHAT >>> ( 10 – 14 hr ) Ckp 2 - 3 hr
Istirahat total
Kontraksi Myometrium
Kontraksi Myometrium
6 Mg PP Kembali normal
LOCHEA Debris Vagina
Karateristik Lochea
NAMA WAKTU
LOCHEA PENGELUARAN BENTUK & WARNA KOND ABNORMAL
VAGINA
Beberapa saat setelah melahirkan
Tonus otot (-)
Edema
Terdapat Laserasi, robekan Hymen ( Pd Primipara )
Saluran melebar
Rugae (-) 3 mgg PP Rugae (+)
Lubrication vagina : Non Laktasi >> (cepat) Laktasi
CLITORIS & LABIA
Kencang ( tdk terlalu keras )
PERINEUM
Episiotomi Nyeri / sakit Btk insisi & ‘ Repair ‘
Lamanya Kala II
Primi < Multi
5-6 minggu
Efektifnya penanganan
PAYUDARA
Putting susu, Areola, Duktus dan Lobus
Membesar
Vaskularisasi “ Breast Engorgement “
Pengeluaran :
Kolostrum 1-3 hr PP
ASI > 3 hr PP
Hormon2 Plasenta : Estrogen & Progesteron
Hormon2 Pituitari : Prolaktin , FSH ,LH
Level FSH Laktasi Non Laktasi ≠ Laktasi
Fluktuasi hormonal
Kelelahan
Rasa tdk puas penampilan PP
Buah dada
Dilakukan setiap 8 jam
Laktasi hr 2 -3 Colostrum >>
Besar, bentuk, bengkak, merah & suhu
Putting baik / msk / datar, luka, lecet
Kebersihan
BH menyokong / tdk
Perut dan Fundus
BAK dulu lakukan setiap 4-8 jam sekali
Tentukan tinggi FU ( Fundus Uteri )
Tonus otot lembek Message
Bayi di susui
Jelaskan prosedur & rasional tindakan
Posisi terlentang & kaki rapat
Massage
Memancar pendarahan Bahaya !!
Eliminasi
Diaphorisis
Kandung kemih : penuh / distensi, tanda2 infeksi
BAB : obstipasi, takut sakit
Perineum
Observasi tiap 8 jam
Posisi Sims ke arah jahitan anus & perineum jelas
Perhatikan luka jahitan (episiotomi)
Redness
Edema (12-24 jam PPN)
Ecchymosis
Dischrge
Aproxmation
Haemorrhoid Ukuran, nyeri, mudah sakit
Pencatatan
Perineum utuh / tidak
haemorrhoid + / -
Luka Episiotomi : REEDA ??
Ektremitas Bawah
Thrombophlebitis
+ Krg dr 1% PP
Thromboemboli
Homan”Sign (+)
Edema
Kaki yg sakit ditinggikan 30 °
Tenderness
Suhu kulit
child abuse
Pengkajian Lanjut…
• Istirahat dan tidur
– Lamanya
– Sukar tidur Penyebabnya
• After pain
• Diaporesis
• Episiotomi
• hemorroid
Diagnosa keperawatan
• Tergantung pada kondisi ibu saat itu dan berkaitan dengan fase dimana
ibu berada
• Diagnosa yg mungkin timbul antara lain
– Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kehilangan darah,
pengeluaran yg berlebihan melalui keringat (diaporesis)
– Perubahan eliminasi urin: disuri b.d ketidaknyamanan perineum,
trauma saluran kemih
– Perubahan eliminasi bowel : konstipasi b.d kurangnya mobilisasi,
diet tidak seimbang, trauma persalinan
– Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d luka episiotomi, proses involusi
uterus,hemoroid, pembengkakan payudara
Diagnosa kep…
• Resiko infeksi b.d trauma jalan lahir
• Gangguan konsep diri : HDR b.d belum pengalaman dalam persalinan
dn perawatan bayi
• Resiko perubahan parenting b.dkurangnya pengetahuan tentang cara
perawatan bayi
• Keetidak efektifan proses manajemen laktasi b.d kurang pengetahuan
tentang perawatan payudara / menyusui yang benar
Intervensi Keperawatan
• Spesifik untuk setiap Dx yang dialami klien
• Untuk cairan :
– Monitor status hidarsi pasien, I/o
– Anjuran intake cairan adekuat
– K/p kolaborasi pemberian cairan parenteral
– Dsb
• Untuk eliminasi urine :
– Kaji pola dan keluhan berkemih pasien
– Jelaskan dgn sederhana penyebab nyeri
– Tehnik relaksasi saat berkemih
– Keadekuatan intake cairan
– Kolaborasi pemberian terapi medikasi (sesuai indikasi)
Intervensi Keperawatan
• Untuk eliminasi Bowel :
– Kaji pola dan keluhan saat BAB
– Jelaskan penyebab ketidaknyamanan saat BAB
– Anjurkan intake cairan dan serat adekuat
– Anjurkan relaksasi saat BAB
• Untuk Mengurangi ras nyeri :
– Kaji dan jelaskan penyebab ras nyeri
– Observasi TTV secara rutin
– Relaksasi saat timbul nyeri
– Pendampingan saat nyeri timbul terutama oleh keluarga /pasangan
– K/p kolaborasi analgetik
Intervensi Keperawatan
• Untuk pencegahan Infeksi:
– Observasi TTV secara rutin (sesuai dengan kondisi klien)
– Perawatan jalan lahir (episiotomi) adekuat
– Ajarkan ibu cara membuka pembalut dan perawatan perineum saat
BAB/BAK
– K/p pemberian analgesik
• Untuk Meningkatkan harga diri pasien:
– Kaji pemahaman klien ttg gambaran tubuh dan ideal dirinya
– Jelaskan proses fisiologis tubuh yg akan dialami lihat
pendidikannya
– Anjurkan pentingnya upaya2 pemulihan tubuh
– Libatkan pasangan untuk pemberian dukungan
Perawatan perineum
• Dilakukan sendiri oleh pasien
• Instruksikan
– Membuka pembalut dari depan ke belakang
– Perineum disiram dengan air hangat yg mengandung larutan
antiseptik
– Ganti pembalut bersih gunakan dari depan kebelakang
Intervensi Keperawatan
• Untuk meningkatkan proses adaptasi keluarga /parenting
– Kaji tingkat pemahaman orangtua/pasangan dalam perawatan bayi
dan ibu PP
– Beri pendidikan kesehatan sesuai dengan latr belakang pendidikan
• Untuk meningkatkan Manajemen Laktasi:
– Kaji tingkat pemahaman ibu tentang manajemen laktasi
– Beri pendidikan kesehatan sesuai dengan latr belakang pendidikan
• Perawatan payudara
• Tehnik menyusui
• Nutrisi ibu menyusui
Evaluasi pemahaman terhadap penkes yang diberikan
Bimbingan dan nasehat untuk orang
tua
• Perawatan diri dan kenyamanan
– Ambulasi dini
– Personal higiene adekuat
– Perawatan perineum
– Penggunaan BH menunjang
– Istirahat adekuat
– Senam nifas
– Kegel exercise
– Nutrisi ibu menyusui
– Penyesuaian emosi (Psikologis PP)
– Tanda2 bahaya PP
– Seksualitas dan KB
Bimbingan dan nasehat untuk orang
tua
• Perawatan Bayi
– Feeding bayi
– Tehnik dan posisi menyusui
– Tehnik memandikan bayi
– Tehnik mengganti pakaian dan popok bayi
– Perawatan tali pusat dan sirkumsisi (bila ada)
– Menghisap lendir
– Perilaku bayi normal dan abnormal
– Mengenai tanda2 bahaya
– Keamanan lingkungan bayi anticipatori guidance
– Program imunisasi
Evaluasi keperawatan
• Dalam proses perawatan
– Status cairan adekuat
– Kenyamanan dlm BAB dan BAK
– Nyeri teratasi
– Tidak terjadi infeksi pada ibu dan bayi
– Konsep diri ibu positif dengan koping adekuat
– Keluarga dapat beradaptasi dalam proses parenting
– Manajemen laktasi adekuat
• Setelah proses perawatan
– Tidak terjadi komplikasi pasca PP dirumah (ibu, bayi,klg)
– Patuh u periksa diri dan bayi dalam kunjungan berikut minimal 6 mgg PP
Discharge Planning
(ProgramPemulangan)
• Yaitu
Suatu proses yang terencana meliputi berbagai aktivitas melibatkan keluarga
dan tenaga profesional linnya
• Tujuan
Menjembatani peralihan pelayanan kesehatan dari RS kelingkungan rumah
Program pemulangan…
• Kriteria untuk pulang dari RS :
– Ibu
• Tidak ada gejala komplikasi PP
• Tingkat energi pasien meningkat
• Pasien mampu melakukan asuhan perawatan mandiri
• Involusi sesuai fisiologis
• Kriteria untuk pulang dari RS :
– Bayi
• BB minimal 2270 gram
• BB meningkat teratur dan kondisi baik
• Orang tua terutama ibu mampu merawat bayi
Program pemulangan…
• Cakupan proses keperawatan
– Pengkajian
• Asuhan perawatan mandiri
• Perawatan ibu dan keluarga tentang
– Perawatan mandiri PP
– Perwatan bayi
• Intervensi
– Penyuluhan
• Tanda2 abnormal/resiko pada ibu dan bayi
• Program imunisasi
• Program ASI eksklusif
• Gizi ibu menyusui
• Personal higiene ibu dan bayi
• Senam nifas
Program pemulangan…
• Cakupan Intervensi keperawatan
– Intervensi
• Kontrol ulang pada 6 mgg PP
• Indikasi support sistem pemberi asuhan dirumah dan sumber2 yg ada
dimasyarakat (termasuk pelayanan kesehatan terdekat dan mudah
dijangkau
– Evaluasi
• Berguna sebagai feedback keberhasilan program discharge planning
Pemeriksaan 6 mgg PP
• TTV
• Pemeriksaan perineum
– Jumlah dan karakteristik lochea
– Kondisi luka episiotomi
– Kondisi anus dan hemoroid
• Pemeriksaan pelvic
– Ukuran dan posisi uterus dan servik
– Kondisi vagina
– Pap smear
• Pemeriksaan payudara
– Kondisi payudara dan putting susu
– Laktasi /tidak
Pemeriksaan 6 mgg PP
• Tumbuh kembang bayi
– BB bayi
– Refleks2 normal dan abnormal
– Perilaku bayi
– Pola menyusui/ minum susu (PASI), pola tidur dan elimunasi
– Pola menangis
• Respon keluarga terhadap bayi
– Respon ayah dan keterlibatannya
– Respon ibu terhadap perawatan bayi
– Reaksi sibling
Pemeriksaan 6 mgg PP
• Kondisi fisik dan pemulihan ibu
– Istirahat dan aktivitas
– Penurunan BB
– Diet/ nutrisi
– Pemulihan ketidaknyamanan fisik
• Hubungan seksual
– Respon pasangan suami istri
– Mengalami gangguan / kesulitan (ketakutan terbuka kembali
jahitan episiotomu)
• Program KB
– Rencana penggunaan alat kontrasepsi
• Penkes
• Pemilihan alat kontrasepsi
• Program kontrol ulang