Anda di halaman 1dari 23

“SELAMAT ANANDA NAIK TK II”

TINGKATKAN SEMANGAT DAN


MOTIFASI UNTUK BELAJAR
IPK SEMESTER III MINIMAL 3,00
“Minal Aidin Walfaizin
Mohon Maaf Lahir Bathin”
“Apabila seorang Calon Bayi (Janin)
menolak untuk keluar dari perut ibunya,
sulit dalam proses kelahirannya,
terhambat persalinannya, nyaris saja
sang ibu tertimpa kemalangan, Seolah
merasakan datangnya kematian, lalu
dengan nafas yang masih tersisa itu
ibunya mengadu kepada “ALLAH yang
MAHA menepis PENDERITAAN,
yang maha Memenuhi Kebutuhan
“ YA ALLAH”
Insyaalllah Bayi itu akan lahir dengan
mUdah dan Selamat
KONSEP DASAR MASA
NIFAS (Puerperium)
DEFENISI MASA NIFAS:

 WHO
 Masa yang dimulai sejak satu jam setelah plasenta lahir
sampai dan berakhir Minggu ke-6 atau berlangsung
selama 42 Hari
 MANUABA
 Mulai 2 jam pasca plasenta lakhir (Akhir Kala IV) sampai
42 hari
 OBSTETRI WILLIAMS
 Segera setelah plasenta lahir sampai 6 Mg yang
merupakan masa pemulihan alat-alat kandungan ke
keadaan sebelum hamil.
DEFENISI MASA NIFAS:

 VARNEY
 yang dimulai sejak akhir periode intra partum yang
ditandai dengan lahirnya selaput ketuban dan plasenta
berlangsung hingga 6 mg
 SARWONO
 Dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat kandungan kembali seperti sebelum hamil
 PUSDIKNAKES
 Dimulai beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan
mencakup 6 mg berikutnya
TUJUAN MASA NIFAS:
 Menjaga kes. ibu dan bayi (Fisik/ psikis)

 Melaksanakan Skrining yang comprehansif,


mendeteksi masalah, Mengobati atau
merujuk bila terjadi komplikasi pd ibu/bayi

 Memberikan pen.kes. tentang perawatan


kes.diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian
imunisasi dan perawatan bayi sehat

 Memberikan pelayanan KB
 Dukungan pemberian ASI
NIFAS dibagi dalam 3 Periode:
 PUERPURIUM DINI
 Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan-jalan (40 Hari)
 PUERPERIUM INTERMEDIAL
 Kepulihan menyeluruh alat genitalia (6-8 Mg)
 REMOTE PUERPERIUM
 Waktu yg diperlukan untuk pulih dan Sehat
setelah melahirkan (Mg/Bulan/Tahun)
KENAPA kala IV (2 jam NIFAS)
sebagai bagian dari persalinan??

 AGAR PERHATIAN OPTIMAL dengan Observasi Ketat


 Paling sering terjadi PERDARAHAN PASCA PARTUS
Pada masa NIFAS terjadi
perubahan2 fisiologi:

 Perubahan Fisik
 Involusi uterus
 Pengeluaran lokhia
 Laktasi
 Perubahan Psikis
 Perubahan sistem lainnya
INVOLUSI ALAT-ALAT
KANDUNGAN

• INVOLUSI UTERUS:
– Proses pengembalian bentuk ( Ukuran, posisi dan
tonus) rahim ke bentuk semula (sebelum Hamil)
– Penurunan berat dari 1000 gram menjadi 60 gr
– Pengecilan ukuran dari 15X11X7,5 cm menjadi
7,5X5X2,5 cm
• SUB INVOLUSI UTERUS
– Proses Pengembalian bentuk rahim ke bentuk
semula Kurang baik (terganggu)
Proses INVOLUSI UTERI???
• Setelah Persalinan UTERUS mengalami
kontraksi dan Retraksi……(Bulat & Keras)
• Sehingga pembuluh darah besar yg
bermuara pada bekas plasenta menutup
• Dan otot rahim membentuk anyaman
• Akibatnya pembuluh darah tertutup
sempurna
• Maka perdarahan tidak terjadi
• Jaringan Ikat dan otot mengalami PROSES
PROTEOLITIK yaitu Pemecahan Protein yg
akan dikeluarkan melalui urine
Tinggi FUNDUS UTERUS dan BERAT
UTERUS Menurut MASA INVOLUSI:
INVOLUSI TFU BERAT
Bayi Lahir Setinggi Pusat 1000 gr
URI LAHIR2 jr bw Pusat 750 gr
1 Minggu ½ simp-pusat 500 gr
2 Minggu tidak teraba 350 gr
6 Minggu Bertambah Kecil 50 gr
8 Minggu Sebesar Normal 30 gr
PROSES INVOLUSI UTERI PADA
BEKAS IMPLANTASI PLASENTA:
• Bekas IMPLANTASI Plasenta segera setelah plasenta
lahir seluas 12 X 15 cm, permukaan kasar dimana
pembuluh darah besar bermuara
• Membentuk trombose dan menutup akibat kontraksi
rahim
• Sehingga bekas luka implantasi plasenta mengecil
• Pd minggu ke-2 sebesar 6 sampai 8 cm dan akhir
puerperium sebesar 2 cm
• Lapisan endometrium dilepaskan dalam bentuk
jaringan nekrosis bersama LOKIA
• Luka Bekas IMPLANTASI plasenta sembuh karena
pertumbuhan ENDOMETRIUM yg berasal dari tepi luka
dan lapisan BASALIS ENDOMETRIUM
GAMBARAN KLINIS MASA
PUERPERIUM:
 Segera setelah persalinan (24 Jam Pertama)
terjadi PENINGKATAN SUHU BADAN, Tetapi
tidak lebih dari 38 C
 Uterus berkontraksi sehingga keras dan
kadang menimbulkan rasa NYERI (after Pain)
 Dan pengeluaran cairan sisa lapisan
Endometrium dan sisa dari tempat implantasi
plasenta disebut LOKIA
PENGELUARAN LOKIA dapat dibagi
berdasarkan JUMLAH dan WARNA:
 LOKIA RUBRA (Kruenta)
 1 sampai 3 hari, berwarna merah dan hitam
 Terdiri dari Sel DESIDUA, Verniks Kaseosa, Rambut
Lanugo, Sisa Mekonium dan sisa darah
 LOKIA SANGINOLENTA
 3 sampai 7 hari
 Berwarna putih bercampur merah
 LOKIA SEROSA
 7 sampai 14 hari
 Berwarna Kekuningan
 LOKIA ALBA
 Setelah hari ke 14
 Berwarna Putih
 LOKIA PURULENTA
 (infeksi, bernanah/Pus)
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
BIDAN:

 Melakukan pemeriksaan yg kompeten untuk memperoleh semua


informasi yang dibutuhkan
 Mendukung ibu dalam pemberian ASI
 Membantu ibu beradaptasi secara fisiologis dan psikologis dalam
masa nifas
 Memberikan dukungan yang konsisten, baik yang relevan agar ibu
pulih dari ketegangan fisik pasca salin
 Menumbuhkan rasa percaya diri ibu dalam mengasuh bayinya
 Mengenali penyimpangan dan melakukan rujukan
 Memberi Penyuluhan, penjelasan dan dukungan pada ibu
 Melakukan pencatatan dengan baik
Cara BIDAN Mendukung ibu baru:

 Kunjungi ibu yang baru melahirkan tsb.


 Pastikan ibu cukup makan dan minum
 Periksa bayi dan pastikan cukup ASI
 Beri kesempatan pada ibu untuk bertanya
 Lakukan pendekatan dengan keluarga ibu (Libatkan
keluarga dalam perawatan ibu dan bayi)
 Beri dukungan dan perhatian yang khusus pada ibu
yang depresi atau yang memiliki masalah sebelum
atau sesudah melahirkan
 Doronglah ibu dan keluarga untuk menghubungi bidan
jika ditemukan tanda-tanda BAHAYA
Tahapan Masa Nifas adalah untuk
menentukan hal-hal sebagai berikut:
 Apakah masa nifas berlangsung normal atau tidak
(seperti Involusi uterus, pengeluaran lokhia dan
pengeluaran ASI serta perubahan sistem tubuh
termasuk keadaan psikologis)
 Adakah keadaan gawat darurat pada ibu
(seperti Perdarahan, Kejang dan panas)
 Adakah penyulit/ masalah dengan ibu yang memerlukan
perawatan /rujukan
(seperti Abses pada payudara)
 Apakah dalam kondisi normal atau tidak
(seperti bernafas, refleks, masih menyusu melalui
penilaian APGAR, Keadaan gawat darurat bayi (seperti
Panas, kejang, asfiksia,hipotermi,perdarahan pd pusat)
 Adakah bayi bermasalah perlu dirujuk untuk
penanganan lebih lanjut
(seperti kelainan/cacat, BBLR)
KEBIJAKAN PROGRAM
NASIONAL MASA NIFAS:

 Kunjungan I (6 – 8 jam Post Partum)


 Kunjungan II (6 Hari Post Partum)
 Kunjungan III (2 Minggu Post partum)
 Kunjungan IV (6 Minggu Post Partum)
Kunjungan I (6 – 8 Jam Post Partum)

Mencegah Perdarahan masa nifas karena Atonia Uteri


Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan: Rujuk Bila berlanjut
Memberikan Konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga,
Bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
Pemberian ASI awal
Melakukan Hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia
Kunjungan II (6 Hari Post partum)

 Memastikan Involusi uteri


berjalan normal
 Menilai adanya Tanda2
infeksi
 Memastikan Ibu
mendapatkan cukup makanan,
cairan dan istirahat Kunjungan III
(2 Mg Post Partum)
 Memastikan ibu menyusui dgn
baik
 Memberikan konseling pd ibu:
 Asuhan Pada bayi
3. Kunjungan IV (6 Mg Post Partum)

 Menanyakan pd ibu tentang penyulit2 yang dialami ibu


Memberikan Konseling untuk KB secara dini
Terimakasih……..

 Ada Pertanyaan……??????

Anda mungkin juga menyukai