Anda di halaman 1dari 38

FISIOLOGI

POST PARTUM
Oleh :
Na Nama : Warti
Kelas : B
NIM: 2014201089
DEFINISI

 Masapenyesuaian fisik dan fisiologis tubuh kembali


mendekati sebelum hamil
 Waktunya : ± 6 minggu
 Disebut juga: “masa nifas (puerperium)”
 Terjadi pada kala 4
Dibagi dalam 3 (tiga) tahap :

1. Immediately post partum : 24 jam


pertama
2. Early post partum : minggu pertama
3. Late post partum : minggu kedua s/d
keenam
Tujuan :

 Memonitor adaptasi fisiologis dan psikologis


 Meningkatkan pemulihan fungsi tubuh
 Meningkatkan istirahat & kenyamanan
 Meningkatkan hubungan orang tua dan bayi
 Meningkatkan peluang merawat bayi
 Teaching self care dan bayi
ADAPTASI FISIOLOGIS
POST PARTUM
Uterus
 Proses involusi: kembalinya uterus ke keadaan
normal setelah melahirkan.
 Pada akhir kala 3 uterus berada di tengah, kira-
kira 2 cm di bwh umbilicus.
 Berat uterus 1000 g
 12 jam pp, TFU setinggi umbulikus
 Fundus akan turun 1 cm setiap hari
Lanjutan uterus

 1 minggu PP TFU 4-5 jari di bwh umbilicus


 2 minggu PP tidak teraba
 6 minggu PP kembali ke keadaan normal
dengan berat uterus 60-80 g
 subinvolusi yaitu gagalnya uterus untuk
mengecil ke bentuk normal , penyebabnya
sisa plasenta dan infeksi
Involusi uterus
Waktu Posis uterus Berat

1-2 jam Tengah umbi & symp 1000 gr


12 jam 1 cm bwh umbilikus

3 hari 3 cm bwh umbilikus

9 hari Tdk teraba diatas symp 500 gr

5- 6 mgg Tidak teraba 50- 70 gr


serviks

 Teraba lunak
 ektoserviks (bgaian serviks yang menonjol ke dalam
vagina) akan terlihat memar, edema, dan laserasi.
 12-18 PP serviks mengeras dan memendek
 Ostium serviks menutup perlahan-lahan
 Hari ke 2/3 PP serviks terbuka 2-3 sm
 1 minggu PP serviks berdilatasi 1 cm
 ostium serviks ekterna seperti “mulut ikan”
Vagina & perineum
 menurunnya estrogen mukos vagina tipis &
rugae (-)
 rugae akan timbul dalam 3-4 minggu, tetapi tdk
banyak
 estrogen menurun, lubrikan di vagina berkurang
 saat intercous ternyadi disparenia
 lubang vagian terlhat kemerahan dan edema,
terutama di daerah sekitar janitan episiotomy.
 penyembuhan terjadi 2-3 minggu
 4-6 bulan benar-benar sembuh
Lanjutan
 Clitoris & labia : kencang (tdk terlalu keras)

 Perineum :
- Terdapat edema & luka (biru)
- tdk nyaman & repairnya tergantung bentuk insisi,
lamanya kala II, paritas, perawatan
- Sembuh dalam waktu 5 -6 mgg.
Lochia

Lochea rubra
-pengeluaran pervaginam pd 3 hari pertama P.P berupa darah &
sedikit bekuan

Lochea serosa
- Berwarna lebih terang sprt pink atau kecoklatan, pengeluaran
sampai hari kesembilan

Lochea alba
- Pengeluaran mulai hari ke-10 berwarna kuning , keputihan byk
mengandung sel leukosit & sel debris.
Karakteristik Lochea
Lochea waktu Karakteristik abnormal
Rubra Hari 1- 3 Drh dg bekuan, bau amis, Byk bekuan, bau amis,
meningkat bila meneteki, pembalut penuh darah
bergerak, peergangan

serosa Hari 4-9 Pink atau coklat dg konsistensi Bau busuk, pembalut penuh
serosanguineous, bau amis darah

alba Hari 10 Kuning – putih, bau amis Bau busuk, pembalut penuh
darah, lochea serosa menetap,
kembali ke pengeluaarn
pink /merah, pengeluaran
lebih dr 2-3 mgg
Sistem Gastrointestinal

 1-2 hari P.P nafsu makan meningkat

 Konstipasi dapat terjadi akibat :


- Ketakutan klien karena adanya luka episiotomi
- penurunan tonus otot abdomen
- Pengaruh klisma pada kala I
- intake kurang menjelang partus
Defekasi spontan : 2-3 hari PP
Sistem perkemihan

 Akibat persalinan terjadi Trauma pada vesika


urinaria yg dpt mengakibatkan edema &
menurunnya sensitifitas thdp tekanan cairan.
 Kesulitas BAK sampai 2 hari P.P
 Penimbunan cairan selama kehamilan dikeluarkan
dg diuresis selama 24 jam pertama P.P.
 Hematuria pd early p.p menandakan adanya
trauma bladder pd saat persalinan
Sistem perkemihan

 Fungsi ginjal kembali normal 1 bulan PP


 dibutuhkan 2-8 minggu sampai hipotonus dan
dilatasi ureter dan pelvis ginjal yang terjadi
karena kehamilan kembali sprt sebelum hamil
 tonus otot kandung kemih kembali normal
dalam 5-7 hari PP
Sistem Kardiovaskuler
 Terjadi hipotensi ortostatik (tek. Sistolik > 20
mmHg).
 Kompensasi thd penurunan resistensi vaskuler di
daerah panggul.

 Kenaikan tek sistolik 30 mmHg atau diatolik 15


mmHg & bila disertai sakit kepala atau gangguan
penglihatan Pre eklamsi post partum
Lanjutan kardiovaskuler
Tanda-tanda vital
 Suhu oral 24 jam pertama meningkat < 38 ˚C akibat
adanya dehidrasi, peregangan muskuler dan perubahan
hormonal.

 Jika stlh 24 suhu meningkat > 38 ˚C selama 2 hari


berturut-turut dlm 10 hari P.P dicurigai adanya sepsis
pueperial, ISK

 Pembengkakan payudara timbul pd hari 2/3 & tdk


menimbulkan peningkatan suhu tubuh. Bila suhu
meningkat > 24 jam terjadi milk fever.
Sistem muskuloskeletal

 ukuran uterus : diastasis rektus abdominus


 Sensasi ekstremitas bwh : anastesi
 Tromboplebitis : P’nurunan aktivitas & peningkatan
protombin
 Edema << pd periode P.P dini
 Tonus & kekuatan otot kembali pada periode P.P
 Meningkatnya pemulihan : exercise P.P
Sistem endokrin
 Estrogen, progresteron menurun, puncaknya 1 minggu PP
 Kadar prolaktin pd ibu tdk menyusui dlm batas normal
sedangkan pada ibu yang menyusui meningkat karena
rangsangan dari hisapan bayi
 Estrogen pada ibu tdk menyusui akan meningkat secara
bertahap mulai 2 minggu Pp dan hari ke 17 PP kadarnya
lebih tinggi.
 Menstruasi biasanya terjadi pd 4-6 mgg P.P pada ibu yang
tidak menyusui dan pd ibu menyusui sekitar 6 bulan
 peningkatan kadar prolactin serum yang menetap pd ibu
menyusui akan menekan ovulasi.
Lanjutan sistem endokrin

 Pada trimester ke 3 kehamilan cairan kolostrum (+ ) dan


berlanjut minggu pertama P.P.

 Colostrum bersifat cair, kuning terdiri dari protein,


lemak dan antibodi.

 Produksi Asi mulai hari ke 3 P.P

 Pembesaran payudara terjadi karena peningkatan


sistem vaskuler dan limfatik yang mengelilingi
payudara.
Lanjutan sistem endokrin

 Refleks let down (keluarnya ASI ke duktus laktiferus)


karena kontraksi sel-sel mioepitel dan tergantung
sekresi oksitosin yang distimulasi hisapan bayi.

 Pembengkakan payudara pada proses laktasi karena


distensi lobus dan peningkatan produksi ASI
Payudara
 terjadi penurunan hormone estrogen, progesterone,
hCG, prolactin, kortisol dan insulin, hormone ini yang
menstimulasi perkembangan payudara selama
kehamilan.
 24 jam PP terjadi sedikit perunahan pada mamae
 kolostum berubah menjadi susu 72 -96 jam PP
 payudara akan terasa lebih hangat, keras dan agak
nyeri.
Pengkajian post partum
 Tujuan askep :
- Monitoring adaptasi fisiologis & psikologis
- Meningkatkan pemulihan fungsi tubuh setelah
melahirkan
- meningkatkan istirahan dan kenyamanan
- meningkatkan hubungan orangtua dan bayi
- meningkatkan peluang merawat bayi
-memberikan teaching : self care dan bayi
Pengkajian
1. Pengkajian Awal
- Prenatal, riwayat kehamilan, persalinan
- TTV
- Uterus : kontraksi, tinggi fundus
- Kandung kemih
- Lochea : jumlah, warna, bau
- Perineum & hemoroid
- status emosional
- Kemampuan “self care”
- kebiasaan
2. Pengkajian lanjutan

 TTV
 Buah dada: setiap 8 jam
- laktasi hari 2-3 colostrum meningkat
- Puting baik, masuk, luka, lecet
- kebersihan
- B.H menyokong / tidak
Perut dan fundus

BAK dulu , setiap 4-8 jam

 Tinggi fundus uteri

 Tonus otot lembek : Massage , bayi disusui

 Catat adanya diastasis rektus abdominus , ukur panjang


dan lebarnya dengan jari
Lochea

 Periksa tiap 4-8 jam


 Perhatikan :
- Jumlah frekuensi penggantian duk/pembalut 4-8
x/hari, kebiasaan menganti duk
- Sifat pengeluaran (menetes, merembes atau
memancar)
- warna ? Tua tertahan divagina
Perineum dan rektum

 Kaji 4 – 24 jam pertama selanjutnya setiap hari


 Kaji tanda “ REEDA (jika dilakukan episitomi)
R : Redness (kemerahan )
E : Edema ( bengkak)
E : Echymoses
D : Dischage ( pengeluaran)
A : Approximation ( Kerapatan jaringan)
• Kaji adanya hemoroid dan perubahan BAB
Vesika Urinaria

 Kaji adanya kesulitan BAK


 Motivasi untuk BAK setiap 3- 4 jam
 Kaji adanya rasa terbakar bila BAK

Indikasi ISK
Fungsi gastrointestinal

 Kaji bising usus


 Tanyakan apakah ibu sudah flatus atau BAB
 Diet ibu post partum tingi protein
 Intake cairan 3000 cc/hari untuk mencegah konstipasi
Ekstremitas Bawah

 Kaji sensasi, peregangan, edema, dan tanda


thromboembolism pada masa immadiate P.P
 Laporkan pd tim kesehatan jika terjadi :
- Kemerahan, rasa hangat, dan nyeri
- Perasaan berat pd ekstremitas
- Tanda homan’s sign (+)
Istirahat & tidur

 Observasi lama
 Kaji adanya kesukaran tidur
Aspek psikologis

 Kaji respon ibu terhadap persalinan


 Persepsi ibu thd respon klg dan status psikologis yang
ditemukan saat ini
 Pengkajian adaptasi keluarga meliputi :
- status psikologi ayah
- kemampuan orang tua dalam perawatan anak
- respon klg thd bayi
- dukungan dan bantuan klg setelah pulang
Diagnosa keperawatan

 Resiko kekurangan cairan b/d kehilangan darah,


pengeluaran yang berlebihan melalui keringat, diuresis
 Perubahan eliminais urine b/d ketidaknyamanan
perineum, ISK
 Perubahan eliminasi : konstipasi b/d kurangnya
mobilisasi
 Nyeri b/d peregangan perineum
 Resiko infeksi b/d trauma jalan lahir

Anda mungkin juga menyukai