Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

MASA POST-PARTUM
Lidya Natalia.,S.Kep.,Ners.,M.S

1
PENDAHULUAN
• Periode post-partum adalah jangka waktu
antara lahirnya bayi dengan kembalinya organ
reproduksi ke keadaan normal seperti
sebelum hamil.

Masa Puerperium / Trimester ke-


Empat / Masa Nifas → berlangsung
selama 6 minggu.

2
PERUBAHAN FISIOLOGIS
1. Sistem Reproduksi 6. Payudara
2. Sistem Endokrin 7. Sistem Kardiovaskuler
3. Abdomen 8. Sistem Saraf
4. Sistem Perkemihan 9. Sistem Muskoskeletal
5. Sistem Pencernaan 10. Sistem Integumen

3
SISTEM REPRODUKSI
1. Uterus
• Terjadinya proses involusi uterus → dimulai
segera setelah ekspulsi plasenta dengan
kotraksi otot polos uterus.
Waktu Ukuran Uterus Berat Uterus
Akhir Kala III 2 cm ↓ umbilikus 1000 gram
12 jam PP Naik setinggi umbilikus
Kemudian akan turun sekitar 1 cm setiap harinya
Seminggu setelah PP 4-5 cm ↓ umbilikus 500 gram
2-6 minggu PP Tidak dapat dipalpasi 350 gram → 60-80 gram

4
Involusi Uterus

5
2. Kontraksi
• Kompresi pembuluh darah di miometrium
ketika uterus berkontraksi → hormon
oksitosin → hemostatis postpartum
• Selama 1-2 jam PP, kontraksi uterus akan
berkurang intesitasnya dan menjadi tidak
terkordinasi → uterus harus tetap keras

Ibu yang berencana untuk menyusui bayinya


harus dimotivasi untuk meletakkan bayinya
ke payudara secepatnya → isapan bayi
menstimulasi pelepasan oksitosin.

6
3. Nyeri Postpartum
• Pada ibu primipara, tonus otot biasanya baik,
fundus secara umum akan keras dan ibu
biasanya merasakan kram ringan
• Rasa nyeri PP biasanya lebih terlihat setelah
kelahiran dimana uterus sangat berdistensi
(e.g: bayi besar, kehamilan multipel,
polihidramnion)
• Menyusui dan pemberian oksitosin eksogen
biasanya meningkatkan rasa nyeri.

7
4. Lokia / Lochea

Lochea Waktu Warna Ciri-ciri


Rubra 1-3 hari Merah kehitaman Terdiri dari sel desidua,
verniks caseosa, rambut
lanuga, sisa mekonium
dan sisa darah
Sangunolenta 3-7 hari Merah kekuningan Sisa darah bercampur
lendir
Serosa 8-14 hari Kekuningan/kecoklat Lebih sedikit darah dan
an lebih banyak serum juga
terdiri dari leukosit dan
robekan laserasi plasenta
Alba >14 hari Putih Mengandung leukosit,
serabut lendir serviks dan
serabut mati

8
5. Vagina dan Perineum
• Berkurangnya estrogen PP berperan dalam
tipisnya mukosa vagina dan tidak adanya rugae.
• Defisiensi estrogen juga berperan dalam
sedikitnya lubrikan di vagina.
• Pada ibu primipara yang dilakukan episiotomi dan
laserasi yang baik, lubang vaginanya akan terlihat
seperti hampir sama dengan lubang vagina yang
belum pernah melahirkan. Penyembuhan awal
akan terjadi 2- 3 minggu, dan diperlukan waktu 4-
6 bulan untuk benar-benar sembuh.
• Ibu akan menampakan kebersihan yang baik
selama 2 minggu PP.
9
PAYUDARA
• Selama 24 jam pertama setelah melahirkan,
terjadi sedikit perubahan di jaringan payudara.
• Payudara perlahan akan menjadi lebih penuh dan
berat ketika kolostrum berubah menjadi susu 72
– 96 jam PP
• Benjolan yang berhubungan dengan air susu
biasanya berpindah tempat.
• Pembengkakan → dilakukan perawatan dengan
benar → hanya berlangsung 24-48 jam.
10
SISTEM ENDOKRIN
1. Hormon Plasenta
• HCG, estrogen, kortisol, enzim insulinase
plasenta membalikkan efek diabetogenik
kehamilan → kadar gula relatif lebih rendah
2. Hormon Pituitari dan Fungsi Ovarium
• Kadar prolaktin serum ↑ ➔ menekan ovulasi

11
SISTEM PERKEMIHAN
• Berkurangnya kadar steroid setelah melahirkan
→ penurunan fungsi ginjal pada masa nifas. Akan
kembali normal setelah 1 bulan
• Hilangnya cairan lewat keringat dan peningkatan
urine berperan dalam hilangnya BB sekitar 2.25
kg pada masa nifas.
• Tonus otot kandung kemih biasanya akan kembali
normal dengan pengosongan yang adekuat dalam
5-7 hari setelah melahirkan.
12
SISTEM PENCERNAAN
• Permintaan porsi makanan dua kali lipat dan
cemilan yang sering merupakan hal yang
umum.
• Defekasi spontan terjadi 2-3 hari postpartum
• Jika inkontinensia feses berlangsung lebuh
dari 6 bulan, harus dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut.

13
POLA BERKEMIH dan PERGERAKAN
USUS
• Setelah melahirkan ibu harus berkemih
spontan 6-8 jam. Tiap kali berkemih
diharapkan keluar 150ml.
• Setelah melahirkan ibu dapat beresiko
mengalami konstipasi karena efek samping
obat, dehidrasi, imobilisasi, episiotomi,
laserasi perineum atau hemoroid

14
PENCEGAHAN DISTENSI KANDUNG
KEMIH
• Kandung kemih yang penuh menyebabkan
uterus bergeser ke umbilikus dan ke samping
→ kelainan kontaksi uterus.
• Faktor resiko: anastesi epidural, episiotomi,
laserasi vagina atau perineum yang luas,
kelahiran dengan bantuan atau partus lama
• Intervensi: membantu klien mengosongkan
kandung kemih secara spontan sesegera
setelah melahirkan

15
SISTEM KARDIOVASKULER
• Peningkatan volume darah 35% dari volume
sebelumnya (hipervolemia) mendekati aterm
membuat wanita dapat mentoleransi
kehilangan darah yang cukup pada saat
melahirkan
• Volume sekuncup ↑ karena sirkulasi darah
kembali ke ibu
• Setelah uterus kosong, diagfragma akan turun.

16
SISTEM SARAF
• Bergantung pada penyebab dan efektifitas
terapi, durasi keluhan sakit kepala dapat
bervariasi mulai dari 1-3 hari sampai beberapa
minggu.

17
SISTEM MUSKULOSKELETAL
• Meskipun semua sendi lainnya kembali ke
keadaan sebelum hamil, sendi kaki tidak akan
kembali.
• Ibu mungkin akan mendapati bahwa ukuran
sepatunya membesar.

18
AMBULASI dan LATIHAN
• Ambulasi dini dihubungkan dengan berkurangnya
insiden tromboemboli vena, ambulasi juga
membuat kekuatan cepat kembali.
• Ibu dengan anastesi epidural → fungsi sensorik
dan motorik lambat kembali → resiko jatuh >>
• Latihan kegel untuk memperkuat tonus otor
panggul sangan penting terutama masa PP →
mecegah masalah inkontinesia urine

19
SISTEM INTEGUMEN

Striae gravidarum di payudara,


abdomen, panggul dan paha akan
memudar tapi tidak menghilang

Menghilang pada akhir


kehamilan

20
ABDOMEN
• Dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu agar
dinding abdomen dapat kembali ke keadaan
semula.

21
PROMOSI DAN SUPRESI MENYUSUI
Waktu yang ideal mulai menyusui adalah 1-2 jam
pertama PP.
RS yang baik mengharuskan bayi diletakkan di
payudara ibu pada 1 jam pertama PP.

Pembengkakan payudara yang parah biasanya


disebabkan oleh peningkatan darah dan cairan limfe
ke payudara ketika tubuh memproduksi air susu,
terjadi setelah 72-96 jam PP.
Kompres es atau memakai daun kol segar di dalam
bra dan menggantinya bila layu dapat membantu
mengurangi ketidaknyamanan.

22
AKTIVITAS SEKSUAL DAN KONTRASEPSI
• Ovulasi dapat terjadi setelah satu bulan
melahirkan, terutama pada ibu tidak menyusui.
• Hubungan seksual yang aman setelah minggu ke
2-4 ketika perdaraha sudah terhenti. Untuk 6
minggu – 6 bulan, vagina tidak akan terubrikasi
dengan baik.
• Tingkat orgasme mungkin berkurang 3 bulan
pertama
• Ibu yang menyusui sering kali tertarik untuk
kembali melakukan hubungan seksual lebih cepat
dibandingkan ibu yang tidak menyusui.
23
ASKEP SELAMA
TRIMESTER Trimester ke-
empat
merupakan
KE EMPAT masa tiga
bulan setelah
melahirkan

24
PINDAH DARI AREA PEMULIHAN
• Informasi yang diberika ke perawat PP:
Identitas pasien dan dokter, GPA, usia, anastesi
yang digunakan, obat yang diberikan, persalinan
diinduksi?, jenis persalinan dan jahitan,
perineum, golongan darah dan Rh, status infeksi,
TFU, lochea, kandung kemih, jenis kelamin bayi
dan BB, waktu kelahiran, nama dokter anak,
metode pemberian makanan yang dipilih.

25
PEMULANGAN DINI
• Apa keuntungan dan kerugian dari
pemulangan dini post partum??

26
EDUKASI PEMULANGAN PASIEN
1. Perawatan Mandiri Ibu
2. Perawatan Bayi
3. Menyusui
4. Susu botol

Area fokus utama:


Pencegahan infeksi, pencegahan pendarahan yang berlebihan, pemeliharaan
tonus uterus, pencegahan distensi kandung kemih, promosi istirahat dan
kenyamanan, olah raga, promosi pola kandung kemih dan usus yang normal,
dukungan menyusui, kesehatan untuk kehamilan berikutnya.

27
Pemeriksaan Postpartum dan Tanda
dari Komplikasi (1)

28
Pemeriksaan Postpartum dan Tanda
dari Komplikasi (2)

29
SYOK HIPOVOLEMIK (1)
• Tanda dan Gejala
1. Perdarahan signifikan menetap→ pembalut basah
dalam 15 menit
2. Pasien mengatakan merasa lemas, sakit kepala ringan,
“aneh”, “sakit sampai ke perut”, “melihat bintang”
3. Mulai gelisah, menunjukkan butuh udara
4. Warna kulit berubah pucat
5. Kulit terasa dingin dan lembab
6. Nadi meningkat
7. TD menurun

30
SYOK HIPOVOLEMIK (2)
• Intervensi
1. Lapor dokter
2. Jika atonia, massage uterus. Berikan obat oksitosik dengan drip IV sesuai
intruksi
3. Berikan oksigen masker wajah non re-breathing
4. Miringkan pasien ke sisi dan naikkan panggul klien, angkat kedua kaki
sampai membentuk sudut 30 derajat
5. Berikan cairan infus
6. Berikan transfusi darah
7. Amati TTV
8. Masukkan kateter untuk mengetahui perfusi ginjal
9. Berikan obat darurat sesuai instruksi
10. Persiapkan kemungkinan operasi atau prosedur lain
11. Dokumentasi

31
OBAT yang DIRESEPKAN
• Suplemen zat besi → Hb dibawa normal
• Pelunak feses → episiotomi atau laserasi yang
luas (grade 3-4)
• Obat penghilang rasa sakit → terutama ibu
dengan persalinan sesar

32
KUNJUNGAN RUTIN
• Ibu dengan persalinan pervaginam tanpa
komplikasi→ 6 minggu PP
• Ibu dengan operasi SC → 2 minggu PP
• Bayi yang mendapat ASI → 3-5 hari setelah
pulang dan 2 minggu kemudian.

33
FASE PENYESUAIAN POSTPARTUM
FASE KARAKTERISTIK
Dependen: • 24 jam pertama (rentang 1-2 hari)
Fase Taking-in • Fokus: diri dan pemenuuhan dasar
1. Bergantung pada orang lain
2. Bersemangat dan aktif berbicara
3. Keinginan meninjau kembali pengalaman melahirkan
Dependen- • Mulai hari ke 2-3 (berlangsung 10 hari sampai bbrp
Indepanden: minggu)
Fase Taking hold • Fokus: perawatan bayi dan kemampuan mengasuh
1. Keinginan mengambil alih
2. Masih perlu bantuan
3. Mengatasi ketidaknyamanan fisik dan emosi
4. Kemungkinan mengalami “blues”
Independen: • Fokus: kemajuan interaksi antara anggota keluarga sebagai
Fase Letting go kesatuan
1. Penegasan kembali hubungan dengan pasangan
2. Kembalinya keintiman seksual
3. Resolusi peran individu
34
POSTPARTUM “BLUES”
• Sekitar 50-80% ibu dari semua kelompok etnis
dan ras mengalami postpartum “blues” atau
“baby blues”.
• Gejala lain postpartum “blues” meliputi
depresi, perasaan kecewa, gelisah, kelelahan,
insomnia, sakit kepala, kecemasan, kesedihan,
dan kemarahan. Biokimia, psikologi dan faktor
sosial dan budaya sebagai kemungkinan
postpartum “blues”

35
POSTPARTUM “BLUES”
• Ibu merasa kehilangan dukungan perawatan
yang mereka terima dari anggota keluaega
dan teman selama kehamilan.
• Mayoritas ibu mengalami kelelahan post-
partum
• Sekitar 10-15% dari ibu mengalami sindrom
yang lebih parah yaitu postpartum depression
(PPD)

36
MENGHADAPI POSTPARTUM “BLUES”
• Ingat bahwa “blues” adalah normal dan bahwa ayah dan
ibu atau pasangan mungkin mengalaminya.
• Waktu istirahat yang cukup, tidur jika bayi tidur jika
memungkinkan.
• Gunakan kelas relaksasi yang diajarkan pada kelas prenatal
• Lakukan sesuatu untuk diri sendirii
• Rencanakan sehari keluar rumah
• Bicarakan dengan pasangan tentang perasaan Anda
• Jika Anda menyusui, berikan waktu bagi bayi dan Anda
untuk sama-sama memperlajari
• Cari dan gunakan sumber daya komunitas.

37
DIAGNOSA KEPERAWATAN pada
Masa Postpartum
• Risiko hypovolemia b.d kehilangan cairan secara
aktif (atonia uterus).
• Nyeri akut b.d agen pencedera fisik.
• Gangguan eliminasi urine b.d efek tindakan medis
dan diagnostic (anastesi).
• Gangguan pola tidur b.d periode pasca partum.
• Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan
suplai ASI.
• Defisit pengetahuan tentang cara menyusui yang
benar b.d kurang terpapar informasi

38
MANAJEMEN PERAWATAN
PSIKOSOSIAL
• Pengkajian
1. Dapatkan informasi mengenai faktor resiko, kaji
daftar obat yang digunakan
2. Kaji status emosional
3. Kaji reaksi terhadap persalinan dan melahirkan
4. Kaji interaksi dengan neonatus dan pasangan
5. Identifikasi kepercayaan dan praktik budaya
6. Kaji konsep diri dan persepsi bentuk tubuh
wanita
7. Kaji sisten dukungan
39
DIAGNOSA KEPERAWATAN pada
Kebutuhan Psikososial
1. Pencapaian peran menjadi orang tua b.d rasa
senang adanya bayi baru
2. Risiko proses pengasuhan tidak efektif b.d
kurang terpapar informasi tentang proses
pengasuhan, distress psikologis, ketidak
sesuaian kondisi bayi dengan harapan,
ketidaknyamanan lingkungan untuk bayi.
3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi tentang
peran baru
4. Risiko HDR situasional b.d kurang pemahaman
terhadap situasi, perasaan tidak berdaya.
40
TERIMA KASIH

41

Anda mungkin juga menyukai