Anda di halaman 1dari 26

ADAPTASI MASA NIFAS

DIAN IRAWATI
PENGERTIAN
 Masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6
minggu
 Masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandugan kembali seperti pra-hamil,
lama nifas 6-8 minggu
PERUBAHAN PADA
SISTEM REPRODUKSI
PERUBAHAN UTERUS

 Involusi adalah perubahan yang merupakan proses


kembalinya alat kandungan atau uterus dan jalan lahir
setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan
seperti sebelum hamil.
PERUBAHAN UTERUS

Proses involusi terjadi karena adanya:


a. Autolysis
Yaitu penghancuran jaringan otot-otot uterus yang tumbuh karena
adanya hiperplasi, dan jaringan otot yang membesar menjadi lebih
panjang sepuluh kali dan menjadi lima kali lebih tebal dari sewaktu
masa hamil akan susut kembali mencapai keadaan semula.
Penghancuran jaringan tersebut akan diserap oleh darah kemudian
dikeluarkan oleh ginjal yang menyebabkan ibu mengalami sering
kencing setelah melahirkan.
PERUBAHAN UTERUS

b. Aktifitas otot-otot
yaitu adanya kontrasi dan retraksi dari otot-otot setelah bayi lahir yang
diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah karena adanya
pelepasan plasenta dan berguna untuk mengeluarkan isi uterus yang
tidak berguna.
Karena kontraksi dan retraksi menyebabkan ukuran jaringan otot
menjadi lebih kecil.
PERUBAHAN UTERUS

c. Ischemia
yaitu kekurangan darah pada
uterus yang menyebabkan atropi
pada jaringan otot uterus.

Sagittal section showing uterus


5 days after delivery
INVOLUSI UTERUS

 Setelah plasenta lahir uterus merupakan organ yang keras, karena


kontraksi dan retraksi otot-ototnya.
 Involusi uteri melibatkan tiga komponen, yaitu: otot myometrium,
pembuluh darah, dan endometrium
ADAPTASI MYOMETRIUM SELAMA INVOLUSI
UTERUS
 Selama kehamilan myometrium mengalami hipertrofi dan
hiperplasi yang menyebabkan ukuran fiber otot menjadi 10 kali
lebih panjang dan 5 kali lebih tebal.
 Selama involusi uteri, yang berkurang bukan jumlah sel tetapi
ukuran dan substansi sel.
 Penurunan esterogen dan progesterone diduga menjadi pemicu
peningkatan aktivitas uterine collagenase dan pengeluaran enzim
proteolitik
 Proses autolysis protoplasma oleh enzim proteolitik melalui proses
pelepasan pepton ke peredaran darah dan dikeluarkan melalui urine.
ADAPTASI PEMBULUH DARAH UTERUS SELAMA
INVOLUSI UTERUS
 Perubahan pembuluh darah terutama terjadi pada bagian perlekatan
plasenta.
 Setelah plasenta terlepas dari dinding uterus, aterteri akan
mengalami konstriksi (kontraksi dinding pembuluh darah,
penebalan intima, dan fibrosis).
 Arteri akan tetap mengalami proses fibrosis, hyalinization, dan
fibrinoid endarteritis.
 Vena dilenyapkan melalui proses thrombosis, hyalinization dan
endophlebitis.
 Pembuluh darah baru akan tumbuh di dalam thrombi.
ADAPTASI ENDOMETRIUM SELAMA INVOLUSI
UTERUS
 Sebagian besar desidua akan ikut terlepas saat plasenta lahir.
 Tebal endometrium yang tersisa sekitar 2-5mm.
 Bagian permukaan endometrium terdiri dari desidua yang
terdegenerasi, pembuluh darah, dan sisa selaput janin yang akan
mengalami necrosis dan dikeluarkan bersama lochea.
 Proser regenerasi endometrium dimulai pada hari ke tujuh.
 Regenerasi epitel membutuhkan waktu 10, regenerasi seluruh
permukaan endometrium membutuhkan waktu 16 hari, kecuali
bekas implantasi plasenta akan membutuhkan waktu sampai 6
minggu.
ADAPTASI VAGINA

 Adaptasi vagina ke ukuran semula membutuhkan waktu 6 – 10


minggu.
 Rugae akan muncul kembai secara bertahap pada minggu ke tiga
tetapi tidak lagi kembali seperti sebelum hamil.
 Introitus vagina akan lebih lebar dibandingkan saat masih gadis.
 Hymen mengalai laserasi dan meninggalkan bekas yang disebut
carunculae myrtiformes
ADAPTASI PERINEUM

 Segera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena


sebelumnya teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju.
 Pada post natal hari ke 5, perineum sudah mendapatkan kembali
sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari pada
keadaan sebelum melahirkan.
LOCHIA
 Lochia adalah pengeluaran pervagina selama masa nifas yang
berasal dari uterus, serviks, dan vagina.
 Lochia berbau amis dan bersifat basa. Lochia akan berubah menjadi
asam saat mendekati selesainya proses involusi uteri.
 Volume lochia sampai hari ke 5-6 post partum sekitar 250 ml.
 Pengeluaran lochia bisa berlangsung sampai 3 minggu.
 Karakter lochia memberikan informasi penting terkait deteksi
komplikasi masa nifas.
LOCHIA

 Lochia yang berbau  infeksi


 Jumlah sedikit atau tidak ada sama sekali  menandakan adanya
infeksi atau lochiometra
 Jika lochia tetap berwarna merah melebihi batas waktu normal 
subinvolusi uteri, sisa plasenta, sisa selaput ketuban
 Jika lochia alba berlangsung lebih dari 3 minggu  lesi pada
genitalia.
JENIS-JENIS LOCHIA
LOCHIA WAKTU WARNA KOMPOSISI
Lochia Rubra Hari ke 1 – 2 Merah Darah, sisa membrane janin dan
desidua, lanugo, vernix caseosa,
meconeum
Lochia Sanguinolenta Hari ke 3 – 7 Merah kuning Darah dan lendir
Lochia Serosa Hari ke 7 – 14 Kuning, pink, coklat Sedikit sel darah merah, leukosit,
muda eksudat luka, lendir serviks, dan
mikroorganisma (staphylococcus dan
streptococcus anareob)
Lochia Alba Setelah hari ke 14 Putih pucat Banyak mengandung sisa desidua,
leukosit, lendir, kristal cholesterin,
lemak, sel-sel epitel, miroorganisme
ADAPTASI OVARIUM DAN SIKLUS MENSTRUASI

 Kembalinya menstruasi setelah melahirkan sangat bervariasi pada


masing-masing individu dan tergantung juga pada laktasi.
 Kembalinya menstruasi akan lebih lama pada ibu yang memberikan
ASI Eksklusif.
 Pada ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif, menstruasi rata-
rata terjadi pada minggu ke 7 – 9 postpartum.
 Ovulasi dapat terjadi pada minggu ke 4 pada ibu yang tidak
menyusui dan terjadi pada minggu ke 10 pada ibu yang menyusui
ADAPTASI PADA SISTEM ORGAN
LAINNYA
ADAPTASI PADA SISTEM PENCERNAAN

 Kerapkali diperlukan waktu 3 – 4 hari sebelum faal usus


kembali normal.
 Meskipun kadar progesteron menurun setelah melahirkan,
namun asupan makanan juga mengalami penurunan selama
satu atau dua hari, gerak tubuh berkurang dan usus bagian
bawah sering kosong jika sebelum melahirkan diberikan
enema.
 Rasa sakit didaerah perineum dapat menghalangi keinginan
ke belakang
ADAPTASI PADA SISTEM
MUSKULOSKELETAL
• Adaptasi sistem muskuloskeletal ibu yang terjadi selama
masa hamil berlangsung secara terbalik pada masa
pascapartum.
• Adaptasi ini mencakup hal-hal yang membantu relaksasi
dan hipermobilitas sendi dan perubahan pusat gravitasi ibu
akibat pembesaran rahim.
• Stabilisasi sendi lengkap pada minggu ke-6 sampai minggu
ke-8 setelah wanita melahirkan.
DINDING PERUT DAN ABDOMEN

 Setelah persalinan, dinding perut longgar karena diregang


begitu lama, tetapi biasanya pulih kembali dalam 6 minggu.
 Kadang-kadang pada wanita yang asthenis terjadi diastasis
dari otot-otot rectus abdominis sehingga sebagian dari
dinding perut di garis tengah hanya terdiri dari peritoneum,
fascia tipis dan kulit. Tempat yang lemah ini menonjol
kalau berdiri atau mengejan.
KULIT ABDOMEN

 Kulit abdomen yang melebar selama masa kehamilan


tampak melonggar dan mengendur sampai berminggu-
minggu atau bahkan berbulan-bulan yang dinamakan strie.
 Melalui latihan postnatal, otot-otot dari dinding abdomen
seharusnya dapat normal kembali dalam beberapa minggu.
LIGAMEN

 Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang


meregang sewaktu kehamilan dan partus, setelah janin lahir,
berangsur-angsur menciut kembali seperti sediakala.
 Tidak jarang ligamentum rotundum menjadi kendor yang
mengakibatkan letak uterus menjadi retroflexi. Tidak jarang
pula wanita mengeluh “kandungannya turun” setelah
melahirkan oleh karena ligament, fasia, jaringan penunjang
alat genetalia menjadi agak kendor.
PERUBAHAN-PERUBAHAN LAIN
Nadi Selama persalinan nadi mengalami peningkatan dan kemabli
normal pada hari ke 2 postpartum fisiologis
Suhu Suhu tidak boleh lebih dari 37,2 derajat C pada 24 jam pertama. Suhu
akan menurun dan kembali normal pada 12 jam pertama.
Saluran kemih Mukosa kandung kemaih mengalami odem dan hiperemi, kapasitas
kandung kemih meningkat sehingga mengurangi frekuensi berkemih.
Saluran pencernaan Mudah haus akibat kehilangan darah dan cairan saat persalinan dan
pengeluaran lochia.
Kadang mengalami konstipasi
Penurunan BB BB akan turun 5-6 kg sebagai konsekuensi lahirnya janin, keluarnya
ketuban, dan plasenta.
BB akan terus mengalami penurunan sampai bulan ke 6
PERUBAHAN-PERUBAHAN LAIN
Darah  Volume darah akan berkurang sesaat setelah bayi lahir.
 Valume darah akan kembali normal seperti sebelum hamil
pada minggu ke dua.
 Cardiac output meningkat sesaat setelah bayi lahir dan
kembali normal pada minggu pertama
 Sel darah merah akan kembali normal pada minggu ke
delapan.
 Leukosit akan meningkat sesaat pada proses persalinan karena
adanya stress persalinan

Anda mungkin juga menyukai