Anda di halaman 1dari 41

MEKANISME

PERSALINAN
DIAN IRAWATI
Learning Outcomes
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu
memahami:
1. Tahapan persalinan
2. Tanda-tanda persalinan
3. Mekanisme persalinan presentasi kepala
4. Mekanisme persalinan sungsang
TAHAPAN PERSALINAN
Kala I
 Fase laten Pembukaan serviks 0 – 3 cm
 Fase aktif Pembukaan serviks 4 – 10 cm (lengkap)
Kala II (pengeluaran Dimulai pembukaan lengkap sampai dengan
janin) bayi lahir
Kala III (pengeluaran Dimulai setelah bayi lahir sampai plasenta lahir
uri)
Kala IV Dimulai setelah plasenta lahir sampai 2 jam post
partum
LAMA PERSALINAN
Tahap Primigravida Multigravida
Kala I 12 – 14 jam 6 – 10 jam
Kala II (pengeluaran janin) 60 menit 30 menit
Kala III (pengeluaran uri) 20 – 30 menit (alami) 20 – 30 menit (alami)
5 – 15 menit dg 5 – 15 menit dg
manajemen aktif manajemen aktif kala
kala III III
Kala IV 2 jam 2 jam
TANDA-TANDA PERSALINAN
 Kontraksi uterus
 Pembukaan dan penipisan serviks
 Show (pengeluaran lender bercampur darah)
 Pecahnya selaput ketuban
PEMBUKAAN DAN PENIPISAN SERVIKS
PEMBUKAAN DAN PENIPISAN SERVIKS
TANDA DAN GEJALA KALA II

Berikut adalah tanda dan gejala kala II:


 Adanya dorongan kuat untuk meneran (doran)
 Tekanan pada anus (teknus)
 Perineum menonjol (perjol)
 Vulva membuka (vulka)
MEKANISME PERSALINAN

 Janin akan akan bergerak sepanjang jalan lahir selama proses


persalinan.
 Gerakan janin akan menyesuaikan dengan bentuk dan ukuran
jalan lahir sehingga akan menyebabkan gerakan rotasi (memutar)
pada janin di sepanjang jalan lahir.
MEKANISME PERSALINAN
Berikut merupakan urutan mekanisme gerakan janin selama proses
persalinan
 Engagement (penurunan kepala)
 Descent
 Flexion (fleksi)
 Internal rotation (putar paksi dalam)
 Crowning (crowning kepala)
 Extension (ekstensi)
 Restitution (Restitusi)
 External rotation (putar paksi luar)
 Birth of shoulder and trunk (lahirnya bahu dan seluruh tubuh)
ENGAGEMENT
(Penurunan Kepala)

 Merupakan proses penurunan kepala ke


rongga panggul.
 Penurunan kepala pada primigravida
berlangsung pada minggu ke 36
kehamilan.
 Saat kepala di dalam rongga panggul,
posisi sutura sagitalis sejajar dengan
bidang trannversal tonggal panggul dan
berada di antara simfisis pubis dan
promintorium, keadaan ini disebut
dengan sinklitismus (cynclitism).
ENGAGEMENT
(Penurunan Kepala)

 Asinklitismus (asynclitism) merupakan kecenderungan sutura


sagitalis agak ke depan mendekati simpisis atau agak ke
belakang mendekati promontorium
 Asinklitismus dibagi menjadi 2, yaitu:
o Asinklitismus anterior, jika sutura sagitalis mendekati
promintorium
o Ansiklitismus posterior, jika sutura sagitalis mendekati
simfisis pubis
ENGAGEMENT
(Penurunan Kepala)
ENGAGEMENT
(Penurunan Kepala)
Descent

 Proses setelah penurunan


kepala adalah descent, kepala
janin akan melewati rongga
panggul sampai ke dasar
panggul.
 Kepala akan sampai ke dasar
panggul saat pembukaan
lengkap
Flexion (Fleksi)

 Ketika janin masuk ke rongga


panggul, kepala janin akan
mengalami fleksi.
 Fleksi sempurna pada janin
akan menyebabkan oksiput
menjadi bagian terendah pada
presentasi vertex
Internal Rotation (Putar Paksi Dalam)

 Oksiput akan berputar 45


derajat ketika mendekati
dasar panggul  putar paksi
dalam.
 Perubahan ukuran bidang
panggul di bagian bawah
akan menyebabkan putar
paksi berlanjut hingga
bagian oksiput berada di
bawah simfisis (90 derajat).
Internal Rotation (Putar Paksi Dalam)
Crowning

 Setelah putar paksi dalam,


oksiput janin akan berada di
bawah simfisis dan kepala
janin akan semakin turun
akibat adanya kontraksi uterus
dan daya meneran ibu,
sehingga diameter paling lebar
dari kepala janin (diameter
biparietalis) akan membuka
dan melewati vulva.
Extension (Ekstensi)

 Sesat setelah crowning,


kepala janin akan
mengalami ekstensi
sehingga akan berturut-
turut lahir: ubun-ubun
besar, dahi, wajah, dan
dagu.
Restitution

 Saat terjadi putar paksi


dalam, leher dan badan
janin tidak ikut berputar,
sehingga saat kepala telah
lahir, maka leher janin akan
berputar kembali ke arah
sebelumnya
Eksternal Rotation (Putar Paksi Luar)

 Leher janin akan berlanjut


berputar sampai 90 derajat,
sehingga wajah janin akan
menghadap ke paha dalam
ibu dan bahu janin akan
berada di bawah simfisis
Lahirnya Bahu dan Seluruh Tubuh Janin

 Sesaat setelah putar paksi luar, bahu janin akan berada di


diameter anteroposterior pintu bawah panggul.
 Bahu yang berada di bawah simfisis disebut bahu anterior
(depan) dan bahu yang berada di atas perineum disebut bahu
posterior (belakang).
 Tahap berikutnya adalah lahir berturut-turut: bahu depan,
bahu belakang, badan bayi, dan kaki bayi.
 Peristiwa ini disebut juga ekspulsi (expulsion)
MALPOSISI DAN
MALPRESENTASI
DIAN IRAWATI
POSISI OKSIPUT POSTERIOR
 Posisi oksiput posterior terjadi ketika bagian oksiput janin
berada pada bidang sacroiliac ibu.
 Insiden posisi ini sebesar 10 -25% terjadi pada fase laten, dan 10
– 15% terjadi pada fase aktif.
 Disebabkan oleh:
 Kurangnya aktivitas fisik dan posisi tubuh ibu yang jelek
selama inpartu
 Penggunaan anestesi epidural
 Bentuk panggul tipe android dan anthropoid
 Bentuk tulang sacrum yang datar
 Plasenta anterior
PRESENTASI BOKONG (LETAK SUNGSANG)

 A = flexed breech (complete breech)


 B = Extended breech (frank breech)
 C = Knee
 D = Footling
PENYEBAB

 Kelainan bentuk dan ukuran panggul


 Plasenta letak rendah
 Fibroid pada segmen bawah rahim
 Kelainan volume cairan amnion
 Kehamilan kembar
 Kondisi ibu atau kelainan janin yang menyebabkan
berkurangnya tonus
 Kelainan kongenital
POSISI JANIN
MEKANISME PERSALINAN
MEKANISME PERSALINAN
MEKANISME PERSALINAN
Lahirnya Bokong
MEKANISME PERSALINAN
Lahirnya Bahu
MEKANISME PERSALINAN
Lahirnya Kepala

Anda mungkin juga menyukai