Anda di halaman 1dari 37

FISIOLOGI PERSALINAN

OLEH:
UMMU ZAKIAH, S.ST,M.Keb
TUJUAN PEMBELAJARAN
MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN:

1. DEFINISI PERSALINAN

2. SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN

3. TAHAPAN PERSALINAN NORMAL

4. MEKANISME PERSALINAN
I. DEFINISI PERSALINAN

1. Proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan


uri) yg telah cukup bulan atau dapat hidup di
luar kandungan melalui jalan lahir dgn
bantuan/ tanpa bantuan ( Manuaba,1998)
2. Proses dimana bayi, plasenta & selaput
ketuban keluar dr uterus ibu (JNPK_KR, 2007)
3. Proses pergerakan keluar janin, plasenta, &
membrane dr dlm rahim melalui jalan lahir
( Bobak, 2005)
4. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran
hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar
( Wiknjosastro, 2002)

5. Persalinan adalah suatu proses perneluaran


hasil konsepsi ( janin dan uri ) yang dapat
hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan
lahir atau jalan lain ( Mochtar R, 1998 )
II. SEBAB-SEBAB MULAINYA
PERSALINAN
1. Teori penurunan hormon
2. Teori penuaan plasenta
3. Teori distensi rahim
4. Teori iritasi mekanik (tekanan pd ganglion
servikal /fleksus frankenhauser )
5. Induksi partus (Ganggang laminaria,
amniotomi, oksitosin drips, obat)
III. BERLANGSUNGNYA
PERSALINAN NORMAL

Di bagi menjadi 4 kala :

Kala I

Kala II

Kala III

Kala IV
KALA I/KALA PEMBUKAN
Serviks membuka s.d terjadi pembukaan 10 cm
Secara klinis partus dimulai bila timbul his &
wanita tsb mengeluarkan lendir yg bersemu
darah (bloody show).
Proses membukanya serviks sebagai akibat his
dibagi dalam 2 fase:
1.Fase laten

2.Fase aktif
1. Fase laten : selama 8 jam, sampai ø 3 cm

2. Fase aktif di bagi tiga :


Fase akselerasi : 2 jam, ø 3 cm menjadi 4 cm
Fase dilatasi maxsimal, dalam waktu 2 jam ø
berlangsung sangat cepat, dari 4 menjadi 9 cm
Fase deselerasi, ø menjadi lambat sekali.
Dalam waktu 2 jam ø dari 9 cm menjadi 10 cm.
His tiap 3-4 menit selama 45 detik
MEKANISME MEMBUKANYA SERVIKS
Berbeda antara pada pada primigravida dan
multigravida
Primigravida ostium uteri internum akan
membuka lebih dahulu, sehingga serviks akan
mendatar dan menipis.
Multigravida ostium uteri internum sudah sedikit
terbuka. Ostium uteri internum dan eksternum
serta penipisan dan pendataran serviks terjadi
dalam saat yang sama.
 Ketuban akan pecah dengan sendiri ketika
pembukaan hampir lengkap atau telah lengkap.
Tidak jarang ketuban harus dipecahkan ketika
pembukaan hampir lengkap atau telah lengkap.
 Kala I selesai apabila pembukaan serviks uteri
telah lengkap.
 Pada primigravida kala I berlangsung kira-kira
13 jam, sedangkan multípara kira-kira 7 jam.
KALA II/ KALA PENGELUARAN

Kepala janin sudah masuk ke dalam panggul

Pada his dirasakan tekanan pada otot-otot

dasar panggul, yang secara reflektoris

menimbulkan rasa mengedan .


KALA II/ KALA PENGELUARAN

Dirasakan tekanan pada rectum dan hendak


buang air besar.

Kemudian perineum menonjol dan menjadi


lebar dengan anus membuka.

Labia mulai membuka dan tidak lama


kemudian kepala janin tampak dalam vulva
pada waktu his
KALA III : KALA URI (PLASENTA)
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dgn
fundus uteri agak di atas pusat.
Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi
lagi utk melepaskan plasenta dari dindingnya.
Biasanya plasenta lepas dlm 6’ s.d 15’ setelah
beyi lahir dan keluar spontan atau dengan
tekanan pada fundus uteri.
Pengeluaran plasenta disertai dengan
pengeluaran darah.
KALA IV : PENGAWASAN

Sampai 1 jam setelah plasenta lahir sampai


dengan 2-4 jam setelah persalinan dan
keadaan ibu menjadi stabil kembali.
IV. MEKANISME PERSALINAN
DEFINISI
Menurut Varney :
Adalah gerakan posisi yang dilakukan janin
untuk menyesuaikan diri terhadap pelvis ibu
Menurut Bobak
Putaran dan penyesuaian lain yang terjadi
pada proses kelahiran manusia
DEFINISI MEKANISME PERSALINAN
Menurut williams
Suatu proses adaptasi atau akomodasi bagian-
bagian kepala yg bersangkutan thd berbagai
segmen panggul utk menyesuaikan pelahiran
pervaginam
Midwifery, Pauline Me Call Seller
The fetus has to undergo a series of passive
movements in order pass through the birth
canal.
DEFINISI MEKANISME PERSALINAN

Serangkaian gerakan yang terjadi dapat secara


bersamaan, dilakukan oleh janin untuk
menyesuaikan diri terhadap pelvis ibu agar
janin yang cukup bulan dapat melewati pelvis
dan kemudian dapat dilahirkan.
Dalam mempelajari mekanisme persalinan ini,
imajinasi stereometrik kepala janin dan ruang
panggul harus benar-benar dipahami.
TAHAP –TAHAP MEKANISME PERSALINAN
(VARNEY & BOBAK )

1. Engagement 5. Kelahiran kepala


2. Penurunan 6. Restitusi & putaran
lengkap paksi luar
3. Fleksi 7. Kelahiran bahu dan
4. Rotasi tubuh dengan fleksi
lateral melalui
sumbu Carus
1. ENGAGEMENT
Terjadi ketika diameter biparietal kepala janin
telah melalui PAP
Masuknya kepala melintasi PAP dapat dalam
keadaan:
1. Sinklitismus
2. Asinklitismus Anterior
3. Asinklitismus Posterior
Sinklitismus
Sumbu kepala janin tegak lurus dgn bidang PAP
ASINKLITISMUS ANTERIOR

Yaitu sutura sagitalis mendekati promontorium


sehingga os parietal depan lebih rendah dari os
parietal belakang.
ASINKLITISMUS POSTERIOR

sutura sagitalis mendekati sympisis & os


parietal belakang lebih rendah os parietal
depan
2. PENURUNAN

Walaupun mekanisme persalinan ditulis


terpisah, beberapa hal terjadi bersamaan.
Penurunan terjadi selama persalinan dan oleh
karena itu keduanya diperlukan untuk dan
terjadi bersamaan dengan mekanisme lainnya.
3. FLEKSI
Dengan fleksi, kepala janin memasuki ruang
panggul sampai di dasar panggul kepala janin
berada dlm keadaan fleksi maksimal.
Fleksi ini disebabkan anak didorong maju &
sebaliknya mendapat tahanan dari pinggir PAP,
Serviks, dinding panggul atau dasar panggul.
4. ROTASI INTERNAL

 Pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa,


sehingga bagian terendah dari bagian depan
memutar kedepan ke bawah sympisis, dimana
ubun-ubun kecil akan berputar kearah depan
sehingga didasar panggul ubun-ubun kecil
berada di bawah sympisis.
5. KELAHIRAN KEPALA
Sesudah rotasi interna selesai terjadilah ekstensi atau
defleksi dari kepala.
Pada kepala bekerja 2 kekuatan : mendesaknya ke
bawah dan satunya disebabkan tahanan dasar
panggul yang menolaknya ke atas.
Setelah sub oksiput tertahan pada pinggir bawah
sympisis, maka yg akan maju karena kekuatan
tersebut diatas bagian yang berhadapan dengan sub
oksipito. Maka lahirlah berturut-turut pd pinggir atas
perineum ubun-ubun besar, dahi, hidung, mulut &
akhirnya dagu dgn gerakan ekstensi
6. RESTITUSI DAN PUTARAN
PAKSI LUAR
Setelah kepala lahir, bayi berputar hingga
mencapai posisi yang sama dengan saat ia
memasuki pintu atas panggul.
Gerakan ini dikenal sebagi restitusi. Putaran
45⁰ membuat kepala janin kembali sejajar
dengan punggung dan bahunya.
Dengan demikian kepala dapat terlihat berputar
lebih lanjut.
7. KELAHIRAN BAHU DAN TUBUH
Bahu anterior kemudian terlihat pada orivicium
vulvovaginal yang menyentuh dibawah sympisis
pubis.
bahu posterior kemudian menggembungkan
perineum dan lahir dengan fleksi lateral
Setelah bahu lahir, bagian badan yang tersisa
mengikuti sumbu CARUS dan segera lahir.
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai