Disusun Oleh :
NIM. P17310184088
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS
Mahasiswa,
NIM: P17310184088
Mengetahui,
Pembimbing Institusi,
1. Pengertian
Masa nifas (puerperium) dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari). Puerperium yaitu dari kata
puer artinya bayi dan paros artinya melahirkan. Jadi puerparium berarti
masa setelah melahirkan bayi yaitu masa pulih kembali, mulai dari
persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil
(Susilo Reni dan Feti Kumala, 2017)
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa
nifas 6-8 minggu (Heni Puji Wahyuningsih, 2018)
Adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kembali kepada adaan sebelum hamil, masa post partum berlangsung
selama kira-kira 6 minggu (Sri Wahyuningsih dan Mahasiswa D3
Keperawatan, 2019)
2. Perubahan Sistem Reproduksi
A. Involusi
Pengertian involusi adalah kembalinya uterus pada ukuran,
tonus dan posisi sebelum hamil. Kecepatan kontraksi uterus dan
durasi involusi sangat bervariasi dan tidak terjadi secara khusus
dalam hitungan hari. Serviks mengalami involusi juga bersama-
sama dengan uterus. Setelah persalinan, osteum eksterna agak
terbuka hingga kurang lebih dapat dimasuki oleh 2 hingga 3 jari
tangan, setelah 6 minggu postpartum serviks menutup sempurna.
Segera setelah lahirnya plasenta, pada uterus yang
berkontraksi posisi fundus uteri berada kurang lebih pertengahan
antara umbilikus dan simfisis, atau sedikit lebih tinggi. Dua hari
kemudian, kurang lebih sama dan kemudian mengerut, sehingga
dalam dua minggu telah turun masuk kedalam rongga pelvis dan
tidak dapat diraba lagi dari luar. Involusi uterus melibatkan
pengreorganisasian dan pengguguran desidua serta penglupasan
situs plasenta, sebagaimana diperlihatkan dalam pengurangan
dalam ukuran dan berat serta warna dan banyaknya lokhea.
Banyaknya lokhea dan kecepatan involusi tidak akan terpengaruh
oleh pemberian uterotonika pada saat manajemen aktif kala 3
proses persalinan. Involusi tersebut dapat dipercepat proses bila
ibu menyusui bayinya.
Involusi Uteri TFU Berat Uterus Diameter
Uterus
Plasenta lahir Setinggi pusat 1000 gram 12,5 cm
7 hari (minggu 1) Pertengahan 500 gram 7,5 cm
pusat dan
simpisis
14 hari (minggu 2) Tidak teraba 350 gram 5 cm
6 minggu Normal 60 gram 2,5 cm
B. Pengeluaran lokhea
Lochea berasal dari bahasa Latin, yang digunakan untuk
menggambarkan perdarahan pervaginam setelah persalinan.
Menjelang akhir minggu kedua, pengeluaran darah menjadi
berwarna putih kekuningan yang terdiri dari mukus serviks,
leukosit dan organisme. Proses ini dapat berlangsung selama tiga
minggu, dan hasil penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat
variasi luas dalam jumlah darah, warna, dan durasi kehilangan
darah/cairan pervaginam dalam 6 minggu pertama postpartum.
Jenis Keterangan
Lokhea rubra Lokhea ini muncul pada hari pertama sampai hari
ke-3 masa postpartum. Warnanya merah dan
mengandung darah dari perobekan pada plasenta
dan serabut dari desidua dan chorion. Terdiri dari
sel desidua, verniks caseosa, rambut lanugo, sisa
mekoneum dan sisa darah.
Lokea Lokhea ini berwarna kuningan berisi darah dan
sanguinolenta lendir karena pengaruh plasma darah,
pengeluarannya pada hari ke 4-7 postpartum.
Lokhea Lokhea ini muncul pada hari ke 8-14 postpartum.
serosa Warnanya kekuningan atau kecoklatan. Lokhea
ini terdiri dari lebih sedikit darah dan lebih
banyak serum, juga terdiridari leukosit dan
robekan laserasi plasenta.
Lokhea alba Lokhea ini muncul lebih dari hari ke-14
postpartum. Warnanya lebih pucat, putih
kekuningan dan lebih banyak mengandung
leukosit, selaput lendir serviks dan serabut
jaringan yang mati.
Daftar pustaka
Wahyuningsih, Heni Puj. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta
Selatan: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Rini,susilo dan feti kumala. 2017. Panduan Asuhan Nifas dan Evidance Based
Practice. Yogyakarta: Deepublish.