Anda di halaman 1dari 71

KONSEP POST PARTUM

Oleh
Tetik Nurhayati, M.Kep
Prodi DIII Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Tahun 2019
PERUBAHAN KONSEP POST
PARTUM
Dulu Sekarang
Sakit sehat

Istirahat > 10-14 hr Istirahat 2-3 hari

Ketergantungan Mandiri
KONSEP DASAR
 Adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir
sampai organ-organ reproduksi kembali ke
keadaan normal sebelum hamil (Bobak,
et.al. 2004)
 Masa dimulai setelah kelahiran plasenta
dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil,
masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu
(Saleha, 2009)
 Masa setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika lat-alat kandungan kembali
pada masa sebelum hamil yg berlangsung
PERIODE POST PARTUM
Early post partum : 24 jam pertama

Immediatelypost partum : minggu pertama

Late post partum : minggu kedua s/d keenam


ADAPTASI FISIOLOGIS POST
PARTUM
Tanda-tanda vital
• Suhu tubuh : 24 jam pertama≤ 38 C
• Jika setelah hari I suhu ≥ 38 C selama 2 hari s/d
10 hari post partum
ANTISIPASI
• Sepsis puerperalis, infeksi saluran kemih,
endometritis, mastitis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Risiko infeksi b.d Trauma Jaringan
 Risiko Kekurangan volume cairan b.d Atonia Uteri
 Risiko kerusakan eliminasi urin b.dd penurunan
sensasi; trauma jaringan
 Risiko Konstipasi b.d Efek Hormonal terhadap
otot-otot halus
 Risiko kurang pengetahuan mengenai promosi
kesehatan post partum b.d kurangnya informasi
NURSING OUTCOME
 Ibu PP akan terbebas dari tanda dan gejala infeksi
 Fundus uteri ibu PP akan teraba padat dengan jumlah
lochea dalam batas normal (sangat sedikit s.d
banyak)
 Ibu PP akan BAK secara spontan dalam 6-8 jam
setelah melahirkan
 Ibu PP makan dg diet tinggi serat dan tinggi sisa serta
minum minimal 8 gelas per hari
 Ibu PP akan menyebutkan pemahamanya tentang
komponen2 utama dari promosi kesehatan
ADAPTASI SYSTEM
REPRODUKSI
1. UTERUS
Mengalami Proses Involusi :
 Terjadi segera setelah pengeluaran plasenta dg kontraksi otot polos uterus
 Fundus turun ± 1-2 cm/24 jam, 6 hari (diantara symphysis pubis dan
umbilikus)
 Uterus kembali ke posisi pelvis semula ± 1 minggu
 Berat Uterus :

1 minggu= 500 gram


2 minggu = 350 gram
6 minggu = 50-60 gram
KONTRAKSI
Kelenjar pituitari

Hormon oksitosin

Kontraksi uterus
Menekan
pembuluh
darah

Hemostasis
GAMBAR UKURAN UTERUS
Afterpains? Ketidaknyamanan yg
terjadi karena
?? kontraksi hebat
NURSING ACTION PP1
PLASENTA SITE
Nodul ireguler &
Pengeluaran Konstriksi PD &
meningkatkan area
plasenta&membran trombosis
endometrium

Memulai siklus
kembali &
Pengelupasan
digunakan
jaringan nekrotik
implantasi &
dan mencegah
plasetasi pada
pembentukan scar
kehamilan
berikutnya
2. LOCHEA
Rubra Serosa Alba
• Berisi darah, • Ber darah dg • Berisi leukosit ,
decidual, debris serum, leukosit & desidua, sel-sel
tromboplastik debris jaringan epitel, mucus,
(bekuan) • Warna merah serum dan
• Warna merah tua- muda- coklat bakteri
segra, bau anyir • 4-9 hr • Dapat terus
• 1-3 hr mengalir dr
pembukaan
vagina
• Warna kuning-
putih
• Hari ke -10
GAMBAR LOCHEA
PERBEDAAN LOCHEA DAN
PERDARAHAN NON LOCHEA
Non
Lochea lochea
Biasanya menetes dr pembukaan Darah yg keluar
vagina menyembur dr
Aliran trjd secara terus menerus vagina, mgkn
seperti kontraksi uterus sobekan cervical
atau vagina pd
Pancaran lochea dapat dihasilkan tambahan lochea
dari uterus yg dipijat normal
Jika jumlah darah
berlebihan dan
warna terang bs dari
perdarahan sobekan
cervical atau vagina
NURSING ACTION 2
3. CERVIX
 18 jam post partum serviks kembali ke bentuk semula
 Serviks naik ke bagian segmen bawah uterus,
menyisakan edema, tebal, dan rapuh untuk beberapa
hari setelah kelahiran
 Lubbang cervical yang berdilatasi sampai 10 cm saat
persalinan menutup secara bertahap
4. VAGINA
Beberapa saat setelah melahirkan:
• Tonus otot (-)
• Edema, membiru
• Terdapat laserasi
• Saluran melebar
• Rugae (-)

Terdapat robekan hymen (primipara)3


• 3 minggu PP rugae (+)
• Lubricatiion vagina non laktasi> cepat
5. CLITORIS 6. PERINEUM
& LABIA
 Episiotomi
 Kencang (tidak
terlalu keras)

 5-6 minggu

 Early-edema&luka
(biru)
NURSING ACTION 3
SISTEM ENDOKRIN
1. hormon2 plasenta
• Penurunan human placenta lactogen (hPL),
esterogen, kortisol & insulinase enzim plasenta
2. Hormon pituitari
• Laktasi : menstruasi kurleb 3 mgg PP,
anovulatory
• Non laktasi : menstruasi kurleb 12 mggu PP,
esterogen fase foleculer 3 mgg PP
NURSING ACTION 4
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Adaptasi musculoskeletal meliputi
relaksasi dan hippermobilitas pada
persendian dan perubahan pusat
gravitasi ibu
Persendian kembali stabil setelah 6-8
minggu
SISTEM NEUROLOGI
• Perubahan neurologis selama peurperium dihasilkan dari
pemulihan adaptasi ibu terhadap kehamilan dan hasil dari trauma
selama persalinan.
• Sakit kepala postpartum dapat disebabkan oleh: hipertensi
selama kehamilan, stress, dan kebocoran dari cairan
cerebrospinal ke dalam ruang ekstradural selama menempatkan
jarum untuk pemberian epidural atau anestesi spinal.
• Sakit kepala berakhir 1-3 hari atau beberapa minggu tergantung
dari penyebab dan keefektivan terapi
NURSING ACTION 5
SISTEM URINARIA
• Saat hamil kadar steroid ↑ kemudian ↓ stl proses
persalinan
• Fungsi ginjal kembali N dalam 1 bln stl persalinan
SISTEM URINARIA
Mekanisme persalinan
• Edema
• Laserasi-hematuria trauma uretra & blader
• Tindakan katerisasi

Tindakan SC
• Sensistivitas bladder menurun
• Tonus bladder menurun
1. KOMPONEN URINE
• Laktosuria pd wanita menyusui
• ↑ BUN
• Proteinuria ringan selama 1-2 hari setelah melahirkan
• Ketonuria pd kelahiran tanpa komplikasi atau kelahiran
memanjang dgn dehidrasi
2. DIURESIS POSTPARTUM
Penurunan Tekanan vena Penurunan
↓Estrogen Ekstrimitas bawah Volume darah

DISURESIS POSTPARTUM

Pengeluaran cairan terjadi melalui perspirasi & urine output


3. URETRA DAN KANDUNG
KEMIH
• Trauma uretra & kandung kemih dapat terjadi selama
proses melahirkan
• Trauma melahirkan, ↑ kapasitas kandung kemih & efek
anestesi → ↓ berkemih
• Sakit pada pelvis dari tekanan saat melahirkan, laserasi
vagina & episotomi ↓ reflek berkemih <
• ↓ Berkemih → Distensi kandung kemih → mendorong
uterus ↑ → mencegah kontraksi uterus
NURSING ACTION 6
SISTEM GASTROINTESTINAL
Kurleb 6 mgg dinding abdomen kembali ke
keadaan sblm hamil
Kulit kembali elastis & striae(+)
Diastasis recti abdominis
Konstipasi dapat terjadi akibat:
Ketakutan klien- episiotomy rusak
Penurunan tonus otot abdomen
Kurang intake menjelang partus
SISTEM GASTROINTESTINAL
1. Nafsu makan
• Ibu merasa sangat lapar setelah pulih dari analgesic,
anastesi dan kelelahan
2. Pengosongan bowel tertunda 2-3 hari
• Penurunan tonus otot intestine
• Diare sebelum persalinan
• Kurangnya asupan nutrisi
• Dehidrasi
NURSING ACTION 7
PAYUDARA
Ibu menyusui
• Payudara terasa hangat dan keras
• 1-3 hari → kolostrum → ASI

Ibu tidak menyusui


• Prolaktin menurun
• 3-4 hari postpartum terjadi engorgement & hilang dengan sendirinya
• Ketidaknyamanan berkurang dalam 24-36 jam
• ASI berhenti dalam beberapa hari-minggu
GBR. PROSES PRODUKSI ASI
TEKNIK MEMERAS ASI
MANUAL
(TEKNIK MARMET)
NURSING ACTION 8
SISTEM KARDIOVASKULER
VOLUME DARAH
• ↑ 1000-1500 mL selama kehamilan
• Kehilangan darah saat partus:
per vaginam →  300-400 ml
cesare →  600-800 ml

CURAH JANTUNG
• Nadi, stroke volume, dan cardiac output meningkat
sepanjang kehamilan
• tetap meningkat selama 48 jam postpartum, ↓ dgn
cepat dalam 2 minggu, dan kembali ke level sebelum
hamil dalam 24 minggu
LANJUTAN…
TTV
Suhu
Selama 24 jam pertama mungkin meningkat sampai 38 0 C sebagai akibat dari efek
dehidrasi persalinan. Setelah 24 jam ibu seharusnya tidak demam.
Nadi
Nadi tetap tinggi selama jam pertama atau setelah melahirkan. Nadi kembali ke
kecepatan tidak hamil dalam 8-10 minggu stl persalinan.
Respirasi
Kecepatan respirasi menurun ke rentang normal dalam 6-8 minggu setelah
persalinan.
Tekanan Darah
TD sedikit berubah. Orthostatic hipotension dapat berkembang dalam 48 jam
KOMPONEN DARAH
Hematokrit & Hemoglobin
• 72 jam setelah melahirkan terjadi kehilangan volume
plasma yang lebih besar dari sel darah → ↑ kadar Hb
dan Ht pada 7 hari setelah persalinan.
Leukosit
• Leukositosis normal pada kehamilan  12.000/mm3.
• 10-12 hari postpartum, nilai diantara 20.000-
25.000/mm3
Faktor Koagulan
• Aktivitas fibrinolitik ↑ beberapa hari
setelah persalinan. Kadar faktor I,II, VIII, IX,
dan X ↓.
Varikositis
• Varikositis atau varises pada kaki dan
sekitar anus (hemoroid) biasa selama
kehamilan
NURSING ACTION 9
SISTEM INTEGUMEN
Cloasma

Hyperpigmentasi

Linea nigra

Striae
SISTEM IMUN

Tidak terjadi perubahan yang signifikan


pada sistem imun.

Ibu perlu vaksinasi rubella atau


pencegahan isoimunisasi Rh jika
diperlukan.
ADAPTASI PSIKOLOGIS
TRANSISI MJD ORANG TUA
 Fase anticipatry  pembagian tugas dalam keluarga
 Fase honeymoon  fokus terhadap pengembangan
hubungan baru dengan bayi
 Fase Platau  ortu menilai apakah dirinya mampu
utuk melakukan peran ortu
 Fase disengagement  ortu menerima peran
sebagai orang tua
(Rossi, 1968&Reader 1977)
ADAPTASI PSIKOLOGIS
ADAPTASI MATERNAL
 Fase Taking in  Perhatian fokus terhadap diri
sendiri, tergantung pd orang lain, berlangsung 1-2
hari
 Fase Taking hold  msa antara perilaku tergantung
dan mandiri, perhatian > luas termasuk ada bayinya,
berinisiatif dalam perawatan, berlangsung kurang
lebih 10 hari
(Rubin, 1963)
LANJUTAN ADAPTASI
MATERNAL..
 Fase Letting Go  memperoleh peran dan
tanggung jwb baru, kemandirian semakin
meningkat, menyadari dirinya terpisah dari
bayinya, penyesuaian hub klg dl menerima
bayi
ADAPASI PSIKOLOGI:ADAPTASI
MATERNAL
 Faktor yg mempengaruhi adaptasi maternal: tingkat
energi, sikap, kepercayaan diri dan status psikologis
 Post partum blues  ibu mengalami kekecewaan, md
tersinggung dan sulit tidur dan kurang nafsu mkn.
akibat perubahan hormonal dan transisi peran.
Menangis dlakukkan untuk melepaskan diri dari situasi
yg menekan.Perlu pemahaman dan bantuan dalam
memenuhi kebutuhannya. Jika dibiarkan  depresi post
partum.
 Adaptasi ayah, sibling, nenek/kakek????
ASUHAN KEPERAWATAN: PENGKAJIAN

 Merujuk pada catatan masa prenatal dan intra


natal
 Masa prenatal: masalah kesehatan yang dialami
 Masa intra natal: lama dan jenis persalinan,
kondisi selaput dan cairan ketuban, respon bayi
terhadap persalinan, obat2obatan yg digunakan,
respon keluarga, khususnya ayah pada
persalinan dan kelahiran.
PENGKAJIAN: PENGKAJIAN
FISIK
 Pengkajian fisik  pd fase early dan immediate:
TTV,keseimbangan cairan, perdarahan& eliminasi urin
 TTV: monitor secara teratur, terutama masa early post
partum, 4 jam sekali pada 24 jam I. selanjutnya setiap 8
jam sekali
 Tonus, posisi dan TFU: involusio uterus teraba bulat dan
keras, dan terdapat di tengah.jika tidak di tengah dan
teraba lembek????? Kaji setiap 4 jam pd 24 jam I
 Diastasis rectus abdominis: catat panjang dan lebarnya
dg jari
 Jenis dan jumlah dan bau lochea.
LANJUTAN PENGKAJIAN
FISIK…
 Perubahan payudara: jika terjadi pembesaran, kaji
kenyamanan ibu, perhatikan putting payudara,
adakah lecet, luka, menonjol atau tidak serta
kebersihannya.
 Kndisi perineum dan retum: Dikaji setiap 4 jam dalam
24 jam I dan selanjutnya setiap hari. Posisi miring
dengan kaki ditekuk. Jika dilakuan episiotomi, kaji
REEDA. Rektum:hemoroid??sejak kapan?mengganggu
pola BAB?
Jika tidak, kaji adanya edema /bruising. Kaji tk
kenyamanan ibu. Jika tjd bruising, edema dan
nyerihematoma.
 Fungsi kandung kemih: kaji adanya kesulitan BAK dan
pengosongan kandung kemih, motivasi ibu u/ bak setiap
3 – 4 jam. Kaji adanya rasa seperti terbakar saat BAK.
 Fungsi gastrointestinal: b.u., flatus, mual-muntah, bab.
Kaji 2 kali sehari sampai kondisinya normal. Diet tinggi
protein dan air 3000 ml sehari u mbantu proses
penyembuhan dan mencegah konstipasi
 Ekstremitas bawah: tanda homan,edema,
peregangan, nyeri, kemerahan, rasa hangat,
perasaan berat. Laporkan pada tim medis jika terjadi.
 Kenyamanan dan istirahat: pola dan jumlah jam tidur,
kaji rasa tidak nyaman.
merawat anak, respon keluarga thd bayi, dukungan
dan bantuan keluarga setelah pulang
JEMBATAN KELEDAI
PENGKAJIAN FISIK POST
PARTUM
B=BREAST
 U=UTERUS
 B=BLADDER
 B=BOWEL
 L=LOCHEA
 E=ELIMINATION
 R=RESPON OF EMOTION
 S= SIGN OF HOMAN
ASPEK PSIKOLOGIS

Respon ibu terhadap persalinan, persepsi


ibu terhadap respon keluarga dan status
psikologis yang ditemukan saat itu. Kaji
adaptasi keluarga yang meliputi: status
psikologis ayah, kemampuan ortu
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko terjadi kekurangan volume cairan b.d.


kehilangan darah, pengeluaran yang berlebihan
melalui keringat
2. Perubahan pola eliminasi urin b.d.
ketidaknyamanan perineum, trauma saluran
kemih.
3. Perubahan elimasi BAB: konstipasi b.d. kurangnya
mobilisasi, diet yang tidak seimbang dan trauma
persalinan
4. Nyeri akut b.d. peregangan perineum, luka
episiotomi, involusio uteri, hemoroid,
pembengkakan payudara
5. Gg. Knsep diri: HDR situasional bd. Belum ada
pengalaman dalam persalinan dan merawat bayi
6. Risiko perubahan parenting b.d. kurangnya
pengetahuan tentang cara merawat bayi
7. Proses laktasi tidak efektif b.d. Kurang
pengetahuan tentang perawatann payudara / cara
menyusui
8. Ketidakmampuan memilih alat kontrasepsi b.d.
kurangnya informasi tg alat kontrasepsi, manfaat,
cara kerja dan kemungkinan efeksampingnya
9. dll
RENCANA KEPERAWATAN
Dipengaruhi oleh faktor:
Kondisi ibu dan bayi
Antisipasi lamanya perawatan ibu dan bayi
Kemungkinan ayah terlibat dalam perawatan dan
pendidikan kesehatan
TUJUAN
 Bebas dari infeksi
 Menunjukkan pola eliminasi yang normal
 Mendapat istirahat yang cukup
 Bebas dari injuri, pernyataan verbal tentang
kenyamanan
 Menunjukkan involusi yang normal dan perubahan
keluaran lochea tanpa perdarahan
LANJUTAN….
 Dapat mengugkapkan perasaannya tentang
pengalaman persalinannya
 Mampu menyusui dengan benar
 Menunjukkan kemampuan dalam merawat bayi dan
dirinya sendiri
IMPLEMENTASI
1. Monitoring TTV dan pemeriksaan fisik head to toe
2. Monitoring dan meningkatkan tonus uterus.
Kolaborasi dengan tim medis jika diperlukan
3. Monitoring pengeluaran lochea
4. Monitoring ekstremitas terhadap resiko
trombolebitis, melakukan tindakan pencegahan
terjadinya tromboplebitis
5. Meningkatkan pemulihan fungsi-fungsi tubuh, yaitu
fungsi kandung kemih dan gastrintestinal. Jika masih takut
BAK karena luka episiotomi, ajarkan untuk menyirankan air
saat bak, sehingga air kemih tidak langsung mengenai
luka epis. Atau dapat juga melakukan bak sambil duduk
atau berdiri.Ingatkan untuk cebok dari arah depan ke
belakang. Ingatkan pula klien untuk mengamati air
kemihnya jika berwarna pekat atau kemerahan atau
merasa sakit saat mengeluarkannya untuk melaporkannya
pada perawat. BAB diet tinggi serat, TKTP, minum 8-12
gelas/hari.
6. Meningkatkan kualitas istirahat dan kenyamanan
(tidur disesuaian dg tidur bayi, kompres es, sitz
bath dg air hangat+antiseptik)
7. Memberikan perawatan perineum dan rektum
berikan penkes yang efektif dan efisien.
8. Meningkatkan perawatan payudara. Mengajarkan
perawatan puting yang lecet, meningkatkan
produksi ASI, menjelaskan manfaat breast feeding
bagi ibu dan bayi
9. Meningkatkan kemampuan adatasi psikologis ibu.
Membantu klien mengungapkan perasaannya tentang
pengalaman persalinannya dan peran barunya.
10. Meningkatkan kemampuan sebagai orang tua. Melakukan
rooming in dan melibatkan suami dalam perawatan bayinya.
11. Meningkatkan adaptasi keluarga. Memberikan kelonggaran
jam kunjungan pada keluarga.
12. Membantu klien memilih alat kontrasepsi yang sesuai.
Menjelaskan manfaat KB dan alat kontrasepsi pada ibu dan
suami.
EVALUASI

Merupakan proses terus-menerus

Pengkajian pada Bayi, orang tua, keluarga meruapakan indikator


penetapan kesehatan keluarga.

Hal utama: Pemulihan kondisi fisiologis ibu

Pengkajian dan intervensi berfokus pada: monitor perubahan fisiologis,


peningkatan istirahat dan kenyamanan, meningkatkan keberhasilan
menyusui.

Anda mungkin juga menyukai