b. Lochea
Lochea adalah istilah yang diberikan pada pengeluaran darah dan jaringan desidua yang
nekrotik dari dalam uterus selama masa nifas. Jumlah dan warna lochea akan berkurang
secara progresif. Adapun perubahan lochea dapat dilihat dalam tabel berikut:
Lochea Waktu Warna Ciri-Ciri
Rubra 1-3 hari Merah kehitaman Berisi darah segar, verniks kaseosa,
lanugo, sisa selaput ketuban dan
sisa darah
Sanguinolenta 3-7 hari Putih bercampur darah Berwarna merah kecoklatan, berisi
sisa darah dan lendir
Serosa 7-14 hari Kekuningan/kecokelatan Berwarna merah kecoklatan, berisi
sisa darah dan lendir
Alba >14 hari Putih Berupa lendir tidak berwarna
c. Laktasi
Payudara akan menjadi lebih besar, lebih kencang, mula-mula lebih nyeri tekan sebagai
reaksi terhadap perubahan status hormonal serta dimulainya laktasi.
Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi Karena mengandung
kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
Proses laktasi ini timbul setelah ari-ari atau plasenta lepas. Plasenta mengandung
hormone penghambat prolactin (hormone plasenta) yang menghambat pembentukan ASI.
Setelah plasenta lepas, hormone plasenta tersebut tidak ada lagi, sehingga ASI pun
keluar.
b. Kondom
Kondom adalah sarung berbentuk silinder yang tipis terbuat dari lateks (karet) yang
dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Cara kerja kondom yaitu :
1) Menghalangi agar sperma tidak memasuki vagina sehingga mencegah kehamilan.
2) Menghalangi masuknya bakteri, virus, atau jamur masuk ke vagina sehingga
mencegah penularan infeksi menular seksual dan HIV.
3) Kondom hanya untuk satu kali pakai.
Kelebihan Kondom yaitu :
1) Efektivitas mencapai 85% atau angka kegagalan 15 kehamilan per 100 perempuan per
tahun.
2) Mudah didapat dan digunakan.
3) Mencegah kehamilan, IMS dan HIV sekaligus.
4) Tidak mengganggu produksi ASI.
5) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
Keterbatasan Kondom yaitu :
1) Cara dan kedisiplinan dalam penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
kontrasepsi.
2) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
3) Memerlukan kerjasama yang baik dengan pasangan.
d. Suntik Progestin
Suntik progestin atau suntik 3 bulanan adalah metode pencegahan kehamilan yang
mengandung hormon progestin yang disuntikkan setiap 3 bulan. Cara kerja Suntik
Progestin ini yaitu mengentalkan lendir leher rahim sehingga dapat mencegah pertemuan
antara sperma dan sel telur dan mencegah pelepasan sel telur dari indung telur.
Kelebihan Suntik Progestin yaitu :
1) Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya sangat tinggi mencapai 97%. Yang berarti tingkat
kegagalannya hanya 3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama.
2) Tidak berpengaruh pada hubungan seksual.
3) Tidak berpengaruh dalam produksi ASI.
4) Menurunkan risiko kanker endometrium, kehamilan di luar kandungan, dan penyakit
radang panggul.
5) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah.
6) Praktis dan cepat.
Keterbatasan Suntik Progestin yaitu :
1) Pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian terjadi secara bertahap rata-rata
sekitar 10 bulan.
2) Menyebabkan gangguan haid, sampai tidak mendapat haid (amenore).
3) Pada sebagian orang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
4) Pada sebagian orang dapat menyebabkan sakit kepala ringan, mual, penurunan gairah
seksual.
5) Tidak memberi perlindungan terhadap penularan HIV/IMS.
6) Memerlukan kunjungan ulang secara rutin setiap 3 bulan.
f. Implan
Implan adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon yang diletakkan di bawah kulit
lengan atas dan terdiri dari satu atau dua batang plastik kecil yang elastis dan aman.
Implan bersifat tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan 3 sampai
dengan 5 tahun. Cara Kerja Impan yaitu :
1) Hormon yang terdapat pada implan dilepaskan secara perlahan-lahan dan
mengentalkan lendir pada mulut rahim sehingga menghambat pergerakan sperma. Hal
ini membuat kemungkinan sperma bertemu sel telur lebih kecil dan tidak terjadi
pembuahan.
2) Selain itu hormon ini juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau
endometrium. Sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding
rahim dan kehamilan tidak terjadi.
Kelebihan metode Implan yaitu :
1) Implan sangat efektif untuk mencegah kehamilan mencapai 99,95%. Ini berarti dari
10,000 wanita yang menggunakan implan, hanya 5 perempuan yang masih bisa hamil.
2) Implan sangat ekonomis dan praktis.
3) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4) Tidak memerlukan pemeriksaan organ reproduksi (vagina).
5) Tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI.
6) Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid.
7) Tidak mengganggu hubungan seksual.
8) Menurunkan risiko beberapa penyakit radang panggul, yaitu radang atau infeksi yang
terkait dengan organ reproduksi perempuan, seperti radang pada tuba fallopi, rahim,
ovarium, leher rahim, atau panggul perempuan.
Keterbatasan metode Implan yaitu :
1) Mempengaruhi periode haid (haid menjadi sedikit atau hanya bercak), haid tidak
teratur atau jarang haid.
2) Perubahan berat badan.
3) Beberapa pengguna mengalami sakit kepala, pusing, nyeri payudara, gelisah, dan
mual-mual.
4) Efek pencegahan kehamilan menurun apabila menggunakan obat-obatan tuberculosis
(TBC), epilepsy (ayan).
5) Tidak melindungi terhadap penularan AIDS/IMS (Infeksi Menular Seksual).
g. Tubektomi
Tubektomi atau disebut juga dengan Sterilisasi Wanita adalah metode kontrasepsi bagi
seorang wanita yang tidak ingin hamil lagi dengan mengikat atau memotong atau
memasang cincin dari bahan lunak yang aman pada saluran telur kanan dan kiri. Cara keja
Tubektomi yaitu mencegah pertemuan sperma dengan sel telur dengan jalan menutup
kedua saluran telur. Sehingga sel telur tidak dapat dibuahi sperma dan tidak terjadi
kehamilan.
Kelebihan metode Tubektomi yaitu :
1) Metode ini sangat efektif mencapai 99,5% atau kehamilan hanya masih terjadi pada 5
dari 1000 wanita selama tahun pertama penggunaan.
2) Metode ini cocok bagi pasangan yang memutuskan sudah tidak ingin menambah
jumlah anak.
3) Tidak mempengaruhi proses kualitas dan volume ASI.
4) Tidak mengganggu hubungan seksual.
5) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual.
6) Rahim tidak diangkat sehingga ibu masih mendapat haid.
7) Secara psikologis akan merasa nyaman dalam kehidupan seksualnya karena tidak
khawatir akan terjadi kehamilan.
8) Dapat efektif dalam jangka waktu lama.
9) Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau pun setelah keguguran.
Keterbatasan Metode Tubektomi
1) Setelah pembedahan, Anda harus beristirahat selama 2-3 hari dan tidak mengangkat
beban berat selama 1 minggu.
2) Dapat muncul rasa nyeri dan bengkak, namun bisa diatasi dengan obat.
3) Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HIV/AIDS.
h. Vasektomi
Vasektomi atau disebut juga dengan Sterilisasi Pria adalah metode kontrasepsi untuk pria
berupa tindakan medis pemotongan dan pengikatan saluran sperma kanan dan kiri. Cara
Kerja Vasektomi yaitu pemotongan dan pengikatan saluran sperma menyebabkan cairan
mani yang keluar tidak lagi mengandung sel sperma. Prosedur ini dapat dikembalikan
melalui proses rekanalisasi, namun kemungkinan untuk kembali subur seperti semula
terbilang rendah.
Kelebihan Metode Vasektomi yaitu :
1) Sangat efektif mencapai 97% – 98% atau kehamilan hanya terjadi pada 2-3 per 100
perempuan pada tahun pertama penggunaan.
2) Tidak mempengaruhi kemampuan seksual pria.
3) Aman, sederhana, mudah, dan cepat (Tindakan medis dilakukan secara singkat).
4) Tindakan medis vasektomi dapat dilakukan dengan metode tanpa pisau bedah.
5) Dilakukan hanya sekali dan efektif dalam jangka panjang.
Keterbatasan Metode Vasektomi yaitu :
1) Setelah tindakan medis, Anda harus beristirahat selama 2-3 hari dan menghindari kerja
berat selama beberapa hari.
2) Perlu tenaga kesehatan terlatih.
3) Sesudah operasi masih harus menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lainnya
selama 3 bulan untuk memastikan cairan mani tidak mengandung sperma.
4) Untuk memastikan efektivitas vasektomi, terkadang perlu dilakukan pemeriksaan
Analisis Sperma setelah 3 bulan.
UJIAN LISAN KREDENSIAL
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR