Anda di halaman 1dari 11

UJIAN LISAN KREDENSIAL

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

1. Apa saja yang dimaksud dengan Trias Nifas ?


Jawab :
a. Involusi
Involusi merupakan suatu proses kembalinya uterus ke dalam keadaan
sebelum hamil. Adapun perubahan normal pada uterus selama postpartum adalah sebagai
berikut :
Involusi Uterus Tinggi Fundus Uterus Berat Uterus Diameter Uterus
Plasenta lahir Setinggi pusat 1000 gram 12,5 cm
7 hari (1 minggu) Pertengahan pusat dan simfisis 500 gram 7,5 cm
14 hari (2 Tidak teraba 350 gram 5 cm
minggu)
6 minggu Normal 40-60 gram 2,5 cm

b. Lochea
Lochea adalah istilah yang diberikan pada pengeluaran darah dan jaringan desidua yang
nekrotik dari dalam uterus selama masa nifas. Jumlah dan warna lochea akan berkurang
secara progresif. Adapun perubahan lochea dapat dilihat dalam tabel berikut:
Lochea Waktu Warna Ciri-Ciri
Rubra 1-3 hari Merah kehitaman Berisi darah segar, verniks kaseosa,
lanugo, sisa selaput ketuban dan
sisa darah
Sanguinolenta 3-7 hari Putih bercampur darah Berwarna merah kecoklatan, berisi
sisa darah dan lendir
Serosa 7-14 hari Kekuningan/kecokelatan Berwarna merah kecoklatan, berisi
sisa darah dan lendir
Alba >14 hari Putih Berupa lendir tidak berwarna

c. Laktasi
Payudara akan menjadi lebih besar, lebih kencang, mula-mula lebih nyeri tekan sebagai
reaksi terhadap perubahan status hormonal serta dimulainya laktasi.
Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi Karena mengandung
kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
Proses laktasi ini timbul setelah ari-ari atau plasenta lepas. Plasenta mengandung
hormone penghambat prolactin (hormone plasenta) yang menghambat pembentukan ASI.
Setelah plasenta lepas, hormone plasenta tersebut tidak ada lagi, sehingga ASI pun
keluar.

2. Berapa berat uterus ibu segera setelah melahirkan ?


Jawab :
Pada akhir kala tiga persalinan, segera setelah lahirnya plasenta, pada uterus yang
berkontraksi posisi fundus uteri berada setinggi pusat dan berat uterus 1000 gram. Uterus
kemudian mengalami involusi dengan cepat selama 7-10 hari pertama. Setelah postnatal 14
hari, uterus biasanya sudah tidak dapat diraba melalui abdomen, dan setelah 6 minggu,
ukurannya sudah kembali pada ukuran tidak hamil, yaitu tingginya 8 cm dengan berat 40-60
gram.
Involusi Uterus Tinggi Fundus Uterus Berat Uterus Diameter Uterus
Plasenta lahir Setinggi pusat 1000 gram 12,5 cm
7 hari (1 minggu) Pertengahan pusat dan simfisis 500 gram 7,5 cm
14 hari (2 Tidak teraba 350 gram 5 cm
minggu)
6 minggu Normal 40-60 gram 2,5 cm

3. Apa saja tahapan fase adaptasi psikologis ibu nifas?


Jawab :
a. Fase Taking In
Fase ini merupakan periode ketergantungan, yang berlangsung dari hari pertama sampai
hari kedua setelah melahirkan. Ibu terfokus pada dirinya sendiri, sehingga cenderung pasif
terhadap lingkungannya
b. Fase Taking Hold
Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Ibu merasa khawatir akan
ketidakmampuannya dan rasa tanggung jawab dalam perawatan bayinya
c. Fase Letting Go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang berlangsung
sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai dapat menyesuaikan diri dengan
ketergantungan bayinya

d. Bagaimana cara menilai Bounding score ?


Jawab :
a. Touch (Sentuhan). Ibu memulai dengan sebuah ujung jarinya untuk memeriksa bagian
kepala dan ekstremitas bayinya. Perabaan digunakan sebagai usapan lembut untuk
menenangkan bayi.
b. Eye to Eye Contact (Kontak Mata). Kesadaran untuk membuat kontak mata dilakukan
kemudian dengan segera. Kontak mata mempunyai efek yang erat terhadap
perkembangan dimulainya hubungan dan rasa percaya sebagai faktor yang penting dalam
hubungan manusia pada umumnya.
c. Odor (Bau Badan). Indera penciuman pada bayi baru lahir sudah berkembang dengan
baik dan masih memainkan peran dalam nalurinya untuk mempertahankan hidup. Indera
penciuman bayi akan sangat kuat, jika seorang ibu dapat memberikan bayinya ASI pada
waktu tertentu
d. Bodi Warm (Kehangatan Tubuh). Jika tidak ada komplikasi yang serius, seorang ibu
dapat langsung meletakkan bayinya di atas perut ibu, baik setelah tahap kedua dari proses
melahirkan atau sebelum tali pusat dipotong. Kontak yang segera ini memberi banyak
manfaat baik bagi ibu maupun si bayi yaitu terjadinya kontak kulit yang membantu agar
si bayi tetap hangat.
e. Voice (Suara). Respon antara ibu dan bayi berupa suara masing- masing. Orang tua
menantikan tangisan pertama bayinya. Dari tangisan itu, ibu menjadi tenang karena
merasa bayinya baik-baik saja (hidup). Bayi dapat mendengar sejak dalam rahim, jadi
tidak mengherankan jika ia dapat mendengarkan suara-suara dan membedakan nada dan
kekuatan sejak lahir, meskipun suara-suara itu terhalang selama beberapa hari oleh sairan
amniotic dari rahim yang melekat dalam telinga.
f. Entrainment (Gaya Bahasa). Bayi baru lahir menemukan perubahan struktur pembicaraan
dari orang dewasa. Artinya perkembangan bayi dalam bahasa dipengaruhi kultur, jauh
sebelum ia menggunakan bahasa dalam berkomunikasi. Dengan demikian terdapat salah
satu yang lebih banyak dibawanya dalam memulai berbicara (gaya bahasa). Selain itu
juga mengisyaratkan umpan balik positif bagi orang tua dan membentuk komunikasi
yang efektif.
g. Biorhythmicity (Irama Kehidupan). Janin dalam rahim dapat dikatakan menyesuaikan
diri dengan irama alamiah ibunya seperti halnya denyut jantung. Salah satu tugas bayi
setelah lahir adalah menyesuaikan irama dirinya sendiri. Orang tua dapat membantu
proses ini dengan memberikan perawatan penuh kasih saying secara konsisten dan
dengan menggunakan tanda keadaan bahaya bayi untuk mengembangkan respon bayi dan
interaksi sosial serta kesempatan untuk belajar.

Terdapat 5 aspek penilaian bounding yaitu


a. aspek pertama adalah respon ibu terhadap bayi
b. aspek kedua adalah sentuhan ibu terhadap bayi
c. aspek ketiga adalah mengajak bicara bayi
d. aspek keempat adalah menatap bayi/kontak mata ibu terhadap bayi
e. aspek kelima adalah apresiasi ibu mengenai pengalaman persalinan dan kelahiran bayi
Penskoran didasarkan atas jumlah dan perilaku afeksi (kasih sayang) yang ditujukan oleh ibu
selama berinteraksi dengan bayinya.
a) Skor 0-4: kebutuhan support untuk proses bounding bersifat intensif
b) Skor 5-7: kebutuhan support untuk bounding bersifat ekstra
c) Skor 8-10: kebutuhan support untuk bounding bersifat biasa biasa saja

e. Apa saja jenis-jenis KB yang cocok digunakan oleh ibu menyusui?


Jawab :
a. Metode Amenore Laktasi (MAL)
Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi sementara yang bergantung
pada efek alamiah proses menyusui terhadap kesuburan. Metode pencegahan kehamilan
melalui proses menyusui secara langsung (bayi menyusu langsung ke ibu). Cara kerja
metode MAL ini yaitu menyusui merangsang peningkatan hormon prolaktin. Peningkatan
hormon prolaktin (hormon menyusui) akan menekan hormon estrogen (hormon
kesuburan).
Metode ini hanya efektif jika ketiga syarat berikut ini terpenuhi:
1) Ibu menyusui secara eksklusif (tanpa memberikan makanan tambahan selain ASI),
2) Ibu belum mendapatkan haidnya kembali, dan
3) Umur bayi kurang dari 6 bulan
Ketiga kondisi di atas harus dipenuhi, jika salah satu saja kondisi tidak terpenuhi, maka
MAL tidak dapat digunakan dan wanita atau pasangannya harus menggunakan metode
kontrasepsi lain.
Kelebihan Metode MAL yaitu :
1) Alamiah
2) Efektivitas tinggi
3) Dapat mengurangi risiko kanker payudara
4) Tidak mengganggu hubungan seksual
5) Tidak ada efek samping
6) Tidak ada risiko kesehatan
7) Tidak perlu pengawasan medis
8) Tidak perlu obat atau alat
9) Ekonomis
Keterbatasan Metode MAL yaitu :
Metode MAL hanya dapat berlaku jika ketiga syarat ini terpenuhi
1) Ibu belum mengalami menstruasi sejak melahirkan, dan
2) Bayi menyusu secara eksklusif, serta
3) Umur bayi kurang dari 6 bulan

b. Kondom
Kondom adalah sarung berbentuk silinder yang tipis terbuat dari lateks (karet) yang
dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Cara kerja kondom yaitu :
1) Menghalangi agar sperma tidak memasuki vagina sehingga mencegah kehamilan.
2) Menghalangi masuknya bakteri, virus, atau jamur masuk ke vagina sehingga
mencegah penularan infeksi menular seksual dan HIV.
3) Kondom hanya untuk satu kali pakai.
Kelebihan Kondom yaitu :
1) Efektivitas mencapai 85% atau angka kegagalan 15 kehamilan per 100 perempuan per
tahun.
2) Mudah didapat dan digunakan.
3) Mencegah kehamilan, IMS dan HIV sekaligus.
4) Tidak mengganggu produksi ASI.
5) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
Keterbatasan Kondom yaitu :
1) Cara dan kedisiplinan dalam penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
kontrasepsi.
2) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
3) Memerlukan kerjasama yang baik dengan pasangan.

c. Pil Progestin / Minipil


Pil Progestin adalah metode kontrasepsi hormon progestin yang harus diminum satu pil
setiap hari di tiap jam yang sama. Minipil ini memiliki cara kerja Mencegah pelepasan sel
telur dari indung telur dan mengentalkan lendir leher rahim sehingga dapat mengganggu
pertemuan antara sperma dan sel telur.
Kelebihan Minipil yaitu :
1) Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya sangat tinggi mencapai 97%. Yang berarti tingkat
kegagalannya hanya 3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama.
2) Tidak mempengaruhi produksi ASI.
3) Tidak mengganggu hubungan seksual.
4) Kesuburan cepat kembali setelah berhenti minum pil.
Keterbatasan Minipil yaitu :
1) Menyebabkan perubahan pola haid.
2) Dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
3) Dapat menyebabkan sakit kepala ringan, perubahan suasana hati, mual.
4) Tidak memberi perlindungan terhadap penularan HIV/IMS.

d. Suntik Progestin
Suntik progestin atau suntik 3 bulanan adalah metode pencegahan kehamilan yang
mengandung hormon progestin yang disuntikkan setiap 3 bulan. Cara kerja Suntik
Progestin ini yaitu mengentalkan lendir leher rahim sehingga dapat mencegah pertemuan
antara sperma dan sel telur dan mencegah pelepasan sel telur dari indung telur.
Kelebihan Suntik Progestin yaitu :
1) Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya sangat tinggi mencapai 97%. Yang berarti tingkat
kegagalannya hanya 3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama.
2) Tidak berpengaruh pada hubungan seksual.
3) Tidak berpengaruh dalam produksi ASI.
4) Menurunkan risiko kanker endometrium, kehamilan di luar kandungan, dan penyakit
radang panggul.
5) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit
jantung dan gangguan pembekuan darah.
6) Praktis dan cepat.
Keterbatasan Suntik Progestin yaitu :
1) Pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian terjadi secara bertahap rata-rata
sekitar 10 bulan.
2) Menyebabkan gangguan haid, sampai tidak mendapat haid (amenore).
3) Pada sebagian orang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
4) Pada sebagian orang dapat menyebabkan sakit kepala ringan, mual, penurunan gairah
seksual.
5) Tidak memberi perlindungan terhadap penularan HIV/IMS.
6) Memerlukan kunjungan ulang secara rutin setiap 3 bulan.

e. Intra Uterine Device (IUD)


IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf T yang dimasukkan ke
dalam rahim. Terbuat dari plastik yang kecil dan fleksibel, dililit oleh tembaga halus, yang
memiliki satu atau dua benang yang tergantung. Dulunya IUD dikenal dengan nama spiral
karena berbentuk spiral. IUD sangat efektif untuk mencegah kehamilan sampai dengan 10
tahun. Pemasangannya sangat cepat. Cara Kerja IUD yaitu :
1) Menghambat sperma untuk masuk ke saluran sel telur.
2) Mencegah sperma dan sel telur bertemu sehingga tidak terjadi kehamilan.
3) Perubahan kimia yang terjadi, membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi
perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untuk melakukan pembuahan.
Kelebihan IUD yaitu :
1) IUD sangat efektif untuk mencegah kehamilan hingga 99%. Dari 1,000 perempuan
yang menggunakan IUD, hanya 6-8 perempuan yang hamil di tahun pertama setelah
pemakaian.
2) Dapat segera efektif sebagai alat kontrasepsi langsung setelah pemasangan.
3) Waktu pemasangan sangat cepat, kurang lebih 10 menit.
4) IUD dapat dipasang segera atau setelah melahirkan hingga 48 jam paska melahirkan
ata keguguran.
5) Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.
6) Dapat digunakan sampai menopause (satu tahun atau lebih setelah haid terakhir).
7) Tidak ada interaksi dengan obat-obatan seperti obat tuberculosis (TBC), epilepsi
(ayan).
8) Menurunkan risiko terjadinya kehamilan di luar kandungan.
9) Pada umumnya tidak mengganggu hubungan suami istri.
10) Ekonomis, masa pakai 10 tahun.
11) Tidak mengandung hormon sehingga tidak membuat gemuk.

Keterbatasan IUD yaitu :


1) Perubahan siklus haid (umumnya pada 3-6 bulan pertama).
2) Dapat menyebabkan kram/mules
3) Haid lebih lama dan lebih banyak
4) Perdarahan bercak selama beberapa minggu.
5) Tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh perempuan yang menderita IMS.
6) Tidak melindungi terhadap penularan HIV/IMS (Infeksi Menular Seksual).

f. Implan
Implan adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon yang diletakkan di bawah kulit
lengan atas dan terdiri dari satu atau dua batang plastik kecil yang elastis dan aman.
Implan bersifat tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan 3 sampai
dengan 5 tahun. Cara Kerja Impan yaitu :
1) Hormon yang terdapat pada implan dilepaskan secara perlahan-lahan dan
mengentalkan lendir pada mulut rahim sehingga menghambat pergerakan sperma. Hal
ini membuat kemungkinan sperma bertemu sel telur lebih kecil dan tidak terjadi
pembuahan.
2) Selain itu hormon ini juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau
endometrium. Sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding
rahim dan kehamilan tidak terjadi.
Kelebihan metode Implan yaitu :
1) Implan sangat efektif untuk mencegah kehamilan mencapai 99,95%. Ini berarti dari
10,000 wanita yang menggunakan implan, hanya 5 perempuan yang masih bisa hamil.
2) Implan sangat ekonomis dan praktis.
3) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
4) Tidak memerlukan pemeriksaan organ reproduksi (vagina).
5) Tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI.
6) Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid.
7) Tidak mengganggu hubungan seksual.
8) Menurunkan risiko beberapa penyakit radang panggul, yaitu radang atau infeksi yang
terkait dengan organ reproduksi perempuan, seperti radang pada tuba fallopi, rahim,
ovarium, leher rahim, atau panggul perempuan.
Keterbatasan metode Implan yaitu :
1) Mempengaruhi periode haid (haid menjadi sedikit atau hanya bercak), haid tidak
teratur atau jarang haid.
2) Perubahan berat badan.
3) Beberapa pengguna mengalami sakit kepala, pusing, nyeri payudara, gelisah, dan
mual-mual.
4) Efek pencegahan kehamilan menurun apabila menggunakan obat-obatan tuberculosis
(TBC), epilepsy (ayan).
5) Tidak melindungi terhadap penularan AIDS/IMS (Infeksi Menular Seksual).

g. Tubektomi
Tubektomi atau disebut juga dengan Sterilisasi Wanita adalah metode kontrasepsi bagi
seorang wanita yang tidak ingin hamil lagi dengan mengikat atau memotong atau
memasang cincin dari bahan lunak yang aman pada saluran telur kanan dan kiri. Cara keja
Tubektomi yaitu mencegah pertemuan sperma dengan sel telur dengan jalan menutup
kedua saluran telur. Sehingga sel telur tidak dapat dibuahi sperma dan tidak terjadi
kehamilan.
Kelebihan metode Tubektomi yaitu :
1) Metode ini sangat efektif mencapai 99,5% atau kehamilan hanya masih terjadi pada 5
dari 1000 wanita selama tahun pertama penggunaan.
2) Metode ini cocok bagi pasangan yang memutuskan sudah tidak ingin menambah
jumlah anak.
3) Tidak mempengaruhi proses kualitas dan volume ASI.
4) Tidak mengganggu hubungan seksual.
5) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual.
6) Rahim tidak diangkat sehingga ibu masih mendapat haid.
7) Secara psikologis akan merasa nyaman dalam kehidupan seksualnya karena tidak
khawatir akan terjadi kehamilan.
8) Dapat efektif dalam jangka waktu lama.
9) Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau pun setelah keguguran.
Keterbatasan Metode Tubektomi
1) Setelah pembedahan, Anda harus beristirahat selama 2-3 hari dan tidak mengangkat
beban berat selama 1 minggu.
2) Dapat muncul rasa nyeri dan bengkak, namun bisa diatasi dengan obat.
3) Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HIV/AIDS.

h. Vasektomi
Vasektomi atau disebut juga dengan Sterilisasi Pria adalah metode kontrasepsi untuk pria
berupa tindakan medis pemotongan dan pengikatan saluran sperma kanan dan kiri. Cara
Kerja Vasektomi yaitu pemotongan dan pengikatan saluran sperma menyebabkan cairan
mani yang keluar tidak lagi mengandung sel sperma. Prosedur ini dapat dikembalikan
melalui proses rekanalisasi, namun kemungkinan untuk kembali subur seperti semula
terbilang rendah.
Kelebihan Metode Vasektomi yaitu :
1) Sangat efektif mencapai 97% – 98% atau kehamilan hanya terjadi pada 2-3 per 100
perempuan pada tahun pertama penggunaan.
2) Tidak mempengaruhi kemampuan seksual pria.
3) Aman, sederhana, mudah, dan cepat (Tindakan medis dilakukan secara singkat).
4) Tindakan medis vasektomi dapat dilakukan dengan metode tanpa pisau bedah.
5) Dilakukan hanya sekali dan efektif dalam jangka panjang.
Keterbatasan Metode Vasektomi yaitu :
1) Setelah tindakan medis, Anda harus beristirahat selama 2-3 hari dan menghindari kerja
berat selama beberapa hari.
2) Perlu tenaga kesehatan terlatih.
3) Sesudah operasi masih harus menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lainnya
selama 3 bulan untuk memastikan cairan mani tidak mengandung sperma.
4) Untuk memastikan efektivitas vasektomi, terkadang perlu dilakukan pemeriksaan
Analisis Sperma setelah 3 bulan.
UJIAN LISAN KREDENSIAL
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

1. Apa saja langkah-langkah perawatan bayi baru lahir?


Jawab :
Segera setelah bayi baru lahir, letakkan bayi di atas kain bersih dan kering yang disiapkan
pada perut bawah ibu untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Segera lakukan
penilaian awal dengan menjawab 4 pertanyaan:
1. Apakah bayi cukup bulan?
2. Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekoneum?
3. Apakah bayi menangis?
4. Apakah tonus otot baik?
Jika bayi tidak cukup bulan dan atau air ketuban bercampur mekoneum dan atau tidak
menangis atau tidak bernapas atau megap-megap dan atau tonus otot tidak baik lakukan
langkah resusitasi.
Setelah dilakukan penilaian, apabila bayi baru lahir langsung menangis atau bernapas spontan
dan teratur dilakukan perawatan rutin setelah dilakukan IMD selama 1 jam pertama. Adapun
perawatan rutin pada bayi baru lahir yaitu:
1. Berikan kehangatan
2. Isap lendir untuk membersihkan jalan napas
3. Keringkan dan rangsang taktil
4. Nilai warna
5. Perawatan tali pusat
6. Memberikan Profilaksis Konjungtivitis Neonatorum dengan mengoleskan Zalf mata
Gentamicin
7. Memberikan Profilaksis Vitamin K 1 mg secara IM pada paha kiri bayi
Kemudian berikan bayi berada di dekat ibunya untuk melakukan IMD kembali. Kemudian 1
jam setelah pemberian injeksi profilaksis vitamin K 1 mg, bayi diberikan imunisasi HB0
secara IM pada paha kanan bayi, dan dapat dilakukan rooming in dengan ibu di ruang
perawatan nifas dan bayi baru lahir.
Saat umur bayi 6 jam barulah dilakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir seperti berikut:
Pemeriksaan fisis yang dilakukan Keadaan Nomal
Lihat postur, tonus dan aktivitas  Posisi tungkai dan lengan fleksi.
 Bayi sehat akan bergerak aktif
Lihat kulit Wajah, bibir dan selaput lendir, dada
harus berwarna merah muda, tanpa
adanya kemerahan atau bisul.
Hitung pernapasan dan lihat tarikan dinding  Frekuensi napas normal 40-60 kali per
dada bawah ketika bayi sedang tidak menit.
menangis.  Tidak ada tarikan dinding dada bawah yang
dalam
Hitung denyut jantung dengan meletakkan Frekuensi denyut jantung normal 120-160 kali
stetoskop di dada kiri setinggi apeks kordis per menit.
Lakukan pengukuran suhu ketiak dengan Suhu normal adalah 36,5 - 37,5º C
termometer.
Lihat dan raba bagian kepala  Bentuk kepala terkadang asimetris karena
penyesuaian pada saat proses persalinan,
umumnya hilang dalam 48 jam.
 Ubun-ubun besar rata atau tidak membonjol,
dapat sedikit membonjol saat bayi menangis.
Lihat mata Tidak ada kotoran/sekret
Lihat bagian dalam mulut.  Bibir, gusi, langit-langit utuh dan tidak
Masukkan satu jari yang menggunakan ada bagian yang terbelah.
sarung tangan ke dalam mulut, raba langit-  Nilai kekuatan isap bayi. Bayi akan mengisap
langit. kuat jari pemeriksa.
Lihat dan raba perut.  Perut bayi datar, teraba lemas.
Lihat tali pusat  Tidak ada perdarahan, pembengkakan, nanah,
bau yang tidak enak pada tali pusat.atau
kemerahan sekitar tali pusat
Lihat punggung dan raba tulang belakang. Kulit terlihat utuh, tidak terdapat lubang dan
benjolan pada tulang belakang
Lihat lubang anus.  Terlihat lubang anus dan periksa apakah
 Hindari memasukkan alat atau jari dalam mekonium sudah keluar.
memeriksa anus  Biasanya mekonium keluar dalam 24 jam
 Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah setelah lahir.
buang air besar
Lihat dan raba alat kelamin luar.  Bayi perempuan kadang terlihat cairan vagina
 Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah berwarna putih atau kemerahan.
buang air kecil  Bayi laki-laki terdapat lubang uretra pada
ujung penis. Teraba testis di skrotum.
 Pastikan bayi sudah buang air kecil dalam 24
jam setelah lahir.
Timbang bayi.  Berat lahir 2,5-4 kg.
 Timbang bayi dengan menggunakan  Dalam minggu pertama, berat bayi mungkin
selimut, hasil dikurangi selimut turun dahulu baru kemudian naik kembali.
Mengukur panjang, lingkar kepala, dan  Panjang lahir normal 48-52 cm.
lingkar dada bayi  Lingkar kepala normal 33-37 cm.
 Lingkar dada normal 30-38 cm.
Menilai cara menyusui  Kepala dan badan dalam garis lurus; wajah
Minta ibu untuk menyusui bayinya bayi menghadap payudara; ibu mendekatkan
bayi ke tubuhnya
 Bibir bawah melengkung keluar, sebagian
besar areola berada di dalam mulut bayi
 Menghisap dalam dan pelan kadang
disertai berhenti sesaat

2. Apa saja perawatan bayi sehari-hari di rumah?


Jawab :
a. Menjaga kehangatan bayi
Menjaga kehangatan bayi dengan cara memakaikan bayi pakaian, menggunakan topi,
dan membedongnya untuk mencegah bayi mengalami kehilangan panas tubuhnya,
serta selalu mengganti popok bayi setiap kali bayi BAK/BAB.
b. Melakukan perawatan tali pusat
Cara merawat tali pusat bayi yaitu saat memandikan bayi, tali pusat ikut dibersihkan
dan saat sudah selesai mandi tali pusat juga ikut dikeringkan, kemudian tali pusat
dibungkus dengan menggunakan kasa steril tanpa memberikan apapun pada tali pusat.
c. Menjemur bayi
Menjemur bayi hanya dengan menggunakan popok, topi, dan penutup mata. Menjemur
bayi dapat dilakukan dari pukul 07.00-08.00 selama 15-20 menit.
d. Stimulasi pijat baduta
Stimulasi pijat baduta dapat dilakukan sebelum mandi menggunakan baby oil. Ketika
hendak melakukan pijat bayi, ada beberapa hal yang perlu dihindari, antara lain yaitu :
1) Hindari memijat setelah bayi minum atau makan
2) Jangan membangunkan bayi dari tidur untuk memijat
3) Jangan pijat bayi yang sedang sakit. Sebab, pijat bersifat stimulasi bukan untuk
menyembuhkan bayi jika sakit
4) Jangan memijat dengan kuku-kuku yang panjang
5) Hindari memakai perhiasan saat memijat
e. Memandikan bayi
Memandikan bayi dapat dilakukan 2 x dalam sehari pagi dan sore apabila cuaca
memungkinkan. Apabila cuaca hujan bayi dapat dimandikan 1x atau bisa hanya di lap
saja.

Anda mungkin juga menyukai