Disusun oleh:
Natasya Laila M.A 32020011
Nurazizah 32020012
Priyanti 32020013
Risti Amelia P 32020014
Suaibatul Aslamia 32020018
BAB I
A. LATAR BELAKANG PENDAHULUAN
• Menurut WHO (2019) C ibu (maternal
angka kematian mortality rate) yaitu
303.000 jiwa dan kematian bayi pada tahun 2019 yaitu 28 per 1000 Kelahiran
Hidup dan perkiraan proyeksi untuk tahun 2020 adalah 30,8 per 1000 Kelahiran
Hidup.
• Menurut (Kemenkes RI,2019) Jumlah kematian ibu di Indonesia pada tahun 2019
sebanyak 4.221 kasus. Menurut profil kesehatan Indonesia tahun 2019, angka
kematian bayi baru lahir (AKN) mencapai 20.244 kasus, dengan bblr, hipoksia,
kelahiran kongenital, sepsis, dan tetanus nenonatorum, menjadi penyebab
kematian terbanyak.
• Jumlah kematian ibu per kabupaten/ kota provinsi jawa barat tahun 2020
sebesar 416 kasus jumlah kematian ibu hampir sama pada tahun 2019 yaitu 417.
Sedangkan angka kematian bayi (AKB) provinsi jawa barat terdiri dari 27
kabupaten atau kota memiliki AKB sebesar 3,26 per 1000 kelahiran hidup pada
tahun 2019 (Dinkes Provinsi Jawa Barat, 2020).
• Tingginya preeklamsia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatif
terhadap janin yang di kandung ibu dalam kehamilan dan persalinan yang
diantaranya akan terjadinya persalinan preterm, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR),
Asfiksia, perdarahan, gagal jantung, syok hingga kematian. Dan karena masalah
preeklamsia pada ibu bersalin merupakan masalah penting yang erat hubungannya
dengan masalah mortalitas neonatal,maka di anggap penting untuk di lakukannya
suatu identifikasi mengenai hubungan preeklamsi pada ibu hamil dengan kejadian
berat bayi lahir rendah (Mulia. 2014).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KEHAMILAN
Pengertian
• Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lama hamil normal 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir (Varney, 2007).
Klasifikasi Kehamilan
Menurut Manuaba (2009) Klasifikasi kehamilan antara lain :
1. Trimester I : Umur kehamilan 0 – 12 minggu
2. Trimester II : Umur kehamilan 13 – 28 minggu
3. Trimester III : Umur kehamilan 29 – 40 minggu
PRE-EKLAMSIA
•Pengertian
Preeklamsia merupakan suatu kejadian pada ibu yang mengalami kehamilan
>20 minggu dengan di tandai seperti hipertensi, proteinuria maupun
edema. (Prawirohardjo 2011).
•Etiologi
Sampai saat ini terjadinya preeklampsia belum diketahui penyebabnya,
tetapi ada yang menyatakan bahwa preeklampsia dapat terjadi pada
kelompok tertentu diantaranya yaitu ibu yang mempunyai faktor penyabab
dari dalam diri seperti umur risiko lebih besar untuk menderita hipertensi
karena kehamilan, riwayat melahirkan, keturunan, riwayat kehamilan,
riwayat preeclampsia. (Wardani et all, 2015)
•Klasifikasi Pre-Eklampsia
1. Preeklamsia Ringan
2. Preeklamsia Berat
• Faktor Resiko
1. Usia
2. Obesitas sebelum hamil dan IMT (Index Masa Tubuh)
3. Riwayat Hipertensi
4. Gaya Hidup
5. Penyakit Dahulu
6. Usia kehamilan
• Terapi
1. Pemberian obat antikejang (MgSO4)
2. Pemberian obat antihipertensi
3. Glukokortikoid
PERSALINAN
Persalinan yang di mulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada
serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap
(Sondakh, 2013).
Etiologi
• Dengan demikian dapat disebutkan beberapa teori yang dapat menyebabkan
persalinan menurut Rohani (2013) sebagai berikut :
o Teori Keregangan
o Teori Penurunan Progesteron
o Teori Oksitosin Internal
o Teori Prostaglandin
Persalinan Preterm
• Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum janin berusia 36
minggu (Sarwono,2016).
Etiologi
• Persalinan prematur merupakan kelainan proses yang multifaktorial. Ada beberapa
keadaan medis yang mendorong terjadinya persalinan preterm seperti yang
bersifat iatrogenik yaitu indikasi ibu misalnya preeklampsi, eklampsi,
korioamnionitis.
Klasifikasi Prematur
o usia kehamilan
o Berat badan lahir
Dampak/Akibat Persalinan Prematur
1. Dampak jangka pendek
Pematangan paru janin yang belum sempurna, (RDS),(IVH) dan (NEC)
2. Dampak jangka panjang
Mengalami hambatan pertumbuhan dan daya penglihatan yang dibawah
normal.
Pengertian
• Menurut (Mochtar,1998) Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan
janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan
perut atau vagina atau Sectio Caesarea adalah suatu histerotomia untuk
melahirkan janin dalam rahim.
Indikasi
• Menurut Kasdu (2003) Indikasi pemberian tindakan Sectio Caesarea
antara lain:
1. Faktor janin
2. Faktor ibu
APGAR SCORE
Appearance (warna Pucat/biru seluruh Tubuh merah, ekstremitas biru Seluruh tubuh kemerahan
kulit) tubuh
Grimace (tonus otot) Tidak ada Ekstremitas sedikit fleksi Gerakan aktif
Activity (aktivitas Tidak ada Sedikit gerak Langsung menangis
Pengertian
• Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bayi baru lahir untuk
bernafas secara spontan teratur sehingga menimbulkan gangguan
lebih lanjut, yang mempengaruhi seluruh metabolisme tubuhnya
MASA NIFAS
Pengertian
• Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah persalinan selesai
sampai 6 minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ reproduksi secara
perlahan akan mengalami perubahan seperti keadaan sebelum hamil.
Perubahan organ reproduksi ini disebut involus .
Kunjungan nifas
Kunjungan pertama, waktu 6-8 jam
• Kunjungan kedua, waktu 6 hari post partum
• Kunjungan ketiga, waktu 2 minggu post partum
• Kunjungan keempat, waktu 6 minggu post partum
TFU , berat Uterus dan lochea pada Masa Nipas
Jaringan sisa-sisa
Saat bayi baru Setinggi pusat 1000
plasenta, dinding rahim,
lahir gram
lemak bayi, lanugo, dan
1 minggu Pertengahan antara 750
mekonium
postpartum pusat simfisis gram
2 minggu Tidak teraba diatas 500
Sanguinolen 4-7 Hari Merah kecoklatan Sisa darah dan berlendir
postpartum simfisis gram ta dan berlendir
6 minggu Normal 50 gram
Serosa 8-14 Hari Kuning kecoklatan Mengandung serum,
postpartum
leukosit, dan robekan/
8 minggu Normal seperti sebelum 30. ra
laserasi plasenta
postpartum hamil m
Alba >14 Hari Putih Mengandung leukosit, sel
mati.
BAB III
TINJAUAN KASUS
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF B. ANAMNESA pada tanggal : 20 – Oktober 2022 Pukul :
PADA NY “A” G1P0A0 HAMIL 34 MINGGU DENGAN PRE- 04.30 WIB
EKLAMSIA BERAT 1. Keluhan Utama pada waktu masuk : Ibu mengatakan
DI RS MULTAZAM MEDIKA TAHUN 2022 kepalanya pusing,lemas karena mual dan muntah sejak 1 hari
yang lalu. Ibu mengatakan kaki dan tangan bengkak
2. Riwayat penyakit sekarang : Ibu mengatakan ada riwayat
hipertensi
3. Riwayat menstruasi
Tanggal : 20 – 10 – 2022
• Haid pertama /Menarce : Umur : 14 Tahun
Waktu : 04.30 WIB
• Tahun : 2001
Tempat : VK
• Siklus : 28 Hari
No.Register : 005024
• Banyaknya : 3 x ganti pembalut
• Teratur/Tidak Teratur : Teratur
I PENGKAJIAN ( DATA SUBJEKTIF) • Lamanya : 7 hari
• IDENTITAS (Biodata) • Sifat Darah : Merah/ Khas Dismenoerhae : Dismenore
• Nama Pasien : Ny. A
• Nama Suami : Tn. S 4. Riwayat Perkawinan
• Umur pasien : 35 Tahun • Status Perkawinan : SAH
• Umur suami : 45 Tahun • Kawin : 1 Kali
• Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia Agama : Islam • Kawin 1 :Umur 34 Tahun, dengan suami umur 44 tahun
• Pendidikan: SMA Lamanya 1.tahun, anak : HAMIL INI
• Pekerjaan pasien : IRT 5. Riwayat Kehamilan Persalinan dan nifas yang lalu: HAMIL
• Pekerjaan suami : Karyawan INI
1. Subjektif
Ibu mengatakan kepalanya sudah sedikit membaik tidak terlalu sakit. Ibu
mengatakan sudah tidak mual dan muntah. Ibu mengatakan cemas karena akan
dilakukan tindakan persalinan SC dikarenakan baru pertama kalinya.
2. Objektif
K/U : Baik, Kesadaran : Composmentis, TTV TD : 200/ 110 mmHg, N:115x /mnt,
R:22x /mnt, S: 36,5 C, Pemeriksaan pisik Ekstremitas Kaki dan tangan masih
oedema, Urin : 50 cc
3. Assesment
Diagnosa : Ibu G1P0A0 Hamil 34 minggu dengan PEB
Janin tunggal hidup intrauterin presentasi kepala
4. Plenning
– Lakukan anastesi spinal
– Lakukan pemasangan tensi digital dan saturasi digital
– Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan sekitarnya
Pendokumentasi Asuhan Kebidanan SOAP Nifas 6 jam
1.Data Subjektif
Ibu mengatakan melahirkan anak pertama 6 jam yang lalu secara sc. Ibu mengatakan
sedikit nyeri pada luka oprasi. Ibu mengatakan belum keluar ASI dan perutnya terasa
mulas pada perut bagian bawah. Ibu mengatakan Belum BAB
2. Data objektif
K/U: baik, Kesadaran: composmentis. TD 190/100 mmHg, Nadi: 90x/menit, R:
20x/menit, suhu: 36C, lochea rubra
3. Planning
1. Ajarkan ibu untuk mobilisasi dini
2. Jelaskan kepada ibu tentang kotraksi uterus
3. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi dan seimbang.
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Varney BBL 1 Jam
PENGKAJIAN
• APGAR SCORE
• DATA SUBJEKTIF
A. IDENTITAS
• Bayi Angka penilaian Menit 1 Menit 2
• Nama Bayi : BY. Ny. A
0 1 2
• Tanggal Lahir : 20-10-2022
• Jam : 08.10 WIB Warna Badan pucat/biru Anggota badan Merah jambu 1 2
• Jenis Kelamin : Perempuan kulit biru
(Appearan
B. Pemeriksaan umum ce color)
• Keadaan umum
• Keaktifan : Gerak lemah Denyut Tidak teraba <100/menit >100/menit 1 2
• Tangisan : Menangis kuat jantung
(pulse)
• Suhu : 36.0 ºC
• Spo2 : 85% Tonus otot Terkulai Sikap anggota di Menggerakan 0 1
(activity) tekuk anggota
Antropometri
• Berat badan : 1990 gr Pernapasa Tidak bernafas Lambat tak Teratur menangis 1 2
• Panjang badan : 43 cm n teratur
(respirator
• Lingkar kepala : 30 cm y)
• Lingkar dada : 27 cm Jumlah 3 7
• Lingkar perut : 26 cm
IMPLEMENTASI
Pemeriksaan laboratorium 1. Melakukan kolaborasi dengan dr. anak
• Pemeriksaan penunjang dengan advice dokter :
• Haemoglobin : 14,4 g/dl – HB0 ditunda sampai BB 2kg
• Glukosa sewaktu : 74 mg/dl 2. Mengantarkan bayi ke radiologi untuk RO
Thorax AP
INTERPRESTASI DATA 3. Mengecek darah Hb dan GDS
Diagnosa : NKB – SMK (neonatus kurang 4. Melakukan personal hygine yaitu oral care
bulan sesuai masa kehamilan) usia 1 jam 5. Melakukan Oles ASI 1- 2 cc
dengan Respirasi Distres Syndrome Of 6. Melakukan CPAP PEEP 7 FIO2 25% Lpm
Newborn dengan FLOW 10 lpm
MASALAH POTENSIAL 7. Melakukan pemasangan infus D10 % 48ml
• Asfiksia, Hipotermi, dan Ikhterik + ca gluconat 2ml dalam spuit 50 ml\
8. Me,berikan injeksi gentamicin 0,25
TINDAKAN SEGERA setelah bayi BAK
• Kolaborasi dengan dr. Anak 9. Hari pertama puasa OGT di alirkan
10. Melakukan pendokumentasian varney
RENCANA TINDAKAN
• Lakukan kolaborasi dengan dr. anak
• Lakukan pendokumentasian varney
EVALUASI
1. Telah dilakukan kolaborasi dengan dr. anak yaitu dr.arina Spa
2. Telah diantarkan bayi ke Radiologi untuk dilakukan RO Thorax AP
3. Telah dilakukan cek darah DPL
4. Telah dilakukan personal hygine yaitu oral care
5. Tela dilakukan oles ASI 1-2 cc
6. Telah dilakukan pemasangan CPAP PEEP 7 FIO2 25% Lpm dengan FLOW
10 lpm
7. Telah dilakukan pemasangan infus D10% 48ml+ ca gluconat 2ml dalam
spuit 50 ml
8. Telah diberikan injeksi gentamicin 0,25 setelah bayi BAK
9. Telah dilakukan pemasangan OGT
10. Telah dilakukan pendokumentasian varney
TERIMAKSIH