Nifas
Masa nifas atau puerperium adalah di mulai sejak 2 jam setelah persalinan sampai dengan
Masa nifas (puerperium) adalah masa pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandungan kembali seperti prahamil, lama masa nifas yaitu 6-8 minggu
(Mochtar, 2013).
Adapun frekuensi pemantauan, waktu dan tujuan pemantauan pada ibu dalam masa nifas,
(Suherni, 2010) :
Tujuan :
e) Memberikan supervisi kepada ibu bagaimana teknik melakukan hubungan antara ibu dan
Tujuan :
d) Memastikan ibu menyusui dengan benar dan memastikan tidak ada tanda-tanda penyulit
e) Memberikan konseling pada ibu mengenai hal-hal berkaitan dengan asuhan pada bayi.
Tujuan :
Tujuan :
Adapun periode postpartum ini diuraikan oleh Rubin dalam 3 tahap, yaitu:
a. Tahap I : Taking in
Periode ini berlangsung 1-2 hari setelah melahirkan. Ibu baru umumnya
pasif dan sangat tergantung, serta perhatiannya tertuju pada kekhawatiran akan
Periode ini berlangsung pada hari ke-2 sampai hari ke-4 pascapartum. Ibu
mulai sadar dengan kemampuannya untuk menjadi orang tua yang sukses dan
meningkatkan tanggung jawab terhadap bayinya. Ibu berkosentrasi pada
pengontrolan fungsi tubuhnya, BAB dan BAK, juga kekuatan serta ketahanan
periode ini, ibu cenderung sensitif dan merasa tidak mahir melakukan keterampilan
tersebut.
Periode ini biasanya dimulai setelah ibu pulang kerumah dan sangat
berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang diberikan kepada keluarga. Ibu
1. Perubahan Uterus
Terjadi kontraksi uterus yang meningkat setelah bayi keluar. Hal ini menyebabkan
iskemia pada lokasi perlekatan plasenta (plasental site) sehingga jaringan perlekatan antara
plasenta dan dinding uterus, mengalami nekrosis dan lepas. Ukuran uterus mengecil kembali
(setelah 2 hari pasca persalinan, setinggi umbilikus, setelah 2 minggu masuk panggul, setelah
4 minggu kembali pada ukuran sebelum hamil). Mengenai tinggi fundus uterus dan berta
Tabel 2.1
Involusi uterus
Hari Tinggi fundus uterus
1 hari Dua jari dibawah pusat
6 hari Pertengahan pusat-sympisis
14 hari Tak teraba di atas symphisis
42 hari Bertambah kecil
56 hari Sebesar normal
Sumber: Suherni, dkk, 2010. Perawatan Masa Nifas, Yogyakarta, halaman 78.
Di samping itu adanya perubahan warna cairan sekret yang keluar dari kavum uteri yang
disebut lochia. Pengeluaran lochia dapat dibagi menjadi lochia rubra, sanguilenta, serosa dan
a. Vagina
Pada minggu ketiga, vagina mengecil dan timbul rugae (lipatan-lipatan atau kerutan-
kerutan) kembali
b. Perlukaan vagina
Perlukaan vagina yang tidak berhubungan dengan luka perineum tidak sering dijumpai
dan biasanya terdapat pada dinding lateral dan baru terlihat pada pemeriksaan
speculum
c. Perubahan perineum
Terjadi robekan perineum pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang
Sering terjadi konstipasi pada ibu setelah melahirkan. Hal ini umumnya disebabkan
karena makanan padat dan kurangnya berserat selama persalinan. Di samping itu rasa takut
untuk buang air besar, sehubungan dengan jahitan pada perineum. Janagan sampai lepas dan
C. Perubahan Perkemihan
Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2 sampai 8 minggu, tergantung pada
keadaan/status sebelum persalinan, lamanya partus kala 2 dilalui, besarnya tekanan kepala
a. Suhu badan
24 jam postpartum suhu badan akan naik seidkit (37,5°C-38°C) sebagai akibat kerja
keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan kelelahan, apabila dalam keadaan
normal suhu badan akan biasa lagi. Pada hari ketiga suhu badan akan naik lagi
b. Nadi
Sehabis melahirkan biasanya denyut nadi itu akan lebih cepat. Setiap denyut nadi
yang melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini mungkin disebabkan oleh infeksi atau
c. Tekanan darah
Biasanya tidak merubah, kemungkinan tekanan darah akan rendah setelah ibu
d. Pernafasan
Keadaan pernafasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan denyut nadi.
Apabila suhu dan denyut nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya
Menurut (Suherni, 2010) kebutuhan kesehatan ibu masa nifas adalah sebagai berikut :
1. Gizi
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh ibu saat menyusui, terkait dengan
a. Makan dengan diet berimbang, cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
b. Mengkonsumsi makanan tambahan, nutrisi 800 kalori/hari pada 6 bulan pertama, 6 bulan
selanjutnya 500 kalori dan tahun kedua 400 kalori. Jadi jumlah kalori tersebut adalah
tambahan dari kebutuhan kalori per harinya (1800 kalori). Asupan cairan 3 liter/hari, 2
liter didapat dari air minum dan 1 liter dari cairan yang ada pada kuah sayur, buah dan
makanan yang lain. Mengkonsumsi tablet besi 1 tablet tiap hari selama 40 hari.
c. Mengkonsumsi vitamin A dengan dosis 200.000 unit. Pemberian vitamin A dalam bentuk
suplementasi dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh dan
2. Mobilisasi
a. Mobilisasi jangan dilakukan terlalu cepat sebab bisa menyebabkan ibu terjatuh.
Khususnya jika kondisi ibu masih lemah atau memiliki penyakit jantung.
c. Kondisi tubuh akan cepat pulih jika ibu melakukan mobilisasi dengan benar dan tepat.
e. Pada ibu dengan partus normal ambulasi dini dilakukan paling tidak 6-12 jam
postpartum.
f. Ambulasi dilakukan oleh ibu dengan tahapan : miring kiri atau kanan terlebih dahulu,
kemudian duduk dan apabila ibu sudah cukup kuat berdiri maka ibu dianjurkan untuk
wanita menyatakan bahwa mereka lebih baik dan lebih kuat setelah ambulasi awal.
3. Eliminasi
a. Miksi
Pada persalinan normal masalah berkemih dan buang air besar tidak mengalami
hambatan apapun. Kebanyakan pasien dapat melakukan BAK secara spontan dalam 8
jam setelah melahirkan. Dengan mengosongkan kandung kemih secara adekuat, tonus
kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam 5-7 hari post partum.
b. Defekasi
Sebaiknya pada hari kedua ibu sudah bisa buang air besar. Sulit buang air besar
(konstipasi) dapat terjadi karena ketakutan akan rasa sakit, takut jahitan terbuka, atau
4. Kebersihan Diri
a. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi
keringat menjadi banyak. Sebaiknya juga pakaian agak longgar di daerah dada sehingga
payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam , agar tidak
b. Rambut
Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
c. Kebersihan kulit
Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering, karena dalam minggu-
minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih
d. Perawatan Payudara
1. Lakukan pengompresan pada kedua puting susu dan aerola mamae dengan
4. Sokong payudara kanan dengan tangan kiri. Lakukan gerakan kecil dengan dua atau
tiga jari tangan mulai dari pangkal payudara dan berakhir dengan gerakan spiral pada
5. Buatlah gerakan memutar sambil menekan dari pangkal dan berakhir pada puting
susu di seluruh bagian payudara dan berakhir pada puting susu di seluruh bagian
6. Letakkan kedua telapak tangan diantara dua payudara. Urutlah dari tengah ke atas, ke
samping, lalu ke bawah sambil mengangkat kedua payudara. Dan lepas keduanya
perlahan.
7. Kedua payudara di kompres dengan waslap hangat selama 2 menit, lalu diganti
8. Bantu ibu untuk menggunakan kembali pakaiannya. Dan anjurkan ibu untuk
Ada beberapa hal yang dapat dianjurkan oleh ibu, antara lain ibu harus :
terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar
anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
2. Mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat
digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari
atau setrika.
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah
kelaminnya.
4. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, maka ibu harus menghindari
menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun (Sari. E,
2014).
5. Istirahat
a. Istirahat Malam
Selama satu atau dua malam yang pertama, ibu yang baru mungkin memerlukan obat
b. Istirahat Siang
Ibu harus dibantu untuk mengatur sendiri bagaimana memanfaatkan waktu istirahat ini :
c. Tidur
Mengatur kegiatan rumahnya sehingga dapat menyediakan waktu untuk istirahat pada
3. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri
(Sari. E, 2014).
6. Kebutuhan Seksual
Aktifitas seksual yang dapat dilakukan oleh ibu masa nifas harus memenuhi syarat berikut ini
a. Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan
ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri, maka ibu
aman untuk memuilai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
b. Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa
waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan ini
Senam nifas merupakan latihan yang tepat untuk memulihkan kondisi tubuh ibu dan keadaan
ibu secara fisiologis maupun psikologis. Senam nifas sebaiknya dilakukan dalam 24 jam setelah
persalinan, secara teratur setiap hari. Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah,
memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan, memperbaiki tonuis otot, pelvis dan
peregangan otot abdomen, memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk