Inferensi Statistika
Published Juni 29, 2009 Inferensi , Statistika Leave a Comment
Tag:Inferensi, Mean, Populasi, Statistika
Estimasi titik adalah menduga nilai tunggal parameter populasi. Estimasi Interval adalah
menduga nilai parameter populasi dalam bentuk interval. Uji hipotesis adalah suatu proses untuk
menentukan apakah dugaan tentang nilai parameter/karakteristik populasi didukung kuat oleh
data sampel atau tidak.
Hipotesis dalam inferensi statistik di bedakan menjadi hipotesis nol (Ho), yaitu hipotesis yang
akan diuji oleh suatu prosedur statistik, biasanya berupa suatu pernyataan tidak adanya
perbedaan atau tidak adanya hubungan, dan hipotesis alternativ (H1), yaitu hipotesis yang
merupakan lawan dari Ho biasanya berupa pernyataan tentang adanya perbedaan atau adanya
hubungan, yang selanjutnya digunakan untuk menunjukan bahwa pernyataan mendapat
dukungan kuat dari data.
Jika kita memiliki n observasi yaitu X1,X2,….Xn, dan diketahui Xbar adalah rata-rata sampel
yang dimiliki, maka variansi dapat dihitung sebagai :
Sedangkan jika data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, variansi sampel dapat dihitung
sebagai :
contoh: (untuk data pada contoh-contoh sebelumnya/mean,median,modus)
notes:
“A low standard deviation indicates that the data points tend to be very close to the mean,
whereas high standard deviation indicates that the data are spread out over a large range
of values.”
Ukuran Sebaran
Published Juni 15, 2009 Deskriptif , Statistika 3 Comments
Tag:Mean, Range, Standar Deviasi, Variansi
Ukuran sebaran data adalah ukuran yang menunjukkan sebaran atau penyimpangan tiap
observasi data terhadap suatu harga tengah. Ukuran sebaran terdri atas :
1. Jangkauan/Rentang (Range)
Jangakauan atau rentang adalah nilai yang diperoleh dengan mengurangkan nilai maksimum
dari data dengan nilai minimun dari data.
Misal :
dimana nilai maksimum dan minimum dari data berturut-turut :8 dan 1. Maka range atau
jangkauan dari data tersebut adalah 8 – 1 = 7
Deviasi rata-rata adalah harga sebaran tiap observasi data terhadap rata-ratanya. Nilai deviasi
rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan formula :
contoh :
Rata-rata (mean)
Published Juni 13, 2009 Deskriptif , Statistika 6 Comments
Tag:Mean, Rata-rata
Rata-rata atau biasa disebut mean merupakan ukuran pemusatan data yang paling sering kita
jumpai untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu matriks data.
selanjutnya, misalkan nilai-nilai observasi data ke-i adalah Xi dimana i=1,2,3…n dengan n
adalah banyaknya data, maka:
contoh :
Diketahui ada 5 enis beras yang dijual di pasar dengan harga masing-masing sebagai berikut :
Jika data yang kita miliki disajikan dengan distribus frekuensi, maka formula untuk menghitung
mean dari data adalah :
dimana fi adalah frekuensi pada interval ke-i dan xi adalah nilai tengah interval ke-i dan i =
1,2,3….n
contoh:
dimiliki data penghasilan (dalam ratusan ribu) yang telah disajikan dalam kelas2 interval berikut
ini :
Penghasilan fi xi
19,5 – 29,5 7 24,5
29,5 – 39,5 9 34,5
39,5 – 49,5 16 44,5
49,5 – 59,5 21 54,5
59,5 – 69,5 14 64,5
69,5 – 79,5 9 74,5
79,5 – 89,5 4 84,5
89,5 – 99,5 3 94,5
99,5 – 109,5 1 104,5
JUMLAH 84