SOAL 1
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Remaja
Pra-konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawatdaruratan
Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
Individu
Keluarga
Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
VIGNETTE Seorang anak perempuan umur 7 tahun dibawa ibunya ke PMB untuk
memeriksakan keadaannya. Ibu mengatakan ingin memeriksaan kondisi
anaknya saat ini karena khawatir anaknya mengeluarkan bercak darah
dari kemaluannya. Bidan melakukan pengkajian ditemukan tanda tanda
kelamin sekunder sebelum waktunya yaitu timbul rambut kemaluan,
pertumbuhan buah dada dan haid.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling sesuai pada kasus diatas?
PILIHAN A. Menorrhagia
JAWABAN B. Metrorrhagia
C. Hypomenorrhoe
D. Oligomenorrhoea
E. Menstruation praecox
KUNCI E. Menstruation praecox
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
PEMBAHASAN Perdarahan per vaginam pada anak muda belum tentu suatu menstruasi
karena dapat disebabkan oleh sarcoma dari uterus atau vagina. Yang
dimaksud dengan menstruation praecox ialah perdarahan pada anak
muda kurang dari 8-10 tahun yang disertai dengan timbulnya tanda-
tanda kelamin sekunder sebelum waktunya. Tanda-tanda kelamin
sekunder adalah timbulnya rambut kemaluan, pertumbuhan buah
dada dan haid. Diagnosis kasus diatas adalah menstruation praecox.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 2
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Remaja
Pra-konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawatdaruratan
Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
Individu
Keluarga
Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 29 tahun datang ke PMB dengan keluhan
mengalami haid teratur tetapi sering. Setelah di hitung oleh bidan
siklusnya 23 hari.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut?
PILIHAN A. Menorrhagia
JAWABAN B. Metrorrhagia
C. Polymenorrhoe
D. Hypomenorrhoe
E. Oligomenorrhoea
KUNCI C.Polymenorrhoe
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
PEMBAHASAN Kelainan siklus polymenrrhoe yaitu haid sering datang sehingga siklus
menjadi pendek kurang dari 25 hari. Diagnosis pada kasus yang
dialami perempuan tersebut Polymenorrhoe.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 3
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Remaja
Pra-konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawatdaruratan
Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
Individu
Keluarga
Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
VIGNETTE Serang perempuan umur 23 tahun datang ke PMB dengan keluhan
mengalami haid tidak teratur sejak 3 bulan yang lalu dan waktu haid
datang waktunya lama. Bidan menghitung siklus haid perempuan
tersebut 39 hari.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling sesuai pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Menorrhagia
JAWABAN B. Metrorrhagia
C. hypomenorrhoe
D. Polymenorrhoe
E. Oligomenorrhoea
KUNCI E. Oligomenorrhoea
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
PEMBAHASAN Oligomenorrhoe merupakan haid jarang, siklus Panjang. Terjadi pada
wanita dengan siklus lebih dari 35 hari. Diagnosis kasus tersebut adalah
oligomenorrhoea.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 4
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Remaja
Pra-konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawatdaruratan
Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
Individu
Keluarga
Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 26 tahun datang ke PMB dengan keluhan
mengalami menstruasi yang banyak disertai gumpalan gumpalan
darah.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas?
PILIHAN A. Menorrhagia
JAWABAN B. Metrorrhagia
C. hypomenorrhoe
D. Polymenorrhoe
E. Oligomenorrhoea
KUNCI A. Menorrhagia
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
3. Ayu Chandra Manuaba, Sp.OG dkk. Edisi 2 Memahami Kesehatan
Reproduksi Wanita. EGC. 2009
PEMBAHASAN Pengeluaran darah yang terlau banyak biasaya disertai dengan bekuan
darah sewaktu menstruasi. Jadi pada siklus yang teratur disebut
menorrhagia. Selain itu menorrhagia (menoragia) adalah
perdarahan menstruasi berlebihan, dalam jumlah yang banyak dan durasi
lebih lama dari biasanya. Menurut Ayu Chandranita Manuaba Menoragia
adalah bentuk gangguan silkus menstruasi tetap teratur, jumlah darah
yang dikeluarkan cukup banyak dan terlihat dari jumlah darah yang
dikeluarkan cukup banyak dan terlihat dari jumlah pembalut yang dipakai
dan gumpalan darahnya. Diagnosis kasus diatas adalah Menorrhagia
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 5
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Remaja
Pra-konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawatdaruratan
Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan :
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran :
Individu
Keluarga
Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke PMB dengan keluhan
nyeri perut bagian bawah. Nyeri muncul kadang kala sebelum,
selama dan setelah haid.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Metrorrhagia
JAWABAN B. Menorrhagia
C. Dysmenorrhoe
D. Polymenorrhoe
E. hypomenorrhoe
KUNCI C. Dysmenorrhoe
PENULIS SOAL Dewi Andariya Ningsih, S.ST., M. Keb
ASAL Universitas Ibrahimy
INSTITUSI
REFERENSI 1. Ginekologi, Bagian ostetri & ginekologi fakultas kedokteran UNPAD,
1981
2. Nanang winarto astarto dkk. Kupas tuntas Kelainan Haid. Departemen
Obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
Bandung. 2011
PEMBAHASAN Dysmenorrhoe merupakan nyeri terasa di perut bagian bawah dan atau di
daerah bujur sangkar michaelis. Nyeri dapat terasa sebelum, selama dan
sesudah haid. Dapat bersifat kolik atau terus menerus. Nyeri diduga
karena kontraksi. Dismenore adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu
haid atau menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan
pengobatan yang yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit didaerah
perut maupun panggul. Diagnosis yang dialami oleh perempuan tersebut
adalah Dysmenorrhoe.
Nomor Soal 06
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
Etika Legal dan keselamatan klien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
Kognitif
Psokimotor (Procedural knowledge)
Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS KELUARGA:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Peri menopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawat daruratan
Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang Bidan Desa bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan melalui PWS KIA
(pernyataan) (Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak). Dalam pencatatan
tersebut diketahui data cakupan K1 bulan ini adalah 85%, data cakupan K1 bulan lalu
75%. Target K1 di wilayah tersebut adalah 60 %.
Lead in Quet Apakah kesimpulan terhadap status cakupan K1 pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. Baik
(pilihan b. Jelek
jawaban) c. Cukup
d. Kurang
e. Meningkat
Kunci jawab a
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi Kemenkes.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan.2013
Pembahasan Analisis grafik PWS KIA terdapat beberapa jenis:
1. Status baik : angka cakupan melebihi/diatas target dan angka cakupan bulan ini
meningkat dibandingkan dengan cakupan bulan yang lalu
2. Status kurang: Angka cakupan melebihi target namun lebih rendah dari cakupan
bulan yang lalu
3. Status cukup: angka cakupan meningkat dari bulan lalu namun tetap dibawah
target wilayah
4. Status jelek: angka cakupan menurun dari target wilayah dan angkanya menurun
dari bulan lalu.
Nomor Soal 07
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
Etika Legal dan keselamatan klien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
Kognitif
Psokimotor (Procedural knowledge)
Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS KELUARGA:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Peri menopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawat daruratan
Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang bidan bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan yang
(pernyataan) dilakukan dan situasi kesehatan ibu dan anak melalui PWS KIA. Hasil pencatatan
PWS KIA tersebut di sajikan dalam bentuk grafik untuk kebutuhan pelaporan. Saat
ini bidan sedang membuat grafik tentang Kunjungan Antenatal yang ke 4 x oleh
tenaga Kesehatan.
Lead in Quet Apakah grafik yang akan dibuat bidan pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. K1
(pilihan jawaban) b. K4
c. KF
d. KN1
e. KN2
Kunci jawab b
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi Saifuddin AB,Adriaansz G, Wiknjosastro HG,2000, buku Acuan Nasional Pelayanan
Maternal dan Neonatal
Pembahasan - Terdapat 13 macam grafik dalam PWS KIA
- 1) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-1 (K1)
- 2) Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-4 (K4)
- 3) Grafik persalinan oleh Nakes (Pn)
- 4) Grafik kunjungan nifas (KF)
- 5) Grafik Resti Masyarakat
- 6) Grafik Komplikasi yang ditangani (PK)
- 7) Grafik cakupan kunjungan neonatal (KN I)
- 8) Grafik cakupan kunjungan neonatal Lengkap (KNL)
- 9) Grafik komplikasi Neonatus yang ditangani (NK)
- 10) Grafik cakupan Bayi Lengkap (KBy)
- 11) Grafik cakupan Pelayanan Anak balita Lengkap (KBal)
- 12) Grafik cakupan pelayanan anak Balita Sakit (BS)
- 13) Grafik cakupan pelayanan KB (CPR)Soal pws)
Nomor Soal 08
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
Etika Legal dan keselamatan klien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
Kognitif
Psokimotor (Procedural knowledge)
Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS KELUARGA:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Peri menopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawat daruratan
Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke PMB,
(pernyataan) dengan keluhan tungkai bengkak sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: tidak ada
keluhan pusing . Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S
36,6˚C, TFU 28 cm, DJJ 148 x/menit, Protein urine (+).
Lead in Quet Apakah rencana asuhan yang diberikan pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. Tungkai ditinggikan saat tidur
(pilihan b. Tidur dengan posisi semi fowler
jawaban) c. Tidur menggunakan kasur yang lunak
d. Jalan-jalan waktu pagi selama satu jam
e. Anjuran merendam kaki dengan air hangat
Kunci jawab A
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi Kemenkes.Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan.2013
Pembahasan Ibu hamil dengan keluhan tungkai bengkak akan mereda dengan posisi kaki lebih
tinggi supaya aliran darah balik di pembuluh darah balik (vena) menjadi lancar karena
sudah menjadi fisiologisnya klep pembuluh darah balik pada ibu hamil tonusnya
melemah akibat pengaruh hormon progresteron. Untuk opsi jawaban A, B, C dan E
bukan merupakan jawaban karena tidak dapat memberikan solusi tungkai bengkak.
Nomor Soal 09
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
Etika Legal dan keselamatan klien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
Kognitif
Psokimotor (Procedural knowledge)
Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS KELUARGA:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Peri menopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawat daruratan
Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 22 tahun, datang untuk pertama kalinya ke PMB
(pernyataan) dengan keluhan tidak haid 2 bulan. Hasil anamnesis: menikah 4 bulan yang lalu
dan melakukan hubungan seksual secara rutin. Hasil pemeriksaan: TD 120/80
mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, TFU belum teraba, Hasil pemeriksaan
penunjang HCG urine (+).
Lead in Quet Apakah Fokus tujuan yang dilakukan oleh bidan pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. Memastikan kehamilan ibu
(pilihan b. Deteksi dini kelainan letak
jawaban) c. Membangun hubungan baik
d. Adaptasi Penerimaan kehamilan
e. Pencegahan emesis gravidarum
Kunci jawab C
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi KEMENKES. 2014.Buku ajar kesehatan ibu dan anak. GAVI: Jakarta Selatan
Pembahasan Fokus kunjungan awal pada pemeriksaan kehamilan adalah untuk membangun
hubungan dan komunikasi yang dengan klien
Nomor Soal 10
Tinjauan 1 AREA KOMPETENSI BIDAN:
Etika Legal dan keselamatan klien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 DOMAIN:
Kognitif
Psokimotor (Procedural knowledge)
Konatif (afektif)
Tinjauan 3 SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DALAM KONTEKS KELUARGA:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Peri menopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 LINGKUP PRAKTIK BIDAN:
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawat daruratan
Rujukan
Tinjauan 5 MANAJEMEN ASUHAN:
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 SASARAN:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 SETTING PELAYANAN:
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P0A1 hamil 36 minggu, datang ke
(pernyataan) Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: Telah diberikan
imunisasi TT pada umur kehamilan 20 minggu. Hasil pemeriksaan: TD 120/80
mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit. S 36,7oC. TFU 32 cm, presentasi kepala belum
masuk PAP, Puki, DJJ 140x/menit.
Lead in Quet Apakah rencana asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut?
(pertanyaan)
Optional a. Edukasi gizi seimbang
(pilihan b. Diskusi persiapan laktasi
jawaban) c. Informasi tanda bahaya trimester 3
d. Konseling persiapan pendamping persalinan
e. Memberikan suntikan tetanus toksoid kedua
Kunci jawab C
Penulis Nur Ekawati, S.ST, M.Keb
Institusi Stikes Amanah Makassar
Referensi KEMENKES. 2014.Buku ajar kesehatan ibu dan anak. GAVI: Jakarta Selatan
Pembahasan Pada usia kehamilan 34 minggu seorang G2P0A1 (seperti primipara karena belum
pernah melahirkan) seharusnya bagian terbawah janin sudah masuk PAP pada usia
kehamilan antara 34-36 minggu, sehingga perlu diberikan prioritas pendidikan
kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan. Untuk opsi jawaban yang lain (A) tidak
ada indikasi untuk diberikan TT, (B) persiapan persalinan belum menjadi prioritas
karena ada hal yang lebih penting, (D) dan (E) tidak ada indikasi untuk memberikan
pendidikan kesehatan tentang gizi dan nutrisi ibu hamil.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 11
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 22 tahun datang ke PMB dengan keluhan
pusing sudah 5 hari yang lalu. Hasil anamnesis badan terasa lemas
dan mudah lelah, sudah menikah 3 bulan yang lalu, tinggal satu rumah
dengan suami dan mertua, pola istirahat 6-7 jam sehari, hubungan seksual
2-3 kali sehari, pola aktivitas ibu rumah tangga. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 90/65 mmHg, N 87 x/menit, P 26x/menit, S 36,9 °C,
konjungtiva agak pucat, Hb : 9,9 g/dL.
PERTANYAAN Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Pola nutrisi
JAWABAN B. Pra konsepsi
C. Pola istirahat
D. Personal hygiene
E. Pola hubungan seksual
KUNCI A. Pola nutrisi
PENULIS SOAL Ayudita, S.ST., M. Keb
ASAL STIKES Citra Delima Bangka Belitung
INSTITUSI
REFERENSI Kementerian Kesehatan RI. 2018. Kesehatan Reproduksi dan Seksual
Bagi Calon Pengantin. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat.
PEMBAHASAN Penatalaksanaan kesehatan dengan pemberian pendidikan kesehatan
tentang pola nutrisi lebih tepat pada perempuan tersebut dikarenakan
perempuan tersebut mengarah ke kasus adanya kondisi anemia. Konseling
nutrisi penting untuk menangani kasus tersebut. Anemia banyak
memberikan dampak yang akan merugikan saat hamil, persalinan dan
nifas baik bagi ibu maupun bayinya. Sehingga konseling ini berupaya
untuk mencegah dan mengatasi anemia. Pada kasus anemia perlu
ditekankan terlebih dahulu dengan menunda kehamilan dengan cara ber-
KB sampai kadar Hb minimal 12 g/dL. (Kemekes, 2018).
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 12
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 24 tahun P1 A0 datang ke PMB dengan
keluhan keputihan banyak dan gatal. Hasil anamnesis: nyeri saat
berhubungan dan saat BAK, tidak ada riwayat penyakit infeksi di
sekitar alat genetalia. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 100/70 mmHg, N
88 x/menit, P 20 x/menit, S 360C, konjungtiva merah muda, tampak
vulva kemerahan palpasi pada vagina teraba pembengkakan pada
kelenjar bartholin, inspekulo porsio tidak lecet dan merah muda,
tampak cairan keluar kekuningan dan berbau amis dari vagina.
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam kontekskeluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 20 tahun, nifas hari ke-14, datang diantar
(Steam) suaminya ke PMB. Hasil anamnesis: sering murung, sering sedih, menangis
tiba - tiba tanpa sebab terutama saat menyusui, dan sulit melakukan
perawatan bayinya sehari-hari.
c. Baby blues
d. Depresi postpartum
Kunci C
Pembahasan Baby Blues merupakan keadaan dimana ibu merasa sedih berkaitan
dengan bayinya. Ditandai dengan ibu merasa cemas, kesepian, penurunan
gairah seks, tidak mau mengurus bayi, tidak percaya diri, dan kadang ingin
menyakiti bayinya. Kasus yang dialami perempuan tersebut dilihat dari
tanda dan gejala yang dialami, yaitu ibu tidak ingin merawat bayinya dan
ingin menyakiti bayinya menunjukkan bahwa ibu mengalami baby blues.
SOAL 22
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan :
- Kognitif
- Konatif
- Psikomotor
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenoupause
- Bayi baru lahir
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat Sasaran :
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
Kunci E
SOAL 23
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
- Sepanjang siklus hidup
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan :
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 22 tahun P1 A0 melahirkan anak pertama 6 jam
(Steam) yang lalu di PMB. Hasil anamnesa: mulas di perutnya, belum BAK, dan
belum menyusui banyinya lagi. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N
80x/menit, S 36,50 C, R 20x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik,
fundus teraba keras, lokhia berwarna merah kehitaman, payudara tegang dan
air susu yang keluar merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket dan
berwarna kekuningan.
Pertanyaan Apakah jenis ASI yang terdapat pada kasus tersebut?
Pilihan A. Transisi
B. Kolostrum
C. Matur
D. Foremilk
E. Hindmilk
KunciJawaban B
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan :
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 21 tahun P1A0 melahirkan anak pertama 8 jam yang
lalu di PMB mengeluh merasa lelah dan khawatir tidak dapat merawat
bayinya serta ibu masih sering menceritakan pengalamannya saat
bersalin. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 84x/menit, S 36,5 0 C, R
24x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, fundus teraba bulat, keras, lokhia berwarna
merah dan ASI kolostrum sudah keluar
Pilihanjawaba A. Taking In
n B. Taking On
C. Taking Hold
D. Letting Go
E. Letting In
Lah Kunci A
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan :
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan :
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran :
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan umur 22 tahun melahirkan anak pertamanya 6 jam
yang lalu di PMB dengan keluhan masih merasa lelah, perut mules, dan
nyeri daerah jahitan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84x/menit, S
370 C, R 24x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, fundus teraba bulat, keras,
perdarahan ¼ pembalut, lokhia berwarna merah, p dan ASI kolostrum
sudah keluar
Pertanyaan Apakah tujuan asuhan yang ]aling tepat pada kasus diatas?
Pilihanjawaba A. Memastikan tidak ada tanda-tanda kesulitan menyusui
n B. Pemenuhan makanan yang bergizi dan cukup cairan
C. Mencegah perdarahan karena atonia uteri
D. Memastikan involusi uterus normal
E. Menganjurkan istirahat yang cukup
Lah Kunci C
Pembahasan Pada kebijakan asuhan yang diberikan sewaktu masa nifas <24 jam
adalah mencegah perdarahan karena atonia uteri
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan umur 21 tahun, bertempat tinggal di dataran tinggi, G1P0A0
hamil 26 minggu, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya
dengan nyeri pinggang sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan diarea pinggang
bawah hingga bokong dengan intensitas ringan. Hasil anamnesis: tidak pernah
didiagnosa menderita penyakit kronis, bekerja dibagian accounting di perusahaan.
Makan 3 kali sehari, 1 porsi menu bervariasi, minum 10 gelas air putih setiap hari.
Tidur sekitar 7 jam/hari, tidak ada keluhan. Eleminasi tidak ada keluhan. Hasil
pemeriksaan: KU baik, BB 67 Kg, BB sebelum hamil 60 Kg, TB 159 cm, CM, TD
120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C. TFU 25 cm, DJJ 136x/menit
reguler.
Pertanyaan Apakah penyebab paling mungkin keluhan yang terjadi pada kasus diatas?
(Lead In)
Kunci Jawaban: C
Referensi: Katonis, P. et al. (2011) ‘Pregnancy-related low back pain’, Hippokratia, 15(3), pp.
205–210.
Penjelasan Pusat gravitasi bergerak maju karena peningkatan masa perut dan payudara, yang
mengarah pada perubahan postur, seperti pengurangan lengkungan plantar, lutut
hiperekstensi, dan anteversi panggul. Perubahan-perubahan ini menghasilkan
lordosis lumbalis dan ketegangan pada otot paraspinal. Mengakibatkan keluhan
yang ditandai sebagai ketidaknyamanan aksial atau para-sagital di daerah pinggang
bawah. Keluhan ini dapat dirasakan menyebar ke bokong, dan paha.
ID soal (No 32
Soal)
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan umur 21 tahun, bertempat tinggal di dataran tinggi, G1P0A0
hamil 26 minggu, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya
dengan nyeri pinggang sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan diarea pinggang
bawah hingga bokong dengan intensitas ringan. Hasil anamnesis: tidak pernah
didiagnosa menderita penyakit kronis, bekerja dibagian accounting di perusahaan.
Makan 3 kali sehari, 1 porsi menu bervariasi, minum 10 gelas air putih setiap hari.
Tidur sekitar 7 jam/hari, tidak ada keluhan. Eleminasi tidak ada keluhan. Hasil
pemeriksaan: KU baik, BB 67 Kg, BB sebelum hamil 60 Kg, TB 159 cm, CM, TD
120/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C. TFU 25 cm, DJJ 136x/menit
reguler.
Pertanyaan Apakah edukasi paling penting yang diberikan terkait keluhan yang dialami?
(Lead In)
Kunci Jawaban: D
Referensi: Wahyuningsih, Tyastuti (2016) Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan; Asuhan
Kebidanan Kehamilan, BPPSDMK, Kementerian Kesehatan RI
Penjelasan Posisi duduk yang terlalu lama merupaka salah satu factor yang sering
memperberat keluhan nyeri pinggang pada kehamilan. Kondisi ini sering dialami
oleh wanita pekerja yang lebih banyak menghabiskan waktunya kantor atau
mengerjakan pekerjaan mengetik seperti accounting perusahaan. Pilihan jawaban
lain juga perlu diberikan tetapi faktor pencetus yang tampak pada kasus adalah
posisi duduk yang terlalu lama, sehingga merupakan opsi pilihan paling tepat.
ID soal (No 33
Soal)
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan umur 28 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu, datang ke PMB
untuk memeriksakan kehamilannya dengan gerakan janin tidak dirasakan. Tidak
terlalu yakin sejak kapan gerakan janin tidak diraskan. Hasil pemeriksaan: KU baik,
BB 67 Kg, BB sebelum hamil 53 Kg, TB 159 cm, CM, TD 120/70 mmHg, N 80
x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C. TFU 32 cm, fundus setinggi 4 jari dibawah
procesus xipoideus, teraba 1 bagian bulat dan lunak, disisi kiri teraba bagian datar
memanjang dan dibagian bawah teraba 1 bagian bulat keras dan dapat
digoyangkan. DJJ 146x/menit reguler.
Pertanyaan Informasi apa yang paling dibutuhkan ibu sesuai kasus diatas?
(Lead In)
Kunci Jawaban: B
Referensi: Wahyuningsih, Tyastuti (2016) Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan; Asuhan
Kebidanan Kehamilan, BPPSDMK, Kementerian Kesehatan RI
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan umur 28 tahun, G2P1A0 hamil 36 minggu, datang ke PMB
untuk memeriksakan kehamilannya dengan gerakan janin tidak dirasakan. Tidak
terlalu yakin sejak kapan gerakan janin tidak diraskan. Hasil pemeriksaan: KU baik,
BB 67 Kg, BB sebelum hamil 53 Kg, TB 159 cm, CM, TD 120/70 mmHg, N 80
x/menit, P 20 x/menit, S 36,5°C. TFU 32 cm, fundus setinggi 4 jari dibawah
procesus xipoideus, teraba 1 bagian bulat dan lunak, disisi kiri teraba bagian datar
memanjang dan dibagian bawah teraba 1 bagian bulat keras dan dapat
digoyangkan. DJJ 146x/menit reguler.
Pertanyaan Apakah edukasi paling penting yang diberikan sesuai kasus diatas?
(Lead In)
Kunci Jawaban: C
Referensi: Wahyuningsih, Tyastuti (2016) Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan; Asuhan
Kebidanan Kehamilan, BPPSDMK, Kementerian Kesehatan RI
Penjelasan Permasalahan yang dialami ibu disebabkan kesalahan atau ketidaktahuan dalam
metoda perhitungan gerakan janin; yang ditampakkan dengan ‘Tidak terlalu yakin
sejak kapan gerakan janin tidak diraskan’ sehingga edukasi paling penting yang
dibutuhkan ibu adalah edukasi metoda menghitung gerakan janin
ID soal (No 35
Soal)
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
Tinjauan 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
Tinjauan 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan, umur 32 tahun, G3P1A1 hamil 36 minggu, datang ke BPM
untuk memeriksakan kahamilan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 76
x/menit, P 20 x/menit, S 36,70C.TFU 33 cm, pada fundus teraba satu bagian besar
dan keras, di sisi kanan uterus teraba tahanan memanjang, pada bagian bawah
teraba 1 bagian besar, lunak dan tidak dapat digoyangkan.
Kunci Jawaban: A
Referensi: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan. 2007. YBP. Jakarta
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 29 tahun di Klinik Bersalin telah melahirkan
bayi secara spontan dan bayi langsung menangis kuat,warna kulit merah,
gerakan aktif serta bernafas secara spontan. Apakah penatalaksanaan awal
yang dilakukan pada kasus tersebut?
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan awal yang dilakukan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Memandikan
JAWABAN B. Mengeringkan
C. Menghisap lendir
D. Memotong tali pusat
E. Inisiasi menyusu dini
KUNCI B
PENULIS SOAL Siswati, S.SiT.M.Kes
ASAL STIKES BHAMADA SLAWI
INSTITUSI
REFERENSI Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN a. Memandikan dihindari minimal 6 jam pada bayi baru lahir
b. Mengeringkan. Salah satu asuhan bayi baru lahir adalah
mempertahankan suhu tubu bayi dengan cara bugkus bayi
dengan kain yang kering atau hangat, kepala bayi harus tertutup
c. Menghisap lendir. Bayi menangis secara spontan tidak pwerlu
dilakukan penghisapan lendir
d. Memotong tali pusat. Tindakan waktu persalinan. Asuhan pada bayi
baru lahir dengan merawat tali pusat dengan tidak membubuhkan
apapun pada pusar bayi
e. Inisiasi menyusu dini merupakan suatu tindakan setelah bayi lahir
dengan segera bayi ditempatkan di atas ibu, bayi akan merangkak dan
mencari puting susu ibunya. Dengan demikian bayi dapat melakukan
reflek sucking dengan segera
SOAL 42
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi laki-laki lahir secara spontan 1 jam yang lalu di PMB, hasil
pemeriksaan : BB 2800 gram, PB 50 cm, apgar score 9, N : 80 x/menit, P;
30 x/menit, S : 37 C, usia kehamilan saat lahir 38 minggu dan tidak ada
kelainan kongenital,
PERTANYAAN Apakah asuhan yang harus diberikan pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Pemberian oksigen
JAWABAN B. Pemberian antibiotik
C. Dirawat dalam inkubator
D. Dimandikan
E. Rawat gabung dengan ibunya
KUNCI E
PENULIS SOAL Siswati, S.SiT.M.Kes
ASAL STIKES BHAMADA SLAWI
INSTITUSI
REFERENSI Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN a. Pemberian oksigen. Terapi oksigen merupakan suatu tindakan yang
dilakukan dengan cara memberikan oksigen lembab pada pasien
dengan tujuan memberikan oksigen ke dalam jaringan tubuh, mengatasi
hipoksemia, menurunkan kerja pernafasan, mengurangi kerja
miokardium. Indikasi Pemberian Terapi Oksigen : 1) Pada kasus
hipoksemia : Bayi dan anak anak : PaO2 60 mmHg atau SaO290%
(udara ruangan) Neonatus : PaO2 50 mmHg atau SaO2 88% 2)
Mencegah atau mengatasi hypoksia.
b. Pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik bila ada faktor risiko
infeksi/sepsis pada bayi
c. Dirawat dalam inkubator. Indikasi pasien (bayi) dirawat dalam
inkubator. • Bayi kurang bulan, sehat atau sakit • Bayi kecil kurang dari
2000 gram, sehat atau sakit • Bayi lebih dari 2000 gram keadaan sakit
terutama kesulitan bernapas •
d. Dimandikan. Memandikan dihindari minimal 6 jam pada bayi baru
lahir
e. Rawat gabung dengan ibunya. Syarat bayi rawat gabung dengan ibu :
1) Bayi lahir normal, tidak mempunyai cacat bawaan berat. 2) Tes
APGAR bayi yang dilakukan pada menit ke 5 mencapai nilai lebih dari
7. 3) Keadaan bayi pascapersalinan stabil. 4) Bayi lahir dengan berat
badan idela yaitu antara 2500 sampai 4000 gram. 5) Bayi lahir pada
umur kehamilan 37-42 minggu. 6) Tidak ada faktor risiko yang
diketahui pascapersalinan. 7) Kondisi ibu sehat.
SOAL 43
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan usia 2 hari lahir di Rumah Sakit, ibunya
mengeluh bayinya malas menyusu. Hasil pemeriksaan bayi mengalami
kuning di bagian tubuhnya yaitu kepala, leher, badan bagian atas, badan
bagian bawah dan tungkai.
PERTANYAAN Apakah klasifikasi ikterus pada kasus tersebut menurut rumus kremer?
PILIHAN A. Kremer 2 kadar bilirubin 5 mg%
JAWABAN B. Kremer 2 kadar bilirubin 9 mg%
C. Kremer 3 kadar bilirubin 9 mg%
D. Kremer 3 kadar bilirubin 11 mg%
E. Kremer 3 kadar bilirubin 12 mg%
KUNCI D
PENULIS SOAL Siswati, S.SiT., M. Kes
ASAL Prodi D3 Kebidanan Stikes Bhakti Mandala Husada Slawi
INSTITUSI
REFERENSI Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN Pengamatan ikterus kadang kadang agak sulit apalagi dalam cahaya
buatan. Paling baik pengamatan dilakukan dalam cahaya matahari dan
dengan menekan sedikit kulit yang akan diamati untuk menghilangkan
warna karena pengaruh sirkulasi darah. Cara menentukan derjat ikterus
yang merupakan resiko terjadinya kern ikterus dengan cara klinis (kramer)
YANG DILAKUKAN DIBAWAH SINAR BIASA (DAY LIGHT)
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumahsakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan lahir spontan di klinik. Hasil pemeriksaan air
ketuban berwarna hijau, umur kehamilan 42 minggu 2 hari, berat badan
3000 gram, panjang badan 51 cm, kulit keriput tanpa verniks, lanugo
hampir gundul, terdapat lipatan pada seluruh telapak kaki, rawan telinga
tebal dan kaku serta kuku panjang.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Matur
JAWABAN B. Immatur
C. Prematur
D. Dismatur
E. Postmatur
KUNCI E
PENULIS SOAL Siswati, S.SiT.M.Kes
ASAL STIKES BHAMADA SLAWI
INSTITUSI
REFERENSI Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN a. Matur adalah suatu kondisi bayi yang lahir dengan masa gestasi 37-
42 minggu
b. Immatur adalah suatu kondisi bayi yang belum tumbuh sempurna
c. Prematur adalah suatu kondisi bayi yang lahir dengan masa gestasi
kurang dari 37 minggu
d. Dismatur adalah suatu kondisi bayi lahir dengan berat badan
kurang dari berat badan seharusnya untuk masa kehamilan dan
merupakan bayi kecil untuk masa gestasinya
e. Post matur adalah suatu kondisi bayi lahir dengan masa
gestasi 42 minggu atau lebih.
SOAL NO 45
ID:
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan Ilmiah praktik kebidanan
e. Ketrampilan kliniks dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemiminan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
a. Remaja
b. Pra konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
a. Fisiologis
b. Deteksi Komplikasi
c. Rujukan
d. Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
a. Komunitas
b. Klinik/ Unit kesehatan
c. Rumah sakit
Vignette Seorang bayi perempuan lahir 1 jam yang lalu di PMB. Dengan BB 3700
gram dan PB 50 cm. Keadaan ibu perdarahan akibat adanya ruptur
perineum derajat 2. Bidan menempatkan bayi di box bayi dengan ruangan
ber AC dan suhu ruangan 28 C.
Pertanyaan Mekanisme kehilangan panas secara apakah pada bayi tersebut?
Pilihan jawabanA. Evaporasi
B. Konduksi
C. Konveksi
D. Radiasi
E. Isolasi
Kunci D
Penulis Soal Siswati, S.SiT.M.Kes
Asal Institusi STIKES BHAMADA SLAWI
Referensi Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah.Pustaka Pelajar
PEMBAHASAN a. Evaporasi adalah prose hilang melalui proses penguapan tergantung
kepada kecepatan dan kelembaban udara (perpindahan panas dengan
cara merubah cairan menjadi uap)
b. Konduksi adalah panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda
sekitarnya yang kontak langsung dengan tubuh bayi (perpindahan
panas dari tubuh bayi ke objek lain melalui kontak langsung.
Contoh : tangan penolong yang dingin memegang bayi baru lahir,
menggunakan stetoskop dingin untuk pemeriksaan bayi baru lahir
c. Konveksi adalah panas hilang dari bayi ke udara sekitarnya yang
sedang bergerak (jumlah panas yang hilang tergantung pada
kecepatan dan suhu udara). Contoh : membiarkan atau
menempatkan bayi baru lahir dekat jendela, membiarkan bayi baru
lahir di ruangan yang terpasang kipas angin
d. Radiasi adalah panas dipancarkan dari bayi baru lahir, keluar
tubuhnya ke lingkungan yang lebih dingin (pemindahan panas
antar dua objek yang mempunyai suhu berbeda.contoh : bayi
baru lahir dibiarkan di ruangan yang berAC, bayi baru lahir
dibiarkan telanjang
e. Isolasi adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa terasingkan
dan kesepian karena ulah orang lain yang bersifat merugikan dan
negatif
Soal 46
Tinjauan Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan Domain
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinjauan Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan Lingkup Praktik Bidan
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan Manajemen Asuhan
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan Sasaran
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan berumur 22 tahun, G2P0A1, usia kehamilan 9 minggu, datang
ke RS dengan keluhan mengeluakan bercak darah dari jalan lahir saat bangun
tidur. Hasil anamnesis: ibu mengatakan merasakan perutnya kencang, namun tidak
sakit. Mempunyai riwayat keguguran dan kuretase 2 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan: BB 55 kg, TD 100/70 mmHg, nampak hiperpigmentasi pada areola
dan puting, payudara teraba penuh, palpasi TFU belum teraba. Inspekulo: nampak
bercak perdarahan dari cavum uteri, tidak ada pengeluaran jaringan, dan OUE
menutup.
Pertanyaa Apakah rencana asuhan kebidanan yang paling tepat berdasarkan kasus tersebut ?
n
Pilihan A. Anastesi
Jawaban B. Reposisi
C. Laminaria
D. Tirah baring
E. Infus dextrosa 5%
Kunci D
Penulis Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
soal
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
institusi
Referensi Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Nasional Asuhan Pasca Keguguran
yang Komprehensif. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat,
Kementerian Kesehatan RI. Source:
https://kesga.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/Pedoman%20Nasional%20APK
%20Komprehensif.pdf
Pembaha Pertanyaan yag diajukan adalah tentang rencana asuhan, sehingga langkah
san pertama yang harus dianalisis adalah menentukan diagnosis. Penentuan diagnosis
didasari atas permasalahan klinis. Perhatikan alasan datang/ keluhan utama klien:
perdarahan. Perdarahan pada kehamilan muda. Penyebab perdarahan apa saja
yang terjadi pada kehamilan muda? salah satunya abortus. Lalu perhatikan tanda-
tanda klinis khas setiap jenis abortus. Pada kasus ini, kunci dari penentuan
diagnosis abortus adalah terdapat tanda-tanda kehamilan pada UK 9 minggu
(nampak hiperpigmentasi pada areola dan puting, dan payudara teraba penuh).
Didukung dengan pemeriksaan inspekulo: nampak bercak perdarahan dari cavum
uteri, tidak ada pengeluaran jaringan, dan OUE menutup. Dasar ini memperkuat
dugaan bahwa abortus yang terjadi adalah abortus imminens. Maka rencana
asuhan yang dapat dilakukan bidan adalah dengan memberikan nasihat untuk
melakukan tirah baring.
Soal 47
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup Praktik Bidan
- Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan berumur 30 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 32 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan merasakan ketuban pecah setelah BAK, terjadi
kira-kira 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 110/85 mmHg, palpasi: TFU
pertengahan PX-pusat, bagian terendah kepala, janin belum memasuki PAP,
DJJ (+). Pemeriksaan dalam: pembukaan 3cm, selaput ketuban (-), presentasi
kepala, teraba pulsasi tali pusat. Pada pemeriksaan menggunakan kertas
lakmus, warna kertas berubah menjadi biru.
Pertanyaan Bagaimanakah posisi ibu yang paling tepat saat dilakukan rujukan?
Pilihan A. Dorsal recumbent
Jawaban B. Trendelenburg
C. Knee chect
D. Litothomi
E. Sims kiri
Kunci B
Penulis soal Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
institusi
Referensi Kementerian Kesehatan RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan RI. Source:
http://dinkes.acehselatankab.go.id/uploads/Buku%20Saku%2010.pdf
Pembahasan Untuk mengetahui jawaban yang tepat, maka tentukan dulu diagnosisnya.
Diagnosis yang tepat adalah tali pusat terkemuka. Dasar diagnosis tersebut
adalah: hasil anamnesis UK 32 minggu, dengan keluhan merasakan ketuban
pecah. Hasil pemeriksaan dalam: pembukaan 3cm, selaput ketuban (-), teraba
pulsasi tali pusat. Ditunjang pemeriksaan kertas lakmus, warna kertas berubah
menjadi biru.
Tali pusat terkemuka terjadi apabila selaput ketuban sudah pecah dan teraba
adanya tali pusat (pulsasi) saat dilakukan pemeriksaan dalam. Tali pusat
terkemuka berpotensi mengalami tali pusat menumbung apabila bagian janin
belum memasuki PAP (pintu atas panggul). Untuk itu perlu tata laksana yang
tepat sebelum dan saat dilakukan rujukan. salah satunya adalah posisi pasien.
Posisi pasien hendaknya kepala lebih rendah dari kaki, untuk mencegah
terjepitnya tali pusat oleh bagian terendah janin, dan mencegah keluarnya tali
pusat ke dalam vagina (tali pusat menumbung). Untuk itu, posisi yang tepat
adalah posisi trendelenberg.
Soal 48
Tinjau Area kompetensi bidan:
an 1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjau Domain
an 2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinjau Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
an 3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjau Lingkup Praktik Bidan
an 4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjau Manajemen Asuhan
an 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjau Sasaran
an 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjau Setting pelayanan
an 7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vignet Seorang perempuan berumur 22 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 8 minggu, datang
te ke RS dengan keluhan mengalami perdarahan sejak satu hari yang lalu dan tidak
nyeri. Hasil anamnesis: ibu mengatakan PP test (+) pada kunjungan kehamilan 2
minggu sebelum kunjungan ini. Hasil pemeriksaan: BB 52 kg, TD 105/70 mmHg,
palpasi: belum teraba ballotemen, inspekulo: perdarahan dari OUE dengan keadaan
menutup. Hasil pemeriksaan USG: kantung kehamilan berisi embrio yang tidak
berkembang.
Pertan Apakah faktor penyebab terjadinya masalah tersebut ?
yaan
Piliha A. Perdarahan berulang
n B. Kelainan kromosom
Jawab C. Abortus habitualis
an D. Kehamilan gemeli
E. Preeklampsia
Kunci B
Penuli Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
s soal
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
institu
si
Refere Sastrawinata S, dkk. 2005. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi, Edisi 2.
nsi Jakarta: EGC.
Available online:
https://www.google.co.id/books/edition/Obstetri_Patologi/5SXtVDOPciIC?
hl=en&gbpv=1&dq=penyebab+blighted+ovum&pg=PA2&printsec=frontcover
Pemba Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka tentukan dulu diagnosisnya.
hasan Diagnosis: blighted ovum. Dasar diagnosis: keluhan perdarahan pada UK 8 minggu,
palpasi: belum teraba ballotemen, inspekulo: perdarahan dari OUE dengan keadaan
menutup, hasil pemeriksaan USG: kantung kehamilan berisi embrio yang tidak
berkembang. Blighted ovum merupakan salah satu penyebab terjadinya abortus pada
kehamilan muda. Adapun penyebab blighted ovum belum dapat diketahui secara
pasti. Namun, umumnya kondisi ini terjadi akibat adanya kelainan kromosom pada
sel telur. Akibatnya, proses pembelahan sel menjadi tidak sempurna. Pada kondisi
ini, pembuahan tidak menghasilkan embrio dan berhenti berkembang. Selanjutnya
tubuh akan menghentikan proses kehamilan. Saat mengalami blighted ovum, maka
kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.
Soal 49
Tinjauan Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan Domain
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinjauan Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan Lingkup Praktik Bidan
4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinjauan Manajemen Asuhan
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinjauan Sasaran
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinjauan Setting pelayanan
7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vignette Seorang perempuan berumur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu,
datang ke RS rujukan bidan dengan keluhan mual muntah berlebihan. Hasil
anamnesis: ibu mengatakan bahwa nafsu makan memburuk dan tidak bisa makan
sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: BB 50 kg (kunjungan lalu 53 kg), TD
90/60 mmHg, nafas cepat dan nadi lemah sulit diraba, konjungtiva pucat, bibir
kering dan lidah kotor, palpasi: teraba ballotemen TFU 3 jari di atas simfisis, DJJ
(+) teratur, turgor kulit kurang.
Pertanyaa Apakah tindakan segera yang perlu dilakukan?
n
Pilihan A. Uji sampel darah
Jawaban B. Infus Dextrosa 5%
C. Pemeriksaan USG
D. Pemberian antibiotik oral
E. Berikan larutan gula garam
Kunci B
Penulis Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
soal
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
institusi
Referensi Manuaba IBG, dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.
Available Online:
https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Kuliah_Bstertetri/KSu9cUd-
cxwC?
hl=en&gbpv=1&dq=penatalaksanaan+hiperemesis+gravidarum&pg=PA400&prin
tsec=frontcover
Pembaha Diagnosis kasus tersebut adalah: hiperemesis gravidarum. Dasar diagnosis adalah:
san usia kehamilan 12 minggu, keluhan mual muntah berlebihan sampai mengalami
perburukan nafsu makan ( tidak bisa makan sejak 2 hari yang lalu). Hasil
pemeriksaan: BB 50 kg (kunjungan lalu 53 kg), TD 90/60 mmHg, nafas cepat dan
nadi lemah sulit diraba, konjungtiva pucat, bibir kering dan lidah kotor, palpasi:
teraba ballotemen TFU 3 jari di atas simfisis, DJJ (+) teratur, turgor kulit kurang.
Pasien telah mengalami perburukan keadaan dan mengalami dehidrasi. Sehingga
tindakan segera yang harus dilakukan adalah melakukan rehidrasi parenteral
menggunakan Dextrosa 5%. Pemberian oral therapy/ rehidrasi oral ditunda
terlebih dahulu, untuk mencegah muntah/ memperburuk kondisi klien.
Soal 50
Tinja Area kompetensi bidan:
uan 1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
Tinja Domain
uan 2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (Afektif knowledge )
Tinja Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
uan 3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopuse
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinja Lingkup Praktik Bidan
uan 4 - Fisiologis/normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Tinja Manajemen Asuhan
uan 5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Implementasi
- Evaluasi
Tinja Sasaran
uan 6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Tinja Setting pelayanan
uan 7 - Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah Sakit
Vign Seorang perempuan berumur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 36 minggu, datang ke
ette RS dengan keluhan mengeluarkan cairan dari jalan lahir saat bangun dari tidur (kira-
kira 3 jam yang lalu). Hasil anamnesis: ibu mengatakan merasa kencang pada perut
bawah dan nyeri pada pinggang. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, palpasi: TFU
3 jari di bawah PX, puka-preskep-bagian terendah janin belum masuk PAP, DJJ (+)
teratur, terdapat kontraksi: 1 x/10’/20”/lemah, PD: portio tebal kaku, pembukaan 2 cm,
Sarung Tangan Lendir Darah (STLD) (-), Air Ketuban (AK) jernih.
Perta Berapakah batasan pembukaan dalam menentukan diagnosis pada kasus tersebut ?
nyaa
n
Pilih A. 5 cm
an B. 4 cm
Jawa C. 3 cm
ban D. 2 cm
E. 1 cm
Kunc A
i
Penu Gita Kostania, S.ST.,M.Kes.
lis
soal
Asal Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang
instit
usi
Refer Manuaba IGB, dkk. 2007. Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan Keluarga
ensi Berencana. Jakarta: ECG.
https://www.google.co.id/books/edition/Kapita_selekta_penatalaksanaan_rutin_obs/
C8weUWECoqMC?hl=en&gbpv=1&dq=Penatalaksanaan+Rutin+Obstetri+
+Ginekologi&printsec=frontcover
Pem Dasar penentuan diagnosis di atas adalah berdasarkan keluhan pasien yaitu cairan
baha keluar dari jalan lahir. Lalu divalidasi dengan pemeriksaan. Diagnosis kasus tersebut
san adalah ketuban pecah dini, diartikan sebagai pecahnya ketuban sebelum inpartu (dalam
persalinan) yaitu apabila pembukaan serviks pada primipara kurang dari 3 cm dan
pada multipara kurang dari 5 cm. Pasien kasus tersebut Gravida 3 dengan pembukaan
2 cm, sehingga dapat didiagnosis Ketuban Pecah Dini (KPD).
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 51
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang Bayi perempuan baru saja lahir di PMB. Hasil anamnesis : Penilaian sebelum bayi
lahir Ketuban pecah bercampur mekonium, Hasil pemeriksaan: Tidak segera menangis
setelah lahir dan Tonus Otot Lemah, selanjutnya bidan membersihkan dan menghisap
lendir dari mulut dan hidung bayi untuk selanjutnya dilakukan langkah awal, setelah
dilakukan langkah awal bayi belum bernafas dan dilanjutkan VTP Pertama dan
kedua.
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan selanjutnya yang harus dilaksanakan bidan sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Memeriksa nafas dan denyut jantung
JAWABAN B. Melakukan rujukan segera
C. Melakukan VTP ketiga
D. Menjaga kehangatan bayi
E. Melakukan ransangan taktil
KUNCI A. Memeriksa denyut jantung bayi
PENULIS SOAL Iin Octaviana Hutagaol SST M.Keb
ASAL Sekolah Tinggi Kesehatan Widya Nusantara Palu
INSTITUSI
REFERENSI JNPKKR,2017. Asuhan Persalinan Normal, Asuhan esensial Bagi Ibu bersalin dan bayi baru
lahir serta penatalaksanaan komplikasi segera pasca persalinan dan nifas
PEMBAHASAN Setelah melakukan Ventilasi Tekanan Positif (VTP) kedua (setelah 2 menit) penilaian
yang dilakukan adalah nilai napas dan nilai denyut jantung bayi . Penilaian dilakukan
selama 30 detik . jika napas belum ada dan denyut jantung bayi tidak terdengar lanjutkan
ventilasi selama 10 menit.
Jika pada ventilasi ketiga dan seterusnya denyut jantung terdengar kurang dari 10 menit
tindakan resusitasi segera lanjutkan rujukan dengan tetap melakukan VTP selama
diperjalanan.
Namun jika denyut jantung tetap tidak terdengar setelah 10 menit melakukan VTP , hentikan
resusitasi selanjutnya jelaskan kepada ibu dan keluarga , serta beri dukungan kepadanya dan
lanjutkan dengan pencatatan.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 52
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang Bayi perempuan baru saja lahir di PMB. Hasil anamnesis : Penilaian sebelum bayi
lahir Ketuban pecah bercampur mekonium, Hasil pemeriksaan: Tidak segera menangis
setelah lahir dan Tonus Otot Lemah, selanjutnya bidan membersihkan dan menghisap
lendir dari mulut dan hidung bayi untuk selanjutnya dilakukan langkah awal, setelah
dilakukan langkah awal bayi belum bernafas dan dilanjutkan VTP Pertama dan
kedua, setelah penilaian napas dan denyut jantung , penilaian napas < 40 x/menit dan
denyut jantung 60 x/menit.
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan selanjutnya yang harus dilaksanakan bidan sesuai kasus tersebut?
PILIHAN A. Memeriksa nafas dan denyut jantung
JAWABAN B. Melakukan rujukan segera
C. Melakukan VTP ketiga
D. Menjaga kehangatan bayi
E. Melakukan ransangan taktil
KUNCI B. Melakukan rujukan segera
Jadi karena usia bayi baru 3 bulan, maka jadwal imunisasi yang harus di
berikan adalah DPT 2 dan Polio 3
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 59
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan datang ke klinik bidan dengan hasil anamnesa
menarche pada usia 13 tahun, siklus menstruasinya 29 hari dan lamanya
nya 6 hari. Mengeluh ke bidan bahwa 2 tahun ini dia tidak mendapatkan
haid lagi.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang sesuai untuk kasus tersebut?
PILIHAN a. Polimenore
JAWABAN b. Oligomenore
c. Hipermenore
d. Amenore primer
e. Amenore Skunder
KUNCI e. Amenore skunder
PENULIS SOAL Desi Ernita Amru, S.ST., MKM
ASAL Institut Kesehatan Mitra Bunda
INSTITUSI
REFERENSI 1. Affandi, Biran, dkk. 2015. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi Edisi 4. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono
2. Kumalasari, Intan. 2017. Panduan Praktik Laboratorium Dan Klinik
Perawatan Antenatal, Intranatal, Posnatal, BBL dan Kontrasepsi.
Jakarta: Salemba Medika.
PEMBAHASAN a. Polimenore : Siklus menstruasi kurang dari 21 hari persiklusnya
b. Oligomenore : Siklus haid lebih panjang dari normal (>35 hari) dengan
perdarahan yang lebih sedikit
c. Hipermenore : Perdarahan haid yg lebih banyak dari normal
d. Amenore primer : kondisi dimana seorang perempuan berumur 18
tahun atau lebih tetapi belum pernah haid
e. Amenore Skunder : kondisi dimana seorang pernah mendapatkan
haid, tetapi kemudian tidak mendapatkan haid
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 60
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, usia 30 tahun, hamil 32 minggu datang ke Klinik
untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil pemeriksaan didapatkan
bengkak di Bagian wajah, tangan dan kaki, TD : 130/100 mmHg, Nadi :
85x/i, Pernafasan : 26 x/i dan suhu : 36,5OC
PERTANYAAN Apakah Pemeriksaan penunjang yang dilakukan bidan?
PILIHAN a. HCG
JAWABAN b. USG
c. HB Sahli
d. Protein Urine
e. Glukosa Urine
KUNCI d. Protein Urine
PENULIS SOAL Desi Ernita Amru, S.ST., MKM
ASAL Institut Kesehatan Mitra Bunda
INSTITUSI
REFERENSI Andika, Diah. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta. Nuha
Medika Utama.
PEMBAHASAN Bengkak pada wajah, tangan dan kaki merupakan tanda bahaya
kehamilan. Pemeriksaan protein urine dapat mendeteksi apakah ibu hamil
mengalami tanda pre eklamsi , apalagi di lihat dari Tekanan darah diastole
ibu 100 mmHg.
Jadi pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah protein urine.
SOAL 61
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0, hamil 12 minggu, datang
ke PMB, ini merupakan kunjungan pertamanya. Hasil pemeriksaan
umum: TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit. S 36,7℃, urin test
(+).
PERTANYAAN Pemeriksaan fisik obstetri apakah yang bisa dilakukan Bidan?
PILIHAN A. Palpasi Leopold
JAWABAN B. Pemeriksaan LILA
C. Auskultasi denyut jantung janin
D. Periksa muka apakah ada edema atau terlihat pucat
E. Periksa Vula/Perineum apakah ada varices, kondiloma dan lainnya
PILIHAN A. Abortus
JAWABAN B. Placenta Previa
C. Solusio Placenta
D. Mola Hidatidosa
E. Kehamilan Ektopik Terganggu
Bed rest atau istirahat total. Pada dasarnya, cara ini tidak dapat
mengobati keguguran, tetapi bisa membantu memulihkan
keadaan tubuh sehingga Anda tidak perlu terlalu banyak
bergerak atau mengeluarkan tenaga.
Tidak menggunakan tampon atau memasukkan apa pun ke dalam
vagina.
Hindari melakukan hubungan seksual sementara waktu sampai
kondisi Anda membaik.
TEMPLET NASKAH SOAL
SOAL 69
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Remaja
Pra-konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawatdaruratan
Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 36 tahun, G3P2A0, hamil 12 mgg, datang ke PMB,
mengeluh nyeri perut bagian bawah. Hasil Anamnesis: Ibu mengatakan keluar
bercak darah sejak 2 hari yang lalu saat bangun tidur. Hasil Pemeriksaan: Ku:
Baik, TD 100/60 mmHg, N 84x/menit, P 20 x/menit, S 36.4 °C, Palpasi abdomen
teraba keras, TFU 3 jari di atas simpisis, inspekulo tampak darah di ostium
uteri dan masih tertutup.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut
PILIHAN A. G3P2A0 Hamil 12 mgg dengan abortus iminens
JAWABAN B. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus Insipiens
C. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus Inkomplitus
D. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus Komplitus
E. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus Habitualis
KUNCI A. G3P2A0, Hamil 12 mgg dengan abortus iminens
PENULIS SOAL Kursih Sulastriningsih, SSiT, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kementrian Kesehatan, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas Kesehatan dasar dan Rujukan, Edisi Pertama
PEMBAHASAN Abortus imminens adalah ancaman keguguran yang terjadi pada 20 minggu
pertama usia kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan perdarahan pada vagina
dan rasa nyeri di area perut dan punggung bawah.
Wanita hamil yang mengalami perdarahan sebaiknya diperiksa oleh dokter.
Dokter akan menstabilkan kondisi pasien sambil melakukan anamnesa
mengenai riwayat kehamilan dan riwayat perdarahan yang terjadi.
Pada pemeriksaan fisik terhadap wanita hamil yang mengalami abortus iminens
akan ditemukan beberapa hal sebagai berikut :
a. Adanya perdarahan dari vagina
b. Mulut rahim (ostim uteri) masih tertutup rapat
c. Janin masih berada di dalam kandungan
d. Pemeriksaan penunjang seperti USG perlu dilakukan untuk
memeriksa kondisi janin.
Dari pemeriksaan ini dapat diketahui pertumbuhan janin yang ada, kondisi
plasenta apakah masih intak atau terlepas, denyut jantung janin dan p-
ergerakan janin, serta ukuran uterus sesuai usia kehamilan atau tidak.
TEMPLET NASKAH SOAL
SOAL 70
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
Etik legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktik kebidanan
Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
Remaja
Pra-konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Kegawatdaruratan
Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Penatalaksanaan
Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
Komunitas
Klinik/ unit kesehatan
Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 29 tahun, G2P1A0, hamil 38 mgg, datang ke RS
diantar oleh Suaminya, keluar darah dari jalan lahir berwarna kehitaman
sejak 1 jam yang lalu, Hasil Anamnesis: Nyeri perut dan terasa tegang, ,
tidak merasakan gerakan janin, Hasil Pemeriksaan: Ku: Baik, TD 130/80
mmHg, N 84x/menit, P 18 x/menit, S 36.8 °C, Palpasi abdomen teraba kencang.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Plasenta Previa
JAWABAN B. Solusio Plasenta
C. Plasenta previa parsial
D. Plasenta inkreta Totalis
E. Plasenta inkreta marginalis
KUNCI B. Solusio Plasenta
Kursih Sulastriningsih, SSiT, M.Kes
ASAL STIKes Bhakti Pertiwi Indonesia
INSTITUSI
REFERENSI Kementrian Kesehatan, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
fasilitas Kesehatan dasar dan Rujukan, Edisi Pertama
PEMBAHASAN Solusio plasenta adalah pelepasan plasenta dari tempat implantasi normalnya
di rahim sebelum kelahiran dan merupakan salah satu penyebab perdarahan
ibu hamil pada trimester ketiga yang terkait dengan kematian ibu dan janin.
Gejala solusio plasenta juga dapat muncul secara perlahan (kronis). Pada
kondisi ini, tanda yang muncul adalah: Perdarahan ringan yang sesekali
terjadi. Gejala Solusio Plasenta lainnya adalah nyeri perut atau
punggung, kontraksi rahim yang terjadi terus menerus,rahim atau
perut terasa kencang.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 71
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke PMB untuk
timbang. Hasil anamnesis: BBL 3000 g, PB 48 cm, ASI eksklusif selama 6
bulan. Saat ini bayi sudah mendapatkan makanan pendamping ASI. Hasil
pemeriksaan: KU baik, FJ 110x/menit, S 36,8 0C, P 46x/menit.
PERTANYAAN Berapakah perkiraan berat badan yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. 4 kg
B. 5 kg
JAWABAN
C. 6 kg
D. 9 kg
E. 12 kg
KUNCI D.9 kg
PENULIS SOAL Baiq Dika Fatmasari, S.ST.,M.Keb
ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI - BPPSDMK Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal. Jakarta: BPPSDMK Kemenkes
RI
- IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), 2013. Air Susu Ibu dan Hak
Bayi. Jakarta. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-
dan-hak-bayi
- Peraturan Menteri Kesehatan, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No 70 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Manajemen Terpadu
Balita Sakit Berbasis Masyarakat. Menteri Kesehatan RI. Jakarta
- Kementerian Kesehatan RI & Gavi, 2014. Buku Ajar Imunisasi. Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. Jakarta
PEMBAHASAN Karena dalam berat badan normal bayi usia 1 tahun adalah 3 kali berat
saat berat lahir. Berat saat lahir 3000gr x 3 = 9000 gr = 9 Kg
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 72
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan, umur 21 bulan dibawa ibunya ke PMB untuk
pemeriksaan tumbuh kembang. Hasil anamnesis: lahir normal, BBL 3300
g, PB 49 cm. Hasil pemeriksaan: KU baik, FJ 112x/menit, S 36,9C, P
49x/menit, skrining menggunakan KPSP Meragukan (M).
PERTANYAAN Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Melakukan rujukan ke Puskesmas
B. Menjadwalkan kunjungan ulang 3 bulan lagi
JAWABAN
C. Memberi KIE stimulasi tumbuh kembang pada Ibu
D. Menyarankan memasukkan anak ke PAUD
E. Melanjutkan pola asuh
KUNCI C. Memberi KIE stimulasi tumbuh kembang pada Ibu
SOAL 76
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Pembahasan :
• Jika tjd kehamilan <13 mgg dan benang terlihat, cabut AKDR. Beri nasehat agar kembali
ke klinik jika terjadi perdarahan, kram, cairan berbau atau demam.
• Jangan mencabut benang bila benang tidak kelihatan dan kehamilan >13 mgg. Jelaskan
bahwa hal ini dapat meningkatkan risiko keguguran, kehamilan preterm, infeksi dan
kehamilannya harus diawasi dengan ketat
SOAL 77
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Pembahasan :
KRAM
• Pikirkan kemungkinan terjadi infeksi dan beri pengobatan yang sesuai. Jika kramnya
tidak parah dan tidak itemukan penyebabnya, cukup beri analgetik saja.
• Jika penyebabnya tidak ditemukan dan kram berat, cabut AKDR, ganti dengan AKDR
baru atau metode baru
SOAL 78
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Pembahasan :
• Sering ditemukan pada 3-6 bulan pertama pengguna AKDR. Singkirkan infeksi panggul
atau kehamilan ektopik. Rujuk bila perlu.
• Bila tidak ditemukan kelainan patologik dan perdarahan masih terjadi beri 2 tablet pil
kombinasi untuk 3-7 hari kemudian dilanjutkan 1 siklus pil kombinasi. Atau dapat diberi
50 µg etilestradiolatau 1,25 mg estrogen equin konjugasi selama 14 – 21 hari.
• Bila perdarahan terus berlanjut sampai klien anemia, cabut AKDR dan bantu klien
memilih metode lain.
SOAL 79
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Vignette Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke PMB mengatakan bahwa 4 hari
yang lalu dia melakukan senggama dengan suami tanpa perlindungan. Wanita
tersebut takut hamil karena dia dan suaminya tidak ingin mempunyai anak lagi.
Pertanyaan / Alat kontrasepsi darurat apa yang dapat digunakan untuk wanita tersebut?
lead in
Pilihan A. Postinor
jawaban B. AKDR
C. Estradiol
D. Suntik
E. AKBK
Kunci B
Penulis soal Tri agustina hadiningsih
Asal institusi Stikes Bhamada Slawi
Referensi Saifuddin, 2010,Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi,Jakarta, BPSP
Pembahasan :
Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan setelah
hubungan seksual yang tidak terlindungi dengan alat kontrasepsi.
SOAL 80
Tinjauan 1 Area kompetensi bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktek kebidanan
- Ketrampilan kliniks dalam praktek kebidananan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
- Kognitif
- Psikomotor (procedural knowledge)
- Konatif ( afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
- Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
Tinjauan 6 Sasaran
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
Pembahasan :
Insruksi untuk akseptor vasektomi :
- Pertahankan pembalutnya selama 3 hari.
- Jangan menarik atau menggaruk luka sebelum sembuh.
- Anda boleh mandi setelah 24 jam tetapi lukanya jangan sampai basah. Setelah 3 hari anda
boleh mencuci luka dengan sabun dan air.
- Gunakan penunjang kantung pelir, jaga agar titik operasi tetap kering dan istirahatlah
selama 2 hari.
- Untuk rasa nyeri makanlah 2 atau 3 tablet analgesik setiap 4 hingga 6 jam dan gunakan
kompres es.
- Jangan mengangkat benda berat atau bekerja keras selama 3 hari.
- Jangan berhubungan seks selama 2 atau 3 hari atau hingga terasa nyaman.
- Gunakan kondom atau metoda KB lain selama 3 bulan atau 20 kali ejakulasi.
- Kembalilah setelah 1 minggu jika menggunakan benang jahit yang non-absorbable.
- Kembalilah untuk mendapatkan pengujian air mani setelah 3 bulan operasi.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 81
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 24 tahun nifas 24 jam datang ke PMB dengan keluhan susah BAB.
Hasil anamnesis : anak pertama, takut jahitan perineum lepas. Hasil pemeriksaan : TD
110/60 mmHg, N 78 x/menit, S 36 0C, P 24 x/menit, terdapat jahitan perineum masih baru.
PERTANYAAN Apakah permasalahan yang terjadi sesuai kasus tersebut
PILIHAN A. Subinvolusi
JAWABAN B. Konstipasi
C. Afterpain
D. Diuresis
E. Infeksi
KUNCI B. Konstipasi
PENULIS SOAL Nesi Novita, S.Si.T, M. Kes
ASAL Poltekkes Kemenkes Palembang
INSTITUSI
REFERENSI Varney’s. 2004. Ilmu Kebidanan. Jakarta. EGC
PEMBAHASAN Salah satu perubahan gastrointestinal pada awal post partum yang menjadi masalah pada ibu
nifas adalah konstipasi yang dapat disebabkan oleh kekurangan makanan padat selama
proses persalinan dan menahan untuk defekasi karena kurang paham dan rasa takut akan
menyebabkan robeknya jahitan jika terjadi pergerakan pada saat defekasi.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 82
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 24 tahun nifas 3 hari datang ke PMB dengan keluhan ASI keluar
kurang lancar. Hasil anamnesis : anak pertama, payudara terasa kencang, malas menyusui
bayinya. Hasil pemeriksaan : TD 110/60 mmHg, N 78 x/menit, S 36 0C, P 24 x/menit,
payudara tampak tegang dan kencang.
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan yang tepat sesuai kasus tersebut
PILIHAN A. Tetap menyusui bayi
JAWABAN B. Perawatan payudara
C. Berikan analgetik
D. Kompres hangat
E. Kompres dingin
KUNCI A. Tetap menyusui bayi
PEMBAHASAN Pada wanita menyusui dengan memberikan ASI pada bayinya dapat menstimulasi
produksi oksitosin pada pituitary posterior. Pelepasan oksitosin dapat mentriger
refleks pengeluaran ASI pada payudara
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 83
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 20 tahun nifas 6 jam di PMB dengan keluhan terasa mules di perut.
Hasil anamnesis : anak pertama, nyeri seperti mau melahirkan. Hasil pemeriksaan : TD
110/60 mmHg, N 78 x/menit, S 36 0C, P 24 x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, kandung
kemih penuh, lochia rubra, tidak ada robekan perineum
PERTANYAAN Apakah penatalaksanaan yang tepat sesuai kasus tersebut
PILIHAN A. Pijat uterus
JAWABAN B. Beri antipiretik
C. Suntik oksitosin
D. Kompres hangat
E. Kosongkan kandung kemih
PILIHAN A. Normal
JAWABAN
B. Polisperma
C. Azoosperma
D. Oligosperma
E. Astenozoosperma
KUNCI D. Oligosperma
PENULIS SOAL Herliana Riska, SST.,M.Keb
ASAL UNRIYO
INSTITUSI
Referensi Soegiharto Soebijanto, “Konsensus Penanganan Infertilitas daftar isi,”
Konsensus penanganan infertil, 2013.
Pembahasan Oligospermia atau jumlah sperma rendah adalah ketika air mani yang
diejakulasi (dikeluarkan) saat orgasme mengandung lebih sedikit sperma
dari jumlah normalnya., atau dianggap lebih rendah dari normal, apabila
hanya berjumlah kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani
SOAL 97
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Tinjuan 3:
a. Recalling
b. Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan
a. Pra Nihah dan Pra Konsepsi
b. Kehamilan
c. Persalinan dan kelahiran
d. Nifas dan menyusui
e. Bayi baru lahir
f. Bayi, anak balita dan pra sekolah
TINJAUAN 5 Jenis Kasus:
a. Normal
b. Penyimpangan
c. Kegawat daruratan
KUNCI E.Astenozoospermia
PENULIS SOAL Herliana Riska, SST.,M.Keb
ASAL UNRIYO
INSTITUSI
Referensi Soegiharto Soebijanto, “Konsensus Penanganan Infertilitas daftar isi,”
Konsensus penanganan infertil, 2013.
Pembahasan asthenozoospermia adalah ketika kurang dari 32 persen sperma yang
mampu bergerak secara efisien.
SOAL 98
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Tinjuan 3:
a. Recalling
b. Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan
a. Pra Nikah dan Pra Konsepsi
b. Kehamilan
c. Persalinan dan kelahiran
d. Nifas dan menyusui
e. Bayi baru lahir
f. Bayi, anak balita dan pra sekolah
TINJAUAN 5 Jenis Kasus:
a. Normal
b. Penyimpangan
c. Kegawat daruratan
PILIHAN a. Hormonal
JAWABAN
b. Kegagalan ovulasi
c. Hydrosalpinx
d. Gangguan pada glandula pitiutaria
e. Gangguan pada glandula thyroidea
KUNCI C. Hydrosalpinx
PENULIS SOAL Herliana Riska, SST.,M.Keb
REFERENSI Soegiharto Soebijanto, “Konsensus Penanganan Infertilitas daftar isi,”
Konsensus penanganan infertil, 2013.
Pembahasan Hydrosalpinx adalah penyumbatan cairan pada tuba falopi.
Nama : Muayah, SST., SKM., M.Tr.Keb
SOAL 101
SOAL Seorang perempuan, 32 tahun, G4P3A0, hamil 38 minggu, datang ke
Puskesmas dengan keluhan keluar darah berwarna merah segar sejak
bangun tidur tadi pagi. Hasil anamnesis: tidak ada nyeri perut. Riwayat
kesehatan kejadian ini pernah terjadi pada kehamilan 7 bulan dan pergi ke
bidan dan perdarahan berhenti, perdarahan pada saat itu tidak sebanyak
sekarang. Hasil pemeriksaan :TD 90/70 mmHg, N 88 x/menit, P 20
x/menit , S 36 oC.
Apakah prediksi diagnosis yang dimaksud pada kasus tersebut?
a. Anemia
b. Infeksi
c. Plasenta Previa
d. Solusio Plasenta
e. Sisa Plaenta
Etiologi
Penyebab pasti sulit ditentukan namun ada beberapa faktor yang
meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa, yaitu:
- Bekas operasi rahim
- Sering mengalami infeksi rahim
- Kehamilan ganda
- pernah plasenta previa
- kelainan bawaan rahim
- keadaan-keadaan yang endometriumnya kurang baik (atrofi
endometrium)
Keadaan ini bisa ditemukan pada:
- Multipara, terutama jika jarak kehamilan pendek.
- Mioma uteri
- Korelasi yang berlubang
- Umur lanjut
- Bekas seksio sesarea
- Perubahan inflamasi atau atrofi
Tanda Gejala
- Perdarahan tanpa sebab tanpa rasa nyeri dari biasanya dan berulang
- Darah biasanya bewarna merah segar
- Terjadi pada saat tidur atau saat melakukan aktivitas
- Bagian terdepan janin tinggi (floating), sering dijumpai kelainan letak
janin
- Perdarahan pertama biasanya tidak banyak dan tidak fatal, kecuali bila
dilakukan periksa dalam sebelumnya. Tetapi perdarahan berikutnya
biasanya lebih banyak.
a. Morning sicknes
b. Emesis gravidarum
c. Hiperemesis gravidarum derajat I
d. Hiperemesis gravidarum derajat II
e. Hiperemesis gravidarum derajat III
a. Abortus
b. Kehamilan Ektopik
c. Mola Hidatidosa
d. Solusio Plasenta
e. Plasenta Previa
a. Amenorea primer
b. Osteopeni
c. Osteoporosis
d. Bone and joint disorders
e. Fraktur Collum Femoris
JAWABAN C (Osteoporosis)
PEMBAHASAN - Menopause : haid terakhir yg dikenali bila setelah haid terakhir
dalam setahun tidak mengalami haid lagi, masa berhentinya haid
yang permanen akibat dari hilangnya aktivitas folikuler ovarium
biasanya terjadi pd wanita usia 45-55 tahun.
- Osteoporosis : berkurangnya masa tulang dengan rasio mineral
terhadap matriks yang normal
- Fraktur collum femoris : fraktur yang terjadi antara ujung
permukaan articular caput femur dan regio interthrocanter, collum
femur merupakan bagian terlemah dari femur
a. J (Jernih)
b. D (Darah)
c. K (Keruh)
d. K (Kering)
e. M (Mekonium)
Soal 106
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Vignette Seorang Perempuan, P1 A0, Umur 24 Tahun, 6 jam yang lalu melahirkan
spontan di PMB ,ibu tampak senang dan gembira, selalu mengulang-ulang
cerita pengalamannya waktu melahirkan kepada orang yang
mengunjunginya , hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmhg. S 36, 8 C. P
24x/mnt, N : 84x/mnt. TFU 2 jari bawah pusat, Kontraksi baik, perdarahan 100
cc
Pertanyaan
Lead in Apa Asuhan yang akan diberikan pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Konseling Perawatan Bayi
Jawaban B. Konsul ke Psikologi
C. Kolaborasi dengan SpoG
D. Dukungan suami dan keluarga
E. Menfasilitasi kebutuhan Psikologis ibu
Kunci E
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Institusi Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Refrensi PEMBAHASAN
Proses Adaptasi Psikologis Masa Nifas
Reva rubin, 1977 & Ament 1990 ada 3 fase pada masa nifas
1, Taking In : 1-2 hari : menfasilitasi kebutuhan psikologisnya, menjadi
pendengar yang baik, memberikan apresiasi atas perjuangannya
2. Taking Hold : 3-10 hari : bimbingan cara perawatan bayi
3. Letting Go: setelah ibu pulang /> 10 hari :Dukungan suami dan keluarga
dapat membantu merawat bayi. Kebutuhan akan istirahat masih diperlukan
ibu untuk menjaga kondisi fisiknya, depresi post partum bisa terjadi di fase ini
(Y Safitri, 2016, buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas, 2009
Soal 107
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Seorang perempuan, umur 22 tahun, P1A0 5 hari yang lalu baru melahirkan
spontan, datang ke PMB dengan keluhan kedua payudaranya bengkak dan
nyeri, badan meriang/demam. Hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmhg, N
86x/mnt, S 37,2 C.P 24x/mnt, payudara tampak penuh dan simestris ,
Vignette kontraksi baik, TFU pertengahan pusat simpisis lochea merah kecoklatan
Pertanyaan Apa Diagnosis pada kasus tersebut ?
Lead in
Pilihan A. Mastitis
Jawaban B. Ca mamae
C. Abses Payudara
D. Bendungan ASI
E. Fibroma mamae
Kunci D
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Institusi Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Refrensi PEMBAHASAN
Demam Pasca Salin
1. Bendungan Payudara/ASI :Terjadi antara 3-5 hari krn peningkatan
aliran vena dan limfe dalam rangka persiapan menyusui,
2. Mastitis : Terjadi antara 3-4 minggu pasca salin, ada inflamasi yang
didahului bendungan, kemerahan batasnya jelas, biasanya hanya 1
payudara, peningkatan suhu tubuh
3. Abses Payudara : ada Fluktuasi, pus/nanah. Lanjutan dari mastitis,
infeksi
(buku acuan nasional pelayanan Kesehatan maternal & neonatal,2018)
Soal 108
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Seorang perempuan, usia 23 tahun, melahirkan 3 hari yang lalu datang ke
PMB dengan keluhan perut mules dan sulit tidur, hasil pemeriksaan TD 110/80
Vignette mmhg, N 100x/mnt, P 20x/mnt, S 37 C, lochea berwarna merah
Pertanyaan
Lead in Berapakah tinggi fundus uteri yang normal pada kasus tersebut
Pilihan A. Tidak teraba
Jawaban
B. Setinggi pusat
C. 2 jari atas pusat
D. 2 jari di bawah pusat
E. Pertengahan pusat dan simpisis
Kunci D
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Institusi Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Refrensi
Soal 109
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, 6 jam yang lalu melahirkan di
PMB, ibu mengeluh ingin BAK namun tidak keluar, sudah dicoba turun ke
kamar mandi, hasil pemeriksaan : TD 110/80 mmhg, S 36,7 C, N ; 86x/mnt, P:
Vignette 24x/mnt, TFU sepusat, perdarahan 150 cc, kandung kemih penuh
Pertanyaan
Lead in Apa Tindakan yang lakukan pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Menganjurkan senam keegel
Jawaban B. Melakukan Tindakan kateterisasi
C. Mengajarkan posisi BAK yang benar
D. Menyiram daerah vulva dengan air hangat
E. Memasang pispot untuk berkemih
Kunci B
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Institusi Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Refrensi Biasanya ibu akan sulit untuk BAK pada 24 jam pertama kemungkinan
penyebeb ini karena spasme spinter dan oedema uretera karena mengalami
kompresi akibat kepala janin ,
Diuresis urine dalam jumlah besar akan di hasilkan dalam 12-36 jam post
partum, kadar estrogen ( menahan air seni ) mengalami penurunan
Tahap bladder training keenam adalah mengobservasi apakah sudah BAK
atau belum. Hal ini dimungkinkan untuk mengetahui kemampuan ibu berkemih
setelah melahirkan, dalam batas normal atau terdapat masalah setelah
melahirkan. bahwa ibu diminta untuk buang air kecil (miksi) 6 jam postpartum.
Jika dalam 6 jam postpartum belum dapat berkemih atau sesekali berkemih
belum melebihi 100 cc, maka dilakukan kateterisasi
Tahap bladder training ketujuh adalah mengulang baldder training setiap 2
jam bila belum bisa BAK
(Hilda ekasari utami, 2014)
Soal 110
Tinjauan 1 Area Kompetensi Bidan:
Etik Legal dan Keselamatan pasien
Komunikasi Efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
Ketrampilan Klinis dalam praktik kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain:
Kognitif
Psikomotor (prosedural Knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus Kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
Remaja
Pra Konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara (KB)
Perimenopause
Bayi baru lahir
Bayi dan Balita
Tinjauan 4 Lingkup praktik bidan:
Pencegahan
Promosi Kehamilan Normal
Deteksi Komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Konseling Pendidikan Kesehatan
Tinjauan 5 Manajemen Asuhan:
Pengkajian
Diagnosis
Planing
Pelaksanaan
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran:
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting Pelayanan
Komunitas
Klinik / Unit Kesehatan
Rumah SAkit
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2 A0, 4 hari yang lalu melahirkan
datang ke PMB, mengeluh ASI nya keluar sedikit, putting susu lecet ,
payudara penuh dan keras, meriang, hasil pemeriksaan : TD 120/70mmhg, S:
36,8 C, P: 20x/mnt, N: 84x/mnt, payudara simetris, putting susu lecet, TFU 3
Vignette jari diatas simpisis, lochea berwarna merah,
Pertanyaan Apa Asuhan yang diberikan pada kasus tersebut ?
Lead in
Pilihan A. Keluarkan Asi dengan cara di pompa
Jawaban B. Jangan menyusui pada payudara yang bengkak
C. Berikan ASI pada bagian yang tidak sakit terlebih dahulu
D. Kolaborasi dengan dr SpOG
E. Kompres dingin dan disusukan ke bayinya setiap 2 jam
Kunci C
Penulis Soal Sri Dinengsih,SSiT.,M.Kes
Asal Institusi Prodi Profesi Bidan Universitas Nasional
Refrensi Masalah dalam menyusui
Penanganan putting susu lecet
1. Terus memberikan ASI pada bagian yang tidak sakit/tidak begitu sakit
2. Mengoles putting susu dengan ASI akhir jangan gunakan krim/salep
3. Mengistirahatkan putting susu yang sakit untk semesntara waktu 1x24
jam,..keluarkan ASI dengan tangan tidak dianjurkan dengan pompa
4. Cuci payudaya 1x dalam sehari tidak mengunakan sabun
(buku Ajar Asuhan kebidanan pada masa nifas, Ari S,2009)
SOAL 111
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
n. Etik legal dan keselamatan pasien
o. Komunikasi efektif
p. Pengembangan diri dan profesionalisme
q. Landasan ilmiah praktik kebidanan
r. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
s. Promosi kesehatan dan konseling
t. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
g. Kognitif
h. Psikomotor (prosedural knowledge)
i. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
j. Remaja
k. Pra-konsepsi
l. Hamil
m. Bersalin
n. Nifas
o. Masa antara
p. Perimenopause
q. Bayi baru lahir
r. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
k. Fisiologis
l. Deteksi komplikasi
m. Kegawatdaruratan
n. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
i. Pengkajian
j. Diagnosis
k. Perencanaan
l. Penatalaksanaan
m. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
h. Individu
i. Keluarga
j. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
g. Komunitas
h. Klinik/ unit kesehatan
i. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 34 tahun G2P1A0 hamil 22 minggu datang ke
PMB dengan keluhan sering lapar, haus dan sering buang air kecil
terutama di malam hari. Dari hasil anamnesis, mempunyai keturunan
Diabetes Mellitus dari ayahnya. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, S
36,5℃, N 80 x/menit, P 20 x/menit. TFU 25 cm, punggung kanan, DJJ 128
x/menit teratur. Bidan melakukan pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnosis.
PERTANYAAN Apakah pemeriksaan penunjang yang bidan lakukan pada kasus
tersebut ?
PILIHAN A. Hb sahli
JAWABAN B. Roll over
C. Protein urine
D. Reduksi urine
E. Reflek patella
KUNCI D. Reduksi urine
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Yanti YD, 2016, Diabetes Mellitus dalam kehamilan, Proceeding book, 1 st
International Conference for Midwives, Bandung : Unversitas Padjajaran
Bandung
PEMBAHASAN Wanita hamil dengan riwayat keluarga positif Dabetes Mellitus memiliki
kemungkinan besar untuk menderita Diabetes Mellitus dalam kehamilan.
Beberapa gejala yang sering ditemukan pada penderita diabetes adalah
poliuria, polidipsia, polifagia.
Pemeriksaan glukosa urine dapat dilakukan dengan metode benedict
(glukosa sebagai pereduksi) dan carik celup
SOAL 112
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 25 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke
PMB untuk pemeriksaan rutin kehamilan. Hasil pemeriksaan TD 110/70
mmHg, S 36,5℃, N 80 x/menit, P 20 x/menit. TFU 29 cm, punggung
kanan, presentasi kepala, DJJ 133x/menit teratur. Bidan memberikan
roborantia dan penyuluhan tanda bahaya kehamilan.
PERTANYAAN Apakah penyuluhan yang paling mungkin bidan berikan sesuai kasus
tersebut ?
PILIHAN A. ASI mulai keluar
JAWABAN B. Sering buang air kecil
C. Keluar darah pervaginam
D. Cloasma gravidarum yang belum hilang
E. Kontraksi ringan dan hilang saat istirahat
KUNCI C. Keluar darah pervaginam
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Indriyani R, Sumarni S, Salat Sri SS, 2018, Hubungan tingkat pengetahuan
ibu hamil dengan tanda bahaya kehamilan trimester III di wilayah kerja
Puskesmas Bluto Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Jurnal Ilmu
Kesehatan Vol 3 No.2
PEMBAHASAN Tanda bahaya kehamilan Trimester III adalah keluar darah pervaginam,
keluar cairan pervaginam, sakit kepala hebat disertai penglihatan kabur,
gerakan janin tidak terasa.
SOAL 113
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke PMB karena terlambat haid
sejak 2 minggu yang lalu dan merasakan mual muntah disertai pusing.
Dari hasil anamnesis telah menikah 2 bulan secara agama. Hasil
pemeriksaan TD 100/70 mmHg, S 36,5℃, N 80 x/menit, P 20 x/menit.
Hasil pengukuran lingkar lengan atas 22,5 cm. Tes HCG urine (+). Bidan
memberikan surat rujukan dan menyarankan melakukan pemeriksaan
kehamilannya di Puskesmas.
PERTANYAAN Apakah alasan bidan melakukan rujukan pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Hipotensi
JAWABAN B. Primi muda
C. Emesis gravidarum
D. Kekurang Energi Kronis
E. Kehamilan di luar nikah
KUNCI D. Kekurang Energi Kronis
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Hamzah DF, 2017, Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian
Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Langka Provinsi Aceh Tahun 2016, Jumantik, Vol.2 No,2
PEMBAHASAN Kekurangan energi kronis (KEK) diketahui melalui pengukuran lingkar
lengan atas (LiLA) ibu hamil yang kurang dari 23,5 cm atau di bagian pita
merah LiLA.
SOAL 114
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 20 tahun G2P0A1 hamil 2 bulan datang ke
Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan TD
110/70 mmHg, S 36,5℃, N 80 x/menit, P 20 x/menit. Hasil pengukuran
lingkar lengan atas 23,5 cm, BB 45 Kg, TB 143 cm. Bidan menuliskan
diagnosis tambahan kehamilan risiko tinggi di status pasien.
PERTANYAAN Apakah data yang menunjang diagnosis tambahan tersebut ?
PILIHAN A. Lila
JAWABAN B. Berat badan
C. Tinggi badan
D. Usia ibu hamil
E. Riwayat abortus
KUNCI C. Tinggi badan
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Syahda S, 2018, Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang
risiko tinggi dalam kehamilan dengan kejadian risiko tinggi dalam
kehamilan diwilayah kerja Puskesmas Kampar, Jurnal Doppler Universitas
Pahlawan Tuanku Tambusai, Vol. 2 No.2
PEMBAHASAN Risiko tinggi pada kehamilan antara lain usia 35 tahun, anak lebih dari 4
jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun,
tinggi badan kurang dari 145 cm, riwayat keluarga menderita penyakit
diabetes, hipertensi serta
SOAL 115
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 hamil 9 minggu datang ke
Puskesmas dengan keluhan mual, muntah, lemas, dan belum BAK sejak 6
jam yang lalu. Hasil Pemeriksaan TD 100/70 mmHg, S 36,7℃, N 90
x/menit, P 20 x/menit. Bidan melakukan kolaborasi untuk pemberian cairan
infus.
PERTANYAAN Apakah komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Abortus
JAWABAN B. Serotinus
C. Makrosomia
D. Kelainan letak janin
E. Ikhterus neonatorum
KUNCI A. Abortus
PENULIS SOAL Terza Aflika Happy
ASAL Universitas Merdeka Surabaya
INSTITUSI
REFERENSI Rini DA, 2021, Asuhan gizi pada Hiperemesis Gravidarum, JNH (Journal
of Nutrition and Health), Vol.9 No.1 2021
PEMBAHASAN Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang berat pada kehamilan.
Kondisi ini menyebabkan komplikasi pada janin yaitu berat badan lahir
rendah, kelahiran prematur,dan abortus.
Komplikasi pada ibu menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi, dan
kekurangan gizi.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 116
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 28 tahun, P1A0 nifas hari ke-7, datang ke PMB
dengan keluhan nyeri pada kaki sebelah kiri. Hasil anamnesis: melahirkan
3 hari lalu di PMB dengan riwayat partus lama, kaki kiri bengkak dan
susah digerakkan. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, N
88x/menit, S 38,5⸰C, P 20x/menit, TFU, pertengahan pusat simfisis,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, kaki kiri oedema,, tegang,
nyeri bila ditekan dan digerakkan, lochea serosa.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Trombophlebitis Femoralis
JAWABAN B. Hematoma
C. Varices
D. Selulitis
E. Abses
VIGNETTE Seorang perempuan umur 24 tahun P1A0 nifas 6 minggu datang ke PMB
ingin berkonsultasi. Hasil anamnesis: ibu mengatakan 2 minggu lagi akan
kembali bekerja sebagai karyawan dan ingin tetap memberikan ASI
Ekslusif, usia bayi 3 bulan dan mau menyusui. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 120/70 mmHg, N 80x/menit, S 36,5 OC, P 24x/menit,
Pengeluaran ASI (+).
PERTANYAAN Apakah Pendidikan Kesehatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Tetap menyusui bayinya di tempat kerja
JAWABAN B. Berikan ASI sering mungkin pada bayi
C. Ajarkan ibu tentang ASI Perah
D. Menyarankan ibu untuk memberikan susu formula
E. Jelaskan cara penyimpanan ASI
VIGNETTE Seorang perempuan umur 23 tahun, P1A0, nifas hari ke-5 datang ke PMB
ingin memeriksakan kesehatanya. Hasil anamnesis: Riwayat persalinan
normal, ASI lancar, bayi mau menyusui dan pengeluaran darah dari jalan
lahir berwarna merah kekuningan, tidak berbau. Hasil pemeriksaan: KU
baik, TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 36,5 OC, P 24x/menit, TFU
pertengahan pusat simfisis, Kontraksi Uterus keras, kandung kemih
kosong, terdapat sekresi cairan pervaginam berwarna kuning kemerahan
berisi darah dan lendir dan tidak berbau.
PERTANYAAN Apakah jenis lochea pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Rubra
JAWABAN B. Serosa
C. Sanguinolenta
D. Alba
E. Purulenta
KUNCI B. Serosa
VIGNETTE Seorang perempuan umur 27 tahun, P2A0 nifas hari ke-3 datang ke PMB
dengan keluhan kepala pusing sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis:
riwayat melahirkan secara spontan, perdarahan banyak setelah melahirkan
dan lemas. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 92x/menit, P
20x/menit, S 36,2⸰c, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik,
lochea rubra, Hb 10 gr/dl.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Trombocitopenia
JAWABAN B. Leukocitopenia
C. Thalasemia
D. Leukimia
E. Anemia
KUNCI E.Anemia
PENULIS SOAL Nurannisa Fitria Aprianti, S.Tr.Keb.,M.K.M.
ASAL STIKes Hamzar Memben Lombok Timur
INSTITUSI
REFERENSI BPPSDMK Kemenkes RI. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.
Jakarta: BPPSDMK Kemenkes RI
PEMBAHASAN Menurut Prawirohardjo (2007), faktor yang mempengaruhi anemia pada
masa nifas
adalah persalinan dengan perdarahan, ibu hamil dengan anemia, asupan
nutrisi yang kurang, serta penyakit virus dan bakteri. Anemia dalam masa
nifas sebagian besar merupakan kelanjutan dari anemia yang diderita saat
kehamilan, yang menyebabkan banyak keluhan bagi ibu dan
mempengaruhi dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam merawat bayi.
Penyebab utama anemia pada pada ibu postpartum adalah kurang
memadainya
asupan makanan sumber Fe, meningkatnya kebutuhan Fe saat hamil dan
menyusui (terkait dengan perubahan fisiologi), dan kehilangan darah saat
proses persalinan. Anemia yang disebabkan oleh ketiga faktor itu terjadi
secara cepat saat cadangan Fe pada tubuh ibu tidak mencukupi
peningkatan kebutuhan Fe.
Pengaruh anemia pada masa nifas adalah terjadinya subvolusi uteri yang
dapat
menimbulkan perdarahan postpartum, memudahkan infeksi puerperium,
pengeluaran ASI berkurang dan mudah terjadi infeksi mamae. Anemia
postpartum kemungkinan menjadi salah satu prediktor praktik ASI tidak
eksklusif. Pada ibu anemia postpartum pengeluaran ASI berkurang,
terjadinya dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan dan mudah
terjadi infeksi mamae. Pada masa nifas anemia bisa menyebabkan uterus
berkontraksi tidak efektif, hal ini dikarenakan darah tidak cukup untuk
memberikan oksigen ke rahim.
SOAL 121
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
u. Etik legal dan keselamatan pasien
v. Komunikasi efektif
w. Pengembangan diri dan profesionalisme
x. Landasan ilmiah praktik kebidanan
y. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
z. Promosi kesehatan dan konseling
aa. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
j. Kognitif
k. Psikomotor (prosedural knowledge)
l. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
s. Remaja
t. Pra-konsepsi
u. Hamil
v. Bersalin
w. Nifas
x. Masa antara
y. Perimenopause
z. Bayi baru lahir
aa. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
o. Fisiologis
p. Deteksi komplikasi
q. Kegawatdaruratan
r. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
n. Pengkajian
o. Diagnosis
p. Perencanaan
q. Penatalaksanaan
r. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
k. Individu
l. Keluarga
m. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
j. Komunitas
k. Klinik/ unit kesehatan
l. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 35 tahun akseptor KB Suntik 3 bulan 2 tahun
terakhir, datang ke PMB diantar suami dengan keluhan sering pusing dan
payudara sakit disertai kencang 2- 3 hari. Hasil anamnesa : terlambat
suntik KB selama 3 minggu, makan menu seimbang 3 x/hari. Hasil
pemeriksaan KU baik, TD : 110 /70 mmHg, N : 80 x / menit, S: 36, 1 ͦC, P:
18 x/menit, payudara normal tidak ada tanda infeksi, abdomen tidak
terdapat massa abnormal. Bidan berpikir untuk mengurangi
ketidaknyamanannya.
PERTANYAAN Anjuran apakah yang tepat pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Dilakukannya test pack pada ibu
JAWABAN
B. Pemberian kompress hangat pada payudara
C. Pemeriksaan lanjutan ke SpOG
D. pemeriksaan kadar Hb
E. Ganti metode kontrasepsi
KUNCI B
PENULIS SOAL Bety Maya Sari
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI https://www.alodokter.com/komunitas/topic/kehamilan97c61c, 30 Juni
2021
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2013
Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & KB untuk Pendidikan Bidan,
2014
PEMBAHASAN Jawaban B
Pusing disertai payudara nyeri dan kencang memang bisa saja
merupakan pertanda kehamilan karena pengaruh hormone estrogen yang
menyebabkan hiperetrofi system saluran payudara, penimbunan lemak, air
dan garam yang mengakibatkan tekanan pada syaraf sehingga
mengakibatkan rasa nyeri. Di samping karena hamil, keluhan yang
dirasakan mungkin juga disebabkan oleh pre menstrual syndrome, infeksi
virus atau bakteri, mastitis, peradangan kulit sekitar payudara,
endometriosis, gangguan psikis, dan sebagainya.
Merujuk pada keterangan terlambat menjalani suntik KB hingga
berminggu-minggu, memang peluang kehamilan bisa meningkat jika
terjadi berhubungan seks tanpa pengaman.
Perbanyak istirahat
Kompres hangat payudara Anda yang tidak nyaman
konsumsi analgesik / antipiretik agar payudara terasa lebih nyaman
dan pusing pun membaik
Mandilah yang bersih dan kenakan juga bra yang nyaman, jangan
terlalu sempit
Makan yang teratur makanan bergizi seimbang
Jangan terlalu banyak pikiran
Sebaiknya dilakukan testpack untuk memastikan hamil atau tidak.
Namun, jika hasilnya membingungkan atau jika keluhan tidak
membaik juga dengan langkah di atas, sebaiknya lakukan
pemeriksaan lanjutan.
SOAL 122
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 23 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu
datang bersama suami ke PMB pukul 12.15 WIB. Hasil anamnesa : jam 2
dini hari merasakan kontraksi dan jam 5 subuh keluar lendir bercak darah,
tapi semakin lama sampai siang tidak merasakan kontraksi lagi ibu,
gerakan janin sering dan kuat. Hasil pemeriksaan : TD : 120/70 mmHg, N
: 80x / menit, S: 36ͦ C, P : 20 x /menit, TFU 35 cm, penurunan kepala 2/5
bagian, DJJ 138x/menit teratur, His 1x/30’/10’’, pakaian dalam & vulva
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 27 tahun G2P1A0 hamil 16 minggu datang
bersama suami ke RS, dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 3
jam yang lalu dan mengeluarkan darah banyak. Hasil anamnesis : anak ke
1 umur 5 tahun, lahir spontan ditolong bidan, tidak ada riwayat penyakit
infeksi. Hasil pemeriksaan KU baikTD: 100/ 70 mmHg, S : 36.2 C, N : 88
x/mnt, P : 18x/mnt, TFU 2 jari atas symphisis, V/V : terdapat perdarahan
merah segar 1 pembalut penuh, VT : serviks terbuka 2 cm.
PERTANYAAN Apakah kemungkinan diagnosa pada kasus tersebut?
PILIHAN a. KET
JAWABAN
b. Mola Hidatidosa
c. Abortus Insipiens
d. Abortus Inkomplit
e. Abortus Imminens
KUNCI C
PENULIS Bety Maya Sari
SOAL
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI Prawirohardjo, S. 2014, Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT BPSP
PEMBAHASAN Abortus
Definisi : ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan. WHO IMPAC menetapkan batas usia kehamilan
kurang dari 22 mingg, namun beberapa acuan terbaru menetapkan batas
usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram.
Diagnosis :
- perdarahan pervaginam dari bercak hingga berjumlah banyak
- perut nyeri dan kaku
- pengeluaran sebagian produk konsepsi
- serviks dapat ytertutup maupun terbuka
- ukuran uterus lebih kecil dari yang seharusnya
SOAL 124
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berumur 30 tahun G1PA0 hamil 33 minggu dibawa
ke RS oleh keluarga dengan keluhan perdarahan segar secara tiba-tiba,
Hasil anamnesis : mulas mulai 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan : TD :
110 /70 mmHg, N : 84 x / menit, S: 36 ͦC, P: 18 x/menit, TFU 30 cm,
DJJ: 140 x/menit, His 2x/10’/40”, teradapat perdarahan ±100 cc warna
merah segar.
PERTANYAAN apakah faktor kemungkinan penyebab pada kasus tersebut?
PILIHAN a. serviks inkompeten
JAWABAN
b. infeksi intra uterin
c. solutio placenta
d. Placenta previa
e. Anemia
KUNCI D
PENULIS SOAL Bety Maya Sari
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan dan Rujukan
PEMBAHASAN Jawaban D
Persalinan Preterm adalah persalinan yang terjadi sebelum usisa
kehamilan 37
Diagnosis :
- UK < 37 minggu
- terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali dalam 60
menit diikuti dengan perubahan serviks yang progresif
- pembukaan serviks ≥2 cm
Faktor predisposisi:
1. umur ibu <18 tahun atau > 40 tahun
2. Hipertensi
3. perkembangan janin terhambat
4. solusio placenta
5. placenta previa
6. KPD
7. Infeksi Intrauterine
8. Bakterial vaginosis
9. Serviks inkompeten
10. Kehamilan ganda
11. Penyakit periodontal
12. riwayat persalinan preterm sebelumnya
13. kurang gizi
14. perokok
pada kasus diatas persalinan preterm terjadi karena placenta
previa, karena terdapat tanda perdarahan segar dan tanpa nyeri.
SOAL 125
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan sedang memeriksa tumbuh kembang seorang bayi laki –
laki di pos timbang posyandu sebuah dusun, dengan hasil : S : 36,5 ͦC, BB
7700 gram, bayi tidak sakit. bidan meletakkan bayi pada tempat yang
datar pada posisi telentang, dengan cepat bayi miring dan telungkup,
mengangkat kepala dan menoleh ke kanan dan kiri, bidan meletakkan
mainan warna warni di sekitar bayi, dan bayi berusaha meraih benda
disekitarnya, mampu membalikkan badan dari posisi telungkup.
PERTANYAAN umur berapakah tugas pertumbuhan dan perkembangan harus tercapai
pada kasus tersebut?
PILIHAN a. 0-28 hari
JAWABAN
b. 1- 3 bulan
c. 4-6 bulan
d. 7 – 9 bulan
e. 10 – 12 bulan
KUNCI c
PENULIS SOAL Bety Maya Sari
ASAL Stikes Dian Husada Mojokerto
INSTITUSI
REFERENSI Setyani, A, Sukesi, Esyuananik, 2017, Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah, PPSDMK, Kemenkes RI
PEMBAHASAN Jawaban
Perkembangan Masa bayi (1-12 bulan)
Pada masa bayi, pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara cepat.
umur 5 bulan berat badan anak 2x BB lahir dan umur 1 tahun sudah 3x
BB saat lahir. pertambahan lingkar kepala juga sangat pesat. pada 6 bulan
pertama, pertumbuhan lingkar kepala sudah 50%. oleh karena itu perlu
pemberian gizi yang baik yaitu dengfan memperhatikanprinsip menu gizi
seimbang
Pada 3 bulan ke 1 anak berusaha mengelola koordinasi bola mata untuk
mengikuti suatu objek, membedakan seseorang dengan benda, senyum
naluri dan bersuara. pada posisi telungkup anak berusaha mengangkat
kepala. jika tidur telentang, anak lebih menyukai sikap memiringkan
kepala ke samping.
Pada 3 bulan ke 2, anak mampu mengangkat kepala dan menoleh ke
kanan dan ke kiri saat telungkup. setelah usia 5 bulan anak mampu
membalikkan badan dari posisi telentang ke telungkup, dan sebaliknya
berusaha meraih benda – benda disekitarnya dan dimasukkan ke mulut.
anak mampu tertawa lepas pada suasana yang menyenangkan.
SOAL 126
Kunci B
Tahap Persalinan
Persalinan terbagi menjadi 4 tahapan:
1. Kala I (kala pembukaan)
Kala satu persalinan adalah permulaan kontraksi persalinan sejati, yang
ditandai oleh perubahan serviks yang progresif yang diakhiri dengan
pembukaan lengkap (10 cm).
Pada primipara kala I berlangsung kira-kira 13 jam, sedangkan pada
multipara kira-kira 7 jam.
Terdapat 2 fase pada kala satu, yaitu :
1) Fase laten
Merupakan periode waktu dari awal persalinan hingga ke titik ketika
pembukaan mulai berjalan secara progresif, yang umumnya dimulai
sejak kontraksi mulai muncul hingga pembukaan tiga sampai empat
sentimeter atau permulaan fase aktif berlangsung dalam 7-8 jam.
Selama fase ini presentasi mengalami penurunan sedikit hingga tidak
sama sekali.
2) Fase aktif
Merupakan periode waktu dari awal kemajuan aktif pembukaan
menjadi komplit dan mencakup fase transisi, pembukaan pada
umumnya dimulai dari 3 -4 cm hingga 10 cm dan berlangsung selama
6 jam. Penurunan bagian presentasi janin yang progresif terjadi selama
akhir fase aktif dan selama kala dua persalinan
4. Kala IV
Kala pengawasan dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam. Periksa
fundus uteri setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 20-30 menit
selama jam kedua.
SOAL 128
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Fisiologis/ normal
- Deteksi dini komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
Kunci E
Pembahasan Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan dengan pertumbuhan sel telur yang
telah dibuahi dan tidak menempel pada dinding endometrium kavum uteri.
Bila kehamilan tersebut mengalami proses pengakhiran maka disebut dengan
kehamilan ektopik terganggu (KET)
Yang membedakan abortus dengan KET adalah adanya cavum douglass
menonjol
SOAL 130
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 - Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan kliniks dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 - Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga:
3 - Remaja
- Pra konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan:
4 - Pencegahan
- Promosi kelahiran normal
- Deteksi komplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 - Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 - Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 - Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan, umur 30 tahun, G2P1A0, hamil 15 minggu, datang ke RB
dengan keluhan nyeri perut hebat. Hasil anamnesis: mengeluarkan darah
berwarna kecoklat-coklatan sejak pagi sedikit-sedikit. Hasil pemeriksaan:
lemah, nyeri tekan perut bagian bawah, TD 90/60 mmHg, N 110x/m, portio
menutup, nyeri goyang, cavum Douglasi menonjol
Pertanyaan Apakah rencana tindakan pertama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
Pilihan a. Kolaborasi
jawaban b. Pasang infus
c. Segera rujuk
d. Berikan analgetik
e. Anjurkan USG
Kunci B
Pembahasan Melihat dari ciri-ciri darah yang keluar, adanya nyeri goyang, cavum Douglasi
menonjol maka diagnose yang tepat adalah KET.
Focus kita pada kasus tersebut sebelum pertimbangan dimana tempat periksa
saat ini, penatalaksanaannya apa, sebagai seorang bidan focus utama adalah
kondisi perempuan yang lemah sehingga yang paling utama harus dilakukan
adalah pasang infus atau perbaikan KU.
NO ID : 131
Kunci B
Kunci C
Kunci C
Kunci D
Kunci D
Daftar Pustaka
Indrayani & Djami. (2013).Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Jakarta Timur: CV
Trans Info Media
Liu, David. (2008). Manual Persalinan. Jakarta: Buku kedokteran EGC
Lockhart & saputra. (2014). Asuhan Kebidanan Masa Persalinan Fisiologis dan patologis.
Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara Publisher
___. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan: Jakarta
___.(2020).Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
SOAL 136
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang bayi perempuan, baru lahir di PMB, segera menangis dan gerak aktif. Hasil
anamnesis: riwayat persalinan spontan, cukup bulan. Bidan meletakkan bayi di atas
perut ibu.
Petanyaan Langkah apakah selanjutnya pada kasus tersebut?
Pilihan A. Hisap lendir
jawaban B. Timbang bayi
C. Keringkan bayi
D. Potong tali pusat
E. Hitung nilai APGAR
Kunci C
Referensi APN.2017.Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta:JNPK-KR
Pembahasan Setelah kelahiran bayi sesuai dengan langkah APN, untuk mencegah kehilangan panas
pada bayi maka bidan segera mengeringkan bayi dari air ketuban.
SOAL 137
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang bayi laki-laki, baru lahir di PMB, segera menangis, gerak aktif. Hasil anamnesis
: riwayat persalinan spontan, cukup bulan. Bidan telah menyuntikkan oksitosin, dan
memotong tali pusat. Pada tindakan ini akan terjadi perubahan kardiovaskuler bayi
yaitu penutupan beberapa sistem sirkulasi.
Petanyaan Dimanakah adaptasi yang paling awal terjadi pada kasus tersebut?
Pilihan A. Duktus arteriosus bothalli
jawaban B. Duktus venosus arantii
C. Vena cava superior
D. Vena cava inferior
E. Foramen ovale
Kunci E
Referensi Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL
Pembahasan Ada 2 perubahan besar yang harus terjadi dalam sistem sirkulasi:
a. Penutupan foramen ovale atrium jantung
1) Saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan
atrium kanan menurun. Hal ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit
mengalir ke paru-paru untuk proses oksigenisasi ulang
2) Pernapasan pertama, resistensi pembuluh turun, tekanan atrium kanan naik.
Oksigen mengalir ke dalam paru, dan menurunkan tekanan atrium kiri. Akibatnya
foramen ovale menutup secara fungsional
b. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta
1) Dengan adanya pernapasan kadar oksigen darah meningkat, sehingga duktus
arteriosus mengalami kontriksi dan menutup
2) Selanjutnya sistem sirkulasi bayi dapat menjalankan fungsinya sendiri
SOAL 138
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang bayi laki-laki, baru lahir di PMB, segera menangis, gerak aktif. Hasil anamnesis
: riwayat persalinan spontan, cukup bulan. Bidan telah menyuntikkan oksitosin, dan
memotong tali pusat. Pada tindakan ini akan terjadi perubahan sistem kardiovaskuler
bayi yaitu penutupan foramen ovale.
Petanyaan Bagaimanakah mekanisme yang terjadi pada kasus tersebut?
Pilihan A. Adanya tekanan atrium kiri
jawaban B. Penurunan tekanan serambi kanan
C. Bertambahnya volume ventrikel kanan
D. Berkurangnya hambatan pembuluh darah
E. Peningkatan resistensi pembuluh sistemik
Kunci E
Referensi Kemenkes RI. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL
Pembahasan Dua peristiwa penting yang mengubah tekanan dalam sistem pembuluh darah:
a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan
atrium kanan menurun. Tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran
darah ke atrium kanan tersebut. Hal ini menyebabkan penurunan volume dan tekanan
atrium kanan itu sendiri. Kedua kejadian ini membantu darah dengan kandungan
oksigen sedikit mengalir ke paru paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang.
b. Pernafasan pertama menurunkan resistensi pembuluh darah paru-paru dan
meningkatkan tekanan atrium kanan. Oksigen pada pernafasan pertama ini
menimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem pembuluh darah paru-paru
(menurunkan resistensi pembuluh darah paru paru). Peningkatan sirkulasi ke paru
paru mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan atrium kanan. Dengan
peningkatan tekanan atrium kanan ini dan penurunan tekanan pada atrium kiri,
foramen ovale secara fungsional akan menutup.
SOAL 139
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Kompetensi klinis kebidanan esensial
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen dan kepemimpinan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (Prosedural Knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat soal
- Recalling
- Reasoning
TINJAUAN 4 Siklus Kesehatan Reproduksi Perempuan:
- Pranikah dan Prakonsepsi
- Kehamilan
- Persalinan
- Nifas
- Bayi baru lahir
- Bayi, anak balita dan prasekolah
- KB dan kespro
TINJAUAN 5 Jenis Kasus
- Fisiologis
- Promosi kesehatan
- Deteksi dini komplikasi
- Kegawatdaruratan
TINJAUAN 6 Proses Asuhan
- Pengkajian
- Diagnosa/masalah
- Perencanaan/implementasi/evaluasi
TINJAUAN 7 Sasaran Praktik Kebidanan
- mandiri
- kolaborasi
- rujukan
Vignette Seorang perempuan, umur 20 tahun. G1P0A0, hamil 40 minggu, inpartu kala II di PMB.
Bidan memimpin persalinan dan menolong kelahiran. Bayi lahir segera menangis dan
gerak aktif.
Petanyaan Fisiologi apakah yang terjadi pada kasus tersebut?
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 34 tahun melahirkan anak keempat secara spontan dengan induksi sejak 1
jam yang lalu di RS. Hasil anamnesis ibu merasa pusing, lelah, pucat dan berkeringat. Hasil
pemeriksaan TD 90/60 mmHg, N 104 x/menit, P 16 x/menit, S 35,6 °C. TFU teraba setinggi pusat,
uterus teraba lembek, perdarahan ± 450 cc.
Pertanyaan soal
Diagnosis Apakah yang tepat pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
a. Syok Neurogenik
b. Syok Hipovolemia
c. Perdarahan Postpartum Primer
d. Perdarahan Postpartum Sekunder
e. Atonia uteri
Kunci E
Jawaban:
Pembahasan : Atonia uteri terjadi jika uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah rangangan
taktil setelah lahirnya plasenta. Adapun tanda dan gejalanya yaitu uterus lembek,
terjadi perdarahan, terlihat tanda-tanda syok disertai factor resiko seperti paritas
tinggi, induksi persalinan, kelahiran terlalu cepat atau lama.
Referensi: Norma Nita & Dwi Mustika. 2013. Asuhan kebidanan patologi. Yogyakaerta: Nuha
Medika. Hal. 228-229
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
142 PROFESI/D3 BIDAN
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 29 tahun, P3A0 melahirkan di Klinik sejak 24 jam yang alalu dengan
riwayat induksi persalinan. Hasil anamnesis ibu mengatakan pusing. Hasil pemeriksaan KU lemah,
terlihat pucat, konjungtiva anemis, TD 90/70 mmHg, N 100 x/menit, S 35,5 °C, P 18 x/menit. Uterus
teraba lembek, perdarahan ± 550 cc, lokia bau, dan selaput ketuban lahir tidak lengkap.
Pertanyaan soal
Diagnosis Apakah yang tepat pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
a. Anemia postpartum
b. Atonia uteri
c. Retensi sisa plasenta
d. Early postpartus hemorrhage
e. Late postpartus hemorrhage
Kunci E
Jawaban:
Pembahasan : Perdarahan postpartum late terjadi setelah 24 jam setelah bayi lahir disertai dengan
factor resiko induksi persalinan dan adanya tanda dan gejala seperti perdarahan >500
cc disertai tanda-tanda syok seperti nadi meningkat >100 x/menit, tekanan darah
sistole menurun <100 mmHg disertai anemia dan lokia berbau, dan uterus agak
lembek.
Referensi: Norma Nita & Dwi Mustika. 2013. Asuhan kebidanan patologi. Yogyakaerta: Nuha
Medika. Hal. 225-226
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
143 PROFESI/D3 BIDAN
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 20 tahun, P2A0 melahirkan di RS sejak 1 jam yang lalu plasenta belum
lahir. Hasil pemeriksaan KU lemah, berkeringat dingin. TD 90/50 mmHg, N 140 x/menit, , S 38 °C, P
24 x/menit, Hb 6 g/dL, TFU setinggi pusat, kontraksi lembek, perdarahan banyak warna merah tua,
urine sedikit dan berwarna pekat.
Pertanyaan soal
Tindakan Apakah yang tepat pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
a. Tirah baring
b. Antibiotika adekuat
c. Vaginal tamponade
d. Infus cairan
e. Plasenta manual
Kunci D
Jawaban:
Pembahasan : Tindakan preventif dilakukan pada kasus kegawatdaruratan terutama perdarahan
kala III yang dikarenakan retensio plasenta sebab plasenta belum lepas satu jam
setelah bayi lahir. Pemberian infus cairan RL 500 cc pada kasus perdarahan
bermanfaat untuk memperbaiki keadaan umum pasien seperti memenuhi kebutuhan
cairan dan memperbaiki keadaan syok dan memudahkan untuk pemberian
medikamentosa.
Referensi: Manuaba IBG. 1993. Obstetri dan ginekologi. Jakarta: EGC. Hal. 178-179
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
144 PROFESI/D3 BIDAN
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 37 tahun, melahirkan anak kedua di Klinik sejak 2 hari yang lalu. Ibu
mengeluh bayinya rewel karena ASI belum keluar. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg, N 80
x/menit, S 36,5 °C, P 22 x/menit, payudara teraba tegang, TFU 1 Jari bawah pusat, lokia rubra.
Pertanyaan soal
Penyebab Apakah pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
a. Hormon Prolactin meningkat
b. Hormon Oxytocin meningkat
c. Hormon Progesteron menurun
d. Hormon Estrogen menurun
e. Hormon Estrogen meningkat
Kunci E
Jawaban:
Pembahasan : Pada masa kehamilan hormone estrogen dan progesterone berperan dalam persiapan
acinus dan ductus kelenjar mamma untuk dapat menyediakan ASI. Pada saat yang
sama estrogen menghalangi pengeluaran prolactin (pituitary lactogenic hormone)
sehingga tidak terjadi pengeluaran ASI. setelah persalinan estrogen menghilang atau
berkurang pada hari 2-3 sehingga prolactin mulai berfungsi. Pengeluaran prolactin
akan mengisi acinus tetapi untuk pengeluaran ASI diperlukan oxytocin melalui reflex
menghisap putting susu ibu.
Referensi: Manuaba IBG. 1993. Obstetri dan ginekologi. Jakarta: EGC. Hal. 55
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
145 PROFESI/D3 BIDAN
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 6 Sasaran :
Individu/ keluarga/masyarakat
Kasus (vignete)
Seorang perempuan, umur 40 tahun, post partum 3 hari yang lalu datang ke Puskesmas dengan
keluhan kaki membengkak disertai rasa sakit. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 98 x/menit, S
38 °C, P 24 x/menit, pengeluaran lokia masih banyak disertai campuran darah, TFU 1 jari bawah pusat,
nyeri tekan pada ekstremitas, pembuluh darah tampak jelas, pasien sebelumnya ditolong oleh Bidan.
Pertanyaan soal
Tindakan Apakah yang tepat pada kasus diatas ?
Pilihan jawaban
a. Melakukan perawatan sementara dengan pemberian antibiotika dan antipiretika
b. Melakukan perawatan local dan selanjutnya berobat jalan
c. Langsung dirujuk ke RSU dengan fasilitas lengkap
d. Berusaha mengatasi sendiri dengan kemampuan yang ada
e. Mengatasi keadaan umum selanjutnya dirujuk ke RSU dengan fasilitas lengkap
Kunci E
Jawaban:
Pembahasan : Penanganan yang tepat dengan kasus phlegmasia alba dollen yg titemukan
dipuskesma yaitu mengatasi keadaan umum terlebihdahulu selanjutnya dirujuk ke
rumah sakit dengan fasilitas lengkap, karena kasus dgn phlegmasia alba dollen
merupakan salh satu bentuk infeksi cellutitis pelvis disertai thrombophlebitis
sehingga menimbulkan gejala klinis kaki edema nyeri tekan, sukar digerakkan, dan
pembuluh darah tampak membesar
Referensi: Manuaba IBG. 1993. Obstetri dan ginekologi. Jakarta: EGC. Hal. 55
Nama pembuat Ni Wayan Eti Parwati, S.ST, M.Tr.Keb
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Kaltim
SOAL 146
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
bb. Etik legal dan keselamatan pasien
cc. Komunikasi efektif
dd. Pengembangan diri dan profesionalisme
ee. Landasan ilmiah praktik kebidanan
ff. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
gg. Promosi kesehatan dan konseling
hh. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
m. Kognitif
n. Psikomotor (prosedural knowledge)
o. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
bb. Remaja
cc. Pra-konsepsi
dd. Hamil
ee. Bersalin
ff. Nifas
gg. Masa antara
hh. Perimenopause
ii. Bayi baru lahir
jj. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
s. Fisiologis
t. Deteksi komplikasi
u. Kegawatdaruratan
v. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
s. Pengkajian
t. Diagnosis
u. Perencanaan
v. Penatalaksanaan
w. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
n. Individu
o. Keluarga
p. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
m. PMB
n. Komunitas
o. Klinik/ unit kesehatan
p. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 2 tahun masuk ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan demam tinggi, mual, muntah, tidak mau makan, rewel dan diare
dengan frekuensi 2x/24 jam. Hasil pemeriksaan didapatkan suhu: 39,2 C,
kulit teraba hangat, R: 30x/menit dan Nadi 102 x /menit.
PERTANYAAN Apakah diagonosis yang tepat pada kasus di atas?
PILIHAN A. Diare
JAWABAN B. Defisit Nutrisi
C. Mual
D. Hipertermi
E. Intoleransi aktivitas
KUNCI D.Hipertermi
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Reni Heryani. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. CV Trans Info Media. Jakarta.
PEMBAHASAN Hipertermi adalah suhu tubuh meningkat, dimana tubuh terasa panas dan
suhunya naik sampai 38 C.
Gejalanya:
- Tubuh terasa panas
- Bayi rewel
- Tidak mau makan dan minum
- Suhu tubuh lebih dari 37,5 C
- Pernafasan 60x/menit
- Terlihat tanda-tanda dehidrasi yaitu tugor kulit kurang, banyaknya
air kemih berkurang
SOAL 147
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi A umur 3 bulan dibawa ke Pusekesmas untuk mendapatkan
imunisasi. Bidan memberikan imunisasi DPT 1 dan polio 3. Setelah
mendapat imunisasi, pada malam harinya bayi A mengalami demam tinggi
(suhu 38,5 C)
PERTANYAAN Efek samping yang terjadi pada bayi A disebabkan oleh
PILIHAN A. Imunisasi DPT
JAWABAN B. Imunisasi BCG
C. Imunisasi Polio dan DPT
D. Cara penyuntikan
E. Tempat penyutikan
KUNCI A
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Elmeida Ika, Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak Pra
Sekolah, Trans Info Media.
PEMBAHASAN Efek samping imunisasi DPT yaitu:
- Pembengkakakan
- Nyeri pada tempat penyuntikan
- Demam
- Kemerahan
SOAL 148
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan lahir 2 jam yang lalu di Puskesmas. Hasil
pemeriksaan keadaan umum baik, pada pantat terdapat warna biru
keabu-abuan dan berbatas tegas, BB: 3200 gram, PB: 50 cm
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus diatas?
PILIHAN A. Furunkel
JAWABAN B. Bercak mongol
C. Hemangioma
D. Serborrhea
E. Miliariasis
KUNCI B
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Reni Heryani. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. CV Trans Info Media. Jakarta.. Hal 341
PEMBAHASAN Bercak mongol adalah pigmentasi yang datar dan berwarna gelap di
daerah pinggang bawah dan bokong yang ditemukan saat lahir.
Tanda dan gejala yaitu:
- Luka seperti pewarnaan
- Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal
- Area datar dengan bentuk yang tidak teratur
- Bercak yang biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau
tahun
- Tidak ada komplikasi yang ditemukan
SOAL 149
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi perempuan 1 jam yang lalu di Puskesmas. Hasil
pemeriksaan KU: Baik, BB: 3200 gram, PB: 50 cm, pada kepala bayi
terdapat caput, teraba lunak, berisi cairan, tidak teraba batas secara jelas.
PERTANYAAN Berapa lama kasus pada bayi tersebit dapat menghilang?
PILIHAN A. 3 hari
JAWABAN B. 4 hari
C. 5 hari
D. 6 hari
E. 7 hari
KUNCI A
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Reni Heryani. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. CV Trans Info Media. Jakarta. Hal 416
PEMBAHASAN Caput succedaneum adalah edema kulit kepala anak yang terjadi karena
tekanan dari jalan lahir kepada kepala anak.
Tanda dan gejala caput succedaneum yaitu:
- Adanya edema di kepala
- Pada perabaan teraba lembut dan lunak
- Batas yang tidak jelas
- Biasanya menghilang 2-3 hari tanpa pengobatan.
SOAL 150
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bayi laki-laki lahir 2 hari yang lalu di Puskesmas. Hasil
pemeriksaan KU: lemah, mekonium keluar setelah lebih dari 24 jam,
muntah berwarna hijau. Hasil pemeriksaan terdapat disentensi abdomen
dan colok dubur feces keluar menyemprot.
PERTANYAAN Apakah diagnosa kelainan bawaan bayi pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Atresia ani
JAWABAN B. Kelainan jantung bawaan
C. Hirshprung
D. Omfalokel
E. Atresia osophagus
KUNCI C
PENULIS SOAL Swasti Artanti, S.SiT, MH
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Reni Heryani. 2019. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. CV Trans Info Media. Jakarta.hal 448
PEMBAHASAN Hisprung adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase usus.
Gejala klinis yaitu:
- Tanda obstipasi merupakan tanda utama dan pada bayi baru lahir
dapat merupakan gejala obstruksi akut.
- Trias yang sering ditemukan adalah mekonium yang terlambat keluar (
lebih dari 24 jam).
- Perut kembung dan muntah berwarna hijau.
SOAL 151
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan usia 25 tahun, melahirkan anak pertama 10 hari yang
lalu datang ke Puskesmas mengeluh payudara bengkak, warna kulit
mengkilap, nyeri tekan, demam sudah 3 hari. Hasil pemeriksaan TD:
110/70 mmHg, R: 22 x/menit, N: 90 x/menit, S: 38,5°C, Hb: 9 gr%,
payudara tampak merah dank eras, putting susu tampak kotor, uterus tidak
teraba, pengeluaran pervaginam lochea serosa.
PERTANYAAN Apakah diagnosa yang tepat berdasarkan kasus tersebut ?
PILIHAN A. Mastitis
JAWABAN B. Infeksi nifas
C. Abses payudara
D. Bendungan ASI
E. Sepsis puerperalis
KUNCI A. Mastitis
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Asuhan Kebidanan Patologi Kebidanan. Rukiyah, Ai Yeyeh, S.SiT,
MKM dan Lia Yulianti, Am.Keb, MKM. Trans Info Media. Jakarta.
Tahun 2010.
2. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Dilengkapi
dengan Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas.
Yusari Asih, S.ST, M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT, M.Kes. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
PEMBAHASAN Mastitis adalah Infeksi/Peradangan pada payudara ibu nifas. Terjadi
melalui luka pada putting susu/peredaran darah.
Tanda:
1) Payudara kemerahan/bengkak
2) Demam
3) Lemah
4) Nyeri tekan
5) Tidak nafsu makan.
Pemeriksaan Lab: Leukosit tinggi
Penyebab: Stapilococcus Aurelius
Terjadi pada 1-3 minggu post partum
Pencegahan :
1. Perawatan putting susu pada masa laktasi
2. Bila ada retak atau luka pada putting, sebaiknya bayi jangan
menyusu pada bagian payudara yang sakit sampai luka sembuh.
ASI dikeluarkan dengan pemijatan
Pengobatan :
1. Segera setelah mastitis ditemukan, pemberian susu kepada bayi
dari payudara yang sakit dihentikan dan diberi antibiotik
2. Bila ada abses, nanah harus dikeluarkan dengan sayatan sedikit.
SOAL 152
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
e. Fisiologis
f. Deteksi komplikasi
g. Kegawatdaruratan
h. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 38 tahun P4A0 melahirkan 5 jam yang lalu di
Puskesmas. Hasil Pemeriksaan TD: 90/60 x menit, N: 80x/menit, S:
36,5°C, P: 24x/menit, uterus teraba lembek, perdarahan lebih dari 500cc.
PERTANYAAN Apakah penyebab perdarahan pada kasus tersebut ?
PILIHAN A. Uterus tidak berkontraksi
JAWABAN B. Plasenta lahir tidak lengkap
C. Plasenta belum lahir setelah 30 menit
D. Selaput plasenta tertinggal didalam rahim
E. Nyeri tekan perut bawah dan pada uterus
KUNCI A. Uterus tidak berkontraksi
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Buku Saku Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Berdasarkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi, Yeyeh Rukiyah, S.SiT, MKM dan
Lia Yulianti, Am.Keb, M.Kes, MKM. Trans Info Media. Jakarta.
Tahun 2018.
2. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Dilengkapi
dengan Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas.
Yusari Asih, S.ST, M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT., M.Kes. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
3. Manajemen Kebidanan Terlengkap. Anik Maryunani. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
PEMBAHASAN PERDARAHAN POSTPARTUM
Perdarahan pervaginam yang melibihi 500ml setelah bersalin.
Klasifikasi Perdarahan Postpartum :
1. Perdarahan Primer
Terjadi dalam 24 jam pertama dan terbanyak dalam 2 jam
pertama
Penyebab : atonia uteri, retensio plasenta, sia plasenta dan
robekan jalan lahir.
2. Perdarahan Sekunder
terjadi lebih dari 24 jam setelah bayi lahir
ATONIA UTERI
Definisi :
Gagalnya uterus berkontraksi dengan baik setelah persalinan.
Penyebab :
Umur yang terlalu muda, paritas, partus lama, uterus terlalu regang
atau besar, kelainan uterus, faktor sosial ekonomi
Penanganan :
1. Segera lakukan massage uterus dan suntikan ergometrin secara IV
2. Jika tidak berhasil, lakukan KBI pada uterus
SOAL 153
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan berusia 32 tahun P1A0 bersalin di BPM. Plasenta
lahir beberapa menit yang lalu. Pasien mengeluh nyeri hebat pada perut
bawah. KU: lemah, TD: 80/40 mmHg, N: 100x/mnt, RR: 24x/mnt. Uterus
tidak teraba, perdarahan pervaginam ± 200 cc.
PERTANYAAN Apakah kategori syok sesuai kasus tersebut ?
PILIHAN A. Septik
JAWABAN B. Anafilaktit
C. Neurogenik
D. Kardiogenik
E. Hipovolemik
KUNCI E. Hipovolemik
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Manajemen Kebidanan Terlengkap. Anik Maryunani. Trasn Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
2. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Dilengkapi
dengan Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas.
Yusari Asih, S.ST, M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT., M.Kes. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
PEMBAHASAN KATEGORI SYOK
1. Syok Septik : Disebabkan oleh sepsis yaitu komplikasi dari infeksi
bakteri yang sangat parah, yang menyebabkan adanya bakteri yang
masuk ke dalam aliran darah danmemicu kerusakan serius pada
organ-organ dalam.
2. Syok Anafilaksis : Yaitu komplikasi dari reaksi alergi yang sangat
parah (anafilaksis). Pemicu reaksi ini biasanya datang dari makanan,
sengatan serangga, maupun obat-obatan tertentu.
3. Syok Neurogenik : Terjadi akibat kerusakan pada sistem saraf pusat.
Penyebab kerusakan ini umumnya adalah cedera pada saraf tulang
belakang.
4. Syok Kardiogenik : Jika mengalami kerusakan jantung, aliran darah
dalam tubuh akan berkurang. Penyebab umum dari jenis syok ini
meliputi detak jantung yang tidak beraturan, kerusakan pada otot
jantung, dan detak jantung yang sangat pelan.
5. Syok Hipovolemik : Terjadi ketika organ-organ vital kekurangan
asupan darah maupun oksigen. Akibatnya, organ-organ tersebut
takkan bisa berfungsi dengan normal.
SYOK HIPOVOLEMIK
Tanda dan Gejala :
1. KU lemah
2. Tekanan Darah menurun
3. Akral dingin
4. Nadi cepat namun lemah
5. Pernafasan cepat
6. Jantung berdebar-debar
7. Suhu tubuh turun
8. Pucat
9. Cemas, bingung atau gelisah
10. Turunnya kesadaran hingga pingsan
SOAL 154
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan baru melahirkan anak pertama di bidan praktek
mandiri. Bayi lahir spontan, Berat badan 3500 gram, Panjang badan
50 cm, placenta lahir lengkap. Ibu mengeluh lemas, berdasakan
pemeriksaan terlihat perdarahan banyak dan segar, kontraksi baik, ibu
terlihat pucat.
PERTANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas ?
PILIHAN A. Atonia Uteri
JAWABAN B. Ruptur Uteri
C. Inversio Uteri
D. Retensio plasenta
E. Robekan jalan lahir
KUNCI E. Robekan jalan lahir
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Dilengkapi
dengan Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas.
Yusari Asih, S.ST, M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT., M.Kes. Trans Info
Media. Jakarta. Tahun 2016.
2. Buku Saku Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Berdasarkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi, Yeyeh Rukiyah, S.SiT, MKM dan Lia
Yulianti, Am.Keb, M.Kes, MKM. Trans Info Media. Jakarta. Tahun
2018.
PEMBAHASAN ROBEKAN JALAN LAHIR
Gejala
Perdarahan segera, darah segar mengalir segara setelah bayi lahir,
kontraksi uterus baik, plasenta baik, kadang ibu terlihat pucat,
ibu tampak lemah dan mengigil.
Penanganan
1. Kaji lokal robekan
2. Lakukan penjahitan sesuai dengan lokasi dan derajat robekan
3. Pantau kondisi pasien
4. Berikan antibiotik profilaksis serta diet tinggi kalori tinggi protein.
SOAL 155
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. Komunitas
b. Klinik/ unit kesehatan
c. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang bidan desa pada saat posyandu memberikan pendidikan
kesehatan pada ibu-ibu menyusui, bahwa dengan menyusui sesering
mungkin maka produksi hormon prolaktin akan meningkat sehingga
kualitas dan kuantitas ASI semakin baik.
PERTANYAAN Dimanakah hormon prolaktin dibentuk untuk memproduksi ASI ?
PILIHAN A. Hipotalamus
JAWABAN B. Sinus laktiferus
C. Hipofise anterior
D. Duktus laktiferus
E. Hipofise posterior
KUNCI C. Hipofise anterior
PENULIS SOAL Pedvin Ratna Meikawati, S.SiT, M.Kes
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumber :
1. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Dilengkapi dengan
Evidence Based Practice dan Daftar Tilik Asuhan Nifas. Asih Yusari,
S.ST., M.Kes dan Hj. Risneni, S.SiT, M.Kes. Trans Media, Jakarta.
Tahun 2016.
2. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri
Sunarsih. Salemba Medika. Jakarta. 2011.
PEMBAHASAN LAKTASI dan MENYUSUI
Hormon Prolaktin adalah hormon yang memberikan sinyal kepada
tubuh untuk memproduksi ASI mulai dari masa akhir kehamilan
hingga masa menyusui.
Prolaktin merupakan hormon yang diproduksi di bagian depan
kelenjar hipofisis (pituitary)
Hipotalamus : Fungsi utama hipotalamus adalah untuk menjaga
keseimbangan tubuh serta merupakan pusat kontrol autonom.
Sinus laktiferus : saluran ASI yang melebar dan membentuk kantung
di sekitar areola yang berfungsi untuk menyimpan ASI.
Hipofise anterior : memproduksi hormon FSH dan LH, hormon
Prolaktin, hormon pertumbuhan (GH) dan hormon tiroid (TSH).
Duktus laktiferus : Merupakan saluran kecil yang yang berfungsi
menyalurkan ASI dari alveoli ke sinus laktiferus (dari pabrik ASI ke
gudang ASI).
Hipofise posterior : memproduksi hormon anti diuretik (ADH) dan
hormon oksitosin
SOAL VIGNET PERSALINAN
SOAL 156
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 27 tahun G1P0A0 hamil 34 minggu, datang ke
Puskesmas dengan keluhan keluar darah ± ¼ pembalut dari kemaluan
secara tiba-tiba setelah bangun tidur. Hasil pemeriksaan TD 100/70
mmHg, N 76 x/menit, P 18 x/menit, S 36 ˚C, TFU 26 CM, punggung kiri,
presentasi kepala, belum masuk pintu atas panggul, DJJ 136 x/menit
teratur, belum ada kontraksi, hasil inspekulo: tampak sisa darah berwarna
merah segar, portio masih menutup.
PERTANYAAN Diagnosa apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
PILIHAN A. Vasa previa
JAWABAN B. Erosi portio
C. Plasenta previa
D. Solusio plasenta
E. Kelainan hormonal
KUNCI C
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Hernawati Erni, Kamila Lia,( 2017). Buku Ajar Bidan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: CV. Trans Info Medika. Hal 111
PEMBAHASAN Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantansi pada segmen bawah
rahim dengan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.
Klasifikasi:
a. Plasenta previa totalis : bila seluruh pembukaan jalan lahir tertutup
oleh plasenta
b. Plasenta previa lateralis : bila hanya sebagian pembukaan jalan lahir
tertutup oleh plasenta
c. Plasenta previa marginalis : bila pinngir plasenta berada te[at pada
pinggir pembukaan jalan lahir
d. Plasenta previa letak rendah : bila plasenta berada 3 – 4 cm di atas
pinngir pembukaan jalan lahir
Tanda dan gejala
a. Anamnesis : adanya perdarahan pervaginam pada kehamilan lebih
dari 20 minggu dan berlangsung tanpa sebab
b. Pemeriksaan luar : sering ditemukan kelainan letak. Bila letak kepala
maka kepala belum masuk pintu atas panggul
c. Pemeriksaan inspekulo : adanya darah keluar dari ostium uteri
eksternum
d. USG : untuk menetukan letak plasenta
SOAL 157
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 21 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu kala 1 di
Puskesmas. Hasil anamnesis 3 hari yang lalu periksa kehamilan hasil
tercatat lengkap di buku KIA. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 88
x/menit, S 36 0 C, P 20 x/menit, TFU 33 cm, DJJ 144 x/menit teratur,
penurunana kepala 3/5, kontraksi 3x/10’/40”, hasil PD pembukaan 5 cm,
ketuban (+).
PERTANYAAN Dokumen apakah yang harus dilengkapi pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Partograf
JAWABAN b. Biodata pasien
c. Surat untuk rujukan
d. Pilihan tindakan untuk persalinan
e. Persetujuan tindakan (informed consent)
KUNCI A
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sumarah, Widyastuti Yani, Wiyati Nining,( 2008). Perawatan Ibu Bersalin.
Yogyakarta: Fitramaya. Hal 64
PEMBAHASAN Partograf adalah alat untuk mencatat hasil observasi dan pemeriksaan fisik
ibu dalam proses persalinan serta merupakan alat utama dalam
mengambil keputusan klinik khususnya pada persalinan kala satu fase
aktif.
Kegunaan partograf:
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan memeriksa
pembukaan serviks berdasarkan pemeriksaan dalam
2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal, dengan
demikian dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya partus
lama.
Bagian-bagian partograf:
1. Kemajuan persalinan
a. Pembukaan serviks
b. Turunnya bagian terendah dan kepala janin
c. Kontraksi uterus
2. Kondisi janin
a. Denyut jantung janin
b. Warna dan volume air ketuban
c. Moulase kepala janin
3. Kondisi ibu
a. Tekanan darah, nadi dan suhu badan
b. Volume urine
c. Obat dan cairan
SOAL 158
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 32 tahun P2A0 bersalin di RS. Plasenta lahir
beberapa menit yang lalu. Hasil anamnesis ibu merasakan nyeri hebat
pada perut bawah. Hasil pemeriksaan KU : lemah,
TD : 80/40 mmHg, N: 108x/mnt, P: 28 x/mnt. Uterus tidak teraba,
perdarahan pervaginam ± 500 cc.
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang Perempuan umur 34 tahun G1 P0 A0 hamil 39 minggu, datang ke
PMB dengan keluhan jatuh dari kamar mandi 30 menit yang lalu. Hasil
anamnesis Ibu mengatakan nyeri perut yang teramat sangat, keluar
perdarahan pervaginam hebat, terdiri dari darah segar dan bekuan darah
berwarna kehitaman dan pergerakan janin berkurang. Hasil pemeriksaan
menunjukkan ibu pucat, sianosis dan berkeringat dingin, Tekanan darah
140/90 mmHg, nadi 100x/menit, keluar perdarahan pervaginam, uterus
tegang dan keras seperti papan, nyeri tekan (+), TFU pertengahan px-
pusat, bagian janin sulit teraba, DJJ (-) tidak terdengar.
PERTANYAAN Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Atonia uteri
JAWABAN b. Inersia uteri
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Retensio plasenta
KUNCI D
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Hernawati Erni, Kamila Lia,( 2017). Buku Ajar Bidan Kegawatdaruratan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: CV. Trans Info Medika. Hal 109
PEMBAHASAN Solusio plasenta adalah lepasnya sebagian atau seluruh jaringan
plasenta yang berimplantasi normal pada kehamilan di atas 22
minggu dan sebelum anak lahir.
Etiologi
Penyebab utama dari solusio plasenta masih belum diketahui pasti.
Meskipun demikian ada beberapa factor yang diduga mempengaruhi nya,
antara lain :
a. penyakit hipertensi menahun
b. pre-eklampsia
c. tali pusat yang pendek
d. trauma
e. tekanan oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior
f. uterus yang sangat mengecil ( hidramnion pada waktu ketuban pecah,
kehamilan ganda pada waktu anak pertama lahir
Di samping hal-hal di atas, ada juga pengaruh dari :
a. umur lanjut
b. multiparitas
c. ketuban pecah sebelum waktunya
d. defisiensi asam folat
e. merokok, alcohol, kokain
f. mioma uteri
Tanda gejala
1. sakit perut bagian atas dan terasa mulas terus menerus
2. nyeri tekan pada uterus
3. uterus teraba tegang dan bagian janin tidak teraba
4. perdarahan pervaginam
5. syok
6. bunyi jantung janin tidak terdengar lagi
7. air ketuban mungkin telah berwarna kemerah-merahan karena
bercampur darah
SOAL 160
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikasi efektif
c. Pengembangan diri dan profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
a. Kognitif
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
c. Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
a. Remaja
b. Pra-konsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
a. Fisiologis
b. Deteksi komplikasi
c. Kegawatdaruratan
d. Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Perencanaan
d. Penatalaksanaan
e. Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
a. PMB
b. Komunitas
c. Klinik/ unit kesehatan
d. Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 23 tahun G1 P0 A0 datang ke Puskesmas
dengan keluhan keluar lendir bercampur darah.hasil anamnesis sudah
merasakan mules dan ingin meneran. Setelah melakukan pemeriksaan
bidan menemukan tanda-tanda persalinan dan langsung memimpin
persalinan. Setelah bayi lahir bidan melakukan penilaian sepintas dengan
hasil bayi menangis kuat, tonus otot aktif dan warna kulit kemerahan.
PERTANYAAN Apakah asuhan awal yang diberikan kepada bayi batu lahir tersebut?
PILIHAN a. Suntikan Vit K
JAWABAN b. Oleskan salep mata
c. Inisiasi Menyusu Dini
d. Pemantauan kepada bayi
e. Melakukan pemeriksaan fisik
KUNCI C
PENULIS SOAL Ana Setyowati, S.SiT, M.Tr. Keb
ASAL Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
INSTITUSI
REFERENSI Sagung. Seto. Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus Asi Eksklusif.
Jakarta: Pustaka Bunda
PEMBAHASAN Inisiasi menyusu dini (IMD) disebut tahap ke empat persalinan yaitu tepat
setelah persalinan sampai satu jam setelah persalinan. Meletakkan bayi
baru lahir dengan posisi tengkurap setelah dikeringkan tubuhnya namun
belum dibersihkan, tidak dibungkus di dada ibunya segera setelah
persalinan dan memastikan bayi mendapat kontak kulit dengan ibunya,
menemukan puting susu dan mendapatkan kolostrum atau ASI yang
pertama kali keluar.
Manfaat IMD:
a. Ibu
Sentuhan dan hisapan payudara ibu mendorong keluarnya oksotosin.
Oksitosin menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga membantu
keluarnya plasenta dan mencegah perdarahan.
b. Bayi
Bersentuhan dengan ibu memberikan kehangatan, ketenangan
sehingga napas dan denyut jantung bayi menjadi teratur. Bayi
mendapat kolostrum yang mengandung antibodi da merupakan
imunisasi pertama
c. Manfaat secara psikologis
1) Adanya ikatan emosi (Emotional Bonding)
a) Hubungan ibu dan bayi lebih erat
b) Ibu merasa lebih bahagia
c) Bayi lebih jarang menangis
d) Ibu berperilaku lebih peka
e) Lebih jarang menyiksa bayi (Child abused)
2) Perkembangan : anak menunjukkan uji kepintaran yang lebih baik
di kemudian hari
SOAL 161
TINJAUAN 1 Area kompetensi bidan:
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasanilmiahpraktikkebidanan
- Keterampilankliniksdalampraktikkebidanan
- Promosikesehatandankonseling
- Manajemenkepemimpinandankewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sikluskesehatanreproduksiperempuandalamkontekskeluarga:
- Remaja
- Prakonsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masaantara
- Perimenopause
- Bayibarulahir
- Bayidanbalita
TINJAUAN 4 Lingkuppraktikbidan:
- Pencegahan
- Promosikelahiran normal
- Deteksikomplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konselingdanpendidikankesehatan
TINJAUAN 5 Manajemenasuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumahsakit
VIGNETTE Seorang Perempuan umur 24 tahun G2P1A0 hamil 25 minggu datang ke PMB
dengan keluhan varises pada kaki timbul sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesa: ibu
merasa cemas dengan kondisinya. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N
87x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C, tampak pembesaran pembuluh darah di tungkai
kaki kanan dan kiri.
PETANYAAN Apakah konseling yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHAN a. Merendahkan posisi kaki
JAWABAN b. Memberikan terapi hormonal
c. Mengolesi krim Kortikostreroid
d. Memberikan kalsium dosis tinggi
e. Menghindari penggunaan sepatu hak tinggi
KUNCI E
PENULIS SOAL Sumi Anggraeni
ASAL Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI)
INSTITUSI
REFERENSI Asuhan Kebidanan Berbasis Bukti, paradigma baru dalam asuhan kebidanan (2013),
Sagung Seto: Bandung
PEMBAHASAN Pada kasus di atas keluhan utama ibu mengalami varises, varises biasanya muncul
disebabkan karena peningkatan volume darah sehingga dapat menekan pembuluh
darah vena, ibu hamil dengan varises di anjurkan untuk tidak menggunakan sepatu
dengan hak tinggi karena kaki akan dipaksa berjalan berjinjit, sehingga otot betis,
tumit dan paha akan menegang lama dan menimbulkan tekanan pada pembuluh
darah vena.
SOAL 162
TINJAUAN 1 Area kompetensibidan:
- Etik legal dankeselamatanpasien
- Komunikasiefektif
- Pengembangandiridanprofesionalisme
- Landasanilmiahpraktikkebidanan
- Keterampilankliniksdalampraktikkebidanan
- Promosikesehatandankonseling
- Manajemenkepemimpinandankewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sikluskesehatanreproduksiperempuandalamkontekskeluarga:
- Remaja
- Prakonsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masaantara
- Perimenopause
- Bayibarulahir
- Bayidanbalita
TINJAUAN 4 Lingkuppraktikbidan:
- Pencegahan
- Promosikelahiran normal
- Deteksikomplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konselingdanpendidikankesehatan
TINJAUAN 5 Manajemenasuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Rumah
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumahsakit
VIGNETTE Seorang Perempuan umur 22 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke PMB
didampingi suaminya dengan keluhan mual muntah pada pagi hari. Hasil anamnesa:
ini merupakan kehamilan yang diinginkan. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N
87x/menit, P 20 x/menit, S 36,5 C, hasil pemeriksaan lainnya dalam batas normal.
PETANYAAN Apakah terapi komplementer yang paling tepat dari keluhan ibu tersebut?
PILIHAN a. Mengkonsumsi kurma
JAWABAN b. Mengkonsumsi Jahe
c. Mengkonsumsi Kunyit
d. Mengkonsumsi Kencur
e. Mengkonsumsi Jeruk nipis
KUNCI B
PENULIS SOAL Sumi Anggraeni
ASAL Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI)
INSTITUSI
REFERENSI Asuhan Kebidanan Berbasis Bukti, paradigm baru dalam asuhan kebidanan (2013),
Sagung Seto: Bandung
PEMBAHASAN Pada ibu hamil sering terjadi penurunan motilitas saluran cerna, berdasarkan hasil
penelitian jahe dapat meningkatkan motilitas saluran cerna sehingga dapat
mengurangi rasa mual pada ibu hamil, jahe juga mengandung senyawa alami yang
mempercepat pengosongan lambung sehingga mengurangi keluhan mual dan
muntah pada ibu hamil.
SOAL 163
Asam folat lebih berperan untuk mencegah cacat bawaan, vitamin dan
mineral untuk daya tahan tubuh, kalsium untuk pertumbuhan tulang dan
gigi.
SOAL 165
TINJAUAN 1 Area kompetensibidan:
- Etik legal dankeselamatanpasien
- Komunikasiefektif
- Pengembangandiridanprofesionalisme
- Landasanilmiahpraktikkebidanan
- Keterampilankliniksdalampraktikkebidanan
- Promosikesehatandankonseling
- Manajemenkepemimpinandankewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sikluskesehatanreproduksiperempuandalamkontekskeluarga:
- Remaja
- Prakonsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masaantara
- Perimenopause
- Bayibarulahir
- Bayidanbalita
TINJAUAN 4 Lingkuppraktikbidan:
- Pencegahan
- Promosikelahiran normal
- Deteksikomplikasi
- Rujukan
- Kegawatdaruratan
- Konselingdanpendidikankesehatan
TINJAUAN 5 Manajemenasuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Planing
- Intervensi
- Evaluasi
- Dokumentasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan
- Komunitas
- Klinik/ Unit kesehatan
- Rumahsakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 36 tahun, G3P2A0,hamil 19 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan kram pada perut bagian bawah. Hasil
pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 90 kali/menit, P 24 kali/menit, S
37,5°C, ada pengelaran darah sedikit dan serviks tertutup
PETANYAAN Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
PILIHANJAWABAN a. Abortus insipiens
b. Blighted ovum
c. Abortus iminens
d. Abortus habitualis
e. Abortus inkompit
KUNCI C
PENULISSOAL Sumi Anggraeni
ASALINSTITUSI Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI)
REFERENSI Nurhayati,Yati. 2019. Buku Ajar Asuhan Pada Kehamilan.
Yogyakarta:Pustaka Baru Press
PEMBAHASAN Pada kasus tersebut keluhan utama adalah kram perut bagian bawah
yang menunjukkan ada kontraksi dengan usia kehamilan masih 19
minggu yang mengarah ke abortus. Tetapi dari hasil pemeriksaan ada
pengeluaran darah sedikit dan serviks masih tertutup, hal tersebut
merupakan diagnosis bahwa pasien mengalami abortus imminens,
yaitu abortus yang mengancam artinya abortus belum berlangsung dan
tidak perdarahan tidak berlanjut
Soal 166
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
Etiko legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktek kebidanan
Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
Remaja
Pra konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopouse
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
Komunitas
Klinik/unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang Bayi laki-laki di PMB lahir 6 jam yang lalu. Riwayat persalinan pre
term dengan usia kehamilan 36 minggu. Hasil pemeriksaan BB lahir 2400
gram, PB 48 cm, S 350 C, Apgar Skor 9-9-10.
Pertanyaan Asuhan apakah yang tepat diberikan pada bayi tersebut ?
Pilihan a. Berikan antibiotik dosis pertama
Jawaban b. Lakukan metode kanguru
c. Berikan cairan infuse dextrose
d. Lakukan rujukan segera
e. Segera masukkan ke dalam inkubator
Jawaban B
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Bayi tidak mengalami infeksi, karena tidak terdapat tanda-tanda infeksi,
sehingga tidak memerlukan antibiotic.
Bayi tidak mengalami hipeglikemia.
Bayi tidak perku dilakukan rujukan karena kondisi bayi baik dan stabil
dengan Apgar skor yang baik.
Bayi tidak perlu dimasukkan incubator karena suhu bayi normal.
Bayi perlu dilakukan metode Kanguru karena BBLR, yaitu BB <2500 gram
Soal 167
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
Etiko legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktek kebidanan
Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
Remaja
Pra konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopouse
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
Komunitas
Klinik/unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang Bayi laki-laki lahir di PMB. Riwayat persalinan 1 jam yang lalu
normal. Hasil pemeriksaan antropometri BB lahir 3000 gram, PB 50 cm,
pemeriksaan fisik tidak ada kelainan/kecacatan.
Pertanyaan Kapan bidan harus merujuk sesuai kasus di atas ?
Pilihan a. Jika pernafasan 40 x/mnt
Jawaban b. Jika suhu badan 37 0C
c. Jika warna kulit kuning seluruh tubuh pada 24 jam pertama
d. Jika BAK 2x dalam 24 jam pertama
e. Jika warna kulit kuning pada 2 hari pertama
Jawaban C
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Pernafasan, suhu badan, frekuensi BAK dalam soal di atas adalah nirmal
bagi bayi.
Warna kulit kuning pada 2 hari pertama adalah ikterus fisiologis, sedangkan
warna kulit kuning dalam 24 jam adalah hal patologis pada bayi baru lahir.
Soal 168
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
Etiko legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktek kebidanan
Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
Remaja
Pra konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopouse
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
Komunitas
Klinik/unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang Bayi laki – laki di PMB lahir normal 1 jam yang lalu. Riwayat
persalinan APGAR score didapatkan data sebagai berikut: ekstrimitas biru,
nadi 110 kali/menit, menangis kuat, gerakan aktif, pernafasan teratur dan
ekstrimitas fleksi. Hasil pemeriksaan BB lahir 2800 gram, PB 50 cm, LD
34cm dan LK 33 cm.
Pertanyaan Diagnosis apa yang tepat untuk bayi tersebut ?
Pilihan a. Bayi baru lahir Normal
Jawaban b. Bayi baru lahir dengan asfiksia ringan
c. Bayi baru lahir dengan asfiksia sedang
d. Bayi baru lahir dengan asfiksia berat
e. Bayi baru lahir dengan hipoglikemia
Jawaban A
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Data dalam kasus, untuk Apgar Skor BB, PB, LD dan LK adalah normal
sehingga bayi tersebut dikategorikan BBL Normal.
Soal 169
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
Etiko legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktek kebidanan
Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
Remaja
Pra konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopouse
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
Komunitas
Klinik/unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang bayi perempuan di PMB lahir 30 menit yang lalu. Riwayat persalinan
bayi lahir dengan presentasi bokong. Bayi tampak rewel, hasil pemeriksaan
lengan atas tangan kiri tampak bengkak, sedikit melengkung dan jarang
digerakkan, jika dipegang bagian tersebut bayi langsung menangis.
Pertanyaan Diagnosis apa yang mungkin pada bayi tersebut ?
Pilihan a. Hemangioma
Jawaban b. Hematoma
c. Fraktur clavicula
d. Fraktur radialis
e. Fraktur humerus
Jawaban C
Penulis Ike Putri Setyatama, S.ST, M.Kes
Institusi Prodi DIIIKebidanan STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi
Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes, 2013
Pembahasan Ciri khas dari bayi dengan fraktur klavikula adalah bayi tampak rewel, dan
hasil pemeriksaan lengan atas tampak bengkak, sedikit melengkung dan
jarang digerakkan, jika dipegang bagian tersebut bayi langsung menangis,
biasanya terjadi pada bayi dengan presentasi bokong, karena mengalami
trauma persalinan saat dilakukan pertolongan persalinan untuk ekstraksi
lengan bayi.
Soal 170
Tinjauan 1 Kompetensi bidan
Etiko legal dan keselamatan pasien
Komunikasi efektif
Pengembangan diri dan profesionalisme
Landasan ilmiah praktek kebidanan
Ketrampilan klinis dalam praktek kebidanan
Promosi kesehatan dan konseling
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
Tinjauan 2 Domain
Kognitif
Psikomotor (prosedural knowledge)
Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga
Remaja
Pra konsepsi
Hamil
Bersalin
Nifas
Masa antara
Perimenopouse
Bayi baru lahir
Bayi dan balita
Tinjauan 4 Lingkup praktek bidan
Fisiologis
Deteksi komplikasi
Rujukan
Kegawatdaruratan
Tinjauan 5 Management asuhan
Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Tinjauan 6 Sasaran
Individu
Keluarga
Masyarakat
Tinjauan 7 Setting pelayanan
Komunitas
Klinik/unit kesehatan
Rumah sakit
Vignette Seorang bayi perempuan telah lahir 1 jam yang lalu di BPM dengan keadaan
bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, gerakan aktif, tonus ototnya baik.
ID 171/Persalinan/UKBI Sinergi/Juli/2021
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
Soal Vignete Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu,
datang ke PMB dengan keluhan mulas sejak 5 jam lalu. Hasil anamnesis:
keluar lendir-darah. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit, S
36,5°C, P 18 x/menit, kontraksi 3x/10’/35”, DJJ 132 x/menit, teratur, H II, PD:
pembukaan 4 cm, portio tebal-lunak, ketuban utuh, UUK kiri depan.
Pertanyaan Kapankah dilakukan pemeriksaan dalam lanjutan pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Vulva dan perineum tampak menonjol.
Jawaban B. Ibu tampak ingin meneran terus.
C. Saat ketuban pecah spontan.
D. Kepala bayi crowning.
E. Tiap 4 jam.
Kunci E. Tiap 4 jam.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal STIKES Banyuwangi
Institusi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum
Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama,
Kemenkes RI, PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi
Pertama, Depkes, Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan Indikasi Pemeriksaan Dalam :
a. Bila ketuban pecah sebelum waktunya.
b. Untuk mengevaluasi pembukaan serviks uteri.
c. Untuk menyelesaikan persalinan atau melakukan rujukan.
d. Petunjuk partograf WHO setiap 4 jam.
Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
ID 173/Persalinan/UKBI Sinergi/Juli/2021
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
Soal Vignete Seorang perempuan, umur 28 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang
ke PMB, dengan keluhan mulas sejak 5 jam yang lalu. Hasil anamnesis: sudah
keluar darah-lendir, kontraksi makin sering, ibu tampak gelisah dan kesakitan.
Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18 x/menit,
kontraksi 3x/10’/40”, DJJ 132 x/menit, penurunan 3/5, pembukaan 7 cm, portio
tipis-lunak, ketuban utuh, UUK kiri depan.
Pertanyaan Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Mengajarkan teknik relaksasi.
Jawaban B. Menganjurkan jalan-jalan semampu ibu.
C. Mempersiapkan keperluan rujukan ke RS.
D. Menyuruh ibu untuk berbaring dalam posisi terlentang.
E. Memotivasi suami untuk mendampingi selama persalinan.
Kunci A. Mengajarkan teknik relaksasi.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal STIKES Banyuwangi
Institusi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan Kebidanan
Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI, PPSDMK,
BPPSDMK, Jakarta.
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi Pertama, Depkes,
Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan Nyeri pada persalinan kala I adalah perasaan sakit dan tidak nyaman yang
dialami ibu sejak awal mulainya persalinan sampai serviks berdilatasi
maksimal (10 cm). Nyeri ini disebabkan oleh dilatasi serviks, hipoksia otot
uterus, iskemia korpus uteri, peregangan segmen bawah uterus dan kompresi
saraf di serviks (gangglionik servikalis).
Bidan dapat membantu ibu bersalin dalam mengurangi nyeri persalinan dengan
teknik self-help. Teknik ini merupakan teknik pengurangan nyeri persalinan
yang dapat dilakukan sendiri oleh ibu bersalin, melalui pernafasan dan relaksasi
maupun stimulasi yang dilakukan oleh bidan. Teknik self-help dapat dimulai
sebelum ibu memasuki tahapan persalinan, yaitu dimulai dengan mempelajari
tentang proses persalinan, dilanjutkan dengan mempelajari cara bersantai dan
tetap tenang, dan mempelajari cara menarik nafas dalam.
Stimulasi yang dapat dilakukan oleh bidan dalam mengurangi nyeri persalinan
dapat berupa kontak fisik maupun pijatan. Pijatan dapat berupa pijatan/massage
di daerah lombosacral, pijatan ganda pada pinggul, penekanan pada lutut, dan
counterpressure. Cara lain yang dapat dilakukan bidan diantaranya adalah:
memberikan kompres hangat dan dingin, mempersilahkan ibu untuk mandi atau
berada di air (berendam).
Pada saat ibu memasuki tahapan persalinan, bidan dapat membimbing ibu
untuk melakukan teknik self-help, terutama saat terjadi his/kontraksi. Untuk
mendukung teknik ini, dapat juga dilakukan perubahan posisi: berjalan,
berlutut, goyang ke depan/belakang dengan bersandar pada suami atau balon
besar. Dalam memberikan asuhan kebidanan, bidan dapat dibantu dan
didukung oleh suami, anggota keluarga ataupun sahabat ibu. Usaha yang
dilakukan bidan agar ibu tetap tenang dan santai selama proses persalinan
berlangsung adalah dengan membiarkan ibu untuk mendengarkan musik,
membimbing ibu untuk mengeluarkan suara saat merasakan kontraksi, serta
visualisasi dan pemusatan perhatian.
Kontak fisik yang dilakukan pemberi asuhan/bidan dan pendamping persalinan
memberi pengaruh besar bagi ibu. Kontak fisik berupa sentuhan, belaian
maupun pijatan dapat memberikan rasa nyaman, yang pada akhirnya dapat
mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Bidan mengajak pendamping persalinan
untuk terus memegang tangan ibu, terutama saat kontraksi, menggosok
punggung dan pinggang, menyeka wajahnya, mengelus rambutnya atau
mungkin dengan mendekapnya.
ID 174/Persalinan/UKBI Sinergi/Juli/2021
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
Soal Vignete Seorang perempuan, umur 21 tahun, P1A0, kala IV di PMB, riwayat persalinan
spontan aterm, bayi langsung menangis, plasenta lahir spontan lengkap. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,8°C, terdapat
robekan jalan lahir sampai dengan otot perineum.
Pertanyaan Berapakah tingkatan laserasi yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Derajat I.
Jawaban B. Derajat II.
C. Derajat III.
D. Derajat IV.
E. Derajat V.
Kunci B.Derajat II.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal Institusi STIKES Banyuwangi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan Kebidanan
Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI, PPSDMK,
BPPSDMK, Jakarta.
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi Pertama, Depkes,
Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan Derajat laserasi perineum terbagi atas :
a. Derajat I.
Meliputi mukosa vagina, fourchette posterior dan kulit perineum. Pada derajat I
ini tidak perlu dilakukan penjahitan, kecuali jika terjadi perdarahan.
b. Derajat II.
Meliputi mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum dan otot
perineum. Pada derajat II dilakukan penjahitan dengan teknik jelujur.
c. Derajat III.
Meliputi mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum, otot perineum
dan otot spingter ani external.
d. Derajat IV.
Derajat III ditambah dinding rectum anterior.
e. Pada derajat III dan IV segera lakukan rujukan karena laserasi ini memerlukan
teknik dan prosedur khusus.
ID 175/Persalinan/UKBI Sinergi/Juli/2021
Tinjauan I Area Kompetensi Bidan :
1. Etik legal dan keselamatan pasien
2. Komunikasi efektif
3. Pengembangan diri dan profesionalisme
4. Landasan ilmiah praktek kebidanan
5. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
6. Promosi kesehatan dan konseling
7. Manajemen dan kepemimpinan
Tinjauan II Domain :
1. Kognitif
2. Psikomotor (prosedural knowledge)
3. Konatif (afektif knowledge)
Tinjauan VI Sasaran :
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
Soal Vignete Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu,
datang ke PMB, dengan keluhan mulas sejak 5 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
sudah keluar darah-lendir, kontraksi makin sering. Hasil pemeriksaan: TD
110/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5°C, P 18 x/menit, kontraksi 3x/10’/40”,
DJJ 132 x/menit, penurunan 2/5, pembukaan 7 cm, portio tipis-lunak, ketuban
utuh, UUK kiri depan.
Pertanyaan Apakah posisi yang paling tepat pada kasus tersebut ?
Pilihan A. Duduk.
Jawaban B. Jongkok.
C. Merangkak.
D. Miring Kiri.
E. Dorsal Recumbent.
Kunci D. Miring Kiri.
Jawaban
Penulis Soal Nurul Eko Widiyastuti, S.Si.T., M.Kes.
Asal STIKES Banyuwangi
Institusi
Referensi Kurniarum. Ari, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Asuhan
Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama, Kemenkes RI,
PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta. Hal: 85
Suwanti. Endang, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan, Praktikum
Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir, Cetakan Pertama,
Kemenkes RI, PPSDMK, BPPSDMK, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan, Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi
Pertama, Depkes, Dirjen Binkesmas : Jakarta.
Pembahasan Pada kala I, posisi persalinan dimaksudkan untuk membantu mengurangi rasa
sakit
akibat his dan membantu dalam meningkatkan kemajuan persalinan (penipisan
cerviks, pembukaan cerviks dan penurunan bagian terendah). Ibu dapat
mencoba berbagai posisi yang nyaman dan aman. Peran suami/anggota
keluarga sangat bermakna, karena perubahan posisi yang aman dan nyaman
selama persalinan dan kelahiran tidak bisa dilakukan sendiri oleh bidan.
Pada kala I ini, ibu diperbolehkan untuk berjalan, berdiri, posisi berdansa,
duduk, berbaring miring ataupun merangkak. Hindari posisi jongkok, ataupun
dorsal recumbent maupun lithotomi, hal ini akan merangsang kekuatan
meneran.
Posisi terlentang selama persalinan (kala I dan II) juga sebaiknya dihindari,
sebab saat ibu berbaring telentang maka berat uterus, janin, cairan ketuban, dan
placenta akan menekan vena cava inferior. Penekanan ini akan menyebabkan
turunnya suplai oksigen utero-placenta. Hal ini akan menyebabkan hipoksia.
Posisi telentang juga dapat menghambat kemajuan persalinan.
Dengan posisi UUK kiri depan memfasilitasi putar paksi dalam. Tidur
miring kekiri membantu sirkulasi darah janin tidak terhambat. Posisi ini
menurut beberapa referensi akan membuat kerja jantung lebih mudah, karena
berat badan bayi tidak menekan vena besar yang disebut vena cava inferior,
yang bertugas membawa darah kembali lagi dari kaki ke jantung. Hal ini juga
akan meningkatkan sirkulasi darah lebih cepat yang menuju ke janin, rahim,
dan ginjal. Hal ini karena hati kita berada disebelah kanan perut, sehingga
berbaring kekiri membantu melindungi rahim.
Macam-macam posisi meneran diantaranya:
1. Duduk atau setengah duduk, posisi ini memudahkan bidan dalam
membantu kelahiran kepala janin dan memperhatikan keadaan perineum.
2. Merangkak, posisi merangkak sangat cocok untuk persalinan dengan rasa
sakit pada punggung, mempermudah janin dalam melakukan rotasi serta
peregangan pada perineum berkurang.
3. Jongkok atau berdiri, posisi jongkok atau berdiri memudahkan penurunan
kepala janin, memperluas panggul sebesar 28% lebih besar pada pintu
bawah panggul, dan memperkuat dorongan meneran. Namun posisi ini
beresiko memperbesar terjadinya laserasi (perlukaan) jalan lahir.
4. Berbaring miring, posisi berbaring miring dapat mengurangi penekanan
pada vena cava inverior, sehingga dapat mengurangi kemungkinan
terjadinya hipoksia janin karena suplai oksigen tidak terganggu, dapat
memberi suasana rileks bagi ibu yang mengalami kecapekan, dan dapat
mencegah terjadinya robekan jalan lahir.
5. Hindari posisi telentang (dorsal recumbent), posisi ini dapat
mengakibatkan: hipotensi (beresiko terjadinya syok dan berkurangnya
suplai oksigen dalam sirkulasi uteroplacenter, sehingga mengakibatkan
hipoksia bagi janin), rasa nyeri yang bertambah, kemajuan persalinan
bertambah lama, ibu mengalami gangguan untuk bernafas, buang air kecil
terganggu, mobilisasi ibu kurang bebas, ibu kurang semangat, dan dapat
mengakibatkan kerusakan pada syaraf kaki dan punggung.
Alasan ibu tidak dianjurkan berbaring telentang pada saat meneran
adalah:
1. Hipotensi (beresiko terjadinya syok dan berkurangnya suplai oksigen
dalam sirkulasi uteroplacenter, sehingga mengakibatkan hipoksia bagi
janin),
2. Rasa nyeri yang bertambah
3. Kemajuan persalinan bertambah lama
4. Ibu mangalami gangguan untuk bernafas
5. Buang air kecil terganggu
6. Mobilisasi ibu kurang bebas, ibu kurang semangat
7. Dapat mengakibatkan kerusakan pada syaraf kaki dan punggung.
Sibling rivalry lebih sering muncul bila selisih usia saudara kandung terlalu dekat,
karena kehadiran anak baru dianggap menyita waktu dan perhatian terlalu banyak
orang tua. Jarak usia yang lazim memicu munculnya sibling rivalry adalah jarak
usia antara 1-3 tahun dan muncul pada usia 3-5 tahun kemudian muncul kembali
pada usia 8–12 tahun. Pada umumnya sibling rivalry lebih sering terjadi pada anak
yang berjenis kelamin sama dan khususnya perempuan. Namun persaingan antar
saudara cenderung memuncak ketika anak bungsu berusia 3 atau 4 tahun. Ciri khas
yang sering muncul pada sibling rivalry, yaitu: egois, susah diatur, suka
berkelahidan perilaku yang kadang tidak spesifik.
Banyak faktor yang menyebabkan sibling rivalry, antara lain masing-masing anak
bersaing untuk menentukan pribadi mereka, sehingga ingin menunjukkan pada
saudara mereka, anak merasa kurang mendapatkan perhatian dan kesempatan
didengarkan oleh orang tua mereka, anak-anak merasa hubungan dengan orang tua
mereka terancam oleh kehadiran anggota keluarga baru atau bayi. Kemungkinan
anak tidak tahu cara untuk mendapatkan perhatian atau beradaptasi dengan
anggota keluarga baru atau bayi
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 177
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 18 tahun, P1A0, nifas hari ke 3, datang ke PMB dengan
keluhan ASI tidak keluar. Hasil anamnesis: bayi tidak mendapatkan ASI, bayi
diberikan susu formula, ibu takut menyusui dan bayi juga tidak mau menyusu pada
payudara ibu. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 82x/menit, P 20x/menit, S
36,2oC, TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, lokia rubra, luka jahitan
perineum bersih dan kering.
Pemberian susu botol (bottle feeding) adalah cara memberikan makan bayi dengan
susu apa saja, termasuk juga ASI diperas dengan botol.
PEMBAHASAN Pada keadaan putting susu lecet seringkali seorang ibu menghentikan menyusui
karena putingnya sakit. Yang perlu dilakukan adalah melakukan pengecekan
bagaimana perlekatan ibu dengan bayi apakah sudah dilakukan dengan benar.
Ibu harus mengerti tentang teknik menyusui yang benar dan posisi yang nyaman
serta mempertahankannya ketika menyusui untuk menghindari perlekatan pada
payudara yang tidak baik yang akan berakibat pada putting susu yang lecet/sakit,
pengeluaran ASI yang tidak efektif dan menimbulkan trauma. Beberapa hal yang
perlu diajarkan pada ibu untuk membantu mencapai posisi yang baik agar dicapai
perlekatan pada payudara dan mempertahankannya secara efektif sehingga tidak
terjadi luka atau lecet pada payudara ibu akibat kesalahan dalam teknik pemberian
ASI. Agar tidak terjadi putting lecet bidan dapat memberikan pendidikan
kesehatan pada ibu tentang teknik menyusui yang benar.
Dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang benar ibu
dapat memberikan ASI secara nyaman sehingga pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan terpenuhi. Selain itu perawatan payudara, kecukupan cairan dan nutrisi ibu,
serta menjaga payudara tetap bersih juga menjadi hal yang penting dalam
keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 179
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan umur 28 tahun P2A0 nifas hari ke 14. Datang ke PMB untuk
melakukan kontrol. Hasil anamnesis: ibu khawatir cairan yang dikonsumsi
berkurang karena bayi menyusu dengan aktif, ibu minum air putih 10-12 gelas per
hari, ASI lancar. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, N 84/xmenit, P
22x/menit, S 360C, ASI (+), TFU tidak teraba lokia serosa, jahitan bersih dan
kering.
PERTANYAAN Berapakah minimal kebutuhan cairan yang tepat pada kasus tersebut?
PEMBAHASAN Ibu menyusui sedikitnya minum 3-4 liter setiap hari. Bidan harus menganjurkan
ibu minum setiap kali selesai menyusui. Kebutuhan air minum pada ibu menyusui
pada 6 bulan pertama minimal adalah 14 gelas (setara 3-4 liter) perhari, dan pada 6
bulan kedua adalah minimal 12 gelas (setara 3 liter). Sumber zat pengatur dan
pelindung bisa diperoleh dari semua jenis sayurandan buah-buahan segar.
TEMPLET PENGUMPULAN NASKAH SOAL
SOAL 180
TINJAUAN 1 Area Kompetensi Bidan :
- Etik legal dan keselamatan pasien
- Komunikasi efektif
- Pengembangan diri dan profesionalisme
- Landasan ilmiah praktik kebidanan
- Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
- Promosi kesehatan dan konseling
- Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (apektif knowledge)
TINJAUAN 3 Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks keluarga :
- Remaja
- Pra-konsepsi
- Hamil
- Bersalin
- Nifas
- Masa antara
- Perimenopause
- Bayi baru lahir
- Bayi dan balita
TINJAUAN 4 Lingkup praktik bidan
- Fisiologis
- Deteksi komplikasi
- Kegawatdaruratan
- Rujukan
TINJAUAN 5 Manajemen asuhan:
- Pengkajian
- Diagnosis
- Perencanaan
- Penatalaksanaan
- Evaluasi
TINJAUAN 6 Sasaran:
- Individu
- Keluarga
- Masyarakat
TINJAUAN 7 Setting pelayanan :
- Komunitas
- Klinik/ unit kesehatan
- Rumah sakit
VIGNETTE Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0, nifas 3 hari, datang ke Puskesmas
diantar suaminya dengan keluhan sedih, murung, mudah menangis tanpa sebab,
kadang tertawa sendiri. Suami merasa bahwa istirnya kurang menyayangi bayinya.
Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36oC, TFU 3
jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, lokia berwarna merah, terdapat 5
jahitan perineum sedikit lembab.
Fase letting go
yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran barunya. Fase ini berlangsung
sepuluh hari setelahmelahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
denganketergantungan bayinya. Ibu memahami bahwa bayi butuh disusui sehingga
siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya.Keinginan untuk merawat diri
dan bayinya sudah meningkat padafase ini. Ibu akan lebih percaya diri dalam
menjalani peran barunya.
Postpartum blues
biasanya terjadi pada hari ke-3 sampai ke-5 post partum, tetapi kadang dapat juga
berlangsung seminggu atau lebih, meskipun jarang. Gambaran kondisi ini bersifat
ringan dan sementara. Kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan ditandai
dengan gejala-gejala: sedih, cemas tanpa sebab, mudah menangis tanpa sebab,
euforia, kadang tertawa, tidak sabar, tidak percaya diri, sensitive, mudah
tersinggung (iritabilitas) dan merasa kurang menyayangi bayinya.