Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN KULIT BUAH

SEMANGKA SEBAGAI MIE BASAH


ORGANIK DALAM MEMBERIKAN
NILAI TAMBAH EKONOMI
MASYARAKAT

Ricky Yohanes Sirait


Dqnur Hidayatulloh
Risma Imana Farida
Latar Belakang

Masalah gisi pada hakekatnya adalah masalah


kesehatan masyarakat, Masalah gizi serigkali terdapat
keterkaitannya dengan masalah kurang pangan.
Pemecahannya tidak selalui meningkatkan produksi
dan pengadaan pangan, namun bisa juga dilakukan
dengan meningkatkan dan memanfaatkan potensi
lokal secara maksimal.
Pengertian Gizi
Beragam potensidan
lokalMasalah Gizi
yang sebenarnya dapat
digunakan untuk memberikan nilai tambah gizi
masyarakat. Salah satunya kulit buah semangka,
dimana keberadaannya selama ini belum
dimanfaatkan secara maksimal, bahkan banyak
yang dibuang sia-sia, sehingga dapat menambah
pencemaran lingkungan.
Latar Belakang

Secara Umum
Apakah kulit buah semangka dapat
dimanfaatkan sebagai mie basah
dalam menambah nilai gizi menuju
deversifikasi pangan?.

Rumusan Secara Khusus


Masalah  Bagaimana proses pembuatan Mie
basah dari kulit buah semangka?
 Bagaimana hasil uji organoleptif
Mie basah dari kulit buah
semangka?
 Bagaimana hasil analisa usaha
pembuatan Mie basah dari kulit
buah semangka?
Tujuan & Manfaat

Tujuan
 Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan
Mie basah dari kulit buah semangka
 Untuk mengetahui hasil uji organoleptik Mie basah
dari kulit buah semangka
 Untuk mengetahui hasl pengolahan Mie basah dari
kulit buah semangka dalam menyediakan
keseimbangan gizi melalui pengolahan potensi lokal.

Manfaat
 Menambah kasanah ilmu pengetahuan dan
pengalaman bagi peneliti
 Memberikan informasi pada masyarakat terutama
tentang pemanfaatan kulit buah semangka sebagai
Mie basah yang mempunyai nilai gisi dan potensi
ekonomi
 Menambah nilai guna dan manfaat kulit buah
semangka dapat ditingkatkan
usaha dalam skala kecil di masyarakat.
Metode penelitian

Jenis Penelitian
Desain penelitian yang akan dilakukan dirancang
dengan menggunakan metode kuantitatif

Tempat & Waktu


 Selama kegiatan penelitian berlangsung, semua
dilakukan di Laboratorium Biologi sma Negeri I
Jombang.
 Waktu penelitian mulai perencanaan hingga
terselesainya penulisan laporan ini dimulai pada
tanggal 10 September 2018 sampai 25 September
2018.
Metode penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Untuk menunjang agar data yang diperoleh dapat
mewakili dari obyek yang diteliti, maka dalam
pengambilan data didukung dengan cara observasi,
studi pustaka, dokumentasi, dan percobaan.

Sumber Data
Selama penelitian berlangsung digunakan data
primer dan didukung data sekunder. Data ini
diperoleh dari hasil pengumpulan yang dilakukan
baik melalui percobaan dan dokumentasi yang
selanjutnya digunakan sebagai bahan analisa data.

Variabel Penelitian
Variabel independen (Bebas) ,dalam penelitian ini
adalah pemanfaatan kulit buah semangka
Variabel dependen adalah dapat digunakan sebagai
bahan untuk membuat Mie basah.
Teknik Pembuatan

Alat & bahan


Alat-alat Meliputi: seperangkat kompor LPG, Parut,
penyaring, panci, saringan, pengaduk, Timbangan,
pencetak Mie basah, pisau.

N Bahan Satuan Volume


o
1 Kulit Buah Semangka Basah gr 250
2 Telur butir 1
3 Garam gr 20
4 Bawang Putih gr 20
5 Minyak goreng ml 30
6 Tepung Terigu gr 150
Prosedur Pembuatan

1.Buah Semangka 2.Pemisahan 3.Penimbangan 4.Penghalusan

8.Adonan 7. Penyampuran 6. Tepung Terigu 5.Pemerasan

9. Pencetakan 10. Hasil Cetakan 11. Perebusan 12. Mie Basah


Tabel Uji Oganoleptik

HASIL UJI....
Respon
NO Ulangan den

1 I 10      
2 II 10      
3 III 10      
     
Jumlah
Hasil Uji Organoleptik

Hasil Uji Organoleptik Terhadap Warna Mie Basah


HASIL UJI WARNA
NO Ulangan Responden Tidak Kurang Suka
Suka Suka
1 I 10 - 1 9
2 II 10 - 3 7
3 III 10 1 1 8
1 5 24
Jumlah

25

20

15

10

0
tidak suka Kuarng Suka suka
Hasil Uji Organoleptik

Hasil Uji Organoleptik Terhadap Aroma Mie Basah


HASIL UJI AROMA
Respon Kurang Sedap Sangat
NO Ulangan
den sedap sedap

1 I 10 1 9 -
2 II 10 - 8 2
3 III 10 - 9 1
1 26 3
Jumlah

30

25

20

15

10

0
Kurang Sedap Sedap Sangat Sedap
Hasil Uji Organoleptik

Hasil Uji Organoleptik Terhadap Tekstur Mie Basah

HASIL UJI TEKSTUR


Respon
NO Ulangan Tidak Agak Suka
den
suka suka
1 I 10 - 4 6
2 II 10 1 2 7
3 III 10 - 2 8
1 8 21
Jumlah

25

20

15

10

0
Tidak Suka Agak Suka Suka
Hasil Uji Organoleptik

Hasil Uji Organoleptik Terhadap Rasa Mie Basah


HASIL UJI RASA
Respon
NO Ulangan Tidak Agak Enak
den enak enak
1 I 10 - 2 8
2 II 10 - 3 7
3 III 10 - 2 8
Jumlah - 7 23

25
20
15

10
5
0
tidak enak agak enak enak
Pembahasan

Rata-Rata Hasil Uji Organoleptik Warna, Rasa, Tekstur,


Aroma
30
25
20
15
10
5
0
Warna Rasa Tekstur Aroma

Dari responden mengatakan bahwa kesukaaan


terhadap warna tertinggi mencapai 24, Rasa tertinggi
mencapai 23, Tekstur tertinggi mencapai 21, dan
Aroma tertinggi mencapai 26. Hasil dari uji organolepik
tersebut menunjukkan bahwa Mie basah dari kulit
buah semanggka layak untuk dikembangkan dan
diproduksi sekala luas dengan harapan menuju
deversifikasi pangan
Penutup

Kesimpulan
 Limbah kulit buah semangka mengandung komposisi kimia yang
bermanfaat bagi kesehatan dan dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan Mie basah.Dari hasil uji organoleptif, menunjukkan hasil
yang bervariasi bahwa rata-rata mengatakan rasa Mie basah enak dan
teksturnya juga dominan suka
 Penggunaan limbah kulit buah semangka sebagai bahan baku
pembuatan Mie basah dapat menambah nilai ekonomi yang
menjanjikan.

Saran
Dari hasil analisis dan kesimpulan, maka diperlukan penelitian
dan kajian lebih lanjut tentang, dosis perbandingan antara
tepung basah dari kulit buah semangka dengan tepung terigu
tanpa menggunakan bahan kimia sintetik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai