Anda di halaman 1dari 22

EPIDU

RAL
HEMAT
OM
DEFINISI

Epidural hematom merupakan kumpulan


darah di antara duramater dan tabula
interna karena trauma. Pada penderita
traumatic hematoma epidural, 85-96%
disertai fraktur pada lokasi yang sama.
Perdarahan berasal dari pembuluh darah
-pembuluh darah di dekat lokasi fraktur.
EPIDEMIOLO
GI
60 % penderita epidural
hematom adalah berusia
dibawah 20 tahun, dan jarang
terjadi pada umur kurang
dari 2 tahun dan di atas 60
tahun. Angka kematian
meningkat pada pasien yang
berusia kurang dari 5 tahun
dan lebih dari 55 tahun.
ETIOPATOGENE
SIS
Contac injury

Fracture scalp

Cedera arteri meningea


Cedera vena diploica Ruptur sinus venosus
media

Darah masuk ke
ruang epidural

Epidural
hematom
PATOFISIOLO
GI
Mendorong jaringan
EDH (temporal) Herniasi uncus
otak ke medial

Dilatasi pupil ipsilateral Nervus III tertekan


PATOFISIOLO
GI
Mendorong jaringan
EDH (temporal) Herniasi uncus
otak ke medial

Hemiparese Menekan jaras


kontralateral kortikospinal asendens
MANIFESTASI
KLINIS
• Riwayat trauma (+)
• Lucid interval (+)
• Kesadaran makin
menurun
• Late hemiparese
kontralateral lesi
• Pupil anisokor
• Babinsky (+)
kontralateral lesi
TRIAS EDH

01 Lucid interval

02 Dilatasi pupil ipsilateral

03 Hemiparese kontralateral
DIAGNOSIS
Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan
penunjang
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Foto polos kepala :
Fraktur tulang (+)

CT Scan Kepala :
Gambaran hiperdens berbentuk bikonveks, batas tegas
(+)
Midline terdorong ke sisi kontralateral (+)
Garis fraktur (+)

MRI :
Massa hiperintens bikonveks yang menggeser posisi
duramater (+)
Batas fraktur (+)
ENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan awal :
• Stabilisasi airway, breathing dan sirkulasi
(ABC), pasang collar neck (primary
survey)
• Elevasi kepala dari tempat tidur setinggi
30-45°
• Pemberian cairan isotonis
• Terapi medikamentosa sesuai keluhan
yang timbul berupa analgetik, antiemetic,
H2 reseptor antagonis, antibiotik.
Transfer/Rujukan ke fasilitas Rumah Sakit
dengan sarana/spesialis bedah sarah,
dilakukan pada keadaan
• Pasien tidak sadar atau GCS < 15
• Terdapat gejala defisit neurologis fokal :
hemipareses, hipestesi, gangguan
penglihatan, ataksia.
• Suspek fraktur skull atau trauma
penetrating (tanda fraktur basis kranii,
fraktur depress terbuka
• Trauma kepala dengan mekanisme trauma
akibat benturan high energy :
 terlempar dari kendaraan bermotor
 jatuh dari ketinggian lebih dari 1
meter, atau kurang pada batyi,
 tabrakan kendaraan bermotor
kecepatan tinggi
• Riwayat kejang
• Suspek trauma servical
INDIKASI
PEMBEDAHAN
● Gejala klinis terdapat penurunan
kesadaran, defisit neurologis lokal,
tanda herniasi dan gangguan
kardiopulmonal.
● Dari CT Scan: epidural hematoma
dengan volume >30 cc, tebal > 1
cm dan pergeseran struktur midline
PROGNOSIS
• Angka mortalitas 20-55%.
• Dengan diagnosis serta penatalaksanaan yang optimal
dalam beberapa jam, angka mortalitas berkisar 5-10%.
• Adanya reflex babinski positif bilateral serta postur
deserebrasi preoperasi memperburuk prognosis.
• Kematian biasanya disebabkan henti nafas akibat
herniasi unkal yang menyebabkan penekanan pada
batang otak.
TERIMA
KASIH
Contoh soal
Seorang wanita berusia 20 tahun dibawa ke UGD setelah kecelakaan menabrak pohon besar saat menaiki sepeda
motor tanpa helm. Saat kejadian pasien pingsan dan ketika dibawa ke UGD pasien sempat berbicara tetapi tidak
ingat kejadiannya. Ketika sampai di UGD pasien mulai menurun lagi kesadarannya. Dari primary survey airway
bebas, breathing RR : 40x/menit, saturasi 75 %; circulation T: 90/50, N : 50x/menit, dan akral hangat kering
pucat, kesadaran, pasien membuka mata ketika dipanggil, hanya bisa mengerang dan menjauhi ketika dicubit.
Reflek fisiologis menurun, reflek pupil +/+, diameter 3mm/5mm. Didapatkan jejas pada hemithoraks kiri dan luka
terbuka pada kepala depan dengan ukuran 3x2x2 cm.
Apa istilah yang tepat untuk menyebutkan kesadaran pasien seperti dalam ilustrasi di atas?
a. Luccid interval
b. Monroe Kelly
c. Somnolen
d. Severe Head Injury
e. Traumatic Brain injury
Seorang pria usia 18 tahun dibawa ke IGD RS karena mengalami penurunan kesadaran 1 jam
SMRS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak memakai helm saat berkendara dan
tiba-tiba jatuh saat berusaha menghindari pejalan kaki. Pasien pingsan selama 5 menit setelah
kecelakaan, lalu pingsan kembali saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Saat di rumah sakit,
didapatkan GCS E3M5V3 (11). Pada pemeriksaan fisik didapatkan pupil bulat, anisokor, diameter
3mm/5mm. Reflek cahaya langsung maupun tidak langsung pada mata kiri melemah. Didapatkan
kelemahan anggota gerak kanan dan reflek Babinski kanan (+).
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Perdarahan subarachnoid
b. Perdarahan intraserebral
c. Kontusio serebri
d. Perdarahan epidural
e. Perdarahan subdural
Laki-laki, 20 tahun, mengalami KLL. Setelah dilakukan CT-scan didapatkan hasil adanya
perdarahan epidural. Gambaran CT-scan yang ditemukan:
a. lesi hiperdens dg edema perifokal
b. lesi hipodens dg edema perifokal
c. lesi hipodens
d. lesi hiperdens
e. Lesi hiperdens bikonveks
Seorang laki-laki 20 tahun mengalami penurunan kesadaran disertai muntah proyektil 1 jam
yang lalu. Satu hari sebelumnya pasien mengalami KLL tanpa penurunan kesadaran.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD : 190/100 mmHg, nadi 60x/menit, suhu 37,8 derajat celcius,
pernapasan 18 x/menit. Pemeriksaan neurologi didapatkan pupil midriasis, reflek cahaya pada
mata kanan lebih lambat. Pada foto rontgen kepala terdapat fraktur temporoparietalis bagian
kanan. Kemungkinan diagnosa :
a. Kontusio cerebri
b. Laserasio cerebri
c. Perdarahan epidural
d. Perdarahan subdural
e. Perdarahan subarachnoid
Pasien usia 50 tahun di bawa ke RS karena penurunan kesadaran, dari anamnesis di dapatkan
riwayat jatuh di kamar mandi tetapi pasien sadar 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
GCS E2V2E3, dari gambaran CT scan didapatkan dambaran bikonveks. Diagnosa pasien tersebut
adalah
a. Perdarahan intracranial
b. Perdarahan subarachnoid
c. Subdural hematom
d. Epidural hematom
e. Oedema cerebri

Anda mungkin juga menyukai