Anda di halaman 1dari 15

FIMOSIS

DEFINISI
• Fimosis adalah suatu kelainan dimana
preputium penis yang tidak dapat di retraksi
(ditarik) ke proksimal sampai ke korona
glandis.
• Pada fimosis, preputium melekat pada bagian
glans dan mengakibatkan tersumbatnya lubang
saluran kencing, sehingga bayi dan anak
menjadi kesulitan dan rasa kesakitan pada saat
buang air kecil.
ANATOMI PENIS
KLASIFIKASI
1. Fimosis Kongenital (Fimosis Fisiologis)
• Fimosis ini bukan
disebabkan oleh kelainan
anatomi melainkan
karena adanya faktor
perlengketan antara kulit
pada penis bagian depan
dengan glans penis
sehingga muara pada
ujung kulit kemaluan
seakan-akan terlihat
sempit.
2. Fimosis Didapat ( Fimosis Patologik )
• Fimosis Patologis
didefinisikan sebagai
ketidakmampuan untuk
menarik preputim
setelah sebelumnya yang
dapat ditarik kembali.
• Fimosis ini disebabkan
oleh sempitnya muara di
ujung kulit kemaluan
secara anatomis.
FIMOSIS FIOLOGIS FIMOSIS PATOLOGIS
DIAGNOSIS
• Anamnesis : keluhan berupa ujung kemaluan
menggembung saat mulai buang air kecil yang
kemudian menghilang setelah berkemih dan Biasanya
bayi menangis dan mengejan saat buang air kecil
karena timbul rasa sakit.
• Pemeriksaan Fisik : ditemukan kulit yang tidak dapat
diretraksi melewati gland penis. Pada fimosis fisiologis,
bagian preputial orifice tidak ada luka dan terlihat
sehat, sedangkan pada fimosis patologis terdapat
jaringan fibrus berwana putih yang melingkar.
DIAGNOSIS BANDING
• Parafimosis adalah suatu keadaan dimana
prepusium penis yang diretraksi sampai di
sulkus koronarius tidak dapat dikembalikan
pada keadaan semula dan menimbulkan
jeratan pada penis dibelakang sulkus
koronarius.
TERAPI
• Sebagai pilihan terapi konservatif dapat diberikan salep
kortikoid (0,05-0,1%) dua kali sehari selama 20-30 hari.
• Tidak dianjurkan melakukan dilatasi atau retraksi yang
dipaksakan pada penderita fimosis, karena akan
menimbulkan luka dan terbentuk sikatriks pada ujung
prepusium sebagai fimosis sekunder.
• Indikasi medis utama dilakukannya tindakan sirkumsisi pada
anak-anak adalah fimosis patologik.
• Pada kasus dengan komplikasi, seperti infeksi saluran kemih
berulang atau balloning kulit prepusium saat miksi, sirkumsisi
harus segera dilakukan tanpa memperhitungkan usia pasien
TEKNIK DORSUMSISI
KOMPLIKASI
• Ketidaknyamanan/nyeri saat berkemih
• Akumulasi sekret dan smegma di bawah
preputium yang kemudian terkena infeksi
sekunder dan akhirnya terbentuk jaringan parut.
• Pada kasus yang berat dapat menimbulkan retensi
urin.
• Pembengkakan/radang pada ujung kemaluan yang
disebut ballonitis.
• Infeksi Saluran Kemih
PROGNOSIS
• Fimosis akan semakin baik bila cepat
didiagnosis dan ditangani.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai