Anda di halaman 1dari 19

SUBDURAL HEMATOM

Definisi
Hematoma subdural adalah penimbunan darah di dalam
rongga subdural (di antara duramater dan arakhnoid).
Perdarahan ini sering terjadi akibat robeknya vena-vena
jembatan yang terletak antara kortek cerebri dan sinus
venous tempat vena tadi bermuara, namun dapat terjadi
juga akibat laserasi pembuluh arteri pada permukaan
otak.
Perdarahan subdural paling sering terjadi pada
permukaan lateral hemisferium dan sebagian di daerah
temporal, sesuai dengan distribusi bridging veins.

2 Heller, L Jacob. Subdural hematoma. Medline Plus. 2012


4
Epidemiologi
 SDH Akut dilaporkan terjadi pd 5-25% pasien dengan trauma
kepala berat
 SDH Kronik terjadi pada 1-3 kasus per 100.000 populasi
 Laki-laki memiliki insiden yang lebih tinggi daripada
perempuan
 Lebih sering ditemukan pada umur 50-70 tahun (bridging veins
mulai rapuh  mudah ruptur bila trauma)
 Pada bayi  perdarahan subdural bilateral

5 Meagher, J Richard. Subdural hematoma. Medscape. 2011


Klasifikasi
 SUBAKUT  KRONIK
 AKUT

 4-21 hari sesudah trauma  >3minggu setelah


 Gejala timbul  Awalnya pasien trauma bahkan lebih

segera 1-3 hari mengalami periode tidak  Gejala dapat muncul


sadar  perbaikan berminggu mingu
setelah trauma status neurologi ataupun bulan setelah
bertahap  jangka trauma  HATI-HATI 
 Terjadi pada waktu tertentu status hematoma lama
cedera kepala neurologis memburuk kelamaan bisa menjadi
 penngkatan TIK  besar  penekanan dan
cukup berat sindrom herniasi dan herniasi
menekan batang otak 
 Gambaran ct- Gambaran CT San 
 Gambaran CT-Scan  LESI HIPODENS
scan  LESI LESI ISODENS
HIPERDENS
Price, Sylvia dan Wilson, Lorraine. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
6 proses Penyakit hal 1174-1176. Jakarta: EGC
Etiologi
 TRAUMA
- Trauma Kapitis
- Trauma tempat lain pada badan yang mengakibatkan terjadinya geseran atau putaran otak terhadap
duramater (JATUH TERDUDUK)
- Trauma leher  Guncangan pada badan
 NON TRAUMA
- Pecahnya aneurysma atau malfomasi PD di dalam ruangan subdural
- Gangguan pembekuan darah dan keganasan maupun perdarah dari tumor
- Orang tua
- Alkoholik
- Gangguan hati
- Penggunaan antikoagulan
.Sastrodiningrat,A.G.2006.Memahami Fakta-FaktapadaPerdarahanSubdural
7
Akut.MajalahKedokteranNusantaraVolume39,No.3
Patofisiologi

8
Manifestasi Klinis
• Nyeri Kepala
• Mual dan Muntah
• Penurunan Kesadaran
• Kejang
• Kadang disertai Lateralisasi
• Pupil Bulat Anisokor satu sisi dan reflek
cahaya menurun
Cedera otak : Seri Perdarahan Intrakranial dan Manajemen Pembedahan 2017
9
Pemeriksaan Penunjang CT SCAN

Fase transisi SDH Subakut -


SDH Akut SDH Subakut Kronis SDH Kronis

Cedera otak : Seri Perdarahan Intrakranial dan Manajemen Pembedahan 2017


10
Pemeriksaan Penunjang MRI

11
Diagnosa Banding
 Stroke
 Encephalitis
 Abses otak
 Adverse drugs reactions
 Tumor otak
 Perdarahan subarachnoid
 Hydrocephalus
Meagher, R. dkk. Subdural Hematoma , Medscape Reference, 2006.
12
Penatalaksanaan
Dalam menentukan terapi apa yang akan digunakan untuk
pasien SDH, tentu kita harus memperhatikan antara
kondisi klinis dengan radiologinya. Didalam masa
mempersiapkan tindakan operasi, perhatian hendaknya
ditujukan kepada pengobatan dengan medikamentosa
untuk menurunkan peningkatan tekanan intrakrania
(PTIK). Seperti pemberian manitol 0,25gr/kgBB, atau
furosemid 10 mg intravena, dihiperventilasikan

Bullock, Ross. Surgical Management of Subdural hematom. 2006


13
Kriteria penderita SDH dilakukan operasi adalah:

• Pasien SDH tanpa melihat GCS, dengan ketebalan > 10 mm atau pergeseran midline
shift > 5 mm pada CT-scan

 Semua pasien SDH dengan GCS < 9 harus dilakukan monitoring TIK

 Pasien SDH dengan GCS < 9, dengan ketebalan perdarahan < 10 mm dan pergeeran
struktur midline shift. Jika mengalami penurunan GCS > 2 poin antara saat kejadian
sampai saat masuk rumah sakit

 Pasien SDH dengan GCS < 9, dan/atau didapatkan pupil dilatasi asimetris/fixed

 Pasien SDH dengan GCS < 9, dan/atau TIK > 20 mmHg.

Pedoman Tata Laksana Cedera Otak, Tim Neurotrauma 2007


14
Healthbuds.in
15
Highimpact.com
16
Komplikasi
 Pada pasien dengan subdural hematom kronik yang
menjalani operasi drainase, sebanyak 5,4-19% mengalami
komplikasi medis atau operasi.
 Komplikasi medis, seperti kejang, pneumonia, empiema,
dan infeksi lain, terjadi pada 16,9% kasus.
 Komplikasi operasi, seperti massa subdural, hematom
intraparenkim, atau tension pneumocephalus terjadi
pada 2,3% kasus.

Engelhard,H.H., dkk,SubduralHematomaSurgery,MedscapeReference,2011
17
Prognosis
Tindakan operasi pada hematoma subdural
kronik memberikan prognosisyang baik,
karena sekitar 90 % kasus pada umumnya
akan sembuh total

Soleman J,Taussky P,Fandino J, Muroi C.2014. Evidence-based treatment of chronic


subdural hematoma. INTECH pg.250-271.USA
18
THANKS!
Any questions?

19

Anda mungkin juga menyukai