Anda di halaman 1dari 29

CEDERA KEPALA

Oleh:
Fitri Amalia 113170026
Santi Elfiana Indahsari 113170067

Pebimbing:
Rachmanda Haryo, dr., Sp.BS

SMF BEDAH RSUD WALED


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
ANATOMI KULIT KEPALA (SCALP)
ANATOMI TENGKORAK
ANATOMI OTAK
VASKULARISASI OTAK
NERVUS KRANIALIS
SISTEM VENTRIKEL DAN ALIRAN LCS
FISIOLOGIS

Tekanan Intrakranial  N : ± 10
mm Hg
Volume Otak
Volume LCS
Volume Vaskular

Monro Kellie : TIK  V otak + V LCS + V Vask. ( + Massa !)


TRAUMA KEPALA

DEFINISI MEKANISME

Trauma kapitis adalah


trauma mekanik terhadap
kepala baik secara
langsung ataupun tidak
langsung yang
menyebabkan gangguan
fungsi neurologis, yaitu
gangguan fisik, kognitif,
fungsi psikososial, baik
temporer maupun
permanen.
Lokalisir nyeri = 5
GLASGOW
COMA SCALE
KLASIFIKASI TRAUMA KEPALA
Ringan GCS 13-15
Beratnya Sedang GCS 9-12
Berat GCS 3-8
Fraktur linear vs fraktur bintang
(stellata)
Kalvaria
Fraktur Fraktur depresi / non depresi
Tengkorak Fraktur terbuka / tertutup
Dengan / tanpa kebocoran LCS
Dasar Tengkorak
Dengan / tanpa parese nervus VII
Morfologi Epidural
Fokal Subdural
Intraserebral
Lesi Intrakranial Konkusi
Konkusi multipel
Difus
Hipoksia / Iskemia
Axonal Injury
KLASIFIKASI TRAUMA KEPALA

Berdasarkan Glasgow Coma Scale (GCS)


Scaning
Kategori GCS Gambaran Klinik
Otak
CK Ringan 13-15 Pingsan <10menit, defisit neurologis (-) Normal
CK Sedang 9-12 Pingsan >10menit s/d <6jam, defisit neurologis (+) Abnormal
CK Berat 3-8 Pingsan >6jam, defisit neurologis (+) Abnormal

Berdasarkan Lama Amnesia Pascacedera


Lama Amnesia Pasca Cedera Beratnya Trauma Kranioserebral
<5menit Sangat ringan
5-60 menit Ringan
1-24 jam Sedang
1-7 hari Berat
1-4 minggu Sangat berat
>4 minggu Ekstrem berat
KLASIFIKASI FRAKTUR BASIS
CRANII
Anterior Media Posterior

Keluarnya cairan LCS Keluarnya cairan LCS Bilateral mastoid


melalui hidung / rhinorea melalui telinga / otorrhea ecchymosis / Battles sign

Perdarahan bilateral
Gangguan nervus VII dan
periorbital ecchymosis /
nervus VIII
raccoon eyes
Anosmia
KLASIFIKASI FRAKTUR BASIS
CRANII
KLASIFIKASI LESI INTRAKRANIAL
HEMATOMA EPIDURAL

DEFINISI:
Perdarahan yang terjadi diantara tabula interna dan duramater
akibat rupturnya arteri meningea media.

GAMBARAN KLINIS:
1. Lucid Interval (< 24 jam)
2. Kesadaran makin menurun
3. Nyeri kepala progresif
4. Hemiparese kontralateral lesi
5. Pupil anisokor dengan midriasis di sisi lesi
6. Babinsky (+) kontralateral lesi
7. Fraktur daerah temporoparietal
8. Nyeri kepala progresif
HEMATOMA EPIDURAL

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
CT Scan: Lesi hiperdens bikonveks pada umumnya
ditemukan di daerah temporal.

PENTALAKSANAAN:
Indikasi bedah:
1. Volume hematoma >30 cm³ pada hasil CT-Scan dengan GCS
berapapun.
2. Pasien dengan GCS <9
3. Hematoma epidural yang progresif
HEMATOMA SUBDURAL

DEFINISI:
Perdarahan yang terjadi diantara duramater
dan arakhnoid akibat ruptur bridging vein
(vena jembatan).
Dibagi menjadi:
~ Hematoma Akut: terdiagnosis <14 hari
pasca trauma
~ Hematoma Kronis: >14 hari pasca trauma

GAMBARAN KLINIS:
Gejala klinis berupa nyeri kepala yang
makin berat dan muntah proyektil.
Jika SDH makin besar, bisa menekan jaringan otak dan terjadi
penurunan kesadaran dan defisit neurologis.
HEMATOMA SUBDURAL

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
CT Scan: Lesi hiperdens bikonkaf yang dapat
melewati sutura dan masuk kedalam fisura
interhemisfer namun tidak melewati garis tengah.

PENTALAKSANAAN:
Indikasi bedah:
1. Pada CT-Scan ditemukan ketebalan hematoma >10 mm atau
midline shift >5mm dengan nilai GCS berapapun.
2. Pada nilai GCS <9 -> monitoring TIK. Bila TIK >20 mmHg atau
pupil anisokor atau terdilatasi tetap
3. Pasien dengan nilai GCS <9 dengan ketebalan hematoma <10
mm dan midline shift <5mm (bila GCS turun setidaknya 2 nilai
dari sat kejadian sampai tiba di RS)
HEMATOMA SUBARAKHNOID

DEFINISI:
Perdarahan yang terjadi dalam ruang
subarakhnoid.

GAMBARAN KLINIS:
1. Kaku kuduk (+)
2. Nyeri kepala hebat
3. Gangguan kesadaran
4. Perubahan status mental yang cepat

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
CT-Scan: Lesi hiperdens di ruang subarakhnoid
HEMATOMA INTRASEREBRAL

DEFINISI:
Perdarahan parenkim otak akibat
pecahnya arteri intraserebral, biasanya
karena cedera kepala berat.

GAMBARAN KLINIS:
Bergantung pada lokasi dan besarnya
Hematoma.
1. Hilang kesadaran
2. Nyeri kepala berat jika pasien sadar
kembali.
HEMATOMA INTRASEREBRAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
CT Scan:
1. Kontusio hemoragik tampak sebgai lesi hiperdens multipel, kecil,
dengan batas tegas di parenkim otak
2. Dikelilingi oleh lingkaran hipodens dari edema
3. Dapat terdapat perdarahan intraventrikel
4. Herniasi
5. Diffuse axonal injury

PENTALAKSANAAN:
Indikasi bedah (untuk menurunkan TIK):
1. Terdapat defisit neurologis yang progresif
2. Terdapat peningkatan TIK yang refrakter
3. Cushing reflex (hipertensi, bradikardi, tanda-tanda gangguan
napas)
4. Nilai GCS 6-8 dengan kontusio >20 cm³ di daerahh frontal atau
temporal dengan midline shift >= 5 mm dan ukuran lesi >50cm³
KARAKTERISTIK KLINIK DARI
CEDERA KEPALA
Cedera Aksonal Difus
Konkusi Konkusi
Ringan Serebral
Ringan Sedang Berat

Kehilangan
Tidak Ada Segera Segera Segera Segera
Kesadaran
Durasi Kehilangan Bebeara Hari -
Tidak Ada < 6 jam 6 - 24 Jam > 24 Jam
Kesadaran Minggu
Posisi Tubuh Biasanya
Tidak Ada Tidak Ada Jarang Ada
Deserebrasi Ada
Amnesia Post Beberapa Beberapa Beberapa
Menit Menit - Jam
Traumatik Jam Hari Minggu
Ringan - Ringan -
Gangguan Memori Tidak Ada Ringan Berat
Sedang Sedang

Gangguan Motorik Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ringan Berat
PENATALAKSANAAN CEDERA
KRANIOSEREBRAL

A. Kondisi Kesadaran Pasien


~ kesadaran menurun
~ kesadaran baik
B. Tindakan
~ terapi non-operatif
~ terapi operatif
C. Saat Kejadian
~ Manajemen prehospital
~ Instalasi Gawat Darurat
~ Perawatan di ruang rawat
TATALAKSANA
CEDERA KEPALA
RINGAN
TATALAKSANA
CEDERA KEPALA
SEDANG
TATALAKSANA
CEDERA KEPALA
BERAT
PENATALAKSANAAN CEDERA
KRANIOSEREBRAL

TINDAKAN DI IGD DAN RUANG RAWAT:

1. Resusitasi dengan tindakan ABC


2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan radiologi
4. Pemeriksaan laboratorium
5. Manajemen TIK meninggi
6. Nutrisi
7. Neurorestorasi/rehabilitasi
8. Komplikasi
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai