Anda di halaman 1dari 10

Metode Pengukuran Tekanan

Darah

Tekanan
darah

OBPM HBPM ABPM


Ambulatory Blood Pressure
Monitoring

suatu metoda pengukuran tekanan darah selama 24 jam termasuk


saat tidur, dan merupakan metoda akurat dalam konfirmasi diagnosis
hipertensi
Indikasi ABPM
1. Identifikasi fenomena white-coat hypertension
2. Identifikasi fenomena masked hypertension
3. Identifikasi pola tekanan darah dalam 24 jam

4. Penilaian pengobatan obat hipertensi


5. Penilaian hipertensi pada lansia
6. Penilaian hipertensi pada anak dan dewasa
7. Penilaian hipertensi pada ibu hamil
8. Identifikasi hipotensi
9. Identifikasi pola tekanan darah pada penyakit parkinson
White-Coat Hypertension
Definisi
● Peningkatan tekanan darah di lingkungan medis (saat
diperiksa dokter), namun tekanan darah normal saat
beraktivitas sehari-hari

● Pasien yang belum diobati dengan peningkatan BP >


140/90 mmHg di lingkungan medis
● ABPM < 130/80 mmHg dalam 24 jam
● ABPM saat bangun < 135/85 mmHg
● ABPM saat tidur < 120/70 mmHg
● HBP < 135/85 mmHg
Masked hypertension
Definisi:
Peningkatan tekanan darah dalam kegiatan sehari-hari > 135/85 mmHg dan tekanan darah
normal saat di lingkungan medis < 140/90 mmHg

● Pasien yang belum diobati dengan peningkatan BP < 140/90 mmHg di lingkungan medis
● ABPM > 130/80 mmHg dalam 24 jam
● ABPM saat bangun > 135/85 mmHg
● ABPM saat tidur > 120/70 mmHg
● HBP > 135/85 mmHg
Nocturnal hypertension

• ABPM : metode terbaik untuk menilai tekanan darah saat tidur


• Dalam 24 jam, dibagi menjadi waktu tidur dan bangun dengan
memasukkan semua jam perekaman
• Nocturnal hypertension memiliki pengaruh penting untuk evaluasi
efektifitas obat anti hipertensi dalam menurunkan tekanan darah
pasien
Cara kerja ABPM
Prosedur pemeriksaan tekanan darah dengan teknik ambulatori ini adalah
dengan cara mendata tekanan darah sistol, tekanan darah diastol dan denyut
jantung selama 24 jam. Pengukuran tekanan darah ini dibagi menjadi dua
periode pengukuran tekanan darah yaitu :
1. pada saat pasien tidur yaitu pada pukul 22.00 sampai 07.00, mesin akan
diatur untuk mengukur tekanan darah setiap 30 menit sampai satu jam
2. pada saat pasien terjaga yaitu pada pukul 07.00 sampai 22.00, mesin
akan diatur untuk mengukur tekanan darah setiap 20 menit

Jumlah pengukuran minimal yang didapatkan adalah 14 data tekanan darah


dan denyut jantung untuk periode siang hari atau saat pasien beraktifitas
dan tujuh data tekanan darah dan denyut jantung untuk periode malam hari
atau pada saat pasien sedang tidur. Setelah data tekanan darah ini
didapatkan, monitor akan disambungkan dengan komputer untuk
melakukan analisa data tekanan darah.
Cara kerja ABPM
Sabuk dari mesin pengukur tensi digital akan dipasang melingkari pinggang pasien. Mesin ini terhubung
dengan manset yang dipasang pada lengan atas.
Mesin akan otomatis mengukur tekanan darah dengan cara mengembang dan mengempiskan manset pada
lengan atas.
Mesin akan mengukur tekanan darah pasien tiap 15-30 menit sekali pada siang hari dan 30-60 menit sekali
pada malam hari. Mesin dapat diletakkan di bawah bantal atau di atas kasur saat pasien
Karena APBM bertujuan mendeteksi tensi harian, pasien perlu melakukan aktivitas normal selama
menjalaninya. Namun hindari berenang dan mandi selama pemantauan berlangsung.

Setelah 24 jam, pasien dapat melepas mesin dan manset, lalu kembali mengunjungi

Mesin akan menyimpan hasil pemeriksaan tekanan darah pasien dan dokter akan menganalisi
O’Brien E, Parati G, Stergiou G,. Hypertension. Ambulatory Blood Pressure
Measurement “What Is the International Consensus?”,
Volume 62, Issue 6, December 2013; Pages 988-994
https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.113.02148

© 2014 American Heart Association, Inc.


Gianpaolo Reboldi. Hypertension. Interpretation of Ambulatory Blood
Pressure Profile for Risk Stratification, Volume: 63, Issue: 5, Pages:
913-914, DOI: (10.1161/HYPERTENSIONAHA.114.02981) © 2014 American Heart Association, Inc.

Anda mungkin juga menyukai