Anda di halaman 1dari 14

Kasus 1

Seorang laki-laki 24 tahun pengendara sepeda motor dibawa masuk ke ruang


emergensi dan traumatologi dengan keluhan tidak dapat menggerakkan
kedua tungkai pasca mengalami kecelakaan lalu lintas, pada saat sepeda
motor yang dikendarai bertabrakan dengan sepeda motor lainnya dari arah
yang berlawanan satu jam sebelumnya, ditemukan jejas pada kedua paha
tanpa deformitas, dan jejas pada epicondrium kiri, penderita juga merasakan
nyeri pada bahu kiri tapi tanpa jejas.

1. Bila penderita ini dalam keadan stabil, pemeriksaan terpenting apa yang anda
lakukan

selanjutnya adalah ....

a. refleks patologis d. laboratorium

b. refleks fisiologis e. light touch


dan pin prick test

c. colok dubur (cek sacral sperring)

2. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan refleks bulbocavernosuspada hari yang


sama

ternyata positif, hal ini berarti ....

a. complete spinal cord injury d. Kerusakan komponen


tulang yang hebat

b. lower motor neuron injury e. Kerusakan


komponen tulang yang ringan

c. upper motor neuron injury f. Spinal shock

3. Kecurigaan utama anda, penderita ini mengalami cedera sumsum tulang


belakang pada

level ....

a. upper cervical d. lumbal


b. lower cervical e. conus
medullaris

c. thoracal

4. Bila pada hari pertama pemeriksaan bulbocavernosus reflex hasilnya negatif,


dan pada

pemeriksaan hari ketiga ternyata positif disertai sensasi positif segmen paling
bawah sacralis, maka ini bermakna ....

a. upper motor neuron complete injury d. neurogenic shock

b. lower motor neuron incomplete injury e. upper motor


neuron incomplete injury

c. periferal nerve injury

5. Pada hari kedua, penderita mengalami syok hipovolemikdengan tekanan darah


80/140 mmHg dan Hb 6 gr/dl, maka kecurigaan anda adalah:

a. ruptur aorta d. fraktur pelvis

b. ruptur ginjal e. ruptur


limpa

c. ruptur duodenum

6. Hal yang paling utama dalam penanganan trauma tulang belakang


adalah .

a. lifesaving d. transportasi

b. prevent secondary injury e.alignment

c. stabilization

7. Kontra indikasi penggunaan vacum matras adalah....

a. Fraktur pelvis d. Trauma tulang


belakang

b. Fraktur multiple tungkai bawah e. Trauma capitis

c. Trauma thoraks hebat


8. Kondisi di bawah ini yang tidak termasuk trauma UMN adalah ....

a. Brown sequared syndrome d. Conus medullaris

b. anterior cord e. Cauda equine


syndrome

c. posterior cord

9. Kondisi di bawah ini yang tidak dapat menyebabkan syok hipovolemik


adalah ....

a. trauma kepala d. trauma


abdomen

b. trauma thoraks e. trauma paha

c. trauma pelvis

10. Kondisi di bawah ini yang tidak terkait dengan Brown sequared
syndrome adalah ....

a. MOI : stab wound

b. lateral mass fracture

c. total transaction of spinal cord

d.menurunnya atau hilangnya kekuatan motorik sedangkan sensasi


nyeri dan suhu normal

pada sisi yang terkena

e. kekuatan motorik normal namun sensasi nyeri dan suhu


menurun pada sisi yang terkena

Kasus 7
Seorang wanita 45 tahun datang ke RS dengan keluhan utama kram dan
kesemutan pada daerah ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah khususnya pada
malam hari. Keluhan ini dialami sejak 1 tahun yang lalu. Wanita tersebut juga
mengeluhkan lemah ketika memegang benda tapi masih dapat melakukan
pekerjaan rumah. Pada pemeriksaan fisik dengan mempertemukan kedua
pergelangan pada sisi volar & posisi fleksi dari pergelangan tangannya,
menyebabkan meningkatnya gejala kram dan kesemutan pada jari-jari
tersebut

40. Apakah kemungkinan masalah pada pasien tersebut?

a. gangguan pembuluh darah dan nervus pada pergelangan tangan

b. penekanan pada nervus ulnaris dan nervus radialis

c. cubital thunnel syndrome

d. gangguan nervus ulnaris akibat memasak

e. gangguan pada nervus medianus akibat penekanan osteofit

41. Faktor resiko yang bisa menyebabkan keadaan di atas adalah.....

a. Osteoporosis d. Atrofi otot

b. Osteopetrosis e. Fraktur
phalangs

c. Ganglion

42. Apakah terapi yang tepat pada pasien tersebut bila ditemukan atrofi
dari otot-otot thenar?

a. Injeksi steroid d. wrist splint

b. NSAID e. Incision
transversal carpal ligament

c. Istirahat dan NSAID


Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk ke IRD RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo
dengan riwayat jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter sewaktu bekerja 2 jam
sebelum masuk ke rumah sakit. Pada pemeriksaan awal didapatkan kesadaran baik,
TD 70/50 mmHg, N 68x/menit, pernapasan 20x/menit. Didapatkan hematom dan
lecet pada wajah dan dada atas. Pasien mengeluh nyeri di lehernya dan tidak dapat
merasakan pada bagian dada kebawah dan dapat menggerakkannya ke-4
extremitasnya.
1. Tindakan yang pertama dilakukan adalah :
A. Melakukan logroll untuk mencari adanya cedera pada tulang belakang
B. Memasang collar neck dan mengirim pasien untuk foto vertebra servikal
C. Melakukan pemeriksaan neurologis lengkap
D. Memasang collar neck dan memasang jalur intravena dan
memberikan cairan untuk mengatasi hipotensi
2. Hipotensi yang terjadi pada pasien ini diakibatkan oleh :
A. Syok Hipovolemik
B. Syok Neurogenik
C. Syok Kardiogenik
D. Syok Septik
3. Setelah hemodinamik stabil, maka dilakukan : ????
A. Pemeriksaan neurologic lengkap
B. Pemeriksaan foto vertebra cervical dan thoracolumbal
C. Pemeriksaan untuk mengetahui adanya cedera pada tulang belakang di
tempat lain
D. Pemeriksaan laboratorium lengkap
4. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hematom dan nyeri tekan pada prosesus
vertebra servikal 5 dan 6 dengan jarak antara prosesus spinosus yang melebar.
Pemeriksaan neurologis menunjukkan adanya anestesi mulai dari daerah
tetraplegia. Pemeriksaan colok dubur menunjukkan tonus sfingter (-).
Pemeriksaan reflex bulbocavernosus mendapatkan hasil (-). Kemungkinan pada
pasien ini :
A. Complete spinal cord injury
B. Incomplete spinal cord injury
C. Central cord syndrome
D. Spinal shock

Anda adalah orang yang pertama yang melihat pasien di gawat darurat akibat
kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami perlukaan yang cukup serius tampak jelas
pada daerah muka disertai dengan fraktur terbuka pada kedua femur dengan
tanda-tanda shock.
5. Sebagai seorang dokter tindakan pertama yang akan anda lakukan :
A. Mencari sumber perdarahan sambil memasang infuse
B. Memasang splint pada fraktur kemudian segera ambil contoh darah untuk
cross matching
C. Check apakah airway tidak ada gangguan kemudian atasi shock
D. Berikan morfin untuk atasi nyerinya
E. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mengetahui perlukaan yang ada

Kasus I
Seorang anak laki-laki 10 tahun mengeluh sakit perut bagian bawah, sulit kencing
dan keluar sedikit sekali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan neri tekan suprapubik,
kesan buli teraba 2 jari di bawah pusat, dan perkusi tympani. Genitalia eksterna
nampak glans oedema, hiperemis dan terdapat band (konstriksi) di proksimal glans
penis.
6. Diagnosa kerja yang paling mungkin adalah :
A. Dysuria
B. Infeksi saluran kemih
C. Retensi urin
D. Kolik abdomen
E. Oligouria
7. Diagnosa primer atau diagnosa etiologi pada kasus diatas adalah :
A. Fimosis
B. Parafimosis
C. Balanitis
D. Meatal Stenosis
E. Urethrisis
8. Tindakan emergency yang harus dilakukan adalah :
A. Sirkumsisi
B. Dorsumsisi - Sirkumsisi
C. Dorsumsisi saja untuk melepas band
D. Pasang kateter
E. Rujuk ke spesialis untuk sistostomi

Kasus 2
Laki-laki 30 tahun mengeluh keluar darah perurethram setelah jatuh dari sepeda
motor 30 menit yang lalu, kesadaran baik dan tanda-tanda vital baik/stabil.
9. Kemungkinan hematuri dapat timbul akibat trauma pada :
A. Ginjal
B. Ureter
C. Buli-buli
D. Uretra
E. Semua benar
10.Pada saat observasi sekitar 4 jam setelah kejadian, pasien mengeluh sakit perut
bagian dan tidak dapat kencing. Pemeriksaan BNO/foto polos abdomen
menunjukkan ramus interior kanan. Fraktur ini biasanya menyebabkan rupture
pada :
A. Buli-buli
B. Uretra pars Bulbosa
C. Uretra pars Prostatika
D. Uretra pars Membranasea
E. Bladder neck

11.Untuk menegakkan diagnose diperlukan pemeriksaan :


A. USG
B. Sistografi
C. IVP
D. Bivoler voiding cystouretrografi
E. Uretrografi
12.Pada kasus diatas (Kasus C) pemeriksaan menunjukkan adanya rupture
dugaan pada no.5, maka tindakan yang seharusnya dikerjakan adalah :
A. Pasang kateter 18 Fr melalui uretra
B. Open sistostomi
C. Punksi Buli-Buli
D. Pasang kondom kateter
E. Langsung end to end anastomose uretra

Bedah Digestif
Kasus
Laki-laki 20 thn MRS akibat tabrakan motor dengan mobil, 30 menit yg lalu.
Penderita baru sadar setelah di RS. Pada pemeriksaan fisik, tampak adanya jejas
diperut kanan atas dan memar di daerah dahi. Setelah di RS. GCS = E3V4M3
13.
A.
B. CT scan kepala
C. Langsung operasi laparotomi
D. Diagnosa peritoneal lavage
E. Observasi
14.Dua jam setelah di RS, penderita mengalami nyeri perut kanan atas dan dari
hasil pemreriksaan laboratorium Hb = 9,1 gr%. Untuk kasus seperti ini
sebaiknya dilakukan pemeriksaan :
A. Foto polos abdomen
B. Ct scan abdomen
C. Langsung operasi
D. Diagnosa peritoneal lavage
E. Observasi
15.Pada 2 jam pertama, keluarga pemderita menolak untuk dilakukan pemeriksaan
DPL. Nanti setelah 12 jam kemudian baru keluarga penderita setuju untuk DPL,
keadaan penderita saat itu demam 38 0C dgn perut teraba keras seperti papan.
Tindakan yang dilakukan yaitu :
A. Pemeriksaan DPL
B. Foto polos abdomen
C. Pemeriksaan laboratorium lengkap
D. Observasi
E. Laparotomi
16.Yang disebut di bawah ini merupakan indikasi DPL, kecuali :
A. Equivocal
B. Unriliable
C. Inpractical
D. Peritonisi generalisata
E. Kesadaran menurun
17.Pada kasus diatas masih ada tempat pemeriksaan CT scan abdomen dengan
indikasi sebagai, kecuali :
A. Gejala nyeri perut kanan atas muncul lebih dari 12 jam setelah trauma
B. Hasil DPL yang meragukan
C. Adanya kontraindikasi relative utk tindakan DPL
D. Kecurigaan trauma retroperitoneal
E. Adanya tanda defans muskuler
18.Pada kasus di atas, setelah dilakukan operasi laparotomi tampak ditemukan
adanya robekan pada hepar. Mekanisme trauma pada kasus diatas antara lain,
kecuali :
A. Peningkatan tekanan intra abdomen yang mendadak
B. Shearing forces
C. Compression injury
D. Aselerasi - deselerasi
E. Trauma tajam
19.Pada pemeriksaan CT scan Abdomen kasus di atas, ditemukan adanya trauma
hepar grade I/II. Tindakan yg harus segera di ambil adalah :
A. Segera laparatomi
B. Observasi
C. Observasi ketat dan penanganan konservatif
D. Segera tranfusi darah
E. CT scan abdomen tulang
20.Jika seandainya pada kasus di atas, pada pemeriksaan foto polos abdomen
tegak, ditemukan adanya gambaran udara bebas pada daerah subdiafragma
kanan, maka kemungkinan penderita adalah :
A. Ruptur hepar
B. Ruptur lien
C. Ruptur ginjal
D. Perforasi organ berongga
E. Ruptur pancreas
21.Jika pada kasus di atas, pada pemerikssaan DPL negatif maka kesimpulan dapat
diambil berupa, kecuali :
A. Tidak ada ruptur hepar
B. Tidak ada ruptur lien
C. Tidak ada perforasi usus
D. Tidak ada cedera pankreas
E. Tidak ada trauma ginjal
50. Pada kasus diatas, pada laparotomi ditemukan adanya ruptur intra
parenchimal hematoma dengan perdarahan aktif , maka diagnosa yang benar
adalah :
A. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade II
B. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade III
C. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade IV
D. Trauma tumpul abdomen dengan ruptur hepar grade V
E. Ruptur hepar grade V

Bedah Saraf
Seorang laki-laki 30 tahn MRS dengan riwayat mengendarai sepeda motor dengan
tidak memakai helm tabrakan dengan pengendara sepeda motor lainnya. Pada saat
kejadian penderita pingsan, dalam perjalanan ke rumah sakit pengendara sadar.
Pada saat tiba di rumah sakit kesadarannya kembali menurun. T= 140/100mmHg,
N= 50 kali/menit. Penderita hanya berespon terhadap nyeri pupil kanan lebih besar
daripada pupil kiri.
51.Pada pasien tsb diatas penanggulan yang pertama dilakukan adalah
A. Pasang infus dua jalur
B. CT scan
C. Jaga airway dengan stabilisasi servikal
D. Periksa GCS
E. Periksa seluruh tubuh dengan teliti
60. T= 140/100 mmHg dan N= 50 kali/ menit, menunjukkan :
A. Shock hemoragis
B. Shock neurologis
C. Spinal shock
D. Tekanan intrakranial meningkat
E. Hipertensi meningkat
61.Pada pemeriksaan GCS, penderita membuka mata dengan rangsang nyeri
berbicara tapi tidak terbentuk kalimat yang jelas dengan gerakan ekstremitas
menjauhi rangsang nyeri, maka GCS-nya adalah :
A. E3 V5 M4
B. E2 V3 M4
C. E4 V5 M5
D. E2 V4 M4
E. E1 V3 M3
62.Gejala lain yang mungkin terjadi adalah :
A. Hemiparese kiri
B. Hemiparese kanan
C. Paraplegia
D. Monoplegia kanan
E. Monoplegia kiri
63.Diagnosa yang paling mungkin adalah :
A. Cerebral concusion
B. Cerebral contusion
C. Subdural hematoma
D. Intra serebral hematoma
E. Epidural hematoma

Breathing Management
Seorang laki-laki 20 tahun masuk UGD dengan keluhan sesak napas akibat terjatuh
dari pohon. Tampak jejas di dada kiri, pergerakan dada kiri lebih lambat daripada
kanan. Suara napas dada kiri menghilang. Tekanan darah 85/ 50 mmHg, nadi 130
kali/menit, pernapasan 36 kali/ menit.
64.Kemungkinan diagnosis kasus di atas adalah :
A. Gagal jantung
B. Syok hipovolemik
C. Asma
D. Tension Pneumothoraks
E. Obstruksi napas karena lidah jatuh ke belakang
70.Tindakan awal yang dilakukan adalah :
A. Triple airway manuver
B. Lakukan RJPO
C. Beri oksigen dan lakukan punksi pleura
D. Intubasi endotrakeal
E. Pasang infus dengan tetesan cepat
71.Pada pneumothoraks, tempat melakukan punksi pleura adalah :
A. ICS 4, midclavicular line
B. ICS 2, axillary media line
C. ICS 4, axillary anterior line
D. ICS 2, midclavicular line
E. ICS 4, axillary anterior line

Luka bakar
Kasus II
Seorang laki-laki usia 25 tahun, 15 tahun mengalami trauma kepala akibat ditabrak
mobil. Pasien tidak sadar, suara napas tambahan tidak ada. Tekanan darah 100/70
mmHg, Pernapasan 20 x/menit, Nadi 110 x/menit, Saturasi O 2 90%. Setelah
diperiksa tidak ada gangguan airway.
72. Tindakan yang dilakukan adalah :
A. Pasang IV line dan berikan obat neurotropik
B. Pasang Nasal kanul O2 8 ltr/menit dan IV line
C. Pasang Nasal kanul O2 2 ltr/menit dan IV line
D. Pasang sungkup berbalon 12 ltr/menit dan IV line
E. Lakukan Intubasi Endotrakeal

73.Bila pasien apneu (henti napas) yang dilakukan adalah :


A. Pasang IV line dan berikan adrenalin
B. Berikan Oksigen melalui sungkup berbalon 10 ltr/menit
C. Berikan bantuan napas mulut ke mulut
D. Lakukan KJL (Kompresi Jantung Luar)
E. Dilakukan posisi Tredelenburg

Circulation Management
Kasus
Seorang wanita, 45 tahun, masuk UGD dengan riwayat kecelakaan lalulintas empat
jam yang lalu. Tampak jejas di daerahdada kanan dan fraktur di paha kiri. Pasien
delirium. Tekanan darah 70/palpasi, Nadi 136x/menit, regular, lemah, Pernapasan
40 x/menit, Suhu badan 38,5oC.
74.Diagnosis yang paling tepat adalah :
A. Syok hipovolemik
B. Syok kardiogenik
C. Syok anafilaksis
D. Syok sepsis
E. Syok neurogenik
75.Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan, kecuali :
A. Tempatkan pasien dalam posisi syok
B. Bebaskan jalan napas dan beri oksigen
C. Pasang IV line dengan kanula terbesar dan guyur dengan cairan kristaloid
dan koloid
D. Pasang IV line dan berikan obat vasopresor
E. Semua benar
76.Cairan infus yang digunakan untuk resusitasi pasien tersebut adalah :
A. Nacl 0,9% 2-4 kali EBL
B. Dextrose 5% 2-4 kali EBL
C. HES 2 kali EBL
D. RL 1 kali EBL
E. Mannitol 20% 1 kali EBL
77.Setelah beberapa jam, pasien tampak tidak ada perbaikan, nadi tidak teraba,
akral dingin dan terjadi henti napas. Maka tindakan yang kita lakukan adalah,
kecuali :
A. Bebaskan jalan napas dan intubasi endotrakeal
B. Lakukan KJL dengan perbandingan 5:1 (1 orang penolong)
C. Lakukan KJL dengan perbandingan 30:2 (2 orang penolong)
D. Berikan adrenalin
E. Bebaskan jalan napas dan bantuan napas degan Bag Valve Mask
78.Estimasi perdarahan tersebut adalah :
A. 500 ml
B. 1 liter
C. 200 ml
D. 6 liter
E. 3,5 liter

Thoraks
79.Luka tusuk dada yang memerlukan tindakan operasi segera adalah :
A. Luka tusuk dada kiri depan
B. Luka tusuk dada kanan depan
C. Luka tusuk punggung
D. BSSD, sebutkan lokasi dan batasnya
80.Pada Pneumomediastinum dengan penyulit, dilakukan :
A. WSD
B. Pungsi
C. Pasang Ventilator
D. Insisi sampai Carotid Sheat
E. Biarkan
81.Ruptur Bronkus yang paling sering di :
A. Bronkus kiri
B. Bronkus kanan
C. Keduanya
D. Cairan
E. BSSD
82.Pada ruptur bronkus sering didapatkan :
A. Batuk darah
B. Emfisema subkutis
C. Pneumomediastinum
D. Semua benar
E. BSSD
83.Gambaran khas rontgen pada ruptur bronkus :
A. Pneumothoraks
B. Pneumomediastinum
C. Hematopneumothoraks
D. Tidak tahu
E. BSSD, sebutkan

Burn Management
Kasus I
Seorang laki-laki berusia 4 tahun tersiram air panas dan mengenai seluruh kaki kiri.
Dari pemeriksaan klinis tampak bulla dan sebagian bulla yang telah pecah dengan
dasar berwarna kemerahan, penderita tampak kesakitan dan menangis, berat
badan 20 kg. kejadian jam 03.00. penderita datang ke UGD jam 05.00
84.Pilihlah pernyataan yang benar :
A. Diagnosis kasus tersebut adalah luka bakar grade II 16%
B. Diagnosis kasus tersebut adalah luka bakar grade II 14%
C. Pasien tersebut tergolong luka bakar criteria berat
D. Penderita diberikan resusitasi cairan sesuai sejumlah 2060 cc
E. Pernyataan b dan d benar
85.Seseorang dikatakan mengalami trauma inhalasi bila :
A. Ada riwayat terjebak di ruang tertutup
B. Sputum bercampur jelaga
C. Takikardi
D. Semua benar
E. Pernyataan a dan b benar
86.Cirri-ciri utama luka bakar listrik adalah :
A. Mempunyai titik masuk dan keluar
B. Mengakibatkan trombosis pada pembuluh darah yang dilewati aliran
listrik
C. Sering mengakibatkan gangguan irama jantung
D. Semua pernyataan diatas benar
E. Pernyataan a dan b benar
87.Penyebab kematian pada luka bakar fase akut adalah :
A. ARDS
B. Syok hipovolemik
C. Infeksi
D. Semua pernyataan diatas benar
E. Pernyataan a dan b benar

Kasus II
Seorang laki-laki umur 35 tahun tersiram air panas sehingga kedua kaki beserta
genitalia luka bakar, dialami jam 12.00. seluruh kaki terlihat ... kemerahan dan
penderita sangat kesakitan, berat badan 70 kg. Penderita datang ke instalasi gawat
darurat jam 14.00
88.Diagnose penderita tersebut adalah :
A. Luka bakar grade IIa 19%
B. Luka bakar grade IIa 37%
C. Luka bakar grade IIa-b, III 36%
D. Luka bakar grade IIa 28%
E. Luka bakar grade IIa 29%
89.Semua dibawah ini benar,kecuali :
A. Jauhkan penderita dari sumber panas
B. Segera lepaskan seluruh pakaian, jam tangan, perhiasan yang dikenakan
pederita
C. Periksa Airway, breathing, circulation penderita
D. Penderita mengalami trauma inhalasi
E. Penderita tergolong luka bakar kriteria berat
90.Urutan tindakan dibawah ini adalah benar, kecuali :
A. Segera lepaskan seluruh pakaian, jam tangan, perhiasan yang dikenakan
pederita
B. Periksa Airway, breathing, circulation penderita dilanjutkan dengan
secondary survey
C. Diberikan resusitasi cairan sesuai Baxter
D. Periksa darah rutin, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal, foto toraks
E. Periksa kultur darah
91.Resusitasi cairan yang diberikan adalah :
A. Ringer Laktat sejumlah 10.000 cc dalam 24 jam
B. Ringer Laktat sejumlah 10.920 cc dalam 24 jam separuh diberikan 8 jam
pertama dan separuhnya diberikan 16 jam berikut
C. NaCL 0,9% sejumlah 10.920 cc dalam 24 jam
D. NaCL 0,9% sejumlah 10.000 cc dalam 24 jam separuh diberikan 8 jam
pertama dan separuhnya diberikan 16 jam berikutnya
E. NaCL 0,9% sejumlah 10.000 cc dalam 24 jam
92.Indikasi resusitasi cairan pada penderita luka bakar adalah :
A. Luka bakar grade IIa-b 20% pada dewasa
B. Luka bakar grade IIa-b 15% pada anak-anak
C. Luka bakar grade IIa-b 20% pada orang tua
D. Semua pernyataan diatas benar
E. Semua pernyataan diatas salah
93.Yang termasuk kriteria luka bakar sednag sesuai dengan American burn
association adalah
A. Luka bakar derajat II 15-25% pada orangdewasa
B. Luka bakar derajat II 10-25 % pada anak-anak
C. Luka bakar derajat III < 2%
D. Luka bakar mengenai genitalia dan perineum
E. Luka bakar derajat II 15-25 % pada anak-anak

Anda mungkin juga menyukai