1. Pengertian Dementia
Menurut Josep J. Gallo dkk., 1998 dalam Kahid Mujhadillah (2012) bahwa
tersebut tidak harus terganggu seluruhnya, namun pada sebagian besar kasus,
3) Gangguan Metaolik
4) Gangguan Nutrisi
17
18
2) Penyakit Alzheimer
3) Penyakit Pick
5) Penyakit Parkinson
6) Penyakit Huntingson
D-Drugs (obat-obatan)
M-Metabolic (endokrin)
N-Nutrition
I- Infection
gagal jantung dan lain-lain) dan alcohol (Joseph Gallo 1998 dalam Khalid
Mujhadillah 2012).
19
Secara garis besar dementia pada usia lanjut dapat dikategorikan dalam 4
golongan, yaitu:
Dikenal juga dengan nama demensi tipe Alzheimer, adalah suatu keadaan yang
meliputi perubahan dari jumlah, struktur dan fungsi neuron di daerah tertentu
tertentu di otak. Penyebab tidak diketahui dengan pasti, tetapi beberapa teori
bebas, foksin amiloid, pengaruh logam alumunium, akibat infeksi virus lambat
Bisa didapatkan secara tersendiri atau bersama dengan demensia jenis lain.
Didapatkan sebagai akibat/gejala sisa dari stroke kortikal atau subkortikal yang
berulang. Ciri yang khas adalah bahwa gejala dan tanda menunjukkan
keadaan kognitifnya
Hal ini berbeda dengan dapatan pada penyakit Alzheimer, dimana gejala dan
tanda akan berlangsung secara progresif. Satu jenis demensia tipe lain, yaitu
infark. Pada banyak penderita sering dijumpai gejala dan tanda dari demensia
Pada dua keadaan di atas, gejala utama adalah gangguan memori (daya ingat),
sedangkan pada demensia terdapat gangguan pada fungsi intelektual yang lain.
Pada sindroma amnestic terdapat gangguan pada daya hal yang baru terjadi.
2) Lesi pada struktur otak bagian temporal tengah (akibat trauma atau
anoksia)
ringan daya ingat yang tidak progresif dan tidak mengganggu aktivitas sehari-
hari. Biasanya dikenali oleh keluarga atau teman, karena sering mengulang
pertanyaan yang sama atau lupa pada kejadian yang baru saja terjadi. Perlu
ditegaskan (Brocklehurst and Allen, 1987; Kane at al, 1994 dalam Khalid
Mujhadilllah (2012).
dijumpai. Kecurigaan akan keadaan ini perlu diwaspadai, bbila pada skan TK
21
dengaan atrofi kortikal otak. Gejala mirip demensia subkortikal, yaitu selain
Dalam mendiagnosis gangguan kognitif, dokter atau praktisi yang ada harus
1) Gambarann Kortikal
2) Penyakitt Alzheimers
3) Penyakit Picks
4) Gambaran Subkortikal
6) Demensia Vaskuler
7) Kelainan Gerakan
8) Penyakit Parkinsons
penurunan daya ingat dan ganggua psikomotor yang masih wajar, disebut
hari. Harus diingat pula bahwa beberapa penyakit demensia sering mengalami
kemampuan klien dalam merawat diri, perilaku, dan kemampuan kognitif pada
23
tujuan yang realistis bagi klien secara individual. Hal ini dilakukan untuk
meng-kompensasi kemampuan klien vang men u run dan membuat tujuan yang
diteliti dan memberikan hasil evaluasi teknik orientasi realita dan pengaruh
program latihan.
realitas adalah terapi validasi (Bleathman dan Morton, 1988 dalam Watson,
2000). Akan tetapi, hal ini bukan merupakan suatu masalah, karena terapi
validasi digunakan dalam keadaan vang berbeda untuk alasan yang berbeda
yang mereka dapatkan pada dirinya. Contoh, jika lansia demensia berusaha
bahwa ibunya telah meninggal beberapa tahun yang lalu (hal ini
menanyakan mengenai ibunya, apakah dia sangat dekat dengan klien atau
b. Terapi kenangan
24
Selain terapi di atas, terapi lain yang diterapkan pada lansia umumnya khen
mereka kepada staf keperawatan atau ahli terapi. Selain itu terapi sering
lalu. Semua hal yang dilakukan klien seringkali memberikan cerita baru
ini tampak tidak seekslusif terapi lain karena tidak terlalu menghabiskan
waktu yang lama, tidak membutuhkan peralatan yang mahal, atau tingkat
pelatihan yang tinggi. Semua khen lansia dengan demensia harus terus
kepada mereka.
c. Program latihan
hari adalah salah satu aspek demensia vang telah diteliti melalui program
yang khususkan untuk klien demensia ini mengunttmgkan, dalam arti dapat
d. Orientasi Realitas
25
Orientasi realitas adalah teknik yang penting, terutania saat lansia masuk ke
rumah sakit untuk menjalani perwatan yang lama. Teknik ini tidak hanya
identitas, akan tetapi juga dalam banyak kasus, digunakan untuk meng-
yang ada, antara lain terhadap waktu, tempat, dan orang yang mengalami
a. Pengertian
Menurut Stuart dan Laraia (2001) Terapi Aktivitas Kelompok adalah suatu
meningkatkan respons sosial dan harga diri (Rawlins dan Kneisi, 1992).
memecahkan masalah.
c. Komponen Kelompok
Kelompok terdiri dari dari delapan aspek, sebagai berikut (Stuart and
Laraia, 2001):
1) Struktur Kelompok
2) Besar Kelompok
Williams, and Beck (1993) adalah 5-10 orang. Jika anggota kelompok
terialu kecil, tidak cukup variasi informasi dan interaksi yang terjadi.
3) Lamanya Sessi
Waktu optimal untuk satu sessi adalah 20-40 rnenit bagi fungsi
kelompok vang rendah dan 60-120 menit bagi fungsi kelompok vang
sessi tergantung pada tujuan kelompok, dapat satu kali/dua kali per
4) Komunikasi
5) Peran Kelompok
anggota kelompok dalarn kerja kelompok (Berne & Sheats, 1948 dalam
Stuart Laraia, 2001) maintenance roles, task roles, dan individual role
Maintenance roles Yaitu peran serta aktif dalam proses kelornpok dan
6) Kekuatan Kelompok
kelompok.
7) Norma Kelompok
8) Kekohesifan