Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profesi Pekerja Sosial merupakan satu profesi yang mungkin masih

terdengar asing di telinga kita. Profesi Pekerjaan Sosial memfokuskan

diri untuk menangani permasalahan sosial yang ada di masyarakat.

Salah satu inti dari sasaran penanganan profesi ini adalah meningkatkan

ataupun mengembalikan keberfungsian sosial baik itu individu,

kelompok, komunitas ataupun masyarakat. Di Indonesia sekarang ini

profesi pekerjaan sosial perkembangannya semakin baik, mengapa

dikatakan demikian karena indonesia sekarang ini mengalami krisis

masalah sosial yakni peningkatan masalah sosial yang sangat signifikan

setiap tahunnya, oleh karena itu Indonesia memerlukan satu profesi

yang benar-benar memfokuskan diri terhadap penanganan masalah

sosial dan profesi ini adalah pekerjaan sosial.

Di Negara Indonesia satu-satunya sekolah tinggi yang berfokus

pada melahirkan insan yang handal dalam profesi pekerjaan sosial ini

adalah STKS Bandung. Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung

ini menerapkan ilmu murni pekerjaan sosial dan juga mengajarkan

metode-metode dalam hal bagaimana melakukan praktek pekerjaan

sosial di masyarakat. STKS Bandung berada di bawah naungan

Kementrian Sosial Republik Indonesia. STKS Bandung dalam

1
2

melahirkan para pekerja sosial yang handal menerapkan pembelajaran

ataupun mempersyaratkan para calon pekerja sosial harus mengikuti

pembelajaran bukan hanya di dalam kelas (classroom teching) tetapi

juga di lapangan (field teaching) yakni melalui kegitan praktikum.

Kegitan praktikum ini diharapkan bsa menjadi wahana bagi para

mahasiswa/calon pekerja sosial untuk mamapu memahami fenomena

sosial yang ada dilingkungannya. Praktikum juga melatih mahasisiwa

memiliki sikap tanggap dan mengasah keterampilan pekerjaan sosial

secara lebih memadai.

Melalui kegiatan praktikum, mahasiswa diharapkan mampu

menemukan realitas yang lebih luas dari apa yang telah mereka pelajari

di kelas. Kenyataan tersebut akan memotivasi mahasiswa untuk mampu

memadukan antara konsep atau teori yang mereka pelajari dengan

kenyataan yang dihadapi pada saat melakukan praktikum ataupun di

lingkungan masyarakat. Selain itu, diharapkan mahasiswa memiliki

kepekaan (responsive) terhadap kebutuhan masyarakat serta mampu

mengadaptasikan teori kedalam praktik.

Praktikum 1 adalah praktik pekerjaan sosial mikro dan makro

dengan mengambil fokus pengenalan mengenai Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan mengenai Potensi dan Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta kebijakan dan program

kesejahteraan sosial. Mahasiswa ditugaskan untuk mengenali masalah,

kebutuhan, potensi dan sumber aktual di sekitar lingkungan masyarakat.


3

Mahasiswa juga harus mengenal dan memahami kebijakan dan program

yang relevan dengan masalah yang ada di lingkungan masyarakat.

Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memahami konsep-konsep yang

berlaku dan digunakan di dalam kegiatan praktikum.

Praktikum I merupakan salah satu persyaratan wajib bagi seluruh

mahasiswa di STKS Bandung dalam mengikuti proses belajar di

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung. Kegiatan praktikum I

ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa STKS Bandung program studi

Diploma IV tahun angkatan 2012. Praktikum 1 pada program studi

Diploma IV Pekerjaan Sosial dilaksakan pada semester VI,

menggunakan sistem concurrent (mahasiswa hanya menetap di lokasi

pada hari yang telah ditentukan). Praktikum I ini dilaksanakan selama

tiga bulan dan diselingi dengan perkuliahan mata kuliah kajian pilihan

yang dilaksananakan di kampus STKS Bandung. Proses pengenalan

masalah, kebutuhan, potensi dan sumber kesejahteraan sosial serta

kebijakan sosial diberikan dengan bobot 12 SKS atau disetarakan

dengan 768 Jam.

Agar tercapainya tujuan yang diharapkan, kegiatan praktikum ini

didukung dengan kegiatan supervisi yang merupakan suatu metode

pengalihan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pekerjaan

sosial di dalam praktik. Supervisi dilakukan oleh dosen pembimbing

yang terdiri dari supervisor dan liaison, serta praktisi berpengalaman

yang juga turut menjadi pendamping mahasiswa di lapangan.


4

B. Tujuan dan Manfaat Praktikum

1. Tujuan Praktikum

Pelaksanaan Kegiatan praktikum ini dirancang untuk

meningkatkan kompetensi mahasiswa terutama di bidang pekerjaan

sosial. Tujuan tersebut dipaparkan lebih lanjut dalam Buku

Pedoman Praktikum I, yaitu sebagai berikut :

a. Memahami jenis-jenis masalah kesejahteraan sosial.

b. Mengenal dan memahami Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) yang terdapat di Kelurahan Pasir Impun

Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

c. Mengenal dan memahami Potensi dan Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS) yang terdapat di Kelurahan Pasir Impun

Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

d. Mengenal dan memahami kebijakan dan program yang relevan

dengan masalah yang dipilih di Kelurahan Pasir Impun

Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

e. Melakukan analisis masalah dan kebutuhan terhadap PMKS

serta kebijakan dan program yang ada di Kelurahan Pasir

Impun Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

f. Mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan etika, serta

keterampilan pekerjaan sosial di Kelurahan Pasir Impun

Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.


5

2. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat praktikum 1 ini bagi mahasiswa antara lain:

a. Meningkatnya kepekaan mahasiswa terhadap PMKS, PSKS

serta kebijakan dan program yang ada di Kelurahan Pasir

Impun Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

b. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam

mengidentifikasi, memahami/menilai dan menganalisis

kebutuhan PMKS, PSKS serta kebijakan dan program yang

ada di Kelurahan Pasir Impun Kecamatan Mandalajati Kota

Bandung.

c. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan

konsep dan praktek pekerjaan sosial khususnya yang berkaitan

dengan PMKS, PSKS serta kebijakan dan program yang ada di

Kelurahan Pasir Impun Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

d. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan

pengetahuan, nilai dan etika serta keterampilan praktek

Pekerjaan Sosial.

e. Dihasilkannya berbagai masukan yang bermanfaat bagi

pemerintah Kelurahan berkaitan dengan Pemerlu Pelayanan

Kesejahteraan Sosial (PMKS), Potensi dan Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta kebijakan dan program

yang ada di Kelurahan Pasir Impun Kecamatan Mandalajati

Kota Bandung.
6

C. Sasaran Kegiatan Praktikum

Mahasiswa diharapkan untuk memfokuskan kegiatan praktikum

pada sasaran pokok yang telah ditentukan, yaitu:

a. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terdapat

di Kelurahan Pasir Impun Kecamatan Mandalajati Kota Bandung;

b. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang terdapat di

Kelurahan Pasir Impun Kecamatan Mandalajati Kota Bandung;

c. Kebijakan dan program serta kegiatan penanganan masalah

kesejahteraan sosial di Kelurahan Pasir Impun Kecamatan

Mandalajati Kota Bandung;

d. Pemerintah di Kelurahan Pasir Impun Kecamatan Mandalajati Kota

Bandung;

e. Pihak-pihak dan instansi yang relevan dengan permasalahn PMKS,

PSKS serta kebijakan dan program di Kelurahan Pasir Impun

Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.

D. Waktu dan Lokasi Praktikum

Praktikum 1 dilaksanakan selama satu semester yang berlangsung

selama tiga bulan dan diselingi oleh perkuliahan mata kuliah kajian di

kampus STKS Bandung, yang dimulai dari tanggal 16 Februari 2017

sampai dengan tanggal 19 Mei 2017 tepatnya tiga bulan dengan salah

satu lokasi praktikum di Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan

Mandalajati, Kota Bandung.


7

E. Proses Praktikum

1. Tahap Persiapan

a. Pembekalan praktikum 1 yang disampaikan oleh Ketua

Laboratorium Pekerjaan Sosial STKS Bandung dan Ketua

Program Pendidikan Diploma IV Pekerjaan Sosial STKS

Bandung yang bertempat di Gedung Auditorium STKS

Bandung. Kegiatan ini berisi tentang penjelasan petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis kegiatan praktikum 1 STKS

Bandung.

b. Berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan menyusun

jadwal bimbingan dengan dosen pembimbing praktikum;

c. Bimbingan pra-praktek selama 2 minggu sebelum pelaksanaan

praktikum dan penugasan yang diberikan oleh Bapak Suradi

selaku dosen pembimbing. Pada bimbingan ini, praktikan

mendapatkan pengarahan tentang kegiatan praktikum dan

persiapan perlengkapan yang diperlukan dalam melaksanakan

praktikum;

d. Penjajakan lokasi praktikum oleh praktikan.

2. Tahap Pelaksanaan

Praktikum I dilaksanakan dimulain tanggal 16 Februari 2017

sampai 19 Mei 2017 bertempat di Kelurahan Pasir Impun,

Kecamatan Mandalajati Kota Bandung. Praktikum dalam

pelaksanaanya memiliki tahapan-tahapan tertentu yang sudah


8

ditentukan sebelumnya. tahapan-tahapan pelaksanannya sebagai

berikut:

Studi literatur memahami jenis-jenis masalah kesejahteraan

sosial,

Menganalisis masalah atau kebutuhan kesejahteraan sosial,

Mempelajari dan mendalami keterampilan praktik pekerjaan sosial

generalis,

Mengenal populasi kelompok sasaran (population target

group) dan lingkungan sosialnya,

Membangun relasi profesional dengan populasi kelompok

sasaran (population target group) dan lingkungan sosialnya,

Memahami aset komunitas (human capital, physical capital,

social capital, financial capital, technological capital, religious

capital, cultural capital),

Mensosialisasikan konsep PMKS dan PSKS kepada

masyarakat, Mengidentifikasi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) yang ada di lokasi praktikum, Melakukan asesmen

terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (Pengertian

masalah, Karakteristik masalah, Indikator masalah, Besaran dan

kedalaman masalah, Latar belakang/asal usul masalah, Faktor

penyebab masalah, Dampak masalah). Mengidentifikas Potensi dan

Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang ada di lokasi praktikum,

Melakukan asesmen terhadap Potensi dan Sumber Kesejahteraan


9

Sosial (Sejarah Organisasi, Kepengurusan dan keanggotaan,

Kepemimpinan, Administrasi dan keuangan, Kemampuan sumber

daya manusia, Program/kegiatan, Hasil kegiatan, Keberlangsungan

organisasi), Mengidentifikasi kebijakan dan program /kegiatan

penanganan masalah kesejahteraan sosial di lokasi praktikum,

Melakukan asesmen terhadap kebijakan dan program/kegiatan

penanganan masalah kesejahteraan sosial di lokasi praktikum,

meliputi: Kebijakan dan program/kegiatan, Implementasi kebijakan

dan program/kegiatan, Masalah kebijakan dan program/kegiatan,

Mendokumentasikan kegiatan praktikum dalam bentuk catatan dan

pelaporan, Mengkomunikasikan hasil-hasil kegiatan praktikum

kepada masyarakat, Melakukan rujukan tentang PMKS, PSKS serta

kebijakan dan program kepada sumber-sumber pelayanan (baik di

lingkungan desa/kelurahan maupun di wilayah desa/kelurahan).

F. Sistematika Laporan Praktikum

Adapun sistematika penulisan laporan praktikum satu ini adalah

terdiri dari :

KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I : PENDAHULUAN

yang terdiri dari Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat Praktikum,

Sasaran Kegiatan Praktikum, Waktu dan Lokasi Praktikum, Proses

Praktikum, Sistematika Laporan. BAB II : KAJIAN LITERATUR yang

terdiri dari Konsep/ teori yang relevan dengan berbagai masalah

kesejahteraan sosial, Indikator masalah kesejahteraan sosial, Kebijakan


10

penanganan masalah kesejahteraan sosial, Sistem sumber kesejahteran

sosial. BAB III : DESKRIPSI HASIL STUDI LAPANGAN yang

terdiri dari Gambaran umum lokasi praktikum dan rencana kerja

(Kondisi Geografi, Kondisi Demografi, Tingkat Pendapatan Penduduk,

Kondisi Perumahan, Kondisi Sosiografi, Sarana dan Prasarana Umum,

Program-Program Pembangunan Masyarakat atau Kesejahteraan Sosial

atau Pelayanan Sosial). Deskripsi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

di lokasi praktikum (Deskripsi empiris PMKS terpilih, Deskripsi

empiris PSKS). Deskripsi Kebijakan dan Program Penanganan Masalah

Kesejahteraan Sosial di Lokasi Praktikum (Deskripsi empiris kebijakan

dan program penanganan masalah kesejahteraan sosial oleh pemerintah,

Deskripsi empiris kebijakan dan program penanganan masalah

kesejahteraan sosial oleh masyarakat/organisasi masyarakat.

BAB IV : PEMBAHASAN yang terdiri dari Analisis Masalah

Kesejahteraan Sosial yang Dipilih, Analisis Kebijakan dan Program

Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial, Analisis Potensi dan

Sumber Kesejahteraan Sosial. BAB V : KESIMPULAN DAN

REKOMENDASI yang terdiri dari Kesimpulan, Rekomendasi. Untuk

lampiran terakhir adalah DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN.


11

Anda mungkin juga menyukai